• Tidak ada hasil yang ditemukan

1 (2)Karya sastra itu lahir melalui peramuan imajinasi pengarang dengan gambaran realitas sosial yang ada dalam masyarakat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "1 (2)Karya sastra itu lahir melalui peramuan imajinasi pengarang dengan gambaran realitas sosial yang ada dalam masyarakat"

Copied!
45
0
0

Teks penuh

Salah satu jenis karya sastra adalah novel, dalam hal ini peneliti mengkaji novel sebagai objek kajian. Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti akan menganalisis emosi dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso. Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih novel berjudul Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso untuk dijadikan objek kajian, karena penulis yakin topik yang akan diteliti cocok untuk novel tersebut, dimana peristiwa yang terjadi tidak berbeda. banyak darinya. . keadaan bangsa Indonesia saat ini, seperti masyarakat pada umumnya.

Penulis juga berpendapat bahwa teori yang digunakan sangat cocok untuk menganalisis novel Cahaya Mata sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia karena terdapat kalimat atau paragraf yang mengandung emosi dalam novel Cahaya Mata. Berdasarkan latar belakang tersebut maka ditentukan fokus penelitian yaitu emosi yang terkandung dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso. Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan, yaitu mendeskripsikan emosi dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso.

Keunggulan teoritik adalah untuk memperkaya konsep atau teori yang menunjang pengembangan ilmu pengetahuan pada siswa khususnya mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang berkaitan dengan emosi yang terkandung dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso. Manfaat praktisnya adalah memberikan informasi kepada pembaca, baik masyarakat maupun pelajar, tentang cara menganalisis emosi dalam karya sastra. Berdasarkan uraian di atas, penulis memilih novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso untuk dijadikan objek penelitian karena penulis yakin topik yang akan diteliti cocok untuk novel tersebut.

Alasan peneliti tertarik untuk menganalisis novel Cahaya Mata karena jika dibandingkan dengan ceritanya, novel ini sangat menarik karena cerita yang disampaikan merupakan kisah tentang persahabatan yang sudah mereka jalin sejak lama, akhirnya putus, dan tidak ada putusnya hubungan. harapan untuk memperbaikinya.

Pengertian Emosi

Mengklasifikasikan satu emosi dari emosi lainnya dan mengelompokkannya ke dalam jenisnya bukanlah tugas yang mudah. Faktor pertama adalah emosi yang sangat dalam menyebabkan aktivitas tubuh sangat tinggi sehingga seluruh tubuh aktif dan dalam keadaan seperti ini sulit untuk menentukan apakah seseorang takut atau marah. Ketiga, nama-nama yang biasa diberikan pada berbagai jenis emosi biasanya didasarkan pada sifat responsnya, bukan keadaan emosi itu sendiri.

Menurut Pearce (dalam Ikhwani Kasim, kemarahan adalah respons terhadap sesuatu yang dianggap tidak dapat diterima oleh kebanyakan orang. Menurut Burrnham (dalam Ikhwani Kasim, kemarahan adalah respons fisik dan emosional terhadap suatu pengalaman atau situasi. Emosi masih bisa berkembang jika orang merasa ada). bahaya, bahwa mereka tidak akan mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Menurut Watson melalui pengamatannya ia mengatakan bahwa ketakutan yang dimiliki seseorang merupakan hasil dari pengondisian. Jika kesusahan dan ketakutan merupakan produk atau akibat dari situasi yang dianggap buruk, maka respons emosional yang dihasilkan mungkin lebih berbahaya dibandingkan stimulus yang menimbulkan ketakutan yang sebenarnya (dalam Djaali, 2008: 40). Berbicara tentang situasi yang dapat menimbulkan kecemasan, ada banyak faktor yang dapat meningkatkan berkembangnya kecemasan sewaktu-waktu akibat pengalaman tertentu, seperti tabrakan, menaiki jet coaster, dan juga dapat disebabkan oleh ingatan akan perilaku sebelumnya (perkelahian).

Berkembangnya ketakutan-ketakutan lain sebagai akibat dari didikan sadar yang diterima dari orang tuanya, seperti harus takut pada guru di sekolah, polisi, hantu dan sebagainya. Pengetahuan merupakan penghalang rasa takut yang intens karena salah satu unsur utama yang menyebabkan situasi menimbulkan rasa takut adalah ketidaktahuan (unknown). Seseorang mengalami kebahagiaan karena mendapatkan apa yang diharapkannya, sedangkan kegembiraan adalah perasaan gembira, damai, dan tenteram karena mendapatkan apa yang diinginkannya.

Menurut Lake (dalam Ikhwani Kasim, kesedihan bisa menjadi pengalaman yang menguatkan orang lain dan bukan sekadar soal tidak merasa bahagia. Bagi Maslow (dalam Ikhwani Kasim, cinta mengacu pada hubungan yang sehat dan penuh kasih sayang antara dua orang, termasuk hubungan rasa saling percaya dalam suatu hubungan yang sejati).. Perasaan cinta merupakan salah satu jenis emosi yang datang secara misterius, terkadang perasaan cinta muncul ketika seseorang membutuhkan perhatian.

Kerangka Pikir

Ruang Lingkup dan Desain Penelitian 1. Ruang Lingkup

Definisi Fokus

Kebahagiaan merupakan emosi positif yang terpancar dari ekspresi wajah dan gerak para tokoh dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardani Saroso. Khawatir merupakan emosi yang dialami seseorang karena ketidakmampuannya mengendalikan emosi tokoh dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardani Saroso. Kekecewaan tidak memenuhi keinginan tokoh dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardani Saroso.

Menangis merupakan reaksi terharu atas kejadian yang dilakukan tokoh dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardani Saroso. Cinta adalah semacam emosi dan perasaan yang dimiliki oleh semua tokoh dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardani Saroso.

Data dan sumber Data 1. Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Temukan teks yang menggambarkan bentuk-bentuk emosi yang ditimbulkan dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso. Keenam, menginterpretasikan data dengan mengacu pada penilaian data/hasil analisis data yang diperoleh berdasarkan rumusan masalah ditinjau dari emosi dalam novel Cahaya Mata karya Aguustina Ardhani Saroso. Ketujuh, menarik kesimpulan berdasarkan hasil penelitian terhadap novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso.

Penyajian Hasil Analisis Data

Emosi Tokoh Dalam Novel Cahaya Mata

Cuplikan data dalam novel tersebut menggambarkan perasaan marah yang dirasakan Aira terhadap Dara, sehingga menyebabkan Dara terjerumus ke dalam jurang hingga menyebabkan Dara mengalami kebutaan. Orang tua mana yang tidak marah ketika membiarkan anaknya melakukan karyawisata, namun malah mendapat kabar kecelakaan dan kini harus menjenguk anaknya di rumah sakit. bisa mengalami kecelakaan seperti itu. Di sisi lain, perasaan Takut yang juga dialami oleh tokoh-tokoh dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso dapat dilihat pada kutipan di bawah ini.

AAS, 2013: 5) Kutipan data ini menggambarkan ketakutan yang dialami Aira karena merasa harus mempertanggungjawabkan kejadian yang dialaminya dan Dara. Ekstrak data dari novel berjudul Cahaya Mata dengan jelas menunjukkan ketakutan tokoh Dara yang takut terjatuh ke dalam jurang. Sebaliknya perasaan bahagia dialami tokoh dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso.

Berikutnya emosi menangis yang dialami tokoh dalam novel Cahaya Mata karya Agustina Ardhani Saroso. Kutipan data ini menggambarkan perasaan sedih dan bingung apakah Aira harus jujur ​​kepada orang tua Dara atas perbuatannya pada Dara. Dan tanpa ia mampu membendungnya, air mata gadis itu kembali mengalir.(AAS mengutip data dari novel), emosi menangis yang ia alami ketika ia membayangkan dirinya sudah tidak mampu lagi berbicara dan bergerak.

Pada penggalan data di novel, emosi menangis Aira disebabkan oleh keinginan Aira untuk bertemu Dara, sahabatnya. Aira sendiri tidak bisa berkata apa-apa lagi. Data yang dikutip di novel, Aira kembali menangis saat bertemu Dara. AAS mengutip petunjuk di novel, kesedihan begitu jelas terlihat di wajah Aira hingga tak kuasa menahan air mata.

Pembahasan

Mama Aira sangat ikhlas merawat Aira yang sedang sakit dan tak henti-hentinya memberikan semangat kepada Aira. Emosi merupakan suatu perasaan (affect) yang mendorong individu untuk memberikan tanggapan atau berperilaku sebagai respons terhadap rangsangan yang berasal baik dari dalam maupun dari luar dirinya. Pernyataan lain juga mengatakan bahwa emosi adalah pengalaman seseorang terhadap perasaan yang kuat, dan biasanya disertai dengan perubahan fisik pada sirkulasi darah dan pernafasan, biasanya juga disertai dengan dorongan-dorongan.

Misalnya seorang mahasiswa tidak menyukai apa yang diajarkan dosennya, terhadap pelajaran yang dosen ajarkan, ia tidak menyukai mata pelajaran yang diajarkannya, sehingga mahasiswa tersebut menjadi kesal dan membuat ulah di kelas.

PENUTUP

Simpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait