73 Tabel 5.6 Hasil nilai tingkat kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah intervensi berdasarkan Wilcoxon Signed Rank Test. 73 Tabel 5.7 Hasil uji statistik tingkat kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah intervensi berdasarkan Wilcoxon Signed-Rank Test.
- Latar Belakang
 - Rumusan Masalah
 - Pertanyaan Penelitian
 - Tujuan Penelitian
 - Manfaat Penelitian
 - Ruang Lingkup Penelitian
 
Secara keseluruhan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi kehamilan terhadap tingkat kecemasan ibu hamil di masa pandemi COVID-19. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan untuk mengetahui pengaruh relaksasi kehamilan terhadap tingkat kecemasan ibu hamil.
Aspek Kehamilan
Persiapkan ibu hamil untuk mencapai keadaan rileks, pilihlah waktu bersantai yang tepat agar ibu hamil tidak terganggu. Langkah pertama yang harus dilakukan ibu hamil untuk mencapai keadaan rileks adalah menghilangkan segala tekanan dan ketegangan pada ibu hamil. Ini adalah cara yang bagus untuk merilekskan tubuh dan membantu memfokuskan pikiran ibu hamil.
Oleh karena itu, pada langkah kedua belas ini, sebaiknya ibu hamil melatih tubuhnya agar tidak tegang.
Aspek Kecemasan
Pernyataan tersebut sesuai dengan penelitian yang menemukan bahwa kecemasan dan depresi yang dialami ibu hamil dipengaruhi oleh usia ibu hamil itu sendiri. Pernyataan tersebut didukung oleh beberapa penelitian yang menyatakan bahwa kecemasan dan depresi yang dialami ibu hamil dapat dipengaruhi oleh status pendidikan ibu hamil tersebut. H). Hasil uji hipotesis dengan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% (α 0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kecemasan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tuminting dimana nilai ρ = 0,000, lebih kecil dari α = 0,05.
Hasil uji hipotesis menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% (α 0,05), menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kecemasan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tuminting dimana nilai ρ = 0,000, lebih besar dari α = 0,05. Hasil uji hipotesis menggunakan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% (α 0,05), menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pekerjaan ibu dengan kecemasan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tuminting dimana nilai ρ = 0,007, kurang dari α = 0,05. Hasil uji hipotesis dengan uji Chi-Square pada tingkat kepercayaan 95% (α 0,05) menunjukkan bahwa terdapat hubungan kehamilan dengan kecemasan pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tuminting dimana nilai ρ = 0,009 kurang dari dari α = 0,05.
Menurut penelitian yang dilakukan (Haniyah, 2013), tingkat kecemasan ibu hamil sebelum pelaksanaan teknik hypnobirthing adalah kecemasan sedang dan kecemasan berat. Sedangkan tingkat kecemasan ibu hamil setelah penerapan teknik hypnobirthing adalah cemas ringan dan tidak cemas. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan (Sulistiyanti A & Farida S, 2020) diketahui bahwa tingkat kecemasan ibu hamil primigravida sebelum hypnobirthing sebanyak 19 responden.
COVID-19
Pengisian label P4K dilakukan oleh ibu hamil atau keluarganya dengan bimbingan bidan/perawat/dokter melalui media komunikasi. Menurut (Angesti, 2020), ibu hamil rentan mengalami kecemasan pada trimester ketiga, karena kesiapan ibu dalam menghadapi persalinan merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan kecemasan yang dialami ibu hamil. Ibu hamil perlu memahami penyebaran Covid-19 agar dapat memahami dengan baik bahwa virus ini dapat diantisipasi dengan beberapa tindakan pencegahan, salah satunya adalah sering mencuci tangan dan memakai masker (Nurhasanah, 2021).
Menurut Lebel dkk 2020, risiko Covid-19 terhadap kesehatan ibu dan janin merupakan faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil. Ancaman Covid-19 ini sangat mudah menularkan virusnya kepada semua orang, termasuk ibu hamil yang termasuk dalam kelompok risiko tersebut. Ancaman kematian akibat virus tersebut juga menjadi pemicu perasaan cemas yang dialami ibu hamil.
Diketahui bahwa ibu hamil yang mengalami depresi tingkat berat dapat mengganggu kesehatan ibu dan janin, baik yang dapat mengakibatkan keguguran maupun kelahiran prematur (Lebel C, dkk, 2020). Poon et al pada tahun 2020 menyatakan bahwa aktivitas fisik juga berhubungan dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil. Jika ibu hamil melakukan aktivitas tanpa batasan maka hal ini akan berdampak pada perasaan bahagia dan positif sehingga dapat mengurangi kecemasan yang dialaminya (Poon LC, dkk, 2020).
Kerangka Teori
Mengingat dampak kecemasan yang dialami ibu hamil terhadap kehamilan, kesehatan janin, dan perawatan anak, maka perlu dilakukan upaya pengembangan upaya preventif, promotif, dan kuratif sebagai langkah utama dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu hamil pada masa Covid-19. . pandemi.
Kerangka Konsep
Variabel terikat/variabel terikatnya adalah tingkat kecemasan ibu hamil yang diukur dengan Anxiety Rating Questionnaire (HARS). Variabel perancu/variabel yang hanya berhubungan dengan variabel tingkat kecemasan adalah umur ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan, graviditas, usia kehamilan.
Definisi Oprasional
Kuesioner Pengisian angket, sebaran jenjang pendidikan sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Hipotesis Penelitian
- Desain Penelitian
 - Tempat dan Waktu Penelitian
 - Populasi dan Sampel
 - Pengumpulan Data
 - Pengolahan Data
 - Analisis Data
 
Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang menjalani pemeriksaan kehamilan di BPM Ros Budiman Jakarta. Survei dasar, untuk mengetahui karakteristik responden dan tingkat kecemasan responden sebelum diberikan intervensi berupa relaksasi kehamilan (Pre-test) melalui kuesioner; Di akhir sesi, responden diminta mengisi post-test dengan instrumen kuesioner untuk mengukur tingkat kecemasan responden setelah masa kehamilan santai;
Selanjutnya peneliti mengidentifikasi hasil data tingkat kecemasan responden sebelum dan sesudah relaksasi kehamilan; Peneliti memasukkan data yang dikumpulkan ke dalam tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana. Dalam penelitian ini analisis yang digunakan adalah analisis univariat yang digunakan untuk memperoleh distribusi frekuensi atau proporsi tingkat kecemasan ibu hamil, relaksasi kehamilan dan karakteristik ibu hamil (usia ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan, kehamilan, usia kehamilan) sehingga diperoleh distribusi frekuensi atau proporsi tingkat kecemasan ibu hamil, relaksasi kehamilan dan karakteristik ibu hamil (usia ibu, tingkat pendidikan, pekerjaan, kehamilan, usia kehamilan) sehingga mayoritas data dapat diidentifikasi dan minoritas setiap variabel.
Pada penelitian ini dilakukan analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh relaksasi kehamilan terhadap tingkat kecemasan ibu hamil. Sedangkan untuk menguji hasil tingkat kecemasan sebelum dan sesudah intervensi digunakan uji Dependent T-test jika hasil uji normalitas data berdistribusi normal. Jika p<0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kecemasan pada saat pre-test dan post-test.
- Hasil Penelitian
 - Keterbatasan Penelitian
 - Analisa Univariat
 - Analisa Bivariat
 
Berdasarkan tingkat pendidikan, sebagian besar responden berada pada jenjang pendidikan tinggi (Diploma, Sarjana, Profesi) yaitu sebanyak 25 responden atau 50%. Berdasarkan pekerjaan ibu, sebagian besar responden tidak bekerja (mengurus rumah tangga) yaitu sebanyak 26 responden atau 52%. Sedangkan berdasarkan usia kehamilan, mayoritas responden berada pada trimester 3 (usia kehamilan 28 – 40 minggu) yaitu sebanyak 34 responden atau 68%.
Pernah melakukan relaksasi sebelum jam 4 8 Tabel diatas menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden pada dasarnya belum pernah melakukan relaksasi pada masa kehamilan sebelumnya yaitu sebanyak 46 responden atau 92%. Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa tingkat kecemasan responden setelah dilakukan pre-test (sebelum mendapat intervensi berupa relaksasi kehamilan), hasil tertinggi diperoleh pada tingkat kecemasan ringan yaitu sebanyak 19 responden. (38%). Berdasarkan tabel di atas, rata-rata skor kecemasan pre-test sebesar 17,34 (kecemasan ringan), sedangkan rata-rata skor kecemasan post-test sebesar 9,10 (tidak cemas).
Rank negatif dengan nilai N sebesar 47 artinya 47 sampel mengalami penurunan tingkat kecemasan dari pretest (sebelum mendapat intervensi relaksasi kehamilan) hingga posttest (setelah mendapat intervensi relaksasi kehamilan), dengan rata-rata nilai rank berperingkat negatif atau nilai rata-rata. rata-rata penurunannya adalah 24,80 dan jumlah peringkat negatif atau total nilai penurunannya adalah 1165,50. Rank positif dengan nilai N 1 berarti 1 sampel mengalami peningkatan tingkat kecemasan dari pre-test (sebelum mendapat intervensi relaksasi kehamilan) ke post-test (setelah mendapat intervensi relaksasi kehamilan), dengan rata-rata rank nilai peringkat positif atau nilai rata-rata. Kenaikan rata-ratanya adalah 10,50 dan jumlah nilai rangking positifnya atau banyaknya nilai penurunannya adalah 10,50. Asosiasi dengan nilai N 2 berarti 2 sampel mempunyai skor pre-test (sebelum mendapat intervensi relaksasi kehamilan) dan post-test (setelah mendapat intervensi relaksasi kehamilan) yang sama.
Tingkat Kecemasan sebelum Pemberian Relaksasi Kehamilan
Tingkat Kecemasan setelah Pemberian Relaksasi Kehamilan
Sebab saat responden melahirkan dengan hipnosis, badan menjadi sangat rileks, tenang, seperti tidur, namun pasien tidak pernah hilang kesadaran sepenuhnya. Jika kondisi ini berkurang dalam jangka waktu tertentu, maka tingkat kecemasan individu akan semakin berkurang. Sehingga dengan kondisi tersebut ibu hamil akan lebih nyaman, rileks dan mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya dengan lebih tepat.
Pengaruh Relaksasi Kehamilan terhadap Tingkat Kecemasan pada Ibu
Apabila seseorang tegang karena menghadapi situasi tertentu, hal ini akan mempengaruhi sistem saraf pusat dengan memberikan stimulus yang akan meningkatkan respon kecemasan dan ketegangan. Teknik hipnosis merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk menenangkan diri saat menghadapi kehamilan. Dalam hypnobirthing, ibu hamil secara alami dibimbing untuk meningkatkan kenyamanan diri dan menanamkan program/niat/saran positif selama hamil hingga melahirkan.
Kemudian stimulus akan dihantarkan ke batang otak menuju sensor thalamus, di thalamus stimulus diformat sesuai dengan bahasa otak. Hipokampus berperan sebagai penentu atau penilai, hal-hal yang disukai dianggap oleh hipokampus sebagai sinyal penting untuk diproses dalam memori. Ketika ada rangsangan berupa hal-hal yang disukai, maka memori yang tersimpan akan muncul kembali.
Teknik hipnosis dapat membantu mengendurkan otot-otot sehingga ibu terhindar dari rasa cemas dan dapat membantu ibu agar lebih tenang dalam menghadapi proses persalinan. Teknik hipnosis merupakan salah satu metode yang dapat digunakan oleh ibu hamil untuk mencapai ketenangan dalam menghadapi kehamilan.
Kesimpulan
Saran
Hubungan Tingkat Ketakutan dan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III dengan Kesediaan Menghadapi Persalinan Pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Benowo dan Tenggilis. Efektivitas penggunaan hypnobirthing dalam menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester ketiga menjelang kelahiran anak pertama di usia dewasa awal. Pengaruh kelas antenatal terhadap kecemasan ibu primigravida di Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016.
Menggambarkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan Di Kelurahan Tualang Teungoh Kecamatan Kota Langsa Kabupaten Kota Langsa Tahun 2014. Hubungan Karakteristik Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Spontan Di Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Efektivitas Teknik Hypnobirthing Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida di Kecamatan Teluk Purwokerto Selatan.
Pengaruh hypnobirthing terhadap penurunan tingkat kecemasan, tekanan darah dan detak jantung pada ibu hamil Primigravida trimester III. Hubungan Hypnobirthing Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Primigravida TM III Di Klinik Pratama Nauli Medan Tahun 2017. Efektivitas Relaksasi Saat Hamil Dalam Menurunkan Stress, Kecemasan Pada Ibu Hamil Dan Reaksi Janin Dalam Rahim.
Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan di Poliklinik KIA Puskesmas Tuminting. Hasil uji Wilcoxon : Tingkat kecemasan ibu hamil sebelum dan sesudah mendapat intervensi berupa relaksasi kehamilan.