Pemerintah Kabupaten Tangerang merupakan salah satu lembaga pelapor yang wajib menyelenggarakan akuntansi sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran yang diwujudkan dalam laporan realisasi anggaran, laporan perubahan kelebihan anggaran, laporan operasional, laporan perubahan. dalam Ekuitas, Neraca, Laporan Arus Kas, dan disertai Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tangerang yang terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Lebih Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2019 sebagaimana terlampir adalah milik kami tanggung jawab.
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG
Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan entitas pelapor adalah informasi relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan entitas pelapor selama suatu periode pelaporan. Sedangkan tujuan laporan keuangan secara keseluruhan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan kinerja keuangan suatu entitas pelapor yang berguna bagi pengguna dalam mengambil dan mengevaluasi keputusan terkait alokasi sumber daya.
Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018.
Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Bab I Pendahuluan
Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
Penjelasan Non Keuangan I Penutup
Ekonomi Makro
- Pertumbuhan Ekonomi
- PDRB per Kapita
- Indeks Pembangunan Manusia
- Prosentase Penduduk Miskin
Bidang usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB APLIKASI ADH Kabupaten Tangerang tahun 2018 antara lain industri pengolahan sebesar 35,93 persen, konstruksi sebesar 14,23 persen, perdagangan sebesar 11,21 persen, dan real estate sebesar 7,51 persen. Proporsi penduduk miskin di Kabupaten Tangerang pada tahun 2018 menunjukkan sebesar 5,18 persen dan mengalami penurunan pada tahun 2019 sebesar 5,14 persen.
Kebijakan Keuangan 1. Kebijakan Pendapatan
- Kebijakan Belanja Daerah
- Kebijakan Pembiayaan Daerah
hal | 15 Arah kebijakan belanja tidak langsung Pemerintah Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2019 adalah menentukan anggaran belanja yang rasional dilakukan dengan mempertimbangkan realisasi tahun anggaran 2018 serta tingkat efektivitas dan efisiensi kegiatan yang dilakukan. untuk diperkirakan. keluar. Arah kebijakan belanja langsung Pemerintah Kabupaten Tangerang pada tahun anggaran 2019 adalah merencanakan alokasi belanja pada setiap kegiatan berdasarkan analisis kewajaran biaya yang dikaitkan dengan output yang dihasilkan dari suatu kegiatan.
Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Sedangkan capaian kinerja UPT Pengelolaan Dana Bergulir – KUMKM sebagai subbagian Dinas Koperasi dan Usaha Mikro adalah sebagai berikut: Anggaran pendapatan daerah sebesar Rp. Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun 2018 adalah sebagai berikut: 1) Basis akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan ini adalah basis akrual. dasar akrual);
Akuntansi Pendapatan-LRA
hal | 34 penerimaan dicatat sebagai pengurang saldo kas dan pengurang rekening Pendapatan-LRA sesuai dengan koreksi/pengembalian dana yang terjadi; Seluruh komponen pendapatan dinilai menggunakan mata uang rupee. Apabila transaksi tersebut menggunakan mata uang asing untuk menambah atau mengurangi nilai pendapatan, maka transaksi tersebut dikonversikan ke dalam rupee berdasarkan kurs tengah bank sentral pada saat transaksi. atau pada saat pengakuan pendapatan.
Akuntansi Belanja
Apabila pengurangan Saldo Kas dicatat sebagai pengurang Saldo Kas dan Saldo Kelebihan Anggaran pada periode ditemukan koreksi kesalahan; Pengeluaran akan dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan disajikan berdasarkan jenis pengeluaran setelah dikurangi pengembalian yang terjadi pada periode berjalan.
Akuntansi Transfer
Setiap jenis pengeluaran akan diukur/dicatat sebesar nilai kini uang tunai yang dikeluarkan dengan menggunakan mata uang rupee. Seluruh komponen pengeluaran diukur dengan menggunakan mata uang rupee. Apabila terdapat transaksi yang menggunakan mata uang asing, baik menambah atau mengurangi nilai pengeluaran, maka transaksi tersebut dikonversikan ke dalam rupee berdasarkan kurs tengah bank sentral pada saat transaksi atau pada saat pengakuannya. pengeluaran.
Akuntansi Pembiayaan
Seluruh komponen pembiayaan diukur menggunakan nilai mata uang rupiah, jika ada transaksi yang menggunakan mata uang asing maka dijumlahkan. hal | 40 atau mengurangi nilai pembiayaan, transaksi tersebut dikonversikan ke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah bank sentral pada saat transaksi atau pada saat pengakuan pembiayaan.
Akuntansi Pendapatan-LO
Pengembalian yang bersifat normal dan berulang pada LO-Income pada periode penerimaan maupun periode sebelumnya dicatat sebagai pengurang pendapatan. Koreksi dan pengembalian yang bersifat tidak berulang pada LO-Income yang terjadi selama periode penerimaan pendapatan dicatat sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama.
Akuntansi Beban
- Aset Lancar
- Kas dan Setara Kas
- Investasi Jangka Pendek
- Piutang
- Aset Non Lancar
- Investasi Jangka Panjang
- Aset Tetap
- Dana Cadangan
- Aset Lainnya
Aset Tetap Berwujud harus memenuhi kriteria sebagai berikut: (a) mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan; (b) harga perolehan aset dapat diukur secara andal; Untuk keperluan penyusunan neraca awal, harga perolehan aset tetap yang digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal disusun. Aset tetap yang diperoleh dari sumbangan harus dicatat sebesar nilai wajar pada saat perolehannya.
Pengukuran Selanjutnya Pengakuan Awal aset tetap disajikan berdasarkan harga perolehan aset tetap dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tetap tersebut dicatat dalam kelompok aset tetap dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Akuntansi Kewajiban
Liabilitas jangka pendek lainnya adalah liabilitas yang jatuh tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek diukur sebesar nilai nominal mata uang rupiah dari jumlah yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga di masa yang akan datang. - Kewajiban dalam mata uang asing harus dikonversikan dan dinyatakan dalam mata uang. Kewajiban jangka panjang diukur sebesar nilai kini kas yang harus dibayarkan kepada pihak ketiga di masa depan.
Pada akhir periode, kewajiban jangka panjang dinilai sebesar nilai buku, yaitu nilai yang akan dibayar di masa depan, dan kewajiban dalam mata uang asing harus dijabarkan dan dinyatakan dalam rupee dengan menggunakan rata-rata BI rate pada tanggal neraca. . Kewajiban jangka panjang disajikan di neraca dalam kelompok kewajiban secara berurutan setelah kewajiban jangka pendek dan disajikan berdasarkan jenisnya.
Akuntansi Ekuitas
- Pendapatan Asli Daerah - LRA
- Pendapatan Transfer - LRA
- Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah-LRA
- Belanja Operasi
- Belanja Modal
- Belanja Tidak Terduga
- Transfer
- Transfer Bagi Hasil Pendapatan
- Transfer Bantuan Keuangan
- Pembiayaan
- Penerimaan Pembiayaan Daerah
Penyelenggaraan pelayanan parkir di sepanjang jalan umum mencapai Rp atau 60,01% dari anggaran yang ditetapkan. Hasil penjualan barang milik daerah yang tidak dipisahkan terealisasi sebesar Rp atau 83,02% dari rencana anggaran. Realisasi penerimaan tuntutan ganti rugi daerah sebesar 114,00% dan 114,00% dari anggaran yang direncanakan.
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan peralatan pembantu dilakukan sebesar Rp atau 76,78% dari anggaran yang telah ditetapkan. Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan alat angkutan darat tidak bermotor dilakukan senilai Rp atau 49,75% dari anggaran yang ditetapkan. Belanja modal peralatan dan mesin - Pengadaan peralatan komunikasi menyisakan anggaran sebesar Rp54,26. atau hanya diserap oleh anggaran yang telah ditetapkan.
Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Unit Laboratorium menyisakan anggaran sebesar Rp 78,97% atau terserap sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Realisasi Penyertaan Modal/Pemerintah Daerah Tahun 2019 sebesar Rp. Penyertaan/Penanaman Modal Pemerintah Kabupaten Tangerang kepada Bank BJB didasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk Jawa Barat dan Keputusan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 902 /Kep. 763-Huk/2019 tentang Persetujuan Besaran Pencairan Dana Pemenuhan Modal Dasar Pemerintah Kota Tangerang Penyertaan Modal Daerah pada Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk.
Pembentukan dana bergulir pada tahun 2019 direalisasikan sebesar Rp berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang nomor 5 Tahun 2019 tentang Penanaman Modal Tidak Tetap Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk fasilitasi dana bergulir untuk pembiayaan koperasi dan usaha mikro. Berdasarkan data laporan perubahan SAA diperoleh saldo anggaran akhir periode tahun 2019 sebesar Rp.
Penjelasan Pos-pos Neraca
- Aset
- Aset Lancar
- Aset Lainnya
- Kewajiban
- Utang Jangka Pendek
- Utang Jangka Panjang
- Ekuitas
Klaim Jasa Reca/Kalibrasi Ulang Tahun 2019 yang belum dibayar sampai dengan tanggal 31/12/2019 Klaim Penggantian Biaya Pengendalian Menara Telekomunikasi sebesar Rupee 2018 merupakan saldo klaim sebesar Rupee 2018. 2018 sampai dengan 31 Desember 2019;
Piutang Kartu Sehat Jamkesda dan RS Balaraja sebesar Rp merupakan tagihan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang yang belum dibayar sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Piutang BLUD Puskesmas Rp
Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional
- Pendapatan- LO
- Pendapatan Asli Daerah (PAD)-LO
- Pendapatan Transfer- LO
- Beban Operasi
- Beban Transfer
- Pos Luar Biasa
LO Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Kedua Tahun 2019 sebesar Rp 2.000.000 yang merupakan Dana Bagi Hasil Pajak Provinsi. Perbedaan Pendapatan Pajak Daerah-LRA dan Pendapatan Pajak Daerah-LO sebesar Rp dapat dijelaskan pada tabel berikut:. Sebesar Rp. merupakan penyusutan dari akumulasi penyusutan aktiva tetap akibat penyusutan aktiva yang tidak mempengaruhi biaya penyusutan; Dan.
Besaran Rp tersebut merupakan reklasifikasi akumulasi penyusutan aset tetap ke akumulasi penyusutan aset lain-lain, tidak mempengaruhi beban penyusutan. Surplus non operasional LO 2019 Rp berasal dari penjualan paket properti daerah melalui lelang.
Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas
Berdasarkan Laporan Operasional tahun 2019, diperoleh surplus/defisit-LO IDR yang mempengaruhi modal bersih dan disajikan pada Laporan Perubahan Ekuitas. Koreksi kurang bayar Tagihan Pajak Hotel yang dilakukan pada tahun 2018 sebesar Rp.atas nama Yasmin Hotel; Penyesuaian akumulasi penyusutan aset tetap sebesar Rp 10.000. merupakan penyesuaian saldo awal akumulasi penyusutan di Kabupaten Teluknaga akibat reklasifikasi bangunan dan aset tetap bangunan ke aset tetap tanah.
Penyesuaian kelebihan pencatatan penerimaan LO atas penerimaan transfer pemerintah pusat yang merupakan hak pada tahun 2018 sebesar Rp. Berdasarkan data Laporan Pergerakan Modal Tahun 2019 diperoleh saldo akhir modal Rp yang merupakan nilai modal yang tertera pada neraca.
Penjelasan Pos-Pos Laporan Arus Kas (LAK)
- Aktivitas Operasi
- Aktivitas Investasi
- Aktivitas Pendanaan
- Aktivitas Transitoris
- Kejadian Setelah Tanggal Neraca (Subsequent Event)
Akibat adanya pandemi Covid-19, maka target indikator makroekonomi Kabupaten Tangerang tahun 2020 disesuaikan dengan mempertimbangkan penurunan target nasional dan provinsi Banten. Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan perlambatan perekonomian di Kabupaten Tangerang secara tidak langsung berdampak pada keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang pada tahun 2020. Dalam kebijakan penentuan tanggal jatuh tempo, Pemkab Tangerang memberikan keringanan dalam hal penetapan tanggal jatuh tempo pembayaran pajak. untuk masa pajak Maret, April dan Mei 2020 pada tanggal 30 Juni 2020.
hal | 173 Dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 dan mengatur Keuangan Daerah Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan realokasi dan refocusing APBD tahun 2020 berdasarkan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 33 Tahun 2020. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam pengalokasian anggaran Untuk menghadapi Pandemi Covid-19, Pemkab Tangerang melakukan realokasi dan refocusing APBD tahun 2020 sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Tangerang Nomor 33 Tahun 2020.
ZAKI ISKANDAR
PFK merupakan pemotongan pajak penghasilan pada Bendahara BOS yang belum disetor ke Kas sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Dana Lainnya merupakan kewajiban kepada pihak ketiga yang dananya masih berada di rekening Bendahara BOS sampai dengan tanggal 31 Desember 2019.