PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penulisan
Batasan Masalah
Sistematika Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Analisa Modulasi
- Quadrature Phase Shift Keying
Unit modem transat sistem IDR yang digunakan untuk telekomunikasi Soroako adalah modem yang sesuai dengan 1ESS 308-5. Dalam menentukan keandalan sistem IDR Telekomunikasi Makassar-Soroako, dibuat beberapa asumsi dan batasan untuk mendukung penyelesaian masalah. Khusus untuk menganalisis keandalan sistem transit IDR kota Makassar-Soroako digunakan data bulan Januari sampai Desember 2013.
Peralatan sistem IDR Telekomunikasi Makassar-Soroako dibedakan menjadi dua menurut penempatannya yaitu. Sistem IDR telekomunikasi Makassar-Soroako pada bulan Januari hingga Desember 2013 umumnya mengalami gangguan pada perangkat sistem IDR di luar karena pengaruh cuaca buruk. Berdasarkan data hasil kinerja unit/komponen yang membentuk Sistransat IDR Makassar-Soroaka dan pada bulan Januari sampai dengan Desember 2013, dihitung indeks keandalan Sistransat IDR pada periode tersebut.
Untuk meningkatkan tingkat keandalan sistem IDR Telekomunikasi Makassar-Soroako, perlu dilakukan tindakan atau kebijakan berupa: Tingkat keandalan sistem IDR telekomunikasi Makassar-Soroako, berdasarkan analisis data gangguan dari Januari s/d Desember 2013 adalah 99,986%.
Sistransat IDR
- Kecepatan Transmisi Data
- Bentuk Jaringan Komunikasi Satelit
- Penempatan Bandwidth Satelit
- Frequency PlanI
Blok Diagram
Semua perangkat dalam sistem IDR dihubungkan secara seri satu sama lain, namun ada perangkat yang ditempatkan secara paralel, seperti echo canceler, dan ada pula yang ditempatkan secara paralel secara berlebihan, seperti HPA dan LNA. Konfigurasi IDR Sistransat untuk telekomunikasi Makassar-Soroaka Konfigurasi IDR sistransat untuk telekomunikasi Makassar - Soroako Konfigurasi IDR sistransat untuk telekomunikasi Makassar - Soroako dapat dilihat pada Gambar 4.6. Tabel 4.2 Indeks keandalan tiap unit sistem IDR Telekomunikasi Makassar-Soroako periode Januari s/d Desember 2013.
Telkom sebagai penyedia layanan berupaya memastikan IDR Sistransat yang dioperasikannya mencapai tingkat keandalan yang dipersyaratkan CCITT yaitu minimal 99,98%, namun kenyataan yang ditemui di lapangan seringkali berbeda dengan target yang diharapkan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat keandalan Sistransat IDR untuk sementara tetap sama dan tingkat keandalan yang disyaratkan. Untuk meningkatkan keandalan sistem Makassar IDR maka diperlukan sistem redundant pada unit U/D Convener. Unit ini untuk sementara mempunyai unit cadangan namun tidak mubazir. Sehingga perlu adanya redundant switch antara komponen unit utama dan komponen cadangan.
Untuk meningkatkan kehandalan sistem IDR maka perlu diperhatikan bagian tail connection (persimpangan Teikomsel Pusat ke Ground Station), apalagi jika jaraknya cukup jauh. Indeks keandalan tiap unit dari Sistransai IDR untuk Telekomunikasi Makassar-Soroako bulan Januari s/d Desember 2013.
Perangkat Sistransat Intermediate Data Rate (IDR)
- Echo Canceller
- Pengganda Kanal / Multiplication Equipment
- Line Terminating Equipment (LTE) dan Repeater
- Unit Modem
- Unit Up / Down Converter
- Unit Low Noise Amplifier (LNA)
- Unit High Power Amplifier (HPA)
- Unit Antena
Keandalan
- Laju Kegagalan
- Waktu Perbaikan
- Fungsi Umum Keandalan
- Konfigurasi Sistem
Berapa lama sistem tersebut gagal berfungsi sesuai fungsinya, atau dengan kata lain berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan sistem ke fungsi semula dengan cara memperbaiki atau menggantinya dengan yang baru? Suatu sistem yang sering mengalami kegagalan dikatakan memiliki keandalan yang rendah. Namun jika sistem dapat beroperasi sesuai fungsinya pada saat dibutuhkan maka dikatakan mempunyai keandalan yang tinggi. Jadi keandalan adalah ukuran keyakinan apakah suatu sistem berfungsi atau tidak. Pengertian keandalan adalah kemungkinan suatu sistem/komponen/alat dapat bekerja sesuai fungsinya dalam jangka waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu.
Dari definisi di atas dapat dijelaskan bahwa keandalan suatu sistem/komponen/peralatan terdiri dari 4 aspek. Lingkungan dan kondisi kerja komponen/peralatan pada suatu sistem dapat mempengaruhi tingkat kegagalan sistem secara keseluruhan. Tingkat kesalahan adalah jumlah kesalahan per satuan waktu, dalam interval pengamatan tertentu. Disini satuan yang digunakan adalah error per tahun.
Dalam pembahasan berikut, kita asumsikan bahwa tingkat kegagalan adalah konstan seiring bertambahnya usia meskipun faktanya harga akan berubah seiring bertambahnya usia dan sistem selama pengoperasian. Perubahan nilai tingkat kegagalan sepanjang umur suatu sistem dapat dilihat pada Gambar 2.19. Dari Gambar 2.19 terlihat terdapat tiga area kegagalan sebagai berikut: a. Tingkat kegagalan pada area ini semakin meningkat seiring bertambahnya waktu, hal ini disebabkan semakin bertambahnya umur sistem.
Suatu sistem umumnya terdiri dari beberapa komponen yang dihubungkan secara paralel, atau suatu sistem dengan komponen cadangan yang selalu siap bekerja (redundant). Konsekuensi logis dari hubungan seri adalah seluruh komponen yang dihubungkan secara seri harus bekerja sesuai fungsinya untuk mencapai keberhasilan suatu sistem. Sistem paralel mempunyai kelebihan dibandingkan dengan sistem sen yaitu jika suatu komponen yang disusun mengalami kegagalan/kerusakan maka sistem akan tetap berfungsi sesuai fungsinya.
Untuk mencapai keandalan yang lebih tinggi dalam suatu sistem, biasanya digunakan suatu sistem dengan komponen cadangan yang selalu siap bekerja (standby). Pada sistem jenis ini, satu atau lebih komponen redundant siap untuk menggeser (mengambil alih) pengoperasian sistem jika komponen utama yang sedang beroperasi mengalami kegagalan. Salah satu asumsi yang dibuat dalam pembahasan ini adalah komponen utama dan komponen cadangan mempunyai tingkat kegagalan yang sama. Jika suatu saat unit Kl gagal, komponen cadangan KC akan berfungsi sehingga sistem tidak akan gagal.
Asumsi Dan Batasan
METODOLOGI PENELITIAN
Motode Penelitian
Gambar Blok Diagram
Dalam menghitung indeks keandalan komponen sistem transmisi IDR, yang dihitung hanyalah komponen yang mengalami kegagalan selama bulan Januari s/d Desember 2013. Hasil perhitungan pada sub-bab 4.5 ditabulasikan seperti pada tabel 4.2 untuk selanjutnya digunakan untuk menghitung indeks keandalan komponen sistem IDR. untuk telekomunikasi Makassar-Soroako secara keseluruhan. Peralatan yang terdapat di dalam ruangan adalah echo canceller, LTE, Modem IDR, U/D Converter dan HPA.
Karena cuaca, peralatan di dalam ruangan tidak terpengaruh oleh perubahan cuaca.Area operasional di pusat dan di stasiun bumi dilengkapi dengan sistem pendingin yang memadai. Data operasional juga menunjukkan tidak adanya gangguan pada perangkat yang berada di luar ruangan. Berdasarkan data kegagalan pada bulan Januari hingga Desember 2013, kegagalan banyak terjadi pada unit modem di kedua stasiun Bimi, dan unit HPA di stasiun bumi Makassar juga mengalami kegagalan pada komponen utama dan redundant akibat penuaan. Oleh karena itu, penggantian diperlukan seiring bertambahnya usia peralatan dan sering kali mengalami malfungsi.
Pada sistem transmisi satelit IDR telekomunikasi Makassar-Soroako, perangkat yang sering mengalami kerusakan atau gangguan adalah; - Modem Rp. Melihat gangguan yang terjadi umumnya disebabkan oleh kondisi perangkat (modem, konverter up/down, HPA) yang mengalami gangguan, maka disarankan agar perangkat tersebut diganti. Untuk meningkatkan nilai keandalan sistem transmisi satelit IDR telekomunikasi Makassar-Soroako, disarankan untuk mempersingkat waktu perbaikan dengan menggunakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Unit Echo Canceler
Unit Modem
Unit Up/Down Converter
Unit Low Noise Amplifier
Unit High Power Amplifier
Unit Antena
Konfigurasi Sistransat IDR Untuk Telekomunikasi
Data Gangguan/Perpu Sistransat IDR Untuk Telekomunikasi
Perhitungan Indeks Keandalan Komponen – Komponen dalam
- Frequency Division Multiple Access (FDMA)
- Intermediate Data Rate (IDR)
- Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)…
- Time Division Multiple Access (TDMA)
- Single Channel Per Carrier (SCPC)
- Frequency Division Multiplex-Frequency Modulation (FDM-FM )
- Pulse Modulation Code (PCM).…
- Non Return Zero (NRZ)
- Alternate Mark Invertiori (AMI)
- permanent assignment (PA)
- Intelsat Earth Station Standard (IESS)
- High Power Amplifier (HPA)
- Adaptive Differential Pulse Code Modulation (ADPCM)
Untuk mengatasi hal ini, digunakan LNA dengan noise lebih rendah dan antena parabola gain tinggi. Cuaca buruk menurunkan nilai Eb/No sehingga nilai Raw-BER juga akan buruk. Misalnya, dalam sistem 1DR, yang berkomunikasi antara situs A dan situs B, tingkat transmisi A diatur sehingga tingkat penerimaan B memiliki nilai Eb/No sekitar 8 dB, dan sebaliknya.
Apabila di kota A terjadi hujan maka nilai Eb/No di kota B akan turun sebesar 2 hingga 5 dB. Penurunan nilai Eb/No menjadi setengah dari nilai normal menyebabkan modem IDR tidak dapat memperbaiki/mengoreksi sinyal yang masuk. Mengingat keandalan sistem yang tinggi, jika komponen yang ada ini dipasang, disarankan agar unit Konverter Atas/Bawah dipasang dengan konfigurasi sistem redundan.