Kebijakan Kemendikbudristek dan Desain Pendidikan Tinggi Vokasi Era 4.0 dan 5.0
Pengenalan Sistem Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia
Mempersiapkan SDM Unggul Pendidikan Tinggi Vokasi untuk Menjawab Tantangan Ekonomi Nasional dalam Era Industri 4.0
13 JULI 2022 Beny Bandanadjaja Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
Webinar
UNIVERSITAS SAINS & TEKNOLOGI KOMPUTER
@benybj
@diktivokasi
Pendidikan Vokasi
Pendidikan Tinggi Vokasi adalah pendidikan yang menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dengan
keterampilan/kemampuan kerjatinggi.
Porsi praktik lebih banyak
à 60 % praktik40% Teori
Meningkatkan skill atau kemampuan
psikomotorik mahasiswa/lulusan
untuk
Hardskillnyayang didukung
oleh Softskill yang bagus
Pelaksanaan Pembelajaran Berfokus pada Peningkatan Skill Mahasiswa
Praktik di dalam perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi antara lain praktik di laboratorium/bengkel/pabrik yang
diselenggarakan bekerjasama dengan IDUKA;
Praktik kerja di luar perguruan tinggi penyelenggara pendidikan tinggi vokasi antara lain magang di IDUKA, instansi pemerintah, organisasi non pemerintah; dan/atau
Project Based Learning untuk menerapkan teori pada praktek IDUKA
yang diselenggarakan bekerjasama dengan IDUKA.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
BENTUK
PERGURUAN TINGGI
Perguruan Tinggi Vokasi
Program Studi Vokasi
Program Profesi
Perguruan Tinggi Akademik
Program Studi
Akademik Program Profesi
D1 D2 D3 ST MT DT S M D
Akademi Komunitas ! ! !
Akademi ! ! ! ! !
Politeknik ! ! ! ! ! ! ! !
Sekolah tinggi 30% ! ! ! ! ! ! ! ! !
Institut 30% ! ! ! ! ! ! ! ! !
Universitas 20% ! ! ! ! ! ! ! ! !
Profil Pendidikan Tinggi Vokasi
No Bentuk Perguruan Tinggi
Profil Jumlah
PT Jumlah
Prodi Jumlah
Mahasiswa Jumlah Dosen
1 Politeknik Negeri 44 805 148.138 4.954
2 Politeknik Swasta 177 674 85.411 3.567
3 Politeknik PTKL 103 768 143.523 5.015
4 UNISTA Negeri (prodi vokasi) 63 599 121.928 4.979 5 UNISTA Swasta (prodi
vokasi) 934 1.898 237.882 10.297
6 UNISTA PTKL (prodi vokasi) 23 113 19.603 51
7 Akademi / Akademi
Komunitas Negeri 5 12 527 51
8 Akademi / Akademi Komunitas Swasta 793 1.093 139.900 5.792 9 Akademi / AkademiKomunitas PTKL 51 90 6.281 459
JUMLAH 2.193 6.052 903.193 35.165
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Fokus Pemerintah pada Tahun 2018 & 2024 adalah pembangunan kualitas SDM, melalui pengembangan vokasi
"Kita harus terus memperbaiki piramida kualifikasi tenaga kerja kita agar menjadi tenaga
kerja yang terlatih, terampil agar terserap semuanya ke dalam industri-industri kita,"
- Presiden Joko Widodo
2015 2016 2017 2018 2019-2024
Percepatan Pembangunan Infrastruktur Pembangunan SDM
”Kita harus meningkatkan kapasitas SDM kita agar lebih produktif dan lebih
kompetitif, dan pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan SDM kita”
- Presiden Joko Widodo
“Optimalisasi
keterlibatan DUDI dalam penyelenggaran
pendidikan vokasi adalah kunci terwujudnya link and match.”
- Mendikbudristek Nadiem Makarim
ARAH KEBIJAKAN NASIONAL PENGEMBANGAN VOKASI
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 8
Kurikulum disusun bersama
termasuk penguatan aspek softskills dan karakter kebekerjaan untuk melengkapi aspek hardskills yang sesuai kebutuhan dunia kerja
Pembelajaran berbasis project riil dari dunia kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan disertai softskills dan karakter yang kuat
INTEGRASI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI DAN DUNIA KERJA Dilaksanakan Melalui Link and Match 8+i
Tidak Hanya MoU, tapi juga dengan:
Jumlah dan peran dosen/instruktur dari industri dan ahli dari dunia kerja
ditingkatkan secara signifikan (sampai minimal mencapai 50
jam/semester/program studi)
Magang atau Praktik Kerja di dunia kerja
minimal 1 semester
Sertifikasi kompetensi
yang sesuai standar dan kebutuhan dunia kerja (bagi lulusan dan
dosen/instruktur)
Dosen / instruktur
secara rutin mendapatkan update teknologi dan pelatihan dari dunia kerja
Riset terapan mendukung teaching factory/teaching industry
yang bermula dari kasus atau kebutuhan
Komitmen serapan lulusan oleh dunia kerja
1 5
6
7
8 2
8+i
3
4
Link & Match
Keterlibatan dunia kerja di segala aspek
penyelenggaraan pendidikan vokasi
i
Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja, antara lain:Beasiswa dan/atau ikatan dinas
Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya Dan lain sebagainya
Pelaksanaan link and match 8 + i pendidikan tinggi vokasi juga membantu pencapaian IKU PT 3
Input
• Lulusan SMA, SMK, MA, PT Lain
• Kary. Industri
• Masy. Umum
Proses
• Kurikulum
• Metode
• Sarpras
• Pendanaan
• SDM (Dosen, tendik)
• Material
Ouput
Lulusan
• Ijazah, Serkom, SKPI
• Kompetensi hardskill dan soft skill
Bekerja
Melanjutkan Kuliah
DUNIA KERJA Memiliki Kompetensi Standar yang
dibutuhkan
Link & Match
Start from The End Wirausaha
Minat Passion Branding
Implementasi Program Kemendikbud terhadap Visi Presiden “ SDM Unggul ”
Kemerdekaan dalam proses PEMBELAJARAN Prodi yang dipelajari menjadi starting point, dapat mengambil MK prodi lain di luar
fakultas/di kampus lain
Pembelajaran dilaksanakan bersifat diskusi, problem solving, dan higher order thinking.
à Project base & case method
Dosen sebagai PENGGERAK (fasilitator) Dosen memfasilitasi pembelajaran
mahasiswanya secara independen.
Memberikan bentuk-bentuk non-kuliah:
magang, KKN, kewirausahaan, menghadirkan praktisi, project melibatkan mahasiswa, studi kasus
Tujuan kebijakan Merdeka Belajar
- Kampus Merdeka
• Program “hak belajar tiga semester di luar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
• Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel diharapkan akan dapat
memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan
bakatnya.
Significant Disruptions on Education System
1. Industry 4.0
2. COVID-19
Disrupsi Industri 4.0
1.Fokus kepada sumberdaya 2.Padat karya - skill rendah 3.Membutuhkan pengendalian 4.Sistem vertical
5.Produksi masal
6.Lingkungan terbatas 7.Kaku
Tradisional
1. Intensif kepada pengetahuan 2. Sedikit pekerja - Skill tinggi 3. Membutuhkan kolaborasi 4. Sistem horizontal
5. Kolaborasi masal 6. Tidak terbatas 7. Fleksibel
Inovasi Disruptif
Kita wajib membekali siswa untuk masa depan
dan memikirkan
karir siswa yang
berkelanjutkan
Perlu Peningkatan Soft Skill
Hardskill : Kompetensi teknis dan akademissesuai dengan latar belakang bidang keilmuan yang dipelajari
Softskill : Kemampuan seseorang diluar kemampuan teknis dan akademis yang lebih mengutamakan
kemampuanintra dan inter personal
Wujud dari soft skill sendiri adalah watak / karakter yang telah terbentuk berdasarkan pengetahuan pribadi orang itu sendiri,
soft skill dapat dipelajari dan dikembangkan, karena soft skill tidak bersifat pasti.
Komponen
dan Indikator Soft Skill
Tuatul Mahfud, Politeknik Negeri Balikpapan
PEMERINTAH
- Kebijakan, program (Banpem) PT dan DOSEN
- Tridarma – Pendidikan, Penelitian Pengabdian Masyarakat
- Tenaga ahli (expert/Prof/Dr)
- Peralatan laboratorium pengujian - Dana (hibah)
- Metode Ilmiah
- Pengalaman akademisi/keilmuan
MAHASISWA
- Belajar / SKS Kuliah - SKS Kuliah praktik - Tugas akhir (DIV)
- SKS kampus merdeka (DIII, DIV) - Tenaga teknis lapangan
DUNIA KERJA
- Problem perlu diselesaikan - Produk yang akan digunakan - Pasar/market
- Peralatan dan mesin skala industri - Material dan Dana
- Praktisi berpengalaman industri
PEMERINTAH KEMENDIKBUDRISTEK
Kolaborasi PT/Dosen – Mhs – Dunia Kerja
Perguruan Tinggi dan DOSEN
DUNIA KERJA
MAHASISWA
TEFA PBL
TA Magang Kuliah Kuliah
MoU
Proj ect B ase
Lear ning
Problem Base Learning - Case method
Kreatifitas - Inovasi
Kolaborasi
Komunikasi Berfikir
Kritis
SOF T SK ILL
SEKIAN
TERIMAKASIH