• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kebijakan Pengembangan SDM Aparatur dan Nilai ASN

N/A
N/A
auliya farhana

Academic year: 2024

Membagikan "Kebijakan Pengembangan SDM Aparatur dan Nilai ASN"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM

APARATUR DAN NILAI ASN

(2)

Perencanaan Kebutuhan

Rekruitment

Pangkat Jabatan

Pola Karier

Pengembangan Karier

Penilaian Kinerja Kenaikan

Pangkat &

Mutasi Disiplin

Pegawai Penggajian &

Tunjangan Pensiun, Jaminan Hari

Tua &

Perlindungan Penghargaan

Sistem Informasi

Manajemen PNS

MANAJEMEN PNS

PP Nomor 11 Tahun 2017

(3)

PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA

(SDM)

(4)

PERENCANAAN SDM

Suatu proses yang sistematis dan strategis untuk

memprediksi kondisi jumlah SDM, jenis kualifikasi, keahlian dan kompetensi yang diinginkan di masa depan melalui

analisis jabatan dan perhitungan beban kerja serta analisis faktor-faktor yang berpengaruh pada organisasi.

Menjamin tersedianya SDM dalam jumlah, kualifikasi, komposisi, dan kompetensi.

(5)

KONSEP PERENCANAAN SDM

Memprediksi secara sistematis dan strategis tuntutan kebutuhan dan persediaan SDM di masa depan dg berbagai pertimbangan, metodologi dan teknologi modern yg efektif.

1

Merancang pengembangan SDM yg mendukung strategic planning, operational planning dan human capital planning, melalui pengisian formasi jabatan secara proaktif.

2

Mengidentifikasi kebutuhan SDM jangka pendek (1 th) dan jangka panjang (Proyeksi kebutuhan PNS 5 th).

3

(6)

FUNGSI PERENCANAAN SDM

Peningkatan kualitas (daya guna) SDM/pegawai

Kaderisasi

Kepastian kedudukan dan masa depan SDM/pegawai

Pengendalian anggaran belanja pegawai

Pengendalian jenis jabatan dan jumlah SDM/pegawai

(7)

MODEL PERENCANAAN SDM

Tugas dan Fungsi (Operational

Planning) Faktor Internal :

1. Visi dan Misi

2. Sarana & Prasarana 3. Belanja Pegawai 4. Kekuatan Pegawai

Faktor Eksternal : 1. Lingkungan Org.

2. Hub. dgn Org. lain 3. IPTEK

Karakteristik K/L/Daerah

Kelebihan / Kekurangan Kebutuhan

Pegawai yg Tepat RPJPN

&

RPJMN RENSTRA

(Strategic Planning)

Perencanaan Kebutuhan SDM

5 Tahun Perencanaan Kebutuhan SDM

1 tahun Human Capital

Planning

(8)

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN

KEBUTUHAN SDM

(9)

PENYUSUNAN DAN PENETAPAN KEBUTUHAN PNS

1. Kebutuhan PNS secara nasional ditetapkan oleh Menteri pada setiap tahun, setelah memperhatikan pendapat menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan dan pertimbangan teknis Kepala BKN.

2. Pertimbangan teknis Kepala BKN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Menteri paling lambat akhir bulan Juli tahun sebelumnya.

3. Berdasarkan pertimbangan teknis Kepala BKN sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Menteri menyusun rencana pemenuhan kebutuhan PNS berdasarkan prioritas pembangunan nasional.

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017

Pasal (12)

(10)

TAHAPAN PENYUSUNAN KEBUTUHAN

Tugas dan Fungsi

Unit Kerja Analisis Jabatan

• Identitas Jabatan

• Uraian Jabatan

• Spesifikasi Jabatan Informasi Jabatan

Analisis Beban Kerja

• Jenis Jabatan

• Berapa PNS yang Dibutuhkan

Kebutuhan Pegawai

Kondisi Saat Ini



Kebutuhan

Perencanaan Kebutuhan PNS

❖ 5 Tahun

❖ 1 Tahun

(11)

KEBIJAKAN PENETAPAN KEBUTUHAN ASN

Sumber : Kementerian

PANRB

(12)

SKEMA PENETAPAN KEBUTUHAN ASN

KemenPAN RB Kemenkeu

Penetapan Kebutuhan PNS

Nasional

Pemda K/L/

Formasi Usul Pemda K/L/

Penetapan Formasi 1. Instansi Pusat

2. Instansi Daerah (Prov/Kab/Kota) BKN

1. Analisis Usul Kebutuhan 2. Pertimbangan

Teknis Kebutuhan Nasional

1 2

5

4

8 3

BKN

1. Analisis Usul Tambahan Formasi

2. Pertimbangan Teknis Instansi, teridiri atas : - Jabatan

- Kualifikasi Pendidikan - Alokasi Formasi

- Penempatan 6

KemenPAN RB

7

(13)

PRINSIP DASAR SISTEM MERIT DALAM UU

Seleksi & Promosi secara adil dan kompetitif

Menerapkan prinsip Fairness

Penggajian, reward and punishment berbasis kinerja

Standar integritas & perilaku untuk kepentingan publik

Manajemen SDM secara efektif dan efisien

Melindungi pegawai dari intervensi

politik dan tindakan semena-mena

(14)

Sistem Merit Pemprov Jateng

Promosi &

Mutasi Manajemen Kinerja Perencanaan

Kebutuhan Pengadaan Pengembangan karir

1. Menyusun peta jabatan

2. Membangun SIMPEG

& memiliki data pegawai yang akan pensiun dlm 5 thn 3. Rencana pemenuhan

pegawai disesuaikan dengan Anjab, ABK, &

Renstra Organisasi

1. Menyusun draft SKJ &

melakukan pemetaan kompetensi JPT dan JA 2. Tersedia analisis

kesenjangan kompetensi JPT & JA

3. Tersedia program serta aplikasi diklat &

membangun Corporate University

4. Tersedia analisis kesenjangan kinerja 5. Menyusun program

diklat

1. Menetapkan kebijakan tentang pengisian JPT 2. Pengisian JPT

secara terbuka dan promosi pegawai berdasarkan pada hasil assessment

1. Menyusun kontrak kinerja untuk

seluruh pegawai 2. Melaksanakan

penilaian kinerja pegawai secara terukur & berkala 1. Pengadaan ASN

disusun

berdasarkan zero growth

2. Penerimaan pegawai secara terbuka, kompetitif dan transparan 3. CPNS yang

diangkat menjadi PNS sesuai dengan jabatan yang

dilamar

(15)

Sistem Merit Pemprov Jateng

Perlindungan

& Pelayanan Sistem Informasi Penggajian, Penghargaan

& Disiplin

1. Kinerja menjadi faktor utama dalam pemberian tunjangan kerja

2. Menyusun & melaksanakan kebijakan penghargaan kepada pegawai berprestasi 3. Menyusun dan

mensosialisasikan peraturan kode etik dan kode perilaku 4. Data pegawai yang dijatuhi

HUKDIS telah dikelola secara digital e-KASUS

1. Kebijakan perlindungan pegawai

2. Tersedia fasilitas pelayanan

administrasi pegawai

1. Membangun SIMPEG yang menyajikan data realtime

2. Menggunakan e- performance

3. Membangun sistem informasi untuk

pelayanan administrasi kepegawaian

4. Membangun assessment

centre

(16)

PENGEMBANGAN KARIR SEBAGAI

PRIORITAS PENERAPAN SISTEM MERIT

Pengembangan karir dilaksanakan melalui konsep manajemen talenta , sesuai kriteria penilaian ke 4 dalam penilaian sistem merit yaitu “memiliki manajemen karir yang terdiri dari perencanaan, pengembangan, pola karir, dan kelompok rencana suksesi yang diperoleh dari manajemen talenta”.

Hasil dari identifikasi talent yang terdiri dari assessment Potensi dan Kinerja , dimasukkan ke dalam sembilan

kotak/kuadran dimensi dan berdasar

pada data kesenjangan didalamnya,

selanjutnya dipakai untuk membuat

rencana pengembangan karir baik di

bidang leadership, Managerial, dan

Technical.

(17)

Talent Management Provinsi Jawa Tengah, menuju

“Jateng Digital Talent“

Transformation of Career System based Merit System

(18)

Model Talent Management PNS Provinsi Jawa Tengah

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN & STRATEGI, NILAI, NORMA ORGANISASI

AKUISISI (Talent Scouting)

PRIORITAS

PEMBANGUNAN DAERAH

Hasil Penilaian Kinerja, Sikap dan Perilaku secara 360.

Hasil Penilaian Potensi dan Kompetensi.

Kualifikasi, Rekam Jejak dan persyaratan objektif

lainnya.

Pemetaan Kompetensi Talent

KOTAK TALENT MANAJEMEN

POTENSIAL

KIN ER JA

Persiapan

❑Penetapan jabatan yang kosong

❑Penetapan nominatif calon peserta

Talent Scouting

❑Penyusunan rencana Talent

Scouting

❑Pembentukan Tim Pelaksana Talent

Scouting

L

1

7 2 5

3 6 8 4 9

M H

DiE

SE

JA JF

DbE

Pelaksanaan

❑Pengumuman

❑Penyampaian nominatif calon

peserta Talent Scouting

❑Pendaftaran Talent Scouting

❑Seleksi Administrasi Talent Scouting

❑Uji Kompetensi Teknis

❑Penilaian Kompetensi

Talent Pool

PENGEMBANGAN

ASN CORPORATE UNIVERSITY, PEMBELAJARAN DALAM/LUAR KANTOR, PENGEMBANGAN LAINNYA

SEKOLAH KADER

TUGAS BELAJAR

KOMPETENSI

KARIER

KUALIFIKASI

RETENSI &

PENEMPATAN

❑ Rencana Suksesi

❑ Rotasi Jabatan

❑ Pengayaan Jabatan

❑ Perluasan Jabatan

❑ penghargaan MONEV

Moralitas dan integritas

a. Kualifikasi;

b. Kompetensi;

c. Kinerja;

d. Rekam jejak jabatan;

e. Moralitas dan integritas serta persyaratan objektif lainnya.

Pembahasan Tim Penilai Kinerja

Gub selaku

PPK Kep.

Pengangkatan

setuju Kuadran 9, 8, 7

1

2 3

4

(19)

Hasil Penilaian Kinerja, Sikap dan Perilaku secara 360.

Hasil Penilaian Potensi dan Kompetensi.

Kualifikasi, Rekam Jejak dan persyaratan objektif lainnya.

Pemetaan Kompetensi Talent

KOTAK TALENT MANAJEMEN

POTENSIAL

KIN ER JA

L

1

7 2 5

3 6 8 4 9

M H

DiE

SE DbE

JA JF

PNS MS Adm

Kuadran 9, 8, 7

Talent Scouting

Pemetaan Kompetensi PNS

(20)

ekspektasi dan

ekspektasi dan

ekspektasi dan

RENDAH MENENGAH TINGGI

KINERJA DIBAWAH EKSPEKTASISESUAI EKSPEKTASIDIATAS EKSPEKTASI

POTENSIAL

4 7 9

Kinerja di atas ekspektasi dan potensial rendah

Kinerja di atas ekspektasi dan

potensial menengah

Kinerja di atas potensial tinggi

2 5 8

Kinerja sesuai ekspektasi dan potensial rendah

Kinerja sesuai ekspektasi dan

potensial menengah

Kinerja sesuai potensial tinggi

1 3 6

Kinerja di bawah ekspektasi dan potensial rendah

Kinerja di bawah ekspektasi dan

potensial menengah

Kinerja di bawah potensial tinggi

KOTAK Kategori

9 Kinerja di atas ekspektasi dan

potensial tinggi 1. Dipromosikan dan dipertahankan 2. Masuk kelompok rencana suksesi 3. Penghargaan

8

Kinerja sesuai ekspektasi dan potensial tinggi

1. Dipertahankan

2. Masuk Kelompok Rencana Suksesi Instansi

3. Rotasi/Perluasan jabatan 4. Bimbingan kinerja

7

Kinerja di atas ekspektasi dan potensial menengah

1. Dipertahankan

2. Masuk Kelompok Rencana Suksesi Instansi

3. Rotasi/Pengayaan jabatan 4. Pengembangan kompetensi 5. Tugas belajar

6

Kinerja di bawah ekspektasi dan potensial tinggi

1. Penempatan yang sesuai 2. Bimbingan kinerja 3. Konseling kinerja

5

Kinerja sesuai ekspektasi dan potensial menengah

1. Penempatan yang sesuai 2. Bimbingan kinerja

3. Pengembangan kompetensi

4 Kinerja di atas

ekspektasi dan potensial rendah

1. Rotasi

2. Pengembangan kompetensi

3

Kinerja di bawah ekspektasi dan potensial menengah

1. Bimbingan kinerja 2. Konseling kinerja

3. Pengembangan kompetensi 4. Penempatan yang sesuai

2

Kinerja sesuai ekspektasi dan potensial rendah

1. Bimbingan kinerja

2. Pengembangan kompetensi 3. Penempatan yang sesuai

1

Kinerja di bawah ekspektasi dan potensial rendah

1. Diproses sesuai ketentuan peraturan 2. perundangan

Kotak Manajemen Talenta ASN

(21)

Talent Scouting

POTENSIAL

KIN ER JA

L

1

7 2 5

3 6 8 4 9

M H

DiE

SE DbE

Kuadran 9, 8, 7

Talent Scouting

Pelaksanaan

Pendaftaran (online) Penyampaian

nominatif calon Peserta

Pengumuman

(website &

SE)

1.Pengumuman Pelaksanaan melalui(website);

2.Memuat

ketentuan terkait persyaratan dan jadwal

pelaksanaan.

1.Menulis uji gagasan secara tertulis secara serentak selama 180 menit sesuai standar kompetensi teknis jabatan yang dipilih.

2.Mengggunakan media komputer (Gd. TMMK BKD) 3.Penilai dari Tim

Independen.

1.Tim AC

BKD/Upenkom 2.Metode Quasi

Assessment Program, dengan tes Psikometri dan Simulasi (LGD, IB

& Wawancara) 3.Hasil MS dan MMS

talent Pool 4.KMS tidak lolos.

1.Mendaftar scr mandiri melalui (website);

2.Upload berkas administratif yg dipersyaratkan;

3.Pemilihan Proyeksi Promosi dalam Jabatan

1.Verifikasi kelengkapan &

kesesuaian berkas administratif yang telah diunggah oleh calon peserta;

2.Nominatif Lulus atau tidak lulus.

Persiapan

1. Penetapan jabatan yang kosong 2. Penyusunan rencana Talent Scouting

3. Penetapan nominatif calon peserta Talent Scouting 4. Pembentukan Tim Pelaksana Talent Scouting

Seleksi Administrasi

Uji Kompetensi

Teknis

Penilaian Kompetensi

1.Penyampaian nominatif calon peserta melalui

(website)

Talent Pool

(22)

Pengembangan Talenta

Sekolah Kader Bentuk pengembangan

kompetensi lainnya ASN Corporate

University

Pembelajaran didalam

dan diluar kantor Tugas Belajar

Klasikal

Non-klasikal 1. Teknis

2. Fungsional 3. Sosio Kultural 4. Manajerial

*Prioritas Pengembangan Kompetensi

berdasarkan peringkat pada Kotak Manajemen Talenta PENGEMBANGAN

Talent Pool

Pengembangan Kompetensi

Akselerasi Karier Peningkatan

Kualifikasi

Diselenggarakan

oleh LAN

(23)

Source : Menpan RB

(24)

Model Dasar Perubahan

Apa yang harus kita LAKUKAN … Saya akan berusaha untuk

berkinerja baik dan belajar keras untuk meningkatkan kapasitas saya

Hasil yang akan di DAPATKAN … Birokrasi yang profesional

Bagaimana kita MELIHAT … Keberlangsungan karir saya sebagai ASN sangat

ditentukan oleh kinerja dan kapasitas saya

Source : Menpan RB

(25)

UU 5 TAHUN 2014

Kompetensi Teknis

Kompetensi Sosio Kultural Berintegritas & Bermoral Kompetensi Manajerial

KOMPETENSI ASN

✓Spesialisasi Pendidikan

✓Pelatihan Teknis Fungsional

✓Pengalaman Kerja

✓Tingkat Pendidikan

✓Pelatihan Struktural/ Manajemen

✓Pengalaman Memimpin

Pengalaman Kerja berkaitan dengan Masyarakat Majemuk dalam hal Suku, Agama & Budaya

sehingga memiliki Wawasan Kebangsaan

✓Kerja sama,

✓Pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara

✓Beretika

✓Nilai Etika Agama

✓Berbudaya

✓Sosial kemasyarakatan

(26)

Menuju Birokrasi Berkelas Dunia di 2024

01

02

03

Transformasi:

▪ Struktural

▪ Kultural

▪ Digital

Adaptasi:

▪ Kebijakan

▪ Kompetensi

Adopsi:

▪ Sistem

▪ Teknologi

Source : Menpan RB

(27)

Tantangan Besar Tranformasi

Fear Zone

Learning Zone

Growth Zone

Comfort Zone Mencari Alasan

Mendapatkan keterampilan Baru

Menetapkan Tujuan Baru

Merasa Aman dan Terkendali

• Tidak Percaya Diri

• Dipengaruhi oleh Opini

• Menghadapi tantangan dan masalah baru

• Memperluas Zona Nyaman

• Dream Life

• Menemukan tujuan

• Mencapai tujuan

Source : Menpan RB

(28)

“Setiap Pegawai ASN memiliki hak dan

kesempatan untuk mengembangkan kompetensi”

UU 5 Tahun 2014

(29)

Pengembangan kompetensi bagi setiap PNS dilakukan paling sedikit 20 (dua puluh)

jam pelajaran dalam 1 (satu) tahun

PP 11 Tahun 2017

(30)

Pengalaman Belajar

Menerapkan pembelajaran dalam situasi nyata

Cobalah pendekatan baru untuk masalah lama

Mengambil tugas dan tanggung jawab baru

Memecahkan Masalah dalam peran Anda saat ini

Pengganti atasan dalam rapat

Pertanggungan untuk orang lain yang sedang cuti

Ambil bagian dalam proyek atau kelompok kerja

Rotasi pekerjaan atau detik

Ambil tugas peregangan

Pimpin tim dan/atau proyek

Peningkatan rentang kendali

Peningkatan pengambilan keputusan

Juara dan/atau kelola perubahan

Menyampaikan kerja tim

Kolaborasi lintas fungsi

Melakukan kunjungan situs/pelanggan

Terapkan standar dan praktik terbaik

Bekerja dengan konsultan dan ahli

Presentasi / Berbicara di Depan Umum

Ikut serta dalam ulasan proyek

Sukarelawan

Wawancara

penganggaran

Dll

Mencari umpan balik, tanya jawab pekerjaan

Mencari saran, meminta pendapat

Mencari umpan balik 360 derajat

Umpan balik dari penilaian

Mengamati orang lain

Berpartisipasi dalam komunitas praktik

Berinteraksi dengan orang lain, percakapan

Merefleksikan interaksi dengan orang lain

Menguji ide dengan orang lain

Brainstorming dengan orang lain

Pelatihan

Mentoring

Jaringan dan kegiatan sosial

Pembelajaran kelompok sebaya

Diskusi Kelompok

Menanyakan pertanyaan

Dll

Pendidikan formal (misalnya Perguruan Tinggi, Universitas, Kualifikasi)

Kursus pelatihan

Program Pengembangan

Kunjungi seminar, konferensi

eLearning, Webinar, MOOCs

Berpartisipasi dalam lokakarya

Akreditasi, sertifikasi

Baca buku, artikel, laporan, manual

Jelajahi situs web, baca blog

Tonton video

Dll

Pembelajaran Formal Pembelajaran Sosial

70%

20%

10%

Efektivitas Belajar

Michael Lombardo & Robert Eichinger

(31)

PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI ASN

PerLAN 5 Tahun 2018

(32)

JALUR PENDIDIKAN

melalui jalur pemberian tugas belajar dan

Ijin Belajar pada jenjang pendidikan formal

tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan.

(33)
(34)

Tugas Belajar & Ijin Belajar

Ijin Belajar Tugas Belajar

Izin Belajar adalah izin yang diberikan kepada PNS yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan biaya sendiri.

02

Ketentuan

1. Masa kerja PNS

2. Kesesuaian Program Studi dengan jabatan 3. Mendapatkan surat tugas

4. Syarat usia maksimal 5. Akreditasi Program Studi 6. bukan atas biaya sendiri

7. diberhentikan/dibebaskan sementara dari jabatannya

8. Masa Pendidikan ditentukan

9. Wajib Masa Pengabdian pasca Tugas Belajar

01

Tugas belajar adalah penugasan yang diberikan oleh pejabat yang berwenang kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi atau yang setara baik di dalam maupun di luar negeri, bukan atas biaya sendiri, dan

diberhentikan/dibebaskan sementara dari jabatannya sebagai PNS

Ketentuan

1. Masa kerja PNS

2. Kesesuaian Program Studi dengan jabatan 3. Mendapatkan izin secara tertulis

4. Akreditasi Program Studi 5. biaya sendiri

6. Tidak meninggalkan tugas dan jabatannya

(35)

Jalur PELATIHAN

Proses pembelajaran

tatap muka di dalam kelas dengan mengacu

kurikulum;

01 Pelatihan Klasikal 02 Pelatihan NonKlasikal

Proses praktik kerja

dan/atau pembelajaran

di luar kelas.

(36)

Jalur Pelatihan

a) pertukaran PNS dengan pegawai swasta;

b) magang/praktik kerja;

c) benchmarking atau study visit;

d) pelatihan jarak jauh;

e) coaching;

f) mentoring;

g) detasering;

h) penugasan terkait program prioritas;

i) e-learning;

j) belajar mandiri/self development;

k) team building; dan

l) jalur lain yang memenuhi ketentuan pelatihan non klasikal.

Nonklasikal Klasikal

a) pelatihan

kepemimpinan/struktural/

manajerial;

b) pelatihan untuk tujuan tertentu di tingkat nasional;

c) pelatihan teknis;

d) pelatihan fungsional;

e) pelatihan terkait kompetensi sosial kultural;

f) seminar atau konferensi;

g) workshop atau lokakarya;

h) sarasehan;

i) kursus;

j) penataran;

k) bimbingan teknis;

l) Sosialisasi;

m) jalur lain yang memenuhi

ketentuan pelatihan klasikal.

(37)

3

Konselling Kinerja

1. Coaching merupakan pendampingan yang dilakukan oleh Coach (Atasan langsung) Talent untuk menggugah pikiran dan kreativitas yang menginspirasi guna memaksimalkan potensi pribadi dan profesionalitas;

2. Dilaksanakan selambat- lambatnya 6 (enam) bulan sejak ditetapkan sebagai kader talent pool;

3. Hasil pelaksanaan Coaching dilaporkan kepada pejabat yang berwenang sebagai bahan pertimbangan pengembangan karir.

1. Mentoring merupakan pendampingan yang dilakukan oleh Mentor kepada PNS melalui proses pengembangan hard skill dan soft skill guna memaksimalkan

kompetensi secara profesional dibidangnya;

2. Dilaksanakan 2 kali dalam setahun setelah periode penilaian Kinerja sikap dan perilaku;

1. Konselling Kinerja merupakan merupakan proses timbal balik yang dilakukan antara PNS dengan konselor dalam rangka penyelesaian permasalahan kinerja;

2. Dilaksanakan 2 kali dalam setahun;

3. Dilaksanakan dengan mengajukan permohonan konseling atau pemanggilan langsung oleh konselor;

4. Konselor adalah atasan dari atasan langsung.

Coaching, Mentoring, Dan Konseling Kinerja

2

Mentoring

1

Coaching

(38)

Pengalaman Belajar

Menerapkan pembelajaran dalam situasi nyata

Cobalah pendekatan baru untuk masalah lama

Mengambil tugas dan tanggung jawab baru

Memecahkan Masalah dalam peran Anda saat ini

Pengganti atasan dalam rapat

Pertanggungan untuk orang lain yang sedang cuti

Ambil bagian dalam proyek atau kelompok kerja

Rotasi pekerjaan atau detik

Ambil tugas peregangan

Pimpin tim dan/atau proyek

Peningkatan rentang kendali

Peningkatan pengambilan keputusan

Juara dan/atau kelola perubahan

Menyampaikan kerja tim

Kolaborasi lintas fungsi

Melakukan kunjungan situs/pelanggan

Terapkan standar dan praktik terbaik

Bekerja dengan konsultan dan ahli

Presentasi / Berbicara di Depan Umum

Ikut serta dalam ulasan proyek

Sukarelawan

Wawancara

penganggaran

Dll

Mencari umpan balik, tanya jawab pekerjaan

Mencari saran, meminta pendapat

Mencari umpan balik 360 derajat

Umpan balik dari penilaian

Mengamati orang lain

Berpartisipasi dalam komunitas praktik

Berinteraksi dengan orang lain, percakapan

Merefleksikan interaksi dengan orang lain

Menguji ide dengan orang lain

Brainstorming dengan orang lain

Pelatihan

Mentoring

Jaringan dan kegiatan sosial

Pembelajaran kelompok sebaya

Diskusi Kelompok

Menanyakan pertanyaan

Dll

Pendidikan formal (misalnya Perguruan Tinggi, Universitas, Kualifikasi)

Kursus pelatihan

Program Pengembangan

Kunjungi seminar, konferensi

eLearning, Webinar, MOOCs

Berpartisipasi dalam lokakarya

Akreditasi, sertifikasi

Baca buku, artikel, laporan, manual

Jelajahi situs web, baca blog

Tonton video

Dll

Pembelajaran Formal

Pembelajaran Sosial

70%

20%

10%

Efektivitas Belajar

Michael Lombardo & Robert Eichinger

(39)

Retensi dan Penempatan

Talenta

Promosi

Mutasi

Pimpinan SKPD

Pimpinan SKPD

Kekosongan Jabatan

Usul Mutasi

Tim Penilai Kinerja Pembahasan

a. Kualifikasi;

b. Kompetensi;

c. Kinerja;

d. Rekam jejak jabatan;

e. Moralitas dan integritas serta persyaratan objektif lainnya.

Diajukan kepada

Setuju Gubernur

selaku PPK

Keputusan Pengangkatan

Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/janji

Jabatan

Retensi dan Penempatan Talenta

Diusulkan kepada

Diusulkan kepada 1. Pejabat Fungsional yang diangkat dalam

Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas sekurang-kurangnya telah menduduki jabatan selama 2 (dua) tahun;

2. Pejabat Fungsional Ahli Madya dapat dimutasikan dalamJabatan Administrator;

3. Pejabat Fungsional Ahli Muda dapat

dimutasikan dalamJabatan Pengawas; Dalam Pengajuan Usul Mutasi Jabatan

mempertimbangkan kesesuaian antara kompetensi PNS dengan persyaratan Jabatan, klasifikasi Jabatan dan pola karier, dengan memperhatikan kebutuhan organisasi serta dengan memperhatikan prinsip larangan konflik kepentingandan dilakukan teratur antara 2 sampai dengan 5 tahun.

Mengusulkan 3 (tiga) Calon kadertalent pool

(40)

Seluruh Proses Pelaksanaan Talent Management diakses melalui Smartphone

Acces point Bagi User/PNS : a. Data base kinerja;

b. Data base potensi &

kompetensi

c. Proses Talent Scouting;

d. Proyeksi promosi dalam Jabatan;

e. Proyeksi mutasi jabatan;

f. Pilihan pengembangan kompetensi

g. Pilihan pengembangan kualifikasi melalui Tugas belajar, Izin Belajar dan UPP.

Acces Point bagi Pimpinan SKPD

A. PROFIL INDIVIDU

1. Detail nominative PNS di SKPDnya.

2. Detail data pelanggaran disiplin per Individu PNS;

3. Detail monitoriang Moralitas dan Integritas per Individu PNS;

4. Detail riwayat hidup, pendidikan dan pengalaman penugasan per individu PNS

B. KINERJA

1. Detail hasil penilaian kinerja, sikap, dan perilaku PNS;

2. Detail hasil penilaian kinerja riil;

A. TALENT MANAGEMENT

1. Nominatif PNS yang masuk kuadran IX;

2. Nominatif PNS MS Talent Scouting;

3. Nominatif PNS Talent Pool;

4. Peta proyeksi jabatan PNS Talent Pool;

5. Mapping kekosongan Jabatan tiap bulan;

6. Rencana pengembangan kompetensi per individu PNS;

7. Mekanisme pengusulan pengisian dalam jabatan kepada Ketua TPK.

D. LAIN-LAIN

Informasi aduan terkait Inte

gritas,

moralitas PNS. Integrated System

Aspek Digitalisasi

(41)

Generasi Milenial dan Gen Z sulit untuk didikte

dan didoktrin, karena mereka memiliki perhitungan sendiri,

mempunyai kalkulasi masing-masing, dan mendasarkan pilihan

pada apa yang dilihat, didengar, dialami, dan diketahui, yang

umumnya dari media sosial, karena generasi ini akrab dengan

teknologi informasi, internet, gadget, smartphone, dan

komputer.

(42)

Inovatif , pemikiran yang visioner, jauh ke depan, serba cepat, serba mudah, serba luwes dan mampu mengubah keadaan yang biasa saja menjadi luar biasa

Kreatif. mendorong kreasi yang unggul, menciptakan kreasi baru, memoles yang sederhana menjadi menarik,

ASN Yang….

Transformatif, mendorong perubahan, menjadikan

program dan kegiatan selalu bersifat transformatif, ada nilai modernisasi, pembaharuan, dan restorasi ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih terfokus

Inventif, berupaya mendorong berbagai temuan, penemuan, terobosan, dan pelopor terhadap dinamika

kehidupan di masyarakat, sehingga setiap terobosan yang dibuat mampu dijadikan sebagai keteladanan dan

kemanfaatan bagi masyarakat luas.

(43)

Interaktif dengan

masyarakat, merakyat, selalu

berada di tengah masyarakat baik secara fisik maupun psikologis, memberikan solusi alternatif terhadap permasalahan rakyat,

mau dikritik , dan menjadi

bagian dari interaksi sosial

(44)

Aplikatif Terhadap Media sosial, mampu mengimbangi

Generasi Milenial dan Gen Z

yang memiliki berbagai akun

media sosial. Serta yang hobi

dan beraktifitas sehari-hari

berselancar di dunia maya.

(45)

Transparan, setiap pelaksanaan program, kegiatan, maupun visi, misi dan strategi

harus transparan, serta bisa diakses oleh semua pemangku kepentingan, bisa diaudit oleh

lembagaindependen, mengutamakan kepentingan masyarakat, terbuka, dan jauh dari budaya

korupsi, kolusi dan nepotisme.

(46)

Adaptabel Terhadap

Teknologi Informasi dan Komunikasi. Mampu beradaptasi terhadap berbagai peralatan

teknologi informasi dan komunikasi, Masyarakat kini menginginkan sosok ASN yang “gaul”, “jaman now” dan

“kekinian’, dimana ukuran tersebut

direpresentasikan dengan kemampuan

menggunakan peralatan teknologi.

(47)

TRANSFORMASI DIGITAL

Disclaimer: Penyebutan merk hanya sebagai bahan untuk membantu ilustrasi General

Ledger

Internet Banking ATM

Digital Payment P2P Lending

Credit Scoring

Financial Planner Equity Crowdfunding

(48)

Subbid Pengembangan

Layanan Kepegawaian

Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah

(49)

Melengkapi Berkas e-file ASLI

ATTENTION

Komunikasi & Konsultasi adalah KUNCI

(50)

Layanan Kami

01 02 03 04 05

Tugas Belajar

Ujian Peningkatan Pendidikan Pencantuman Gelar

06

Ujian Dinas

Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat

Ijin Belajar / Surat Ket. Belajar

(51)

Ijin Belajar

Masa Kerja Sebagai PNS Min. 1 Tahun

01 02 03 04 05

Biaya Sendiri dan tetap melaksanakan tusi jabatan

Diusulkan paling lambat 6 bulan sejak dinyatakan diterima

Akred Prodi, Jarak (Asas Kepatutan), Bukan Kelas Weekend dan Model Pembelajaran Sesuai Ketentuan

Prodi sesuai dengan Tusi Jabatan & Memperhatikan Formasi Jabatan

06 Konsultasi & Komunikasi Sebelum Daftar

BUKAN Setelah Perkuliahan berlangsung

(52)

Surat Keterangan Belajar

CPNS yang pada saat diangkat sedang menempuh tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan dalam tahap penyelesaian Tugas Akhir

01 02 03 04 05

Akred Prodi

Diusulkan paling lambat 6 bulan sejak diangkat CPNS

Waktu dan Model Pembelajaran

Prodi sesuai dengan ijazah yang digunakan

sebagai dasar pengangkatan CPNS

(53)

PENILAIAN DAN KRITERIA KELULUSAN UPP

60% Presentasi 40% Makalah

A. Penguasaan Materi ( mampu menjelaskan dan menjawab permasalahan yang diangkat B. Penyampaian Materi (secara

sistematis dan jelas )

C. Kemampuan mempertahankan konsep

A.Kualitas Ide (Mendukung

peningkatan Kualitas Kinerja organisasi)

B. Keterkaitan Makalah dengan Tupoksi

C. Sistematika Penulisan (sesuai

Surat Edaran)

(54)

Ujian Peningkatan Pendidikan 01 Problem Solving pada Tusi Jabatan

02 Fokus dan Lokus, jelas benang merah

03 By Data, evidence, menguasai materi

04 Kebaharuan, bermanfaat atau berdampak

05 Sesuai Sistematika, BUKAN COPAS

06 Menjelaskan, BUKAN MEMBACAKAN

(55)

Tugas Belajar Masa Kerja sebagai Min PNS 2 Tahun Max Usia, S1: 25| S2: 37 | S3:40

01 02 03 04 05

Akred Prodi

Tidak Biaya Sendiri, Diberhentikan dari Jabatan

Konsultasi & Komunikasi Sebelum Daftar BUKAN Setelah Perkuliahan berlangsung

Memperhatikan Formasi Jabatan

06 Masa Ikatan Dinas 2 x n

Proud To Be Back Program

(56)

Pencantuman Gelar

✓ Melengkapi Berkas e-file ASLI

• SK CPNS, PNS, Jabatan, KP Terakhir, Tubel (Beri, Panjang & Henti)

• PAK

• Ijazah dan Transkrip

• Surat IB/Ket. Belajar

• Penggunaan Gelar

• Akred Prodi

• SKP

✓ Penuhi Ketentuan dan Syarat

✓ Komunikasi dan koordinasi

(57)

UPKP

Tingkat I

Telah memiliki pangkat Pengatur Tk. I (II/d) minimal 2 tahun, untuk memberikan kesempatan memenuhi salah satu persyaratan KP regular pada saatnya nanti.

Telah memiliki pangkat Penata Tingkat I (III/d) dan sudah menduduki jabatan eselon III untuk memberikan kesempatan memenuhi salah satu persyaratan KP pilihan kejenjang pangkat terendahnya (IV/a).

Tingkat II

Ujian Dinas

Tingkat II Tingkat I

Tingkat III

Tingkat IV memiliki ijazah :

• SLTP (I/b › I/c)

• SLTA (I/d › II/a)

• Diploma I (II/a › II/b)

memiliki ijazah Diploma II/III (II/b › II/c)

memiliki :

• Ijazah DIV/S-1 dari D III (II/d › III/a)

• Ijazah DIV/S-1 dari SMA (II/c › III/a)

memiliki

• ijazah S-2 (III/a > III/b)

• Ijazah S-3 (III/b > III/c)

(58)

✓ Gelar telah diakui

✓ Menduduki Gol./Pangkat Minimal

✓ Menduduki atau Terdapat Formasi Jabatan sesuai dgn Kualifikasi

Pendidikan

U P K P

(59)

(024) 8318846, 8415813, 8319421 https://bkd.jatengprov.go.id

[email protected]

@bkdprovjateng

@bkdjatengprov

Jl. Stadion Selatan No. 1, Semarang 50136 (024) 8318890

081 1277 7346

081 1277 7346

BKD Prov Jateng

(60)

https://bkd.jatengprov.go.id/sub-bidang/2/bidang-ppp.html

Layanan subbid Pengembangan Bidang PPP BKD Jateng

(61)

Harmonis

Akuntabel

Kami bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan

Berorientasi Pelayanan

Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat

Kompeten

Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas

Loyal

Kami berdedikasi dan

mengutamakan kepentingan bangsa dan negara

Adaptif

Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakan ataupun menghadapi

perubahan

Kolaboratif

Kami membangun kerja sama yang sinergis

Kami saling peduli dan menghargai perbedaan

Source : Menpan RB

Referensi

Dokumen terkait

TAPM yang berjudul "Pengaruh Budaya Organisasi Dan Persepsi Pengembangan Karir Terhadap Kepuasan Kerja Aparatur Sipil Negara ASN di Lingkungan Sekretariat Daerah Provinsi

Dengan adanya pengembangan SDM Aparatur Sipil Negara akan memberikan perkembangan untuk bisa meningkatkan kinerja yang lebih profesioanal, yang biasanya pengembangan

Kabupaten Sukamara agar lebih mengoptimalkan hnplementasi Kebijakan Penegakan Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukamara,

JABATAN FUNGSIONAL ASN TUGAS Jabatan Fungsional melaksanakan tugas pelayanan berdasarkan profesi jabatan fungsional keahlian dan/atau keterampilan tertentu PERAN KEDUDUKAN

Perolehan angka kredit ini jika telah memenuhi nilai yang dipersyaratkan digunakan untuk menyusun DUPAK guna memperoleh penghargaan kenaikan pangkat dan

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka disimpulkan bahwa strategi pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam meningkatkan Public Service pada kantor

2 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN APARATUR SIPIL NEGARA ASN KANTOR PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH LEMBAGA