SISTEM KEBIJAKAN PUBLIK
Keputusan BERBEDA dengan kebijakan.
-Keputusan adalah pilihan dari beberapa alternative
-Kebijakan adalah keputusan yang diambil oleh pemerintah
Kebijakan Publik adalah keputusan yang diambil pemerintah untuk mengatasi masalah-masalah public.
Proses pembuatan kebijakan public:
1. Perumusan Masalah
- Kebijakan muncul karena adanya masalah.
- Masalah merupakan kondisi atau situasi yang menghasilkan kebutuhan-kebutuhan atau ketidakpuasan pada masyarakat sehingga perlu dicari cara menanggulangannya.
- Ciri-ciri masalah yang baik yaitu menarik; bermanfaat bagi banyak orang; dapat diselesaikan/mudah datanya; dan tidak bertentangan dengan moril
- Perumusan masalah membantu pada tahap penyusunan agenda.
- Proses merumuskan masalah yaitu pencarian masalah (metode formal dan informal)=>pendefinisian masalah => spesifikasi masalah => pengenalan masalah
- Perumusan masalah dapat membantu asumsi-asumsi yang tersembunyi; mendiagnosis penyebab-penyebabnya; memetakan tujuan-tujuan yang memungkinkan; memadukan pandangan-pandangan yang bertentangan; dan merancang peluang-peluang kebijakan yang baru.
2. Peramalan - Meramalkan Kebijakan Masa Depan
- Meramalkan akibat yang akan terjadi dari diambilnya alternative tsb.
- Peramalan kebijakan membantu pada tahap formulasi kebijakan 3. Rekomendasi
- Membantu mengestimasi tingkat resiko dan ketidakpastian; mengenali eksternalitas dan akibat ganda; menentukan kriteria dalam pembuatan pilihan; dan menentukan pertanggungjawaban administrasi bagi implementasi kebijakan.
- Rekomendasi aksi-aksi kebijakan membantu dalam tahap adopsi kebijakan.
4. Monitoring - Pemantauan Hasil-Hasil Kebijakan
- Membantu pada tahap implementasi kebijakan.
- Membantu menilai tingkat kepatuhan; menemukan akibat-akibat yang tidak diinginkan dari kebijakan program; mengidentifikasi hambatan dan rintangan implementasi; dan menemukan letak pihak-pihak yang bertanggung jawab pada setiap tahap kebijakan.
5. Evaluasi - Mengevaluasi Kinerja Kebijakan
- Membantu dalam tahap penilaian yaitu menilai seberapa jauh kebijakan tersebut menyelesaikan masalah
- Evaluasi kinerja juga memberikan manfaat dalam membantu dan penyesuaian dan perumusan kembali masalah.
RANAH WILAYAH PEMBUATAN KEBIJAKAN ANTARA PEMERINTAH DENGAN PERENCANA.
SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SISTEM PENGELOLAAN PEMBANGUNAN
Sistem pengelolaan pembangunan => suatu tata pola perumusan; pelaksanaan; pengendalian;
evaluasi pasca kebijakan dan program-program pembangunan secara jk panjang; menengah’
dan operasional tahunan.
Konsep Pembangunan bidang ekonomi:
1. Pertumbuhan ekonomi (Growth)=> peningkatan produksi barang dan jasa (output) dalam kegiatan ekonomi masyarakat (berdimensi tunggal dan diukur dengan meningkatnya produksi terhadap pendapatan)
2. Pembangunan ekonomi => (perluasan dari growth) yaitu pertumbuhaan + perubahan.
3. Perkembangan ekonomi =>
Penganggaran => proses penentuan jumlah alokasi sumber daya ekonomi untuk setiap program dalam bentuk satuan uang. Penganggaran penting karena:
1. Ketidakefektifan anggaran dan tidak berorientasi kinerja akan menggagalkan perencanaan yang telah ditetapkan.
2. Alat untuk mengarahkan dan menjamin kesinambungan pembangunan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
3. Adanya kebutuhan dan keinginan yang tak terbatas dan terus berkembang dari waktu ke waktu sedangkan sumber daya yang tersedia terbatas (kegagalan mekanisme pasar) Fungsi penganggaran pemerintah:
1. Alat perencana => anggaran digunakan untuk merumuskan tujuan dan sasaran sesuai visi dan misi organisasi
2. Alat pengendalian => anggaran diharapkan dapat memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki digunakan secara efisien
3. Alat kebijakan fiscal => anggaran digunakan untuk membatasi kekuasaan dalam penggunaan sumber daya (plafon maks setiap unit). Anggaran diharapkan agar tidak overstanding atau missapprotation. Untuk menjaga stabilitas ekonomi
4. Alat politik => anggaran digunakan untuk menentukan prioritas-prioritas kebutuhan sehingga menentukan prioritas kebijakan. Untuk menjaga komitmen eksekutif dan legislatif
5. Alat kordinasi dan komunikasi => antara pemerintah pusat dan daerah Anggaran berbasis kinerja adalah
Indikator Kinerja=> Input; output Kenapa Kinerja:
Desentralisasi Fiskal =>
SISTEM PEMANTAUAN PEMBANGUNAN
SISTEM EVALUASI PEMBANGUNAN
TEORI DAN KONSEP DASAR PERENCANAAN
Teori BEDA dengan konsep.
 Teori => Pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan; didukung oleh data dan argumentasi.
 Konsep => rancangan atau gambaran Konsep penting perencanaan => 5W+1H
Fokus dalam perencanaan (Penney Mc Farlane, 2004) 1. Normatif – tentang hal-hal yang berbau norma 2. Subtantif – tentang apa dan siapa
3. Proses - tentang bagaimana
Perencanaan => adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia (UU No 25 Tahun 2004).
Elemen Perencanaan => Memilih cara - Mengalokasi sumber daya - Mencapai tujuan ideal – Memperhatikan Masa depan
Perencanaan menjadi penting karena:
1. Adanya kegagalan mekanisme pasar (demand =/ supply) 2. Keterbatasan sumber daya yang ada
3. Menjamin sustainability pembangunan
4. Sebagai alat untuk melakukan pengawasan dan evaluasi
5. Untuk mewujudkan kesejahteraan social; ekonomi; dan ruang (multidimensi)
Perencanaan Pembangunan => suatu upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui proses yang bertahap dan sistematis untuk mencapai tujuan pembangunan dalam peride waktu tertentu.
Indikator Pembangunan Ekonomi:
1. Growth (pertumbuhan) => menilai persentasi output (barang dan jasa) dalam satu waktu
2. Development => menilai kesejahteraan masyarakat (lebih luas).
3. Human Development Index
UU 25/2004 – SPPN:
Penyusunan rencana:
 UU No 25/2004
 UU 17/2003 tentang keuangan
 UU RABN yang berlaku Penetapan rencana:
 UU 1/2004
 UU 27/2009
 UU pemilu
Pengendalian Pembangunan
 Perpres 80/2017
 UU Pelaksaan APBN
 PP 39 tahun 2006
Evaluasi Pembangunan
 UU No 25/2004
 UU 17/2003
 UU 1/2004
 PP 17/2017 Evaluasi terdiri dari:
 Evaluasi audit –UU 15 2004
 Evaluasi input – UU 17/2003
 Evaluasi hasil – PermenPPN 1/2017 dan Permen PPN 2/2023
 Evaluasi kelembagaan – membuat laporan akuntanbilitas instansi pemerintah (PP 60/2008)
10 Prinsip Perencanaan Pembangunan Nasional:
 Memastikan perubahan struktur terjadi => 1. Mampu mengubah sesuatu – 2.
menciptakan lapangan kerja-> 3. menciptakan pendapatan-> 4. menciptakan tabungan
 Mendefisinikan sesuatu yang tersembunyi menjadi terukur sehingga menjadi nyata
=>merincikan dampak apa saja yang akan trjadi (missal lingkaran setan)
 Merasionalkan fenomena dengan: 1. tujuan yang jelas; 2. alokasi sumberdaya yang jelas; 3. Penggunaan sumber daya efektif; 4.penerapan asumsi tepat (dengan menggunakan kajian teknokratif)
 Memfungsikan kemampuan foresight yaitu kemampuan melihat jauh ke depan.
Pembelian barang dan jasa didasarkan pada kebutuhan sumber daya masa depan.
 Efesiensi factor produksi (ex: membatasi pembangunan jalan toll yang berlebihan akan mengakibatkan perubahan fungsi lahan jadi rest area sehingga menurunnya
produktifitas lahan untuk pertanian)
 Mengikuti metode dan procedure yang akuntabel/logika
 Mengikuti siklus dan mekanisme regular yang bermartabat (mekanisme musrenbang) – UU 25/2004
 Perencanaan yang baik menggunakan data
 Perencanaan yang baik mampu mempertahankan kehidupan manusia (sustainability).
Ex: pembangunan daerah tebet mengakibatkan PBB naik sehingga org yang tidak mampu membayar pajak rumah sehingga rumah dijual dan pindah ke pinggiran
 Perencanaan yang baik d apat di evaluasi
Sistem pemantauan; evaluasi; dan pengendalian pembangunan
1. Fungsi mengawal siklus pembangunan manaajemen pembangunan (10poin) 1.1. Objek analisis => dokumen yang menjadi focus
1.2. Unit analisis => framework yang menjadi focus 1.3. Unit Tindakan => procedure dalam kegiatan
2. Peran dalam memperbaiki kebiakan perencanaan pembanngunan
3. Data dalam penyelenggaraan fungsi dan peran program kegiatan dan proyek
Penerapan Regulan: PermenPPN/Kepala Bapenas No 1/2023 ttg pemantauan; pengendalian;
evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan