Dra. Dara Aisyah, M.Si., Ph.D
ISU DAN MODEL
KEBIJAKAN PUBLIK
Di Susun Oleh :
Isu
Kebijakan Publik
Isu kebijakan dengan begitu lazimnya merupakan produk atau fungsi dari adanya perdebatan baik tentang rumusan, rincian, penjelasan, maupun penilaian atas suatu masalah tertentu (Wahab, 2008).
Isu bukan hanya mengandung makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga peluang-peluang bagi tindakan positif tertentu dan kecenderungan- kecenderungan yang dipersiapkan sebagai memiliki nilai potensial yang signifikan (Hogwood & Gunn 1986).
Isu bisa jadi merupakan kebijakan-kebijakan alternatif, atau suatu proses yang dimaksudkan untuk menciptakan kebijakan baru, atau kesadaran suatu kelompok mengenai kebijakan-kebijakan tertentu yang dianggap bermanfaat bagi mereka (Freidland &
Alford, 1991).
Berikut beberapa dari keriteria yang penting untuk dijadikan agenda kebijakan publik menurut Wahab, 2012
a. Isu tersebut telah mencapai suatu titik kritis tertentu, sehingga ia praktis tidak lagi bisa diabaikan begitu saja, atau ia telah dipersepsikan sebagai suatu ancaman serius yang jika tak segera diatasi justru akan menimbulkan luapan krisis baru yang jauh lebih hebat di massa datang.
b. Isu tersebut telah mencapai tingkat partikularitas tertentu yang dapat menimbulkan dampak (impact) yang bersifat dramatik.
c. Isu tersebut menyangkut emosi tertentu dilihat dari sudut kepentingan orang banyak, bahkan umat manusia pada umumnya, dan mendapat dukungan berupa liputan media masa yang luas.
d. Isu tersebut menjangkau dampak yang amat luas.
e. Isu tersebut mempermasalahkan kekuasaan dan keabsahan (legitimasi) dalam masyarakat.
f. Isu tersebut menyangkut suatu persoalan yang fasionabel, di mana posisinya sulit untuk dijelaskan tapi mudah dirasakan kehadirannya.
g. Untuk kepentingan penelitian penulis akan menggunakan dua dari keenam kriteria isu yang dapat dijadikan agenda seting yaitu Isu tersebut menjangkau dampak yang amat luas dan Isu tersebut mempermasalahkan kekuasaan dan keabsahan (legitimasi) dalam masyarakat.
Model Kebijakan Publik
Kebijakan publik juga akan lebih mudah dipelajari dengan bantuan penggunaan model. Model merupakan alat Bantu dalam perumusan dan pembuatan kebijakan publik. Manfaat penggunaan model adalah mempermudah deskripsi persoalan secara struktural, membantu dalam melakukan prediksi akibat-akibat yang timbul dari ada atau tidak adanya perubahan-perubahan karena faktor penyebab.
1. MODEL RASIONAL
Model rasional adalah model di mana prosedur pembuatan keputusan yang akan membimbing pada pilihan alternatif dicari yang paling efisien dari pencapaian tujuan kebijakan.
Teori-teori rasionalis berakar pada penerapan rasionalisme dan positifisme, bermula dari gagasan untuk mengembangkan secara obyektif (tidak memihak) suatu pengetahuan untuk memperbaiki kondisi manusia.
Masalah-masalah masyarakat harus dipecahkan dengan cara yang “ilmiah” atau “rasional’, dengan mengumpulkan seluruh informasi yang relevan dengan masalah dan pemecahan alternatif bagi mereka, kemudian memilih alternatif yang terbaik.
2. MODEL INCREMENTAL
Model incremental menggambarkan pembuatan keputusan kebijakan publik adalah sebagai suatu proses politis yang ditandai dengan tawar menawar dan kompromi untuk kepentingan para pembuat keputusan sendiri.
Keputusan yang akhirnya dibuat lebih mencerminkan pada apa yang tampak secara politis daripada yang diinginkan. Dalam pandangan Lindblom, para pembuat keputusan mengembangkan kebijakan melalui suatu proses pembuatan “membandingkan keberhasilan secara terbatas dari keputusan yang lalu”.
Daftar Pustaka
Abdul Wahab, Solichin. (2008). Analisis Kebijakan dari formula ke Implementasi Kebijaksanaan Negara, Jakarta : Pt.
Bumi Aksara.
Abdul Wahab, Solichin. (2012). Analisis Kebijakan: Dari Formulasi ke Penyusunan Model-Model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi Aksara.
Friedland, R., & Alford, R. (1991). “Bringing Society Back In:
Symbols, Practices, and Institutional Contradictions,” In: W.
W. Powell and P. J. DiMaggio, Eds., The New Institutionalism in Organizational Analysis. Chicago: University of Chicago Press.
Hogwood, Brian W, and Lewis A. Gunn. (1986). Policy Analysis for the Real World, Oxford University Press.
Charl, E, Lindblom.and Edward, J, Woodhouse. (1993). The Policy Making Process. Third Edition. New Jersey: Prentice Hall.