Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kebijakan Umum Asesmen Nasional
Materi 2
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti sesi materi 3, Bapak/Ibu diharapkan:
Perbedaan Ujian Nasional dan Asesmen Nasional
1
Kebijakan umum Asesmen Nasional
2
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Identifikasi Perbedaan UN dan AN
Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang Ujian
Nasional (UN) dan
Asesmen Nasional (AN);
Instruksi:
1.Tuliskan jawaban Bapak/Ibu pada lembar post it yang telah disediakan;
2.Setiap post it berisi 1 point jawaban;
3.Tempelkan post it yang sudah berisi jawaban pada papan flip chart/kertas plano.
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Silahkan berdiskusi
Diskusi
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Perbedaan AN dan UN
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Perbedaan AN dan UN
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Asesmen Nasional sebagai bentuk evaluasi sistem pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah pusat
diperlukan dalam rangka memperoleh informasi yang akurat dan komprehensif untuk menghasilkan Profil Pendidikan
yang merupakan laporan layanan pendidikan dasar dan menengah untuk peningkatan layanan mutu pendidikan
dan penetapan Rapor Pendidikan.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Mengapa Perlu Asesmen Nasional
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kemendikbudristek telah menetapkan Visi Pendidikan Indonesia sebagai panduan
dalam merumuskan kerja pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Visi Pendidikan Indonesia
“Mewujudkan Indonesia maju yang
berdaulat, mandiri, dan berkepribadian
melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global.”
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Enam Profil Pelajar Pancasila sebagai Dasar Pendidikan
Gotong Royong
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan gotong- royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Berkebinekaan Global
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, loyalitas, dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lainnya, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan bertetangga dengan budaya luhur bangsa.
Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak mulia
Pelajar Indonesia yang berakhlak mulia adalah
pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaan serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Kreatif
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan suatu yang orisinil, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Mandiri
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
Bernalar Kritis
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun
kuantitatif, membangun keterkaitan antar berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya.
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kebijakan Merdeka Belajar Menjadi Solusi Untuk Mewujudkan Visi Pendidikan Indonesia
Memastikan peserta didik mengalami kemajuan
belajar sehingga lebih
kompeten dan berkarakter
Memastikan bahwa kelompok- kelompok yang sulit mendapat akses pendidikan dapat
terbantu untuk mendapatkan akses pendidikan yg
berkualitas.
Pendidikan Berkualitas
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Fokus pada pengembangan kompetensi dasar dan
karakter
Intervensi asimetris*
berfokus pada penguatan kelompok yang sulit
mendapatkan akses
*Intervensi Asimetris: intervensi yang disesuaikan dengan kondisi sasaran (misal letak geografis, kondisi sosial ekonomi, dll)
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) KEMENDIKBUDRISTEK
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar Episode 1
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Asesmen Nasional (AN) untuk memantau dan mengevaluasi sistem pendidikan jenjang dasar dan menengah; Sedangkan prestasi peserta didik dievaluasi oleh pendidik dan satuan pendidikan
Permendikbudristek tentang Asesmen Nasional dan Pedoman Penyelenggaraan Asesmen Nasional dapat diunduh pada tautan berikut : https://pusmendik.kemdikbud.go.id/an/page/download/3
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Asesmen Nasional (AN) adalah evaluasi sistem
pendidikan, bukan penilaianindividu terhadap murid, guru, atau kepala sekolah. AN dirancang untuk
mendorong dan memfasilitasiperbaikan kualitas pembelajaran
Asesmen Nasional sebagai evaluasi
sistem tidak memiliki
konsekuensi pada murid peserta AN.
Pemetaan dan umpan balik bagi satuan dan dinas pendidikan (tidak ada skor individu murid guru, kepala sekolah),
Perbaikan proses pembelajaran dan pengelolaan satuan
pendidikan
Peningkatan karakter dan
kompetensi peserta didik
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
AN menggantikan model evaluasi pendidikan yang cenderung
administratif, terfragmentasi, dan kurang mendorong perbaikan
kualitas pembelajaran.
AN mengurangi beban administratif guru dan kepala sekolah yang sebelumnya
harus melengkapi borang penilaian yang terpisah-pisah, tumpang tindih, dan
berulang (tidak efisien).
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
AN terdiri dari 3 aspek penilaian: Kompetensi literasi- numerasi, karakter, dan lingkungan pembelajaran
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Peserta Didik
SD/MI/Paket A Sederajat SMP/MTs/Paket B Sederajat
SMA/MA/Paket C Sederajat
• Pendidik
• Kepala Satuan Pendidikan
AKM (Literasi Membaca dan Numerasi)
Survei Karakter
Survei Lingkungan Belajar
Hasil belajar kognitif
Hasil belajar sosial- emosional
Karakteristik input dan proses
pembelajaran
Asesmen Nasional memetakan mutu pendidikan pada seluruh
sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang pendidikan dasar dan menengah
Memotret kualitas input, proses dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja sekolah sebagai umpan balik berkala bagi manajemen sekolah, Dinas Pendidikan, Kemenag dan Kemendikbudristek
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Survey Karakter
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Asesmen Nasional bertujuan mengevaluasi sistem pendidikan Indonesia
Numerasi
Literasi Membaca Karakter : Profil pelajar Pancasila Enam Dimensi:
•
Beriman, bertakwa, berakhlak mulia
•
Berkebhinekaan global
•
Bergotong royong
•
Mandiri
•
Bernalar kritis
•
Kreatif
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Asesmen Kompetensi Minimum Survey Lingkungan Belajar
Kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan
masalah seh-ahrairi pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu
sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan
mengembangkan kapasitas individu
sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Pengembangan Guru
Iklim keamanan sekolah:
• Keamanan dan well being siswa
• Sikap dan keyakinan guru
• Kebijakan & program sekolah Iklim kebhinekaan sekolah• Praktik multikultural di kelas
• Sikap & keyakinan guru/kepsek
• Kebijakan & program sekolah
Indeks Sosial Ekonomi• Pendidikan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasilitas belajar di rumah
• Manajemen kelas
• Dukungan afektif
• Aktivasi kognitif Kualitas Pembelajaran
• Refleksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Komponen Asesmen Kompetensi Minimum
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Hasil AN dikembalikan kepada masing-masing sekolah dan
pemda melalui Platform Rapor Pendidikan yang memudahkan evaluasi diri dan perencanaan tindak lanjut
AN tidak menghasilkan skor individu murid, guru, maupun kepala sekolah.
Untuk mendorong refleksi dan
mengurangi tekanan, skor sekolah hanya dapat dilihat oleh sekolah
masing-masing serta dinas pendidikan.
Hasil ditampilkan dengan menghindari ranking dan pelabelan negatif terhadap sekolah dan daerah.
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Pemanfaatan Hasil Asesmen Nasional
Digunakan Sebagai Indikator Kinerja Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Pemerintah Daerah
Permendagri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Penguatan dan Advokasi Tim Posko/Helpdesk AN dan Sulingjar
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Workshop Kebijakan Asesmen Nasional 2024
Asesmen Nasional
“Refleksi Diri untuk Transformasi”
TERIMA KASIH
PDM 06 - ASESMEN NASIONAL