LOADING…
INFO UPDATE SEPUTAR ASESMEN NASIONAL
Disampaikan pada:
SOSIALISASI ASESMEN NASIONAL,
PERBAIKAN VERVAL TIK, DAN PENYUSUNAN RKAS PERGESERAN 2
2021
TULUS WIDODO 24 April 2021
DINAS
PENDIDIKAN
KABUPATEN
TUBAN
01 02 03 04
TULUS WIDODO, S.Pd.
Nama
19840716 200501 1 003 NIP
SD Negeri Tingkis
Kecamatan Singgahan Tempat Tugas
Desa Kanorejo Kecamatan Rengel Alamat Rumah
Simple Portfolio Presentation NARABLOG
tuluszvleura.com
Strengths Weaknesses Opportunities Threats Metode
MEDIA SOSIAL
08214306222 6
08214306222 6
Tulusz Vleura Tulusz Vleura
@SdnTingkis
tuluszvleura.co m
Tulusz Vleura
TIM TEKNIS UBKD KABUPATEN
TUBAN
Revolusi
Industri 4.0
Dampak Industri 4.0: Disrupsi Pekerjaan
Operator mesin jahit Buruh perakitan
Pegawai gudang Agen perjalanan Laboratorium gigi Teknisi
Sopir bus Asisten perawat Pengembang web
Perancang busana Eksekutif
perusahaan
Psikiater Legislator
% aktivitas yang dapat diotomasi dengan teknologi yang ada saat ini
Contoh-contoh pekerjaan
Proporsi Pekerjaan yang Dapat Diotomasi dengan Teknologi Saat Ini
% pekerjaan
(100% = 820 pekerjaan)
Dengan teknologi yang ada saat ini, terdapat 9% pekerjaan yang 90% - 100% aktivitasnya dapat diotomasi (mis. buruh perakitan dan operator mesin). Selain itu, masih terdapat 42% pekerjaan yang lebih dari 50% aktivitasnya dapat diotomasi.
Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bernalar dan interpersonal seperti psikiater dan legislator merupakan di antara jenis pekerjaan yang tidak banyak terdampak otomasi.
Sumber:
World Economic Forum, 2015 dan 2016
✔Dalam kurun hampir setengah abad, 1960-2009, terdapat tren penurunan
permintaan tenaga kerja untuk pekerjaan manual dan rutin
✔Sebaliknya, terjadi
peningkatan secara
konstan permintaan tenaga kerja untuk pekerjaan non rutin yang membutuhkan kemampuan interpersonal dan analitis
✔Secara rata-rata, empat tahun lagi, sepertiga keterampilan yang dibutuhkan oleh
mayoritas okupasi akan terdiri dari keterampilan-
keterampilan yang belum dianggap penting hari ini.
Dampak Industri 4.0: Meningkatnya Kebutuhan Dunia
Kerja terhadap Keterampilan Aras Tinggi (High-Order Skills)
• Konsisten sebagai salah satu negara dengan peringkat hasil PISA terendah
• Skor PISA yang stagnan dalam 10-15 tahun terakhir
• Namun demikian, selisih skor dengan rata- rata skor OECD sudah sedikit meningkat
Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018)
Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
1995 2000 2005 2010 2015 2020 +129 +122
525 475 425 Membaca 375
+139 +115
500 450 400
Matematika350
Sains
1995 2000 2005 2010 2015 2020 1995 2000 2005 2010 2015 2020
500 450 400
+101 +93
OECD Indonesia
2018 Peringkat: 72 dari 77
2018 Peringkat: 72 dari 78
2018 Peringkat: 70 dari 78
70% siswa berada di bawah
kompetensi minimum
71% siswa berada di bawah
kompetensi minimum
60% siswa berada di bawah
kompetensi minimum
Perundungan
(% siswa; 2018)
Pola pikir untuk
berkembang
(% siswa; 2018)
29%
63%
41%
23%
Siswa dengan pola pikir berkembang memiliki skor 32 poin lebih tinggi dalam membaca1, mengekspresikan ketakutan terhadap kegagalan yang lebih rendah, lebih termotivasi dan ambisius, menjadikan pendidikan sebagai hal yang penting
1. Setelah memperhitungkan profil sosio-ekonomi siswa dan sekolah Sumber: OECD/ PISA, Kearney
41% siswa Indonesia dilaporkan mengalami perundungan beberapa kali dalam sebulan (vs. 23% rata- rata OECD)
Hanya 29% siswa Indonesia setuju bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu yang bisa berubah
banyak’ (vs. 63% rata-rata OECD) Siswa yang sering mengalami
perundungan memiliki skor 21 poin lebih rendah dalam membaca1, merasa sedih, ketakutan, dan kurang puas dengan hidupnya. Mereka juga memiliki kecenderungan membolos sekolah
17
766 824 640
6.920 6.438
1.018
509
5.360
3.752
5.914 6.376 6.276
861.0 46 3
3.243
5.148
1.016
5.452 5.536 5.798 5.902
Hanya 3% dari semua kalimat yang diucapkan oleh guru yang
lebih dari 23 kata; jauh lebih rendah dari negara lain sebesar
25- 41%
Pertanyaan guru cenderung dangkal karena ~90% jawaban
siswa hanya satu kata dan jarang melibatkan kemampuan
analisis tinggi (higher order thinking)
Indonesia Belanda Swiss Republik Ceko
Australia Amerika Serikat
Hong Kong
SMP
SMA
54,8%
62,3%
SD
58,6%
58,4%
SMK
Rata-rata jumlah kata guru
Rata-rata jumlah kata siswa
Rata-rata kata yang diucapkan dalam mata pelajaran berdurasi 50 menit
(# kata; 2011)
Rata-rata skor kompetensi guru
57 dari 100
Skor Kompetensi Guru (UKG)
(% dari 100; 2019)
Sumber: Kemendikbud, Video Study TIMSS Bank Dunia, analisa Kearney
Kesenjangan dalam keefektifan mengajar dan cara mengajar
2
Kemampuan guru-guru di Indonesia masih belum sebaik standar yangdiharapkan
19
Masalah Utama
Keterbatasan Geografis Kesenjangan Pemerintahan
Batasan
Peraturan Lanjutan…
Sumber: Kemendikbud, analisa Kearney
3 Tren dan permasalahan distribusi kualitas yang merata
Ketimpangan kualitas terlihat antara Pulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia
22 Bali Nusra
• I 46,5
• M
Besarnya ketimpangan hasil belajar antara41P,2ulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia
-11%
-12%
-9%
Sumatra
• I 48,0 -8% • Matematika (M) 39,5 -8%
• M 39,2 -9% • IPA (S) 43,0 -5%
• S 42,5 -6%
Sulawesi
• I 46,4 -11%
• M 37,7 -12% Papua dan Maluku
• S 41,3
-9%
Persebaran Skor AKSI
(2019)
Kalimantan
• B. Indonesia (I) 49,0 -6%
• I 46,7
• M 36,9
• S 40,9
-11%
-14%
-10%
DKI Jakarta &
DI
Yogyakarta• I 52,3 • I 50,2 -5%
• M 4,1 • M 41,2 -5%
• S 45,4 • S 44,0 -4%
Jawa (non-DKI dan DIY)
xx
Skor AKSI (SMP) xx % perbedaan•rSata-rata skor AKSI antara DKI Jakarta dan DI Legenda:
Yogyakarta
Asesmen Nasional adalah program
penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah. Mutu
satuan pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar
(literasi, numerasi, dan karakter) serta kualitas proses belajar-mengajar dan iklim satuan pendidikan yang
mendukung pembelajaran.
PENGERTIAN ASESMEN
NASIONAL
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mengapa Perlu Ada Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional perlu dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan. Asesmen ini dirancang untuk menghasilkan informasi
akurat untuk memperbaiki kualitas belajar- mengajar, yang pada gilirannya akan
meningkatkan hasil belajar murid.
Tujuan Asesmen
Nasional Asesmen Nasional bertujuan untuk
menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan kompetensi dan karakter murid. Asesmen Nasional juga memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif untuk mencapai tujuan utama
tersebut.
INSTRUMEN 2
UTAMA ASESMEN NASIONAL
1
3
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang
mengukur literasi membaca dan literasi matematika
(numerasi) murid
Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai,
keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan
karakter murid
Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat sekolah
Instrumen Asesmen Nasional dan Informasi yang dihasilkan
Responden Instrumen Informasi
Murid
Guru
Survei Karakter
Survei Lingkungan Belajar
AKM Literasi- Numerasi
Hasil belajar kognitif
Hasil belajar sosial-emosional
Karakteristik input dan proses pembelajaran Kepala Sekolah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5
Literasi membaca dan numerasi adalah kompetensi mendasar yang diperlukan semua murid untuk bisa belajar sepanjang hayat dan
berkontribusi pada masyarakat.
Pengukuran literasi dan numerasi
mendorong guru untuk lebih
berfokus pada pengembangan daya nalar
daripada pengetahuan
konten yang luas tapi dangkal.
AN menghasilkan potret komprehensif
yang berguna bagi sekolah/madrasah dan
Pemda untuk
melakukan evaluasi diri dan perencanaan
perbaikan mutu pendidikan.
AN terdiri dari AKM Literasi-Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Informasi dari ketiganya diharap dapat mendorong perbaikan mutu pembelajaran.
AKM Literasi-Numerasi Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar Karakter sulit diukur
secara mendalam dalam asesmen
berskala besar. Meski demikian, Survei Karakter dapat memberi informasi berharga tentang sikap, nilai, dan kebiasaan yang mencerminkan Profil Pelajar Pancasila.
Survei Karakter
memberi sinyal bahwa sekolah perlu
memperhatikan tumbuh kembang murid secara utuh, mencakup dimensi kognitif, afektif dan spiritual.
Survei Lingkungan Belajar mengukur (a) kualitas
pembelajaran, (b) iklim keamanan dan inklusivitas sekolah, (c) refleksi guru,
(d) perbaikan praktik pengajaran, dan (e) latar belakang
keluarga murid.
Informasi dari Survei Lingkungan Belajar berguna untuk
melakukan diagnosis masalah dan
perencanaan perbaikan
pembelajaran oleh guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.
Asesmen Nasional
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 6
September- Oktober 2021 Rakor, Sosialisasi ,
Pelatihan Teknis Persiapan AN
Jan – Maret 2021
April- Agustus 2021
Simulasi Asesmen Nasional di Satuan Pendidikan
Pelaksanaan Asesmen Nasional
Desember 2021
Laporan hasil (Profil dan Rapor Satuan Pendidikan dan
Daerah)
Pelaksanaan per jenjang secara bertahap memungkinkan satuan pendidikan untuk berbagi sumber daya. Sekolah atau madrasah yang infrastruktur TIK-nya belum memadai dapat mengikuti AN di satuan pendidikan lain (termasuk di jenjang yang berbeda).
AN 2021 diselenggarakan per jenjang secara bertahap dan hasilnya dilaporkan sebagai
input untuk evaluasi diri dan perencanaan satuan pendidikan dan pemda.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Asesmen Nasional 2021
Kemendikbud
• Koordinasi Penyiapan dan Pelaksanaan dengan LPMP
•Pendataan & Verifikasi satuan pendidikan
•Monev
•Diseminasi hasil AN ke satuan pendidikan
Satuan Pendidikan
•Koordinasi AN dengan disdik, kemenag dan satuan Pendidikan
•Pelatihan proktor/teknisi satuan Pendidikan
•POSKO AN di daerah
•Pendampingan tindak lanjut AN
•Diseminasi hasil AN ke Dinas Pendidikan, kemenag, dan satuan pendidikan
•Pengawasan AN
Disdik Provinsi Disdik Kab/Kota
Kepala Kantor Perwakilan RI di LN Balitbang
dan Perbukuan
• Kebijakan AN
• POS AN
• Substansi AN: soal, spesifikasi sistem pelaksanaan
• Koordinasi Teknis
• TOT Tenaga Teknis
• POSKO Pusat
• Monev dan Evaluasi
• Pengolahan hasil
• Diseminasi hasil ke internal Kemendikbud
Ditjen PAUD, Dikdas, Dikmen, Ditjen Vokasi, Ditjen
GTK, Inspektorat
Jenderal
• Koordinasi dengan Pemda dalam persiapan pelaksanaan AN
• Monitoring evaluasi AN
•Diseminasi hasil AN ke dinas pendidikan dan kanwil kemenag
• Tindak tindak lanjut hasil AN
• Pendataan peserta dan pengawas
• Persiapan dan sinkronisasi
• Pelaksana AN
• Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pelaksanaan AN
LPMP
Skema Proses Pelaksanaan Asesmen Nasional
Dalam Asesmen Nasional peran LPMP lebih besar sesuai
dengan fungsi sebagai unit penjaminan mutu
Kanwil Kemenag Kemenag
kab/kota
Pembagian Peran dan Tanggung jawab Asesmen Nasional di Daerah
LPMP Panitia Tingkat Propinsi (Dinas dan Kanwil)
Panitia Kota/Kab (Dinas
dan Kantor Agama) Satuan Pendidikan
• Mensosialisasikan AN ke prov dan kota kab di wilayahnya
• Koordinasi Persiapan AN dengan dinas terkait dan satuan Pendidikan
• Melakukan koordinasi dengan pln dan penyedia internet pada saat persiapan dan pelaksanaan an
• Berkoordinasi dengan Dinas terkait dalam Menetapkan satuan
pendidikan pelaksana (mandiri - menumpang)
• Mengoordinir bersama dengan provinsi pendataan dan sampling AN di wilayahnya
• Mengoordinir dan menetapkan pengawas (pengawas silang) atas usulan panitia tingkat provinsi dan kota kabupaten
• Mengkoordinir dan memonitor Pelatihan proktor /teknisi
satuan Pendidikan.
• POSKO AN di daerah
• Pengawasan (monitoring
persiapan dan Pelaksanaan ) AN
• Pendampingan tindaklanjut AN
• Diseminasi hasil AN ke Dinas Pendidikan, Kanwil Kemenag, dan satuan pendidikan
• Mensosialisasikan AN ke kota kab dan satuan pendidikan di wilayahnya
• Melakukan koordinasi dengan pln dan penyedia internet pada saat persiapan dan pelaksanaan an
• Mengusulkan satuan pendidikan pelaksana (mandiri - menumpang) di wilayahnya
• Mendata, dan memverifikasi satuan pendidikan pelaksana (mandiri -
menumpang) berdasarkan infrastruktur yg dimiliki setiap satuan Pendidikan
• Mengoordinir pendataan AN di wilayahnya bersama dengan dinas pendidikan kota kab, kantor agama, kanwil agama, dan satuan Pendidikan
• Mengusulkan pengawas (pengawas silang)
• Melakukan pelatihan proktor dan teknisi satuan pendidikan di wilayahnya
• POSKO
• monitoring persiapan dan Pelaksanaan AN
• Diseminasi hasil AN ke satuan Pendidikan
• Menindaklanjuti hasil AN
• Mensosialisasikan AN ke satuan pendidikan di wilayahnya
• Melakukan koordinasi dengan pln dan penyedia internet pada saat persiapan dan pelaksanaan an
• Mengusulkan satuan pendidikan pelaksana (mandiri - menumpang) di wilayahnya
• Mendata, dan memverifikasi satuan pendidikan pelaksana (mandiri - menumpang) berdasarkan infrastruktur yg dimiliki setiap satuan Pendidikan
• Mengoordinir pendataan AN di wilayahnya bersama dengan, kantor agama, dan satuan Pendidikan
• Mengusulkan pengawas (pengawas silang)
• Melakukan pelatihan proktor dan teknisi satuan pendidikan di wilayahnya
• monitoring persiapan dan Pelaksanaan AN
• Diseminasi hasil AN ke satuan Pendidikan
• Menindaklanjuti hasil AN
• Mensosialisasikan AN ke Orang tua
• Menyiapkan
infrastruktur untuk pelaksanaan AN
• Pendataan peserta dan mengusulkan
pengawas
• Persiapan dan sinkronisasi
• Pelaksana AN
• Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Pelaksanaan AN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 8
Perbedaan soal UN dan AKM pada AN
Aspek UN AKM
Format soal PG dan isian singkat PG, PG kompleks, Menjodohkan, Isian singkat, dan Uraian
Komposisi Pengetahuan 40%, aplikasi 40%,
penalaran 20% Pengetahuan 20%, aplikasi 50%, penalaran 30%
Konteks 50% soal UN tidak menggunakan
konteks Semua soal diberikan konteks
(personal, sosial budaya, sains) Teks untuk Stimulus
Soal Panjang 2-3 paragraf (100 kata), sedikit ilustrasi. Hanya 1 teks untuk menjawab satu soal
Panjang bergradasi sesuai kelas. Di kelas 11 panjang teks sampai 700 kata.
Teks disertai ilustrasi dan infografis, terdapat soal-soal yang memerlukan pemahaman multiteks
Format Jawaban Semua jawaban tunggal Disediakan soal dengan jawaban terbuka
KOMPONEN AKM
50:50 50:40:10
60:30:10
30:50:20
10:40:25:2 5
60:30:10
BENTUK SOAL AN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10 Asesmen Nasional
Jenjang Pendidikan Peserta Keterangan
SD/MI/SDLB sederajat Kelas 5 (maksimal 30 siswa) • Siswa berbasis sampel yang ditentukan secara acak oleh Kemdikbud
• Tambahan 5 siswa cadangan
• AN diikuti oleh satuan Pendidikan yang memiliki NPSN dan tercatat di Kemdikbud, termasuk SPK dan SILN
• AN diikuti oleh Siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusi yang mampu
mengerjakan asesmen secara mandiri
• Siswa SLB A, SLB C, SLB G tidak mengikuti AN
SMP/MTs/SMPLB sederajat Kelas 8 (maksimal 45 siswa) SMA/MA/SMALB sederajat Kelas 11 (maksimal 45 siswa)
SMK/MAK Kelas 11 (maksimal 45 siswa)
Kepesertaan – Peserta Didik
Pusat
Provinsi
Kab/Kota
Satuan Pendidikan
KEMENDIKBU
D:• Balitbang & Perbukuan
• Sekretariat Jenderal
• Inspektorat Jenderal
• Ditjen Paud Diddasmen
• Ditjen Pendidikan Vokasi
• Atdikbud atau Konjen Kemenlu
KEMENA G:
• Ditjen Pendais
• Ditjen Bimas Kristen
• Ditjen Bimas Katolik
• Ditjen Bimas Hindu
• Ditjen Bimas Buddha
• LPMP
• Disdik Provinsi
• Kanwil Kemenag
• Instansi tk.
Provinsi terkait pendidikan
• Disdik Kab/Kota;
• Kantor Kemenag Kab/Kota
• Instansi tk. Kab/Kota terkait pendidikan
Penyelenggaraan Asesmen Nasional
Pemantauan, evaluasi, dan Penanganan masalah
JADWAL PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN PELAPORAN
No Aktivitas 2021
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Rapat Koordinasi Persiapan AN 2021 (sasaran:
Pejabat/staf LPMP, Disdik Prov, Kemenag) X 2 TOT Helpdesk AN 2021 (sasaran Tim Teknis LPMP,
Disdik Prov, Disdik kab/kota, Kemenag) X 3 Pembukaan pendataan (sasaran Disdik Prov, Disdik
kab/kota, Kemenag, Satuan Pendidikan) X
4 Pelatihan proktor di satuan Pendidikan (sasaran:
tim teknis prov, tim teknis kab/kota, proktor, siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK sederajat)
X X X X
5 Simulasi dan Gladi Bersih AKM (sasaran: tim teknis prov, tim teknis kab/kota, proktor, siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK sederajat)
X X X X X
6 Pelaksanan AN X X
7 Pengolahan dan Analisis Data Hasil AN 2021 X
8 Penyusunan Profil Satuan Pendidikan dan Wilayah X
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan
Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id/
Rencana Jadwal Pelaksanaan AN 2021
KEGIATAN SEPTEMBER OKTOBER
I II III IV V I II III IV V
AN jenjang SMK 6 – 9
AN Paket C 6 – 9
AN jenjang SMA 13-16
AN jenjang SMP 27 - 30
AN jenjang Paket B 27- 30
AN jenjang SD 11 - 14
AN Paket A 11 - 14
Instrume n Asesmen
Nasional
AKM, Survei Karakter,SISWA
Survei lingkungan BelajarGURU
Survei Lingklungan
Belajar
Asesme n
Nasion
al
KEPSEK
Survei Lingkungan
Belajar
• Bentuk soal objektif: PG, PG Kompleks, Menjodohkan, dan Isian Singkat.
• Bentuk soal nonobjektif: Uraian.
Metode penilaian dalam AKM adalah MSAT (Multi
Stage Adaptive Test).
Hari ke- 1
Jenjang
Hari ke- 2
SD/MI
• tes literasi 75 menit • tes numerasi 75 menit
• survey karakter 20 menit • survey lingkungan belajar 20 menit
SMP/MT s SMA/M
A SMK
• tes literasi 90 menit • tes numerasi 90 menit
• survey karakter 30 menit • survey lingkungan belajar 30 menit Alokasi
Waktu
Aspek UN AKM
Format soal PG dan isian singkat PG, PG kompleks, Menjodohkan, Isian singkat, dan Uraian
Komposisi Pengetahuan 40%, aplikasi 40%, penalaran
20% Pengetahuan 20%, aplikasi 50%, penalaran 30%
Konteks 50% soal UN tidak menggunakan konteks Semua soal diberikan konteks (personal, sosial budaya, sains)
Teks untuk
Stimulus Soal Panjang 2-3 paragraf (100 kata), sedikit ilustrasi dan tidak berwarna. Hanya 1 teks untuk menjawab satu soal
Panjang bergradasi sesuai kelas. Di kelas 11 panjang teks sampai 700 kata. Teks disertai ilustrasi dan infografis. terdapat soal-soal yang memerlukan pemahaman multiteks Format Jawaban Semua jawaban tunggal Disediakan soal dengan jawaban terbuka Administrasi
Pelaksanaan Berbasis Komputer CBT Berbasis Komputer MSAT (Multi Stage Adaptive Testing)
PERBEDAAN SOAL UN DAN AKM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan
Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id/
Semi-online Online
Kompute
r Proktor Berbentuk desktop PC/all in one bukan laptop, CPU 4 core,
RAM 8 GB,
HD Free 250 GB.
OS: Windows 10
Perbandingan 1 server diakses 15 komputer client
Berbentuk desktop PC/all in one /laptop Terhubung Internet
Komputer
klien Berbentuk desktop PC/all in one/laptop/Thin Client CPU dual Core, Monitor 11,6”,
RAM 2 GB,
Resolusi minimal 1024 x 720, HD Free minimal 10 GB,
OS: Windows, Linux, Chrome OS, Mac OS, Rasberry
Berbentuk desktop PC/all in one/laptop, CPU dual Core,Monitor 11,6”,
RAM 2 GB,
Resolusi minimal 1024 x 720, HD Free minimal 10 GB,
web kamera (optional).
OS: Windows, Linux, Chrome OS, Mac OS, Rasberry Aplikasi VHD dijalankan virtualbox (Akan dibagikan pada
Rakor) Browser proktor Exambrowser klien
(tidak ada)
Browser proktor Exambrowser klien
Topologi Bandwith internet 1 Mbps (untuk sinkronisasi) IP statik dengan segmen 192.168.0.XXX
LAN (bukan wifi)
Bandwith internet 12 Mbps/15 komputer klien (stabil selama asesmen berlangsung dan dedicated)
IP dinamis LAN/wifi
INFRASTRUKTUR TIK PADA SATUAN PENDIDIKAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan
Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id/
Jenis Tes Kelebihan Kekurangan CBT - Mudah dalam perakitan tes
- Mudah dalam pengadministrasian tes - Mudah dalam pengembangan tes
- Tes panjang
- Tidak efisien untuk penilaian - Jadwal tes yang tidak fleksibel - Rentan terjadi kebocoran
MST - Panjang tes relative sedang (lebih pendek daripada tes konvensional) - Penempuh tes dapat melihat-lihat
soal dalam satu stage
- Mudah dalam pengimplementasian - Mudah dalam perakitan
- Jadwal tes dapat dibuat fleksibel - Kebocoran dapat di tekan
- Berdasarkan asumsi model tertentu
- Butir soal yang muncul sulit untuk dikontrol
- Mahal dalam
pengadministrasian karena menggunakan komputer
Perbandingan
MSAT dengan tes lainnya
Multistage tes adalah spesifik desain asesmen yang dapat
menyesuaikan tingkat kesukaran tes menyesuaikan dengan tingkat
kecakapan dari penempuh tes.
Kelas Asal Level Mudah
Kelas Asal Level Mudah dan
sedang
Kelas sebelumnya dan kelas asal Level Mudah dan
sedang
Kelas Asal Level Sedang dan
Sulit
Kelas sebelumnya Level Mudah dan
sedang Kelas Asal Level Mudah
Dasar Cukup Mahir
Berhasil
Gagal
Berhasil
Gagal
Berhasil
Gagal
Berhasil
Gagal
Berhasil
Gagal
Berhasil
Gagal
Perlu intervensi
Masukkan Username Password
Cek Identitas Peserta MASUKKAN TOKEN
Subtes 1 Stage 1 (terdiri dari
beberapa soal) MULAI Subtes 1
Stage 1 SELESAI Pindah Stage 2 (Nomor dan Waktu
mengerjakan LANJUT) Subtes 1 Stage 2 SELESAI
Pindah Stage 3 (Nomor dan Waktu
mengerjakan LANJUT)
Subtes 1 Stage 3 SELESAI (Tunggu 1 Menit)
Subtes 2 MULAI Subtes 2 Selesai
Lihat Hasil Tes Selesai
LOGOUT
ALUR APLIKASI ONLINE MSAT
BIAYA PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL
• Komponen biaya untuk pelaksanaan Asesmen Nasional meliputi biaya
persiapan dan pelaksanaan di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Satuan Pendidikan.
• Biaya persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut Asesmen Nasional
bersumber dari Anggaran Satuan Pendidikan, Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara, Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah yang
bersangkutan dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Biaya pelaksanaan Asesmen Nasional di Satuan Pendidikan dianggarkan
melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) baik di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan maupun di Kementerian Agama.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 11 Asesmen Nasional
✔ Kepala satuan pendidikan dan semua pendidik yang terdaftar di Dapodik/EMIS dan mengajar di satuan pendidikan tersebut menjadi peserta dalam Survey Lingkungan Belajar.
✔ Pendidik yang mengajar di lebih dari satu satuan Pendidikan mengisi Survei Lingkungan Belajar di setiap satuan pendidikan yang diajar.
✔ Kepala sekolah yang memimpin lebih dari satu satuan pendidikan mengisi Survei Lingkungan Belajar di setiap satuan pendidikan yang dipimpin.
Mengajar di sekolah I
Guru A
Mengajar di sekolah II
Guru A akan mengerjakan survei lingkungan belajar untuk sekolah I dan sekolah II
Kepesertaan – Kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 12 Asesmen Nasional
• Moda Pelaksanaan
1. Berbasis Komputer, daring atau semi daring
2. Berbagi sarana parasarana/resource sharing dalam pelaksanaan AN
• Mekanisme Pelaksanaan dan Pengawasan
1. Panitia daerah mengoordinasi tempat pelaksanaan AN terutama yang menumpang 2. Dalam satu hari dapat dilaksanakan 3 sesi (masing-masing sesi maksimal 2 jam) 3. Dilaksanakan dalam 2 jadwal (empat hari berturut-turut)
4. Pelaksanaan pada peserta didik diawasi seperti dalam keadaan ujian
5. Pengawas asesmen bukan dari asal sekolah pelaksana (pengawas silang bisa dari jenjang yang sama atau lintas jenjang)
6. Pengawasan diatur oleh dinas pendidikan sesuai kewenangan.
7. Seluruh satuan pendidikan dapat menjadi tempat penyelenggaraan asesmen nasional tanpa mempertimbangkan status akreditasi.
8. Pelaksanaan survei lingkungan belajar pada kepala sekolah dan guru dilakukan mandiri tanpa pengawasan – baik saat jam pelaksanaan AN atau di luar jam pelaksanaan – sesuai kurun waktu empat hari pelaksanaan AN
PELAKSANAAN
(1)Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 14 Asesmen Nasional
• Pergantian peserta sampel
1. Peserta cadangan dapat menggantikan peserta utama apabila peserta utama berhalangan hadir dengan alasan yang sudah diketahui sebelum hari pelaksanaan.
2. Peserta cadangan mengikuti asesmen secara penuh, mulai dari awal. Tidak dapat menggantikan pada sebagian asesmen.
• Susulan dan Penjadwalan ulang
1. Tidak ada asesmen susulan bagi peserta yang berhalangan hadir baik di seluruh sesi maupun sebagian sesi
2. Bila asesmen nasionaldi satuan pendidikan tidak dapat dilaksanakan karena adanya keadaan di luar kendali seperti listrik padam, bencana alam, dapat dilakukan penjadwalan ulang.
• Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan
Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan Asesmen Nasional dilakukan oleh Panitia Tingkat Pusat, Provinsi, LPMP, Kabupaten/Kota, Satuan Pendidikan, serta Panitia di Luar Negeri sesuai dengan tugas dan kewenangannya.
PELAKSANAAN
(2)HASIL ASESMEN NASIONAL
AKM Literasi Membac
a
AKM Numera
si
Surve y
Karakt er
Survey Ling.Belaj ar
• Rata-rata skor literasi
• Persentase murid yang memiliki tingkat literasi membaca di atas standar minimum
• Rata-rata skor numerasi
• Persentase murid yang memiliki tingkat numerasi di atas standar minimum
Indeks karakter murid yang menggambarkan profil pelajar Pancasila
• Indeks mutu pembelajaran indeks perbaikan pembelajaran
• Indeks keamanan satuan Pendidikan
• Indeks inklusivitas satuan Pendidikan,
• Indeks pelibatan warga sekolah dan masyarakat.
Pelaporan hasil AN dielaborasikan dengan sumber data lain menjadi PROFIL/RAPOR pada level satuan
pendidikan dan/atau daerah (provinsi/kabupaten/kota); tidak untuk laporan individu peserta didik.
01
LISTRIK MATI• Hubungi Pelayanan Aduan PLN terdekat;
• Gunakan genset sebagai alternatif pengganti sumber arus listrik;
• Melaporkan kejadian kepada tim teknis untuk dilakukan penyesuaian jadwal.
KOMPUTER PROKTOR RUSAK SAAT ASESMEN SEDANG BERLANGSUNG
• Melakukan penggantian dengan unit cadangan;
• Khusus untuk moda semi daring, gunakan VHD backup sinkron dan mengajukan Unlock Serial Number kepada tim teknis, kemudian melakukan prosedur transfer respon.
04
GANGGUAN JARINGAN DAN INTERNET• Melakukan pengecekan jalur dari penyedia layanan internet ke jaringan lokal;
• Hubungi penyedia layanan internet yang digunakan;
• Mengganti jaringan internet dengan alternatif lain.
• Mengajukan token offline ke tim teknis (moda semi daring)
02 03
BENCANA ALAM / KEJADIAN LUAR BIASA (FORCE MAJEURE)
• Melaporkan kejadian kepada tim teknis untuk penyesuaian jadwal
05
PESERTA TIDAK HADIR• Mengganti dengan peserta cadangan.
Dengan Penggantian peserta oleh peserta cadangan berlaku sampai dengan akhir pelaksanaan asesmen.
06
MASALAH APLIKASI• Melihat panduan aplikasi
• Melihat menu tanya jawab / FAQ pada laman ANBK
• Menghubungi Tim Teknis
MITIGASI MASALAH
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan
Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id/
1
PEMANFAATAN WEB ANBK
UNTUK MANAJEMEN PELAKSANAAN ASESMEN NASIONAL
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
SUMBER DATA WEB ANBK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
DAPODIK
EMIS VERVAL PD-DATA BIO-AN WEB
ANBK
SERVER PUSAT
• Penariakan Data
• Sampling
• DNS
• DNT
• Penetapan Status
• Penetapan Moda
• Data Server/Ruang
• Pengaturan Jadwal dan Sesi
• Manajemen Pelaksanaan
Pelaksanaan Asesmen Pemutakhiran Data • Verval NISN (PD)
• Verval Kesiapan TIK (SP)
Kesiapan TIK
3
Alamat : https://anbk.kemdikbud.go.id
INFOGRAFIS
Statistik jumlah satuan Pendidikan dan
peserta didik
KONTAK
Kontak tim teknis baik provinsi, kota dan kabupaten
DOWNLOAD
Berisi berkas pendukung seperti exambro dan manual
PENGUMUMAN
Komunikasi satu arah dari pusat kepada satuan pendidikan dan dinas
DASHBOARD
Tim Teknis Provinsi
Data Tim Teknis dari LPMP, Dinas Provinsi dan Kanwil Kemenag
Tim Teknis Kota/Kabupaten
Data Tim Teknis dari Dinas Kota/Kab, Cabang Dinas dan Kanwil Kemenag Kota/Kab
Proktor
Bertugas mengelola pelaksanaan Asesmen
Teknisi
Bertugas mengelola infrastruktur jaringan dan komputer
Pengawas
Bertugas melakukan pengawasan dalam ruangan Asesmen
DATA SDM
Ruang Asesmen Komputer Proktor
(Server Sekolah untuk Semi Daring)
Jaringan Internet Komputer Klien
INFRASTRUKTUR
PENETAPAN PELAKSANA
INFRASTRUKTUR
MANDIRI
MENUMPANG SDM
ONLINE
SEMI ONLINE
Pengaturan Jadwal
Mengatur peserta sesuai jadwal pelaksanaan baik itu gelombang 1 atau 2
Penempatan Peserta
Penempatan peserta ke Ruang
Asesmen/Server Sekolah (khusus semi daring)
Data Peserta
Penarikan data peserta dari server BIO-AN, data ditarik setelah sampling
Pengaturan Sesi
Membagi peserta menjadi beberapa sesi (max 3) sesuai kapasitas komputer
DATA
PESERTA
Daftar ID Proktor
Daftar ID Proktor dan password untuk masuk ke CBT Proktor
Kartu Login
Daftar username dan password peserta untuk login ke aplikasi
Daftar Hadir
Untuk mencetak dan mengunggah daftar hadir peserta
Berita Acara
Untuk mencetak dan menggunggah berita acara pelaksanaan
Rekap
Berisi rekap/statistik satuan pendidikan, server, ruang atau peserta
PELAKSANAAN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
http://pusmenjar.kemdikbud.go.id/AKM
• Penjelasan umum mengenai Asesmen Nasional dan AKM
• Lebih dari 500 soal AKM untuk publik memiliki pemahaman mengenai hal yang diukur dalam AKM (beragam jenjang, beragam format soal serta beragam konteks)
• Buku saku implikasi literasi membaca dan numerasi dalam pembelajaran lintas mata pelajaran
• Video panduan sampel cadangan serta responden guru dan kepala sekolah pada survei lingkungan belajar
• Video infrastruktur pendukung implementasi asesmen nasional baik daring maupun semi daring
• Video protokol Kesehatan pelaksanaan asesmen nasional
• Menu Coba AKM (launching 10 Maret 2021) o Diperuntukkan bagi murid
o Murid mencoba 1 set soal literasi membaca dan numerasi sesuai jenjangnya
o Setiap set soal akan terdiri dari 5 format butir soal (PG, PG kompleks, menjodohkan, isian singkat, uraian) dengan 1 stimulus masalah
o Di bagian akhir murid akan mendapatkan tabel yang menyandingkan jawabannya dengan kunci jawaban
ANBK
SEMI
ONLINE
HARDWARE •
Komputer/PC Proktor
•
Komputer/PC/Laptop Klien
•
WebCam (Optional)
•
Mengkonfigurasi jaringan local untuk klien
menggunakan kabel (LAN)
•
Mengkonfigurasi jaringan internet untuk PC Proktor (WIFI/LAN)
Persiapan Tempat Pelaksana ANBK SEMI ONLINE
PREREQUISITES •
Aplikasi VirtualBox 6.1.18
•
Aplikasi VHD versi 12.9.9.2 (FRESH)
•
Aplikasi Browser Google Chrome
•
Aplikasi Exambrowser Klien versi terbaru
•
Aplikasi ExambroAdmin versi terbaru
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
• PC/Tower/Desktop (bukan laptop)
• Processor dengan 4 core dan frekuensi clock 1.6 GHz 64 Bit
• RAM 8 GB (Dengan VM RAM 4 GB)
• Harddisk 250 GB
• Browser Chrome versi 67 (ExambroAdmin)
• Operating System (64 bit):
Windows 7(tidak di
rekomendasikan)/Windows 8.1/Windows 10
• LAN CARD dua unit (satu ke jaringan internet dan satu ke Jaringan lokal)
• UPS (tahan 15 menit)
• Jumlah komputer proktor
mengikuti rasio 1 : 15 ditambah 1 cadangan
• PC, Laptop
• Monitor minimal 12 inch
• Processor Single core dengan frekuensi clock 400 MHz
• RAM minimal 512 MB
• Resolusi Layar Minimal 1024 x 720 pixel
• WebCam (Optional)
• Operating System: Windows 7/Windows 8.1/Windows 10/Linux/MacOs
• Storage minimal tersedia 10 GB (free space)
• LAN Card
• Jumlah client mengikuti rasio 1 : 3 ( 1 client untuk 3 peserta)
• cadangan minimal 10%.
SP ES IF IK A SI M IN IM U M KO M P U TE R P R O K TO R SP ES IF IK A SI M IN IM U M KO M P U TE R K LI EN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
DENAH APLIKASI ANBK SEMI DARING
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
MEKANISME APLIKASI ANBK
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
FLOW CHART MENJALANAKAN APLIKASI ANBK SEMI DARING
MenyiapkanS erver danClient SetingJarin
gan 192.168.0 .n
DownloadVH Ddan Prerequisit e
Instal Virutal Box
Membuat MesinVirtual
untuk MenjakankanV
HD MatikanVitual Box
Jalankan ExambrowserA dmin
CBTSy nc IDProkt
or SN Passwo
rd
Offlin e
Akti f StandBy Biru
BakupHa pus
Sinkronis asi
CekStatus Tes
CekDaft ar Pesert a
Konfirm asi Data
Copy VHD
SetingSh are Folder TR
Halaman Berikutnya
Ya Tidak
Menunggu Jadwal Sinkron
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
FLOW CHART MENJALANAKAN APLIKASI ANBK SEMI DARING - Lanjutan
Jalankan Exambro
wser Admin
CBTSy nc IDProkt
or SN Passwo
rd
Offli ne
Ak tif
StatusT es
Kelomp ok SiswaT es
StatusPes erta
StandBy Kuning
StatusSelesai UploadRespond Peserat Tes CetakLapo
ran
Backup.so urce
PilihDaftarT es
PilihKelom pok
RilisTok en
RilisTok en Online
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
MEMBUAT VIRTUAL MACHINE VIRTUAL BOX
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
MEMBUAT VIRTUAL MACHINE VIRTUAL BOX
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
EXAMBROWSER ADMIN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
EXAMBROWSER ADMIN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
CBTSYNC ADMIN
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
MEMBUAT SHARING FOLDER UNTUK TRANSFER RESPONSE
1. Cloning VHD yang sudah selesai tersinkronisasi.
2. Buat Folder baru diluar host (flasdisk/hdd external).
3. Setelah folder terbuat, kita lakukan Share Folder.
4. Klik kanan pada folder > Properties > pilih tab Sharing > klik tombol Share
5. Pada pilihan type Share pilih Everyone kemudian klik tombol Add.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
MEMBUAT SHARING FOLDER UNTUK TRANSFER RESPONSE
6. Pada Permission Level pilih Read/Write.
7. Jika sudah klik tombol Share, jika muncul notifikasi pilih Yes.
8. Sharing folder selesai
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
SETTING TRANSFER RESPONSE
1. Klik menu Transfer Response pada CBTSync Admin.
2. Terdapat 4 text box yang harus di-isi.
• Folder Dump : menentukan lokasi
penyimpanan file dump (Folder yang sudah di share) isi dengan format
\\192.168.0.xxx\NamaFolder
• Username : nama User PC (Contoh : PUSMENJAR)
• Komputer Proktor IP : IP Local yang terhubung dengan Client (192.168.0.xxx)
• Password : password komputer Proktor *) 3. Jika sudah semua klik Simpan.
4. Terdapat file TESME.txt yang menandakan pengaturan Transfer Response berhasil.
*) Komputer Proktor wajib menggunakan password
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
SETTING TRANSFER RESPONS
5. Pastikan flasdisk selalu terpasang pada komputer proktor selama asesmen berlangsung.
6. Selama asesmen berlangsung di dalam Folder tadi terdapat File dump.
7. File dump akan terbuat tergantung banyaknya peserta yang mengerjakan asesmen.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
MEMPERSIAPKAN KOMPUTER KLIEN
1. Pastikan ada web browser chrome versi 67 keatas.
2. Menyesuaikan browser chrome dengan bit OS komputer klien
3. Menstatikkan IP Address klien dengan
192.168.0.xxx (xxx bisa menggunakan nomor 1 sampai 254 kecuali 200) dan nomor dengan netmask 255.255.255.0
4. Pastikan klien tidak terkoneksi ke internet 5. Menjalankan ExamBrowser
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
ANBK
DARING
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
HARDWARE •
Komputer/PC/Laptop Proktor
•
Komputer/PC/Laptop Klien
•
WebCam (Optional)
•
Mengkonfiguras jaringan internet (WIFI/LAN)
•
Bandwidth 12 Mbps
Dedicated untuk 15 Klien
Persiapan Tempat Pelaksana ANBK DARING
PREREQUISITES •
Aplikasi Proktor Browser versi terbaru
•
Aplikasi Exambrowser Klien versi terbaru
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Penelitian dan
Pengembangan dan Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
http://anbk.kemdikbud.go.id
▪ PC