MODUL 9
Kegiatan Belajar 1 Kegiatan Remedial
A. Hakikat Kegiatan Remedial
Dalam sistem pembelajaran, tidak semua siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Untuk membantu siswa yang belum bisa mencapai target penguasaan yang telah ditetapkan memerlukan bantuan guru dalam mencapai target yang diharapkan.
Kegiatan remedial adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan untuk membatu siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai materi pelajaran.
B. Tujuan dan Fungsi Kegiatan Remedial
Seperti pengertiannya, kegiatan remedial bertujuan untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran agar mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Warkiti, dkk. (1991) menyebutkan enam fungsi kegiatan remedial dalam proses pembelajaran, yaitu:
- Fungsi korektif, yaitu memperbaiki cara mengajar bagi guru dan cara belajar bagi siswa.
- Fungsi pemahaman, yaitu memahami kelebihan/ kelemahan guru dan siswa.dalam sistem pembelajaran.
- Fungsi penyesuaian, yaitu menyesuaikan pembelajaran dengan karakteristik siswa.
- Fungsi pengayaan, yaitu menerapkan strategi pembelajaran yang bervariasi agar siswa memahami materi pelajaran.
- Fungsi akselerasi, yaitu mempercepat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
- Fungsi terapeutik, yatu membantu mengatasi masalah siswa yang berkaitan masalah sosial-pribadi.
C. Perbedaan Kegiatan Remedial dari Pembelajaran Biasa
Perbedaan kegiatan remedial dari pembelajaran biasa dapat kita lihat dalam table berikut.
Komponen Pembelajaran Pembelajaran Biasa Kegiatan Remedial
TUJUAN Berlaku bagi semua siswa
(klasikal).
Bersifat individual.
MATERI Sama untuk semua siswa Sesuai dengan kesulitan siswa.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
- Diikuti semua siswa.
- Metode dan media bersifat klasikal.
- Diikuti oleh siswa yang bermasalah.
- Metode dan media bersifat individual atau kelompok.
EVALUASI Sama untuk semua siswa. Bersifat individual atau kelompok
D. Pendekatan dalam Kegiatan Remedial
Warkiti, dkk. (1991) mengemukakan tiga pendekatan dalam kegiatan remedial.
1. Pendekatan yang bersifat preventif
Kegiatan remedial bersifat preventif apabila kegiatan remedial dilaksanakan untuk membantu siswa yang diduga akan mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan. Pendekatan preventif dilaksanakan sebelum kegiatan
pembelajaran dilaksanakan.
2. Pendekatan yang bersifat kuratif
Kegiatan remedial dipandang bersifat kuratif apabila pelaksanaan kegiatan remedial ditujukan untuk membantu mengatasi kesulitan siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran biasa. Kegiatan remedial yang bersifat kuratif dilaksanakan karena berdasarkan hasil evaluasi pada kegiatan pembelajaran biasa diketahui bahwa siswa belum mencapai kriteria keberhasilan atau kompetensi minimal yang telah ditetapkan.
3. Pendekatan yang bbersifat pengembangan
Kegiatan remedial dipandang bersifat pengembangan apabila kegiatan remedial dilaksanakan selama berlangsungnya kegiatan pembelajaran biasa. Melalui kegiatan
remedial yang besifat pengembangan, guru mengharapkan agar siswa yang mengalami kesulitan dalam menguasai kompetensi yang ditetapkan secara bertahap dan segera dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya.