• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikatan emosional yang penting dalam pengembangan anak

N/A
N/A
Chaco Kiko

Academic year: 2023

Membagikan " Ikatan emosional yang penting dalam pengembangan anak"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Materi 1

Halo parents, pastinya parents sudah tidak asing kan dengan kata “Attachment” ??

Nah apa sih sebenernya yang disebut dengan “Attachment” itu?

Yuk kita kenal lebih dalam tentang “Attachment”

 “Attachment” atau bahasa lainnya adalah kelekatan merupakan ikatan emosional atau hubungan psikologis yang abadi yang dibentuk oleh seseorang individu kepada orang lain (Bowlby dalam Malekpour, 2007).

 Hubungan kelekatan akan berpengaruh pada beberapa fungsi perilaku, fungsi emosi dan fungsi psikologis anak di sepanjang usianya.

 Kelekatan juga menjadi dasar anak dalam melihat dunia dan mengembangkan hubungan sosial di sepanjang hidupnya.

 Lalu apa sih manfaat kualitas dari kelekatan anak dengan orangtua itu? : 1. Mengembangkan kepercayaan kepada orang lain.

2. Melihat dirinya lebih berharga

3. Merasa lebih percaya diri di lingkungannya.

 Kualitas dari kelekatan orangtua dan anak juga memiliki peran yang besar dalam membentuk rasa aman anak dalam berinteraksi dan merespon lingkungan sekitarnya.

 Nah Ingat ya parents bahwa “Responsivitas orangtua sangat berperan penting dalam pembentukan kelekatan pada anak”

Materi 2

Sekarang parents udah tahu kan tentang kelekatan atau attachment itu apa. Nah selanjutnya yuk kita kenali apa saja sih jenis-jenis kelekatan itu?

 Jenis-jenis attachment atau kelekatan sendiri tuh ada 4 jenis : 1. Secure Attachment (kelekatan yang aman)

 Keterikatan dan hubungan yang baik antara sosok pengasuh (ibu / pengasuh) dengan anak, sehingga anak mengembangkan rasa percaya, rasa aman untuk mengeksplorasi apa yang ada di sekitarnya. Rasa aman ini akan menumbuhkan rasa percaya diri, anak lebih tangguh dan keterampilan adaptif yang lebih baik.

 Pada kelekatan ini orangtua atau pengasuh biasanya :

a. Lebih banyak menghabiskan waktu bermain dengan anak b. Cepat dan tanggap dalam memenuhi kebutuhan anak.

Secure Attachment pada anak :

a. Mencari keamanan dari orangtua saat ketakutan

(2)

b. Senang dan bahagia saat orangtua atau pengasuh kembali di dekatnya c. Lebih memilih orangtua daripada orang asing.

2. Ambivalent Attachment (kelekatan yang tidak aman, ambivalen)

 Anak dengan kelekatan ambivalen cenderung sangat curiga dan tidak tenang dengan orang asing. Anak juga menunjukkan sulit berpisah dengan orangtua atau pengasuh tetapi juga tidak terlihat terhibur atau senang saat orangtua atau pengasuh ada.

 Pada kelekatan ini orangtua atau pengasuh biasanya jarang hadir untuk anak dan kurang cepat tanggap dalam pemenuhan kebutuhan anak.

Ambivalent Attachment pada anak : a. Waspada terhadap orang asing

b. Menjadi sangat tertekan saat ditinggal orangtua / pengasuh c. Tidak tampak terhibur saat orangtua atau pengasuh kembali.

3. Avoidant Attachment (Kelekatan yang tidak aman, menghindar)

 Anak dengan kelekatan avoidant cenderung menghindari orangtua atau pengasuh dan pada dasarnya tidak mencari kenyamanan atau kedekatan dengan orangtua / pengasuh.

 Orangtua dan pengasuh biasanya tidak responsif dengan anak hampir sepanjang waktu.

Avoidant Attachment pada anak :

1. Kemungkinan menghindari orangtua / pengasuh

2. Tidak mencari kenyamanan dan interaksi pada orangtua / pengasuh

3. Menunjukkan sedikit atau tidak sama sekali prefensi dengan orangtua daripada orang asing.

4. Disorganized Attachment (Kelekatan yang tidak aman, disorganisasi)

 Anak dengan disorganized attachment cenderung memiliki hubungan yang tidak jelas, tampak bingung dan khawatir meskipun ada orangtua / pengasuhnya.

 Orangtua / pengasuh biasanya tidak konsisten dalam berinteraksi dengan anak dan orangtua menjadi sosok yang dapat memberi rasa aman, tetapi juga menimbulkan rasa takut pada anak.

Disorganized Attachment pada anak :

1. Menunjukkan campuran perilaku menghindar dan menolak 2. Terlihat bingung atau khawatir.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 4.3 Hasil Observasi Proses Pembelajaran pada Penerapan Metode Sosiodrama Dalam Upaya Mengembangkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Siklus I

PENGEMBANGAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI MENDONGENG DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 NGEPRINGAN KECAMATAN JENAR. KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

Dengan judul : Emosional Anak Gifted (Studi Kasus Siswa pada Bimbingan Minat Baca dan Belajar Anak (BIMBA-AIUEO) Kelurahan Tlogosari Kulon Kecamatan Peduruungan

Pentingnya attachment yang aman (secure attachment) yang terbentuk dari keharmonisan di antara orang tua dengan anak untuk perkembangan seorang anak, khususnya

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model konseptual yang dikembangkan dari berbagai penelitian terdahulu untuk menjelaskan pengaruh kepribadian merek dan ikatan

Perkembangan sosial emosional yang positif atau baik merupakan prediktor untuk kesuksesan dalam bidang akademik, kognitif, soaial, dan emosional dalam kehidupan

1. Bagi pendidik, diharapkan untuk memahami dan memiliki kemampuan dalam hal pengembangan kecerdasan emosional. Hal ini dikarenakan pengembangan kecerdasan emosional

Dengan kata lain,membahas perkembangan emosi harus bersinggungan dengan perkembangan sosial, begitu pula sebaliknya membahas perkembangan sosial harus melibatkan emosional, sebab