• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK 1 KELUARGA BERENCANA (KB)

N/A
N/A
Nurul Fajriani

Academic year: 2024

Membagikan "KELOMPOK 1 KELUARGA BERENCANA (KB)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

KELUARGA BERENCANA (KB)

Disusun Oleh :

1. Devi Fitriani

2. Devinta Damayanti

3. Eliza Hayu M

4. Nur Asyiqoh Aini

5. Siti Novia Listiyorini

KELOMPOK 1

(2)

PENGERTIAN KB

Suatu usaha untuk mengatur jumlah dan jarak antara kelahirana anak, guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan keluarga.

Keluarga berencana adalah sebuah program pemerintah yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia guna menekan angka kelahiran yang semakin hari semakin tinggi. Program ini dirancang untuk menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk di Indonesia.

(3)

TUJUAN KB

Membentuk keluarga kecil yang sejahtera dan sesuai dengan kekuatan

ekonomi yang dimiliki oleh keluarga tersebut. Perencanaan jumlah anak dan pengaturan jarak kelahiran adalah cara untuk mendapatkan keluarga kecil dan bahagia.

Mencanangkan keluarga kecil dengan 2 anak, mencegah terjadinya pernikahan di usia dini serta peningkatan kesejahteraan keluarga Indonesia.

Menekan angka kematian ibu dan bayi akibat hamil di usia yang terlalu muda atau terlalu tua serta memelihara kesehatan alat reproduksi.

Menekan jumlah penduduk serta menyeimbangkan jumlah kebutuhan dengan jumlah penduduk di Indonesia.

(4)

MANFAAT KB

1. Menurunkan Risiko Kanker Rahim dan Serviks

2. Menghindari Kehamilan yang Tidak Diharapkan

3. Mencegah Penyakit Menular Seksual

4. Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Bayi

5. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi

6. Menghasilkan Keluarga yang Berkualitas

7. Menjamin Pendidikan Anak Lebih Baik

(5)

SIAPA YANG HARUS BER-KB?

Pasangan usia subur yaitu usia 15-49 tahun yang ingin menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan, atau mengakhiri kehamilan.

(6)

HAMBATAN KB

Masih ada budaya di masyarakat yang menganut banyak anak banyak rezeki.

Masih banyak wanita yang menikah di usia muda sehingga belum punya KTP, padahal KTP itu syarat administrasi untuk KB.

Masih banyak masyarakat yang takut ber KB.

(7)

JENIS-JENIS KB

KB secara alamiah : senggama terputus, kalender kesuburan, metode laktasi

KB menggunakan alat : iud, kondom, suntik, pil, dll

(8)

SISTEM SENGGAMA TERPUTUS

Metode kontrasepsi ini adalah salah satu yang paling sering digunakan dan juga yang paling tua.

Senggama terputus mewajibkan pria untuk mengetahui betul kapan

spermanya akan keluar. Cara ini tidak dianjurkan oleh dokter karena sang pria sering kali tidak mampu mengontrol diri dan gagal mengeluarkan spermanya di luar.

Metode ini dilakukan sama seperti bersenggama biasa, tetapi pada puncak senggama, penis dikeluarkan dari vagina dan sperma dikeluarkan di luar.

(9)

SISTEM KALENDER

Dengan mengetahui betul masa subur sang istri, maka pasangan dapat

mencegah terjadinya kehamilan. Umumnya cara ini digunakan agar istri cepat hamil, tetapi dapat juga digunakan sebaliknya.

Metode kontrasepsi ini menganjurkan agar pasangan tidak bersenggama saat istri sedang dalam masa subur

(10)

KONDOM

Kondom adalah alat kontrasepsi yang sangat popular di kalangan masyarakat.

Popularitas kondom terus meningkat karena dalam sebuah penelitian di laboratorium membuktikan bahwa kondom sangat efektif dan aman untuk digunakan. Selain itu, kondom juga dapat mencegah berbagai macam

penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS.

Kondom adalah sebuah kantung karet tipis tidak berpori dan biasanya

berbahan dasar lateks. Alat kontrasepsi ini digunakan untuk menutupi alat kemaluan pria sebelum penetrasi dilakukan.

Selain tidak memiliki efek samping, kondom sangat murah dan mudah untuk didapatkan.

(11)

PIL KB

Pil KB pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960. Pil tersebut adalah obat keluarga berencana yang dapat mencegah kehamilan jika diminum. Pil KB dipercaya dapat mencegah kehamilan hingga lebih dari 99%, yang berarti dari 1000 wanita yang mengkonsumsinya, hanya kurang dari 10 orang yang hamil.

Pil KB adalah solusi metode kontrasepsi efektif yang bersifat sementara.

Cara kerja pil KB adalah dengan menggunakan hormon estrogen dan

progestron untuk memicu pengentalan lendir serviks dan membuat dinding rongga rahim tidak siap untuk ovulasi.

Perlu diketahui bahwa pil KB tidak boleh digunakan oleh ibu menyusui.

Penggunaan pil KB harus dihentikan selama kurang lebih 6 bulan sebelum menyusui bayi.

(12)

SUNTIK KB

Suntik KB adalah metode kontrasepsi yang mencegah kehamilan dengan suntikan hormon yang umumnya dilakukan sebulan atau 3 bulan sekali.

Selain memiliki tingkat keberhasilan lebih dari 99%, suntik kb juga praktis, efektif, dan aman untuk dilakukan.

(13)

KB IMPLAN / SUSUK

KB implan atau yang biasa disebut alat kontrasepsi bawah kulit adalah metode kontrasepsi dengan menyusupkan sebuah implan kecil di dalam lengan bagian atas.

Bentuknya mirip seperti sebuah tabung kecil dan ukurannya kurang lebih mirip dengan sebatang korek api.

Implan tersebut mengandung hormon progestin yang dikeluarkan sedikit demi sedikit. Setelah dipasang, KB implan dapat mencegah kehamilan selama 3 atau 5 tahun (tergantung jenisnya).

KB implan juga biasa disebut dengan KB susuk karena cara pemasangannya mirip dengan memasang susuk kecantikan.

(14)

VASEKTOMI

Sterilisasi pada pria

Vasektomi adalah operasi kecil pada testis pria yang dilakukan untuk

mencegah transportasi sperma. Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan karena bersifat permanen.

Metode sterilisasi ini akan membuat sperma untuk tidak lagi keluar bersamaan dengan air mani pada saat pria ejakulasi

(15)

TUBEKTOMI

Sterilisasi pada wanita

Tubektomi atau ligasi tuba adalah operasi yang memotong dan menutup tuba falopi sehingga menghalangi sperma masuk ke tuba falopi dan membuat sel telur tidak dapat masuk ke dalam rahim.

Metode kontrasepsi ini bersifat permanen dan dapat dilakukan kapan saja setelah persalinan normal ataupun sesar.

(16)

IUD / SPIRAL

AKDR atau yang biasa disebut IUD (Intra Uterine Device) adalah salah satu alat kotrasepsi wanita yang terbaik. AKDR adalah sebuah alat yang terbuat dari plastik atau logam dan dimasukkan ke dalam uterus melalui kanalis servikalis.

Alat Kontrasepsi Dalam Rahim mencegah pembuahan terjadi dengan

mengubah transportasi tuba dalam rahim yang mempengaruhi sperma dan sel telur.

AKDR sangat efektif untuk digunakan dan tidak memberikan efek samping hormonal seperti pil KB atau suntik KB. Ibu menyusui juga dapat

menggunakan AKDR karena tidak ada efek samping terhadap kelancaran ataupun kadar asi (air susu ibu).

Penggunaan kontrasepsi ini wajib dilakukan melalui pemeriksaan dokter untuk mengetahui jenis AKDR yang cocok untuk sang wanita.

(17)

EFEK SAMPING KB

Sakit Kepala dan Rasa Tidak Nyaman Pada Bagian Dada

Mual

Berat Badan Meningkat

Suasana Hati Tidak Menentu

Menurunnya Gairah Seks

Pendarahan di Luar Masa Datang Bulan

(18)

TERIMA

KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Kualitas pelayanan KB berpengaruh signifikan terhadap perilaku penggantian alat kontrasepsi, meliputi penjelasan tentang jenis metode kontrasepsi yang tersedia (informed choice)

baru pada lengan yang lain, atau anjurkan klien. menggunakan metode kontrasepsi

Menghitung masa subur dengan siklus haid dan melakukan pantang berkala atau lebih dikenal dengan sistem kalender merupakan salah satu cara atau metode

Kualitas pelayanan KB berpengaruh signifikan terhadap perilaku penggantian alat kontrasepsi, meliputi penjelasan tentang jenis metode kontrasepsi yang tersedia (informed choice)

PENGARUH PENYULUHAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) TERHADAP SIKAP PENERIMAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN.. USIA

Penyebab rendahnya akseptor KB AKBK (Implant) diantaranya adalah karena kurangnya pengetahuan wanita Pasangan Usia Subur tentang Alat Kontrasepsi Bawah Kulit dan

 Mengalami nyeri kepala hebat disertai dengan pandangan kabur (migren) yang muncul setelah anda mengkonsumsi pil KB tersebut.  Merasakan kelemahan atau mati rasa pada

Implan merupakan metode kontrasepsi yang dimasukkan kedalam bawah kulit, sehingga batang implan harus terjaga harus steril menghindari infeksi, ketika batang implan keluar