MALARIA
KELOMPOK 4
 Malaria adalah penyakit infeksi menular yang menyebar melalui gigitan nyamuk.
Penderita malaria akan mengeluhkan gejala demam dan menggigil beberapa hari setelah terinfeksi parasit yang
dibawa oleh nyamuk.
 Walaupun mudah menular melalui gigitan nyamuk, malaria bisa sembuh secara total bila diatasi dengan tepat. Sebaliknya, jika tidak ditangani, penyakit ini bisa berakibat fatal dari menyebabkan anemia berat, gagal ginjal, hingga kematian.
PENGERTIAN MALARIA ????
 Manusia dapat terkena malaria setelah digigit nyamuk pembawa parasit Plasmodium.
Gigitan nyamuk tersebut akan menyebabkan parasit masuk ke dalam tubuh manusia,
kemudian menetap di organ hati sebelum menyerang sel darah merah.
 Gejala malaria timbul setidaknya 10-15 hari setelah digigit nyamuk. Gejala muncul dalam tiga tahap selama 6–12 jam, yaitu menggigil, demam dan sakit kepala, lalu keluar banyak keringat dan lemas sebelum suhu tubuh
kembali normal.
PENYEBAB & GEJALA
MALARIA???
 Organ target yang diserang oleh plasmodium adalah sel darah merah (eritrosit), sel darah akan dimasuki oleh parasit tersebut dalam kurun waktu tertentu dan menimbulkan
kerusakan. Sebagai akibatnya sel darah merah akan banyak yang pecah sebelum
waktunya pecah. Seperti kita ketahui bahwa sel darah merah normal akan mati secara
alami setelah berusia 120 hari. Mekanisme inilah yang membuat penyakit malaria begitu berbahaya.
APA YANG DILAKUKAN PARASIT
MALARIA ????
 Menghindari gigitan nyamuk adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi penyakit malaria. Caranya antara lain dengan:
 Memakai celana panjang dan baju berlengan panjang
 Tidur di tempat tidur yang berkelambu
 Memakai krim pelindung dari gigitan nyamuk
 Jika Anda ingin bepergian ke daerah yang banyak kasus malaria, kunjungi dokter terlebih dahulu.
Dokter dapat memberikan choloroquine atau
doxycycline, untuk mencegah Anda terkena malaria.
BAGAIMANA
PENCEGAHANNYA???
 Untuk mendiagnosis penyakit malaria, dokter akan menanyakan
gejala yang dialami serta melakukan pemeriksaan fisik. Tes penunjang lainnya seperti tes diagnostik cepat (rapid diagnostic test/RDT) akan dilakukan untuk memeriksa keberadaan dan jenis parasit yang
menyebabkan malaria (apakah itu Plasmodium falciparum atau jenis lain). Sampel darah pasien akan di ambil untuk tes ini.
 Hasil tes ini dapat didapatkan dalam waktu 15-20 menit. Hasil tes RDT dapat sangat membantu dokter untuk memilih kombinasi obat
antimalaria mana yang paling cocok dengan kondisi penderita.
 Selain tes RDT, malaria juga bisa didiagnosis dengan cara yang lebih conventional yaitu dengan pemeriksaan mikroskopi. Tes mikroskopi ini dapat memastikan keberadaan dan jenis parasit yang menyebabkan malaria serta proporsi sel darah merah yang terinfeksi.
 Pemeriksaan darah juga bisa dilakukan untuk memeriksa apakah pasien menderita anemia. Anemia merupakan salah satu komplikasi yang bisa terjadi akibat malaria.
DIAGNOSIS MALARIA????
 Malaria adalah penyakit serius yang dapat memburuk dengan sangat cepat. Hal ini dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati. beberapa komplikasi serius akibat malaria, termasuk:
 Anemia berat - di mana sel-sel darah merah tidak dapat membawa cukup oksigen ke seluruh tubuh, yang
menyebabkan rasa kantuk dan kelemahan.
 Malaria cerebral - dalam kasus yang jarang,gt;pembuluh darah kecil yang menuju ke otak dapat terhambat atau
bahkan tersumbat, menyebabkan kejang, kerusakan otak dan koma.
 Efek dari malaria biasanya lebih berat pada ibu hamil, bayi, anak-anak dan orang tua. Ibu hamil khususnya biasanya
disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke daerah berisiko atau endemis malaria.