TEORI PERKEMBANGAN KOGNITIF JEAN PIAGET
kelompok 7
piskologi belajar
Pengampu : Masrifah,S.Psi., M.Psi.
Naufal Farid N. : 230541100065 Wahyu Aditya : 210541100058
Iklimah Saadhatul J. :230541100169
Anggota Kelompok
Biografi singkat jean Piaget
Jean Piaget (1896-1980) adalah seorang psikolog dan ahli biologi Swiss yang dikenal sebagai pionir dalam teori perkembangan kognitif. Ia berpendapat bahwa anak-anak berkembang melalui serangkaian tahap yang dipengaruhi
oleh interaksi dengan lingkungan. Piaget menggabungkan pendekatan strukturalisme dan konstruktivisme, dan menulis lebih dari 50 buku serta ratusan artikel ilmiah. Ia menerima banyak penghargaan, termasuk Hadiah Erasmus pada 1969. Piaget meninggal di Jenewa pada 16 September 1980 dan
tetap diakui sebagai tokoh penting dalam psikologi perkembangan.
biografi
Tahap perkembangan kognitif
Anak-anak belajar melalui interaksi dengan lingkungan mereka
menggunakan indra dan gerakan.
Mereka mulai memahami objek
permanen (konsep bahwa benda terus ada meskipun tidak terlihat).
SENSORIMOTOR (0-2 TAHUN)
Anak-anak mulai menggunakan bahasa dan berpikir secara simbolis, tetapi pemikiran mereka masih egosentris dan
kurang logis. Mereka sering mengalami kesulitan dalam memahami pandangan orang lain dan konsep-konsep abstrak.
PRAOPERASIONAL (2-7 TAHUN)
OPERASIONAL KONKRIT (7-11 TAHUN) OPERASIONAL FORMAL (12 TAHUN KE ATAS) Anak-anak mulai berpikir logis tentang
objek dan peristiwa konkret. Mereka memahami konsep konservasi (jumlah
benda tetap meskipun bentuknya berubah) dan dapat melakukan operasi mental yang berhubungan dengan objek
konkret.
Anak-anak dan remaja mulai berpikir secara abstrak dan hipotetik. Mereka dapat berpikir tentang kemungkinan,
merencanakan masa depan, dan
memecahkan masalah secara sistematis.
konsep skema
SKEMA ADALAH STRUKTUR MENTAL YANG DIGUNAKAN INDIVIDU UNTUK MENGORGANISASI DAN MEMAHAMI PENGALAMAN SERTA INFORMASI.
DALAM KONTEKS PERKEMBANGAN
KOGNITIF, SKEMA BERFUNGSI SEBAGAI KERANGKA KERJA YANG MEMBANTU
ANAK DALAM MEMPROSES INFORMASI BARU.
CIRI-CIRI SKEMA
1.struktur mental:Skema mencakup pengetahuan yang sudah ada
tentang, peristiwa, atau konsep.
flekSibel:Skema dapat diperbarui dan diubah melalui proses asimilasi dan akomodasi.
interaktif:Anak-anak aktif dalam membangun dan mengubah skema mereka berdasarkan pengalaman baru.
Proses Asimilasi dan Akomodasi
ASIMILASI AKOMODASI
PROSES MENGINTEGRASIKAN INFORMASI EKSTERNAL KE DALAM STRUKTUR PENGETAHUAN YANG SUDAH
ADA. CONTOH: BAYI YANG MENGHISAP BERBAGAI OBJEK DI SEKITARNYA, SEPERTI JEMPOL ATAU BOTOL SUSU.
PROSES DI MANA INDIVIDU MENGUBAH STRUKTUR KOGNITIF UNTUK
MENYESUAIKAN DIRI DENGAN
INFORMASI BARU. CONTOH: BAYI YANG MENYESUAIKAN CARA HISAPNYA
UNTUK MENGAKOMODASI OBJEK BARU YANG BERBEDA
proses Ekuilibrasi dan Interiorisasi
EKUILIBRASI INTERIORISASI
DORONGAN TERUS-MENERUS KE ARAH KESEIMBANGAN/EKUILIBRIUM.PROSES EKUILIBRASI TERJADI KETIKA ANAK SUDAH
MENAMBAHKAN STRUKTUR
KOGNITIF BARU MELALUI PROSES AKOMODASI SEHINGGA TERJADI
KESEIMBANGAN PADA STRUKTUR KOGNITIFNYA.
PENURUNAN KETERGANTUNGAN PADA LINGKUNGAN FISIK KARENA
MENINGKATNYA PENGGUNAAN
STRUKTUR KOGNITIF (BERTAMBAHNYA PENGALAMAN MEMBUAT STRUKTUR KOGNITIF MAKIN BERKEMBANG) → PROSES DIMANA TINDAKAN ADAPTIF
SEMAKIN TERSAMAR DALAM BENTUK BERPIKIR (INTERNAL)
Perkembangan Kognitif sebagai Proses Aktif
Jean Piaget memandang perkembangan kognitif anak sebagai proses aktif di mana anak tidak hanya menerima informasi, tetapi juga mengolah, mengorganisir, dan membangun pengetahuan mereka sendiri. Berikut adalah beberapa poin penting yang menjelaskan
konsep ini:
1. Pembelajar Aktif
2. Konstruksi Pengetahuan 3. Asimilasi dan Akomodasi 4. Interaksi Sosial
5. Pengalaman Langsung
Kesimpulan
Perkembangan kognitif menurut Piaget adalah proses aktif di mana anak- anak berperan sebagai peneliti yang berusaha memahami dunia di sekitar mereka. Dengan mengandalkan pengalaman, interaksi, dan refleksi,
mereka membangun pengetahuan yang lebih kompleks dan terstruktur.
konsep konservasi
Konsep Konservasi
Konservasi adalah salah satu konsep kunci dalam teori perkembangan kognitif Jean Piaget,
yang merujuk pada pemahaman bahwa jumlah, volume, atau massa suatu objek tetap konstan meskipun bentuk atau penampilannya berubah. Konsep ini biasanya muncul pada tahap Operasi Konkret (7-11 tahun).
ciri-ciri konservasi 1.stabitas jumlah
2.pengertian luas dan volume
3.perkembangan tahapan
Aplikasi Teori Piaget di Kelas
1) Prasekolah – SD Kelas 1
Strategi mengajar : - Menggunakan banyak contoh konkrit, alat bantu dan objek2 yang dapat dilihat secara visual
2) Kelas 2 –kelas 4
Strategi mengajar : - Berpikir abstraknya masih belum optimal, jadi contohnya juga masih harus konkrit.
3.) Kelas 5 – Kelas 3 SMP
Strategi mengajar : - Terkadang pola pikir mereka masih konkrit operasional, tapi juga sering muncul formal
operation.
kesimpulan
Kesimpulan tentang Jean Piaget:
1. Tahap Perkembangan: Mengidentifikasi empat tahap kognitif: sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.
2. Pembelajaran Aktif: Anak-anak belajar melalui interaksi dengan lingkungan, menggunakan asimilasi dan akomodasi.
3. Skema: Struktur mental untuk mengorganisir informasi yang berkembang seiring pengalaman.
4. Konservasi: Pemahaman bahwa jumlah objek tetap sama meskipun tampilannya berubah.
5. Implikasi Pendidikan: Teori ini membantu pendidik merancang pengalaman belajar yang sesuai.
Genetic epistemology: berusaha melacak perkembangan kemampuan intelektual (mengacu pada pertumbuhan developmental, bukan warisan
biologis)
Secara keseluruhan, Piaget menjelaskan cara anak-anak berpikir dan belajar.