• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok 8 Pengantar Ekonomi

N/A
N/A
Wulan Nayla Syarifa

Academic year: 2025

Membagikan "Kelompok 8 Pengantar Ekonomi"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPONEN EKONOMI MAKRO

Pendapatan

Regional Konsep

Output

KELOMPOK 8

Nilai Tambah Produksi

Pendapatan

Nasional Produksi

Konsumsi dan Makro

DOSEN PENGAMPU:

BAPAK ANDY IRAWAN

(2)

ANGGOTA

Danial Hilman ZAG 5015241080

Naqa Tsany Nararya 5015241176

Nevlin Alakbar Tyo S

5015241174

(3)

Daftar Isi

Konsep Output 1.

2. Nilai Tambah Produksi 3. Pendapatan Nasional 4. Pendapatan Regional

5. Produksi dan Konsumsi Makro

(4)

Output adalah hasil dari suatu input yang mengalami suatu proses

tertentu sehingga menghasilkan

sesuatu yang disebut sebagai output.

Konsep Output

(5)

Konsep Output dalam konteks ekonomi

PENGERTIAN

Konsep output dalam konteks ekonomi mengacu pada

jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian dalam suatu periode waktu tertentu. Output ekonomi dapat diukur dalam berbagai cara,

termasuk nilai nominal (dalam bentuk mata uang) atau jumlah fisik barang dan jasa yang diproduksi

PENGARUH MAKRO

Output ekonomi adalah

indikator penting untuk mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara dan dapat memengaruhi berbagai aspek ekonomi,

termasuk tingkat lapangan kerja, inflasi, dan investasi.

(6)

Nilai Tambah Produksi

Nilai tambah produksi adalah silisih antara nilai

produksi (Output) dan nilai biaya antara (Intermediate Cost) Yang dipakai dalam proses produksi. Nilai ini sama dengan balas jasa atas ikut sertanya faktor produksi dalam proses produksi .

NILAI TAMBAH = HARGA JUAL PER UNIT – BIAYA INPUT PER UNIT

(7)

Contoh

NILAI TAMBAH = HARGA JUAL PER UNIT – BIAYA INPUT PER UNIT Untuk mengaplikasikan rumus di atas, sekarang, mari

kita ambil contoh sederhana. Rantai produksi yang terlibat untuk membuat kaos adalah output berikut:

Kapas Benang Kain Kaos

Produsen Kaos-Produsen Kain-Produsen Benang- Produsen Benang-Petani kapas.

Kapas =$40

Benang = $50 – $40 = $10 Kain = $60 – $50 = $10

Baju = $80 – $60 = $20

(8)

Konsep Nilai Tambah

PADA UMUMNYA YANG TERMASUK DALAM NILAI TAMBAH SUATU KEGIATAN PRODUKSI BERUPA:

Upah Laba Sewa

Bunga Utang Penyusutan Pajak

Tujuan Analisis Nilai Tambah

MENUNJUKAN BAGAIMANA KEKAYAAN PERUSAHAAN DICIPTAKAN MELALUI PROSES PRODUKSI

UNTUK MERENCANAKAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MELALUI PENGALOKASIAN SUMBER DAYA, PERBAIKAN METODE KERJA, MENGEFISIENKAN MASUKAN

UNTUK MELIHAT HUBUNGAN ANTARA PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA, ASSET, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN

(9)

Produksi &

Konsumsi Makro

Fungsi Produksi

Fungsi Konsumsi

(10)

Fungsi Produksi

Sistem Perekonomian Tanpa Pemerintah

Dalam perekonomian tanpa pemerintah kita mengabaikan peran pemerintah (pajak, subsidi, ekspor, dan impor) = 0. Hal ini akan memengaruhi siklus pendapatan dan pengeluaran.

Fungsi produksi adalah siklus pembayaran uang yang mengalir ke atas dari produsen ke rumah tangga.

Selama tidak ada gangguan lebih lanjut, aliran akan terusberlanjut tanpa batas dengan uang bergerak dari rumah tangga ke produsen, dari produsen kembali ke rumah tangga, kemudian kembali ke

produsen dan seterusnya

Sistem Perekonomian dengan Pemerintah

Dalam Perekonomia dengan pemerintah peran pemerintah diperhitungkan yang akan berpengaruh pada siklus pendapatan dan pengeluaran.

(11)

Siklus Pendapatan dan Pengeluaran dalam Sistem Perekonomian Tanpa Pemerintah

Rumah Tangga Domestik

Tabungan

Investasi

Produsen domestik

Pengeluaran rumah tangga untuk barang dan jasa

Pembayaran untuk faktor pendukung

Pengeluaran oleh rumah tangga domestik bukan merupakan satu-satunya

sumber pendapatan bagi produsen. Pengeluaran oleh produsen sendiri untuk

barang modal seperti mesin atau pabrik, yaitu pengeluaran investasi, merupakan sumber pendapatan lain bagi produsen domestik. Ini umumnya disebut sebagai 'injeksi' ke dalam aliran melingkar pengeluaran dari rumah tangga ke produsen

(12)

Siklus Pendapatan dan Pengeluaran dalam Sistem Perekonomian dengan Pemerintah

Rumah Tangga Domestik

Tabungan

Investasi

Pemerintah

Pengeluaran Sistem Keuangan

Produsen Domestik Expor

Impor

Pihak Asing

Pengeluaran Rumah Tangga

Untuk Barang dan Jasa

Pajak

Pembayaran untuk faktor pendukung

(13)

Fungsi Konsumsi

Fungsi Konsumsi adalah berapa banyak konsumen bersedia membelanjakan uangnya selama periode tertentu? Informasi ini dirangkum dalam fungsi konsumsi, yang.menghubungkan total pengeluarankonsumsi yang diinginkan dari semua rumah tangga dengan faktor- faktor yang menentukannya

Sistem Perekonomian Tanpa Pemerintah Sistem Perekonomian dengan Pemerintah Dalam perekonomian tanpa pemerintah kita

mengabaikan peran pemerintah (pajak, subsidi, ekspor, dan impor) = 0. Hal ini akan memengaruhi berapa uang yang akan dikeluarkan konsumen untuk belanja memenuhi kebutuhannya.

Dalam Perekonomia dengan pemerintah peran pemerintah diperhitungkan yang akan berpengaruh pada berapa banyak uang yang akan dibelanjakan konsumen dan pada sektor mana saja uang itu akan masuk.

(14)

Fungsi Konsumsi dalam Sistem Perekonomian Tanpa Pemerintah

Fungsi konsumsi yang banyak digunakan adalah fungsi konsumsi Keynesian, yang sejauh ini merupakan teori konsumsi yang paling sederhana. Dalam fungsi konsumsi Keynesian, asumsi utamanya adalah bahwa pengeluaran konsumsi saat ini hanya bergantung pada pendapatan yang dapat dibelanjakan saat ini atau pendapatan saat ini yang setara dalam model kami, karena pajak adalah nol jika tidak ada pemerintah

Fungsi Konsumsi Keynesian

Fungsi konsumsi keynesian umun nya terjadi dengan 2 skema:

Skema Otonom (Terjadi apabila Jumlah uang yang dapat dibelanjakan adalah nol) Skema Induksi (Terjadi apabila terdapat sejumlah uang yang dapat dibelanjakan)

(15)

Fungsi Konsumsi Keynesian

Fungsi konsumsi keynesian umun nya terjadi dengan 2 skema:

Skema Otonom (Terjadi apabila Jumlah uang yang dapat dibelanjakan adalah nol) Skema Induksi (Terjadi apabila terdapat sejumlah uang yang dapat dibelanjakan)

Pengertian:

APC (Average Propensity to

Consume)=Kecenderungan Konsumsi Rata-Rata.

MPC (Marginal Propensity to

Consume)=Kecenderungan Konsumsi Marginal

APS (Average Propensity to

Save)=Kecenderungan tabungan Rata- Rata

MPS (Marginal Propensity to

Save)=Kecenderungan Tabungan Marginal)

(16)

Fungsi Konsumsi Dalam Sistem Perekonomian dengan Pemerintah

Dalam Perekonomia dengan pemerintah peran pemerintah diperhitungkan yang akan berpengaruh pada berapa banyak uang yang akan dibelanjakan konsumen dan pada sektor mana saja uang itu akan masuk.

Contoh:

Total uang yang dibelanjakan adalah 1 dolar maka dalam kondisi sebelum masuk nya pemerintah

pendapatan yang diigunakan adalah 100% dari seluruh uang. Namun, pemerintah menerapkan pajak

10% dari pendapatan maka uang yang dapat digunakan berkurang dari 1 dolar menjadi 90 sen. Hal ini

berdampak pada pembagian MPC (60%) dan MPS (40%). Dari 90 sen tersebut jumlah yang dapat

dibelanjakan menjadi 54 sen (60% dari 90 sen). Namun terdapat faktor lagi yakni belanja barang impor

sebesar 10 sen, maka pendapatan yang masuk pada produsen domestic hanya 44 sen

(17)

Pendapatan regional merupakan jumlah pendapatan atau balas

jasa yang diterima oleh faktor produksi yang dimiliki oleh

penduduk suatu wilayah yang

ikut serta dalam proses produksi dalam jangka waktu tertentu

Konsep Pendapatan

Regional

(18)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas Dasar Harga Pasar

Produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah bruto (gross value added) yang timbul dari seluruh sektor

perekonomian di wilayah itu. Yang di maksud dengan nilai tambah bruto

adalah nilai produksi (output) dikurangi biaya antara (intermediate cost).

(19)

Ukuran nilai ekonomi yang diukurdengan mengabaikan perubahanharga / dengan menggunakanharga konstan yang telahditentukan sebelumnya sebagaidasar

pengukuran.Mencerminkan nilai produksi.

Perbedaan PDRB Real dan PDRB Nominal

PDRB REAL

Mencerminkan nilai produksi barang dan jasa dalam suatu wilayah dengan harga konstan, sehingga efek perubahan harga dihilangkan.

PDRB real sering digunakan untuk menganalisis pertumbuhan ekonomi riil tanpa terpengaruh oleh fluktuasi harga.

PDRB NOMINAL

Ukuran nilai ekonomi suatu wilayah atau negara yang diukur pada harga pasar saat ini / harga sebenarnya yang berlaku selama periode tertentu.

Mencerminkan nilai produksi barang dan jasa dalam suatu wilayah pada harga pasar aktual.

PDRB nominal tidak memperhitungkan efek

perubahan harga (inflasi atau deflasi) selama periode waktu tertentu, sehingga fluktuasi harga dapat

memengaruhi angka PDRB.

(20)

Sektor PDRB

PDRB dengan penyajian 9 Unit Produksi atau 9 Lapangan Usaha adalah meliputi

Pertanian, Peternakan,

Kehutanan, dan Perikanan 1.

Pertambangan dan Penggalian 2.

Industri Pengolahan 3.

Listrik, Gas, dan Air bersih 4. 5. Konstruksi

Perdagangan, Hotal, dan Restoran

6.

Pengangkutan dan Komunikasi 7.

Keuangan, Persewaan, dan Jasa 8. Pelayanan Pemerintah

9.

(21)

Produk domestik regional neto atas dasar harga pasar adalah produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar di kurangi penyusutan. Penyusutan yang dimaksud adalah nilai susut atau pengurangan nilai barang barang modal (mesin- mesin, peralatan, kendaraan dan lainnya) karena barang modal tersebut terpakai dalam proses produksi atau karena faktor waktu. Jika nilai susut barang-barang modal dari seluruh sektor ekonomi dijumlahkan, hasilnya merupakan penyusutan keseluruhan.

Produk Domestik Regional Neto(PDRN) atas Dasar Harga Pasar

PDRN atas Dasar Harga Pasar = PDRB atas Dasar Harga Pasar - Penyusutan

DIKETAHUI :

PDRB ATAS DASAR HARGA PASAR : 62.000.000 PENYUSUTAN : 2.000.000

PDRN ATAS DASAR HARGA PASAR = 62.000.00 - 2.000.000 = 60.000.000

(22)

PDRN atas dasar harga faktor adalah PDRN atas dasar harga pasar dikurangi pajak tak langsung neto, dan pajak lain-lain, kecuali pajak pandapatan dan pajak perseroan. Besarnya pajak tidak langsung dikurangi subsidi dalam perhitungan pendapatan regional disebut pajak tidak langsung neto.

Produk Domestik Regional Neto (PDRN) atas Dasar Biaya Faktor

PDRN atas Dasar Biaya Faktor = PDRN atas Dasar Harga Pasar - Pajak Tidak langsung Neto

DIKETAHUI :

PDRN ATAS DASAR HARGA PASAR : 60.000.000 PAJAK TIDAK LANGSUNG NETO : 2.000.000

PDRN ATAS DASAR BIAYA FAKTOR =

60.000.00 - 2.000.000 = 58.000.000

(23)

Pendapatan Regional Netto

Pendapatan regional neto adalah produk domistik regional neto atas dasar harga biaya faktor dikurangi aliran dana yang mengalir keluar ditambah aliran dana yang mengalir masuk. Akan tetapi, untuk

mendapatkan angka angka tentang pendapatan yang mengalir keluar/masuk suatu daerah masih sangat sukar diperoleh saat ini. Produk regional neto terpaksa belum dapat dihitung. Dan untuk sementara

produk domestik regional neto atas biaya faktor dianggap sama dengan pendapatan regional (tanpa kata neto). Pendapatan regional dibagi jumlah penduduk yang tinggal di daerah itu, hasilnya adalah

pendapatan perkapita.

(24)

Personal income merupakan sumber penghasilan yang didapatkan seseorang dalam masa waktu satu tahun

bekerja. Penghasilan ini dihitung secara bersih setelah dikurangi iuran asuransi, iuran jaminan sosial, serta imbal hasil dari investasi.

Personal Income (PI) = NNI + Transfer Payment – (Laba ditahan + iuran asuransi + jaminan iuran sosial + pajak perseroan)

Pendapatan Perorangan

(Personal Income)

(25)

DIKETAHUI :

NNI = RP. 100.000.000

TRANSFER PAYMENT = RP. 5.000.000 LABA DITAHAN = RP 10,000,000

IURAN ASURANSI = RP 2,000,000

JAMINAN IURAN SOSIAL = RP 3,000,000 PAJAK PERSEROAN = RP 8,000,000

Contoh

PI = NNI + Transfer Payment – (Laba ditahan + iuran asuransi + jaminan iuran sosial + pajak perseroan)

PERSONAL INCOME =

RP 100,000,000 + RP 5,000,000 - (RP 10,000,000 + RP 2,000,000 + RP 3,000,000 + RP 8,000,000)

= RP 82,000,000

(26)

Pendapatan Siap Dibelanjakan (Disposable Income)

Disposable income adalah pendapatan pribadi yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari setelah dikurangi pajak langsung, seperti PKB (Pajak

Kendaraan Bermotor), PPh (Pajak Penghasilan), dan PBB (Pajak Bumi Bangunan).

Disposable income = Penghasilan Tahunan – (Pajak Langsung + pengurangan lain)

Contoh

Disposable income = Penghasilan Tahunan – (Pajak Langsung + pengurangan lain)

DIKETAHUI :

PENGHASILAN TAHUNAN = RP. 82.000.000 PAJAK LANGSUNG = RP. 10.000.000

PENGURANGAN LAIN = RP. 5.000.000

DISPOSABLE INCOME =

RP 82,000,000,000 - (RP. 10.000.000 + RP. 5.000.000)

= RP. 67.000.000

(27)

Pendapatan Regional atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan

Angka pendapatan regional dalam beberapa tahun menggambarkan kenaikan dan penurunan tingkat pendapatan masyarakat di daerah tersebut. Kenaikan/penurunan dapat dibedakan menjadi 2 faktor berikut:

Kenaikan/penurunan riil

Tingkat pendapatan yang tidak dipengaruhi oleh faktor perubahan harga. Apabila terjadi kenaikan rill pendapatan penduduk berarti daya beli penduduk daerah tersebut meningkat

Kenaikan/penurunan pendapatan yang disebabkan adanya faktor perubahan harga

Apabila terjadi kenaikan pendapatan yang hanya disebabkan inflasi maka walaupun pendapatan meningkat tetapi jumlah barang barang yang mampu dibeli belum tentu meningkat.

(28)

Contoh:

Atas Dasa Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

Tahun 1:

Produksi: 100,000 unit

Harga pasar: Rp 10,000/unit

Pendapatan regional pada harga berlaku:

100,000 x Rp 10,000 = Rp 1,000,000,000 Tahun 2:

Produksi: 120,000 unit

Harga pasar: Rp 12,000/unit

Pendapatan regional pada harga berlaku:

120,000 x Rp 12,000 = Rp 1,440,000,000 Tahun 3:

Produksi: 130,000

Harga pasar: Rp 13,000/unit

Pendapatan regional pada harga berlaku:

130,000 x Rp 13,000 = Rp 1,690,000,000

Tahun 1 (Tahun Dasar):

Produksi: 100,000

Harga pasar: Rp 10,000/unit

Pendapatan regional pada harga berlaku (harga dasar):

100,000 x Rp 10,000 = Rp 1,000,000,000 Tahun 2:

Produksi: 120,000

Harga pasar: Rp 10,000/unit (harga pasar tahun referensi) Pendapatan regional pada harga konstan: 120,000 x Rp 10,000 = Rp 1,200,000,000

Tahun 3:

Produksi: 130,000

Harga pasar: Rp 10,000/unit (harga pasar tahun referensi) Pendapatan regional pada harga konstan: 130,000 x Rp 10,000 = Rp 1,300,000,000

(29)

Konsep

Pendapatan Nasional

03

PDRB ATAS DASAR HARGA PASAR

02

PDRN ATAS DASAR BIAYA FAKTOR

04

PENDAPATAN SIAP DIBELANJAKAN

(DISPOSABLE INCOME)

06

PDRB ATAS DASAR HARGA PASAR

01 05

PENDAPATAN

REGIONAL NETTO

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income/NNI)

07

PENDAPATAN REGIONAL ATAS DASAR HARGA BERLAKU DAN HARGA KONSTAN

(30)

Pendapatan Nasional

Pendapatan nasional adalah jumlah nilai

barang atau jasa yang dihasilkan oleh

suatu negara dalam jangka satu tahun

(31)

Konsep

Pendapatan Nasional

Produk Nasional Neto (Net National Product/NNP)

03

Produk Nasional Bruto/PNB (Gross National Product/GNP)n.

02

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income/NNI)

04

Pendapatan Disposabel (Disposabel Income/DI)

06

Produk Domestik Bruto/PDB (Gross Domestic Product/GDP)

01 05

Pendapatan Perseorangan (Personal Income/PI)

(32)

PNB (Pendapatan Nasional Bruto) adalah total nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat suatu negara dalam satu tahun, termasuk yang dihasilkan oleh warga negara di luar negeri. Selisih antara PNB dan PDB (Produk Domestik Bruto) disebut pendapatan neto faktor produksi terhadap luar negeri. Jika PNB lebih besar dari PDB, berarti ada pendapatan yang masuk ke dalam negeri. Namun, umumnya di negara berkembang seperti Indonesia, PDB lebih besar dari PNB.

PDB adalah seluruh nilai uang dan barang/jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga suatu negara dan warga negara asing yang berada di negara tersebut, dihitung dalam jangka waktu satu tahun.

Produk Domestik Bruto/PDB

(Gross Domestic Product/GDP)

GDP = PENDAPATAN MASYARAKAT DALAM NEGERI (DN) + PENDAPATAN ASING DALAM NEGERI (DN)

Produk Nasional Bruto/PNB (Gross National Product/GNP)n.

PNB = PDB – PENDAPATAN NETO FAKTOR PRODUKSI TERHADAP LUAR NEGERI

(33)

NNI adalah pendapatan faktor-faktor produksi selama satu tahun.

NNP adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara selama setahun.

Produk Nasional Neto (Net National Product/NNP)

NNP = PNB - PENYUSUTAN

Pendapatan Nasional Neto (Net National Income/NNI)

NNI = NNP – PAJAK TAK LANGSUNG

DI adalah pendapatan yang sudah siap untuk dibelanjakan. DI digunakan untuk konsumsi dan tabungan.

Pendapatan Disposabel (Disposabel Income/DI)

DI = PI – PAJAK LANGSUNG (PAJAK PENGHASILAN)

PI adalah jumlah penerimaan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat.

Pendapatan Perseorangan (Personal Income/PI)

PI = NNI – PAJAK PERUSAHAAN – IURAN – LABA DITAHAN + TRANSFER PAYMENT

(34)

Contoh Soal :

Suatu negara memiliki tabel pendapatan nasional seperti berikut :

Hitunglah GNP,NNP,NNI,PI,dan DI nya :

(35)

= NNI - luran - pajak perusahaan - laba ditahan + transfer payment

= 109.541,5-2 -5,4 +13 = 109.547,1

= GDP - pendapatan netto luar negeri

= 130.000,6 - 4.955,7

= 125.044,9

GNP

NNP = PNB - PENYUSUTAN

PI

= GNP - Penyusutan

= 125.044,9 - 6.557,8

= 118.487,1

NNP = PNB - PENYUSUTAN

= NNP - pajak tidak langsung

= 118.487,1 - 8.945,6 = 109.541,5

NNI

= PI - pajak langsung

= 109.547,1 - 12 = 109.535,1

DI

NNP

(36)

Metode

Perhitungan Pendapatan Nasional

Metode Perhitungan Produksi adalah Pendapatan nasional yang dihitung menggunakan pendekatan produksi dilakukan dengan menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah (value added) dari semua kegiatan ekonomi yang dihasilkan perusahaan

selama satu tahun

Metode Pendekatan Pengeluaran adalah Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan pengeluaran merupakan jumlah pengeluaran secara nasional untuk membeli barang dan/atau jasa selama satu periode.

Metode Pendekatan Pendapatan adalah Pendapatan nasional menggunakan pendekatan pendapatan

dihitung menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi atas penyerahan produksi kepada rumah tangga perusahaan

Metode

Perhitungan Produksi

Metode

Pendekatan Pengeluaran Metode

Pendekatan

Pendapatan

(37)

Metode Perhitungan Produksi Metode Pendekatan Pendapatan

Metode Pendekatan

Pengeluaran

(38)

Contoh Soal Metode Perhitungan Produksi

Diketahui negara A memiliki data harga barang dan nilai produksi sebagai berikut Kain Rp500 ribu dengan jumlah produksi 1.000

Baju Rp300 ribu dengan jumlah produksi 1.000 Celana Rp400 ribu dengan jumlah produksi 500

= (Rp500 ribu x 1000) + (Rp300 ribu x 1000) + (Rp400 ribu x 500)

= Rp500 juta + Rp300 juta + Rp200 juta

= Rp1 miliar Dengan demikian, pendapatan nasional negara jika dihitung dengan metode produksi adalah sebesar Rp1 miliar.

(39)

Contoh Soal Metode Pendekatan Pendapatan

Pada tahun 2010, suatu negara memiliki pendapatan sebagai berikut : Sewa tanah Rp100 juta

Upah Rp50 juta

Bunga modal Rp10 juta Profit Rp40 juta

= Rp100 juta + Rp50 juta + Rp10 juta + Rp40 juta

= Rp200 juta

Jadi, pendapatan nasional dengan metode pendapatan adalah Rp200 juta

(40)

Contoh Soal Metode Perhitungan Pendekatan Pengeluaran

Dalam suatu negara terdapat data sebagai berikut:

Konsumsi rumah tangga = Rp500 juta Investasi = Rp200 juta

Belanja Pemerintah = Rp100 juta Ekspor = Rp50 juta

Impor = Rp75 juta

Berapakah pendapatan nasional?

Pendapatan nasional = konsumsi rumah tangga + investasi + belanja pemerintah + (ekspor - impor) = Rp500 juta + Rp200 juta + Rp100 juta + (Rp50 juta - Rp75 juta)

= Rp775 juta

Besar pendapatan nasional di atas, jika dihitung dengan metode pengeluaran adalah Rp775 juta.

(41)

Pustaka

Konsep, P., Pendahuluan, G., Modul, I., Dasar, K.,

Petunjuk, D., Modul, P., Pembelajaran, M., Pembelajaran, K., Tujuan, I., Uraian Materi, Rangkuman, Latihan Essay, Latihan, P., Ganda, Penilaian, D., Kegiatan, P., Ii, Tujuan, Evaluasi, D. and Pustaka

Dr. Ho0o Tian Tiek, Dr. Koh Ai Tee, Dr. Anthony Chin, Dr.

Euston 1998 Economic Theory and Application

Tim Edukasi 2023 Cara

Menghitung Pendapatan Nasional (Online)

Dr. Suparmo 2018 Modul

Pengantar Teori, Soal, dan

Penyelesaiannya

(42)

Sekian

Terima Kasih.

(43)

Successful

Green Job Initiatives

Highlight examples of successful green job initiatives or programs, showcasing their impact on the

environment, economy, and communities.

Include testimonials from individuals employed in green jobs to illustrate personal experiences

and benefits.

Case Studies

(44)

Global

Perspectives

on Green Jobs

Present international perspectives on green job creation, including successful policies, initiatives, and best practices from around the world.

Discuss the potential for international collaboration and knowledge sharing to

accelerate the transition to a green economy.

(45)

Role of

Government and Policy

Discuss the importance of government policies and regulations in driving green job creation

and supporting sustainable industries.

Highlight examples of government incentives, subsidies, and regulations that promote green employment

and investment.

First Point

Second Point

(46)

Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5 0

10 20 30 40

Growth

50

of the Green Economy

Discuss the increasing demand for green jobs due to global environmental challenges and the transition to a low-carbon economy.

Present statistics on the growth

(47)

Explore emerging trends and innovations in the green job sector, such as advancements in renewable energy technology, circular economy practices, and sustainable finance.

Future Trends &

Innovations Studi Kasus.

Referensi

Dokumen terkait

Pendapatan nasional dapat dihitung baik dengan pendekatan/metode produksi, yaitu menghitung jumlah seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara dalam periode

Metode ini dihitung dengan menjumlahkan semua pengeluaran yang dilakukan berbagai golongan pembeli dalam masyarakat. Yang dihitung hanya nilai transaksi-transaksi barang jadi

Harga pokok produksi pakan ikan lele dihitung dengan menggunakan metode full costing dimana pada metode ini perhitungan harga pokok produksi dilakukan

Menghitung besarnya pendapatan dengan menjumlahkan seluruh pengeluran yang dilakukan oleh suatu unit ekonomi. Pendekatan perhitungan pendapatan yang dilakukan dalam

Dengan menggunakan metode perhitungan zakat AAOIFI dan BAZNAS bertujuan untuk membandingkan perhitungan zakat secara Internasional dan Nasional, maka penulis akan

Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costing adalah dengan menjumlahkan semua biaya yang dibebankan dalam kegiatan produksi dengan

9.2 Menjelaskan pentingnya pendapatan nasional yang memberikan pengaruh pada pembangunan ekonomi Negara. 9.3 Menunjukkan metode perhitungan

Penghitungan pendapatan nasional dengan menggunakan pendekatan ini dilakukan dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran sektor ekonomi, yaitu rumah tangga, perusahaan, pemerintah,