• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

N/A
N/A
Kevin Shaiuy Delodo

Academic year: 2024

Membagikan "KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK KERJA DAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

1.Mengetahui bahwa kelompok kerja dan komunikasi merupakan bagian penting dari fungsi pengarahan dan implementasi.

2.Mengetahui bagaimana kelompok kerja efektif dapat terbentuk dan terhidar dari konflik dalam organisasi.

3.Mengetahui bagaimana mengelola konflik dalam organisasi

4.Mengetahui peran komunikasi dalam kelompok kerja dan organisasi 5.Mengetahui proses dan pola komunikasi dalam organisasi.

6.Mengetahui manfaat teknologi informasi dalam mendukung komunikasi dalam organisasi

T U J U A N

(2)

Pengertian Kelompok dan Kelompok Kerja

Kelompok

kumpulan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi dan saling mempengaruhi untuk

suatu tujuan tertentu yang dipahami bersama. “ two or more people who interact and influence each other toward a common purpose “

Kelompok Kerja

kelompok yang disusun oleh organisasi dengan tujuan untuk menjalankan berbagai pekerjaan

yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi

(3)

Karakteristik Kelompok

Merupakan kumpulan yang beranggotakan lebih dari satu orang, yang berarti adanya karakteristik yang berbeda dari setiap

orang

Adanya interaksi diantara kumpulan orang tersebut

Adanya tujuan bersama yang ingin dicapai

(4)

Kelompok Kerja Formal dan Informal

Kelompok Kerja Formal

adalah kelompok kerja yang dibentuk atau disusun secara resmi oleh manajer dimana kelompok kerja tersebut

diberikan tugas dan pekerjaan yang terkait dengan pencapaian tujuan organisasi

Kelompok Kerja Informal

kelompok kerja disusun atau tersusun dengan sendirinya ketika beberapa anggota dari organisasi yang kegiatannya biasanya tidak terkait langsung dengan rencana-rencana rutin dari organisasi, namun secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja dari orang-orang dalam organisasi

(5)

Bentuk Kelompok Kerja Formal

kelompok kerja langsung (command team)

kepanitiaan (committee)

kelompok kerja temporal atau khusus (task

force team/specific team)

(6)

Tahapan dalam Pembentukan dan Interaksi Tim Kerja

Pembentukan (Forming)

Penguatan (Storming)

Penyesuaian (Norming)

Perwujudan (Performing)

Pencarian (Adjourning)

(7)

Peran Kepemimpinan dalam Kelompok Kerja

Pemimpin Formal

seseorang yang ditunjuk atau ditugaskan secara

formal oleh organisasi untuk memimpin orang-orang dalam melakukan suatu pekerjaan

Pemimpin Informal

seseorang yang secara alamiah dianggap mampu memainkan perannya sebagai pemimpin ketika

kelompok kerja telah bekerja dan saling berinteraksi

(8)

Norma dalam Kelompok Kerja

Norma

sesuatu yang diterima dan disepakati oleh kelompok sebagai aturan yang mengontrol perilaku dan

tindakan mereka

(9)

Solidaritas dan Integritas dalam Kelompok Kerja

Pengertian Solidaritas dan Integritas

tingkat kekompakan dan rasa memiliki, serta pandangan positif para anggota kelompok

terhadap kelompok mereka sendiri

Cara Membentuk Solidaritas dan Integritas

Memperkenalkan kompetisi atau persaingan antar kelompok kerja dalam pengertian positif

Meningkatkan tingkat interaksi antar anggota dalam kelompok kerja

Mengangkat isu bersama berupa tujuan atau target-target yang harus dicapai bersama

(10)

Model Kelompok Kerja yang Efektif

KOMITMEN

PERTANGGUNGJAWABAN

Kinerja

Pekerjaan Kelompok Pertumbuhan Individu

KEAHLIAN

(11)

Konflik dalam Kelompok Kerja

Konflik antar bawahan di bagian yang sama dalam sebuah organisasi

Konflik antara bawahan dan pimpinan di bagian yang sama dalam sebuah organisasi

Konflik antar bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi

Konflik antara pimpinan dan bawahan di bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi

Konflik antar pimpinan bagian yang berbeda dalam sebuah organisasi.

Dan lain sebagainya

(12)

Sumber Konflik

faktor komunikasi (communication factors)

faktor struktur tugas maupun struktur organisasi (job structure or organization structure)

faktor yang bersifat personal. (personal factors)

faktor lingkungan (environmental factors)

(13)

Pendekatan dalam Manajemen Konflik

Pendekatan dalam

Manajemen Konflik Program Yang dijalankan

Stimulasi Konflik Peningkatan persaingan antar individu dan kelompok

Pelibatan pihak eksternal ke dalam bagian dimana konflik terjadi

Perubahan aturan main atau prosedur yang ada Pengendalian Konflik Perluasan penggunaan sumber daya organisasi

Peningkatan Kordinasi dalam organisasi

Penentuan tujuan bersama yang dapat mempertemukan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik

Mempertemukan perilaku dan kebiasaan kerja dari para pegawai

Penyelesaian

Dan Penghilangan Konflik

Penghindaran Konflik dengan jalan penghindaran sumber- sumber konflik

Intervensi terhadap pihak-pihak yang terlibat konflik untuk melakukan kompromi

Mengakomodasi keinginan pihak-pihak yang terlibat konflik dalam suatu forum penyelesaian konflik.

(14)

Komunikasi dalam Organisasi

Pengertian Komunikasi

proses dimana seseorang berusaha untuk memberikan pengertian atau pesan kepada orang lain melalui

pesan simbolis. the process by which people attempt to share meaning via the transmission of symbolic messages

(Stoner, Freeman & Gilbert, 1995)

(15)

Proses Komunikasi

Pengirim Enkoding Mediator Dekoding Penerima

Gangguan

Penerimaan Pengiriman

Pesan/Informasi Pesan/Informasi

Pengiriman

Penerimaan

Gangguan Gangguan

(16)

Bentuk-bentuk Komunikasi

Komunikasi Interpersonal

Komunikasi Lisan

Komunikasi Tertulis

Komunikasi dalam Bentuk Jejaring Komunikasi

Pola Roda

Pola huruf Y

Pola komunikasi bersambung

Pola komunikasi melingkar

Pola komunikasi menyeluruh

(17)

2

1

5 3

4

Roda 3

4 5

1 2

Y

3 24 5

21 2

Bersambung

2

1 3

4 5

Menyeluruh

2

1 3

4 5

melingkar

(18)

Pola Komunikasi

dalam Stuktur Organisasi

Komunikasi Vertiksal Komunikasi Horisontal

(19)

Komunikasi Informal Komunikasi Formal

(20)

Bentuk Komunikasi Grapevine

GOSIP

Satu orang berkomunikasi kepada banyak orang

CLUSTER

Banyak orang berkomunikasi secara terbatas

(21)

Hambatan dalam Berkomunikasi

HAMBATAN INDIVIDUAL HAMBATAN ORGANISASIONAL

Kesalahpahaman dalam memahami

pesan Semantik

Kredibilitas Individu Perbedaan Tingkatan Manajemen Keterbatasan dalam berkomunikasi Persepsi yang berbeda antar bagian Kemampuan Mendengarkan yang

rendah Kelebihan Beban Kerja

Penilaian awal terhadap subjek

tertentu Hambatan-hambatan lain

(22)

Upaya dalam mengatasi hambatan dalam Berkomunikasi

UPAYA YANG BERSIFAT

INDIVIDUAL UPAYA YANG BERSIFAT ORGANISASIONAL

Peningkatan kemampuan mendengarkan Tindak lanjut dari setiap komunikasi yang dilakukan

Dorongan untuk berkomunikasi dua arah Peningkatan kesadaran dan kemampuan

dalam memahami pesan dan informasi

Pengaturan pola komunikasi yang semestinya dilakukan dalam organisasi

Pemeliharaan Kredibilitas Individu Peningkatan kesadaran dan

penggunaan berbagai media dalam berkomunikasi

Peningkatan pemahaman terhadap orang lain

(23)

Teknologi Informasi dan Komunikasi

Sistem Informasi Formal

sistem pemroses transaksi (transaction-processing system)

sistem informasi manajemen (management information system)

sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system)

sistem informasi eksekutif (executive information system)

sistem jaringan internal(intranet)

sistem pintar (expert system)

Teknologi Informasi yang Personal

Komputer

Mesin Fotocopy

Telepon Selular

WebCam

dll

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Bermain Dan Kelompok Umur Terhadap Peningkatan Kemampuan Gerak Dasar (Eksperimen Perbedaan Pengaruh Pembelajaran Bermain

• Menganggap bahwa konflik memiliki kekuatan positif dalam suatu kelompok kerja dan mutlak diperlukan untuk mencapai kinerja yang. efektif.Ketiadaan konflik cenderung tidak

 Individu dapat mencapai ketergantungan satu sama lain  Kelompok sebaya mengajar moral orang dewasa  Individu dapat mencapai kebebasan sendiri. Masyarakat

Memahami dan mengelola konflik kelompok: Pemimpin yang solutif, Suasana yang kondusif, Melakukan diskusi terbuka Bersama, Saling menghargai pendapat.. Adanya banyak informasi

Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok manusia memiliki perasaan dan pendirian maupun latar belakang yang berbeda dan hal nya juga penyebab konflik yang

Konflik yang bersifat konstruktif dapat berdampak positif, antara lain: meningkatkan harga diri baik individu atau kelompok, jika konflik dapat dipecahkan dengan

Freeport Indonesia merupakan konflik antar individu dan konflik antar kelompok, hal ini dikarenakan beraneka ragam individu dan kelompok baik sifat, latarbelakang

Seorang individu harus dapat melaksanakan suatu komunikasi yang nyaman dan terstruktur agar dapat diterima dengan baik oleh individu lainnya sehingga tidak akan menimbulkan suatu