Makalah
Psikologi pendidikan
KEMAMPUAN SISWA DALAM BERADAPTASI PADA KURIKULUM MERDEKA
Dosen Pengampuh Mata Kuliah : Joko Hariadi,S.Pd.,M.pd.
Disusun oleh :
Afifah Azzahrah (220404037) Ainun Maszura (220404045)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-nya dan tak lupa pula shalawat bertangkaikan salam atas pangkuan nabi besar Muhammad Saw. Yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang dan dari alam kebodohan menuju ke alam yg penuh ilmu pengetahuan.
Sehingga saya bisa menyelesaikan makalah tentang "KEMAMPUAN SISWA DALAM BERADAPTASI PADA KURIKULUM MERDEKA”. Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak JOKO HARIADI, S.Pd., M.Pd. Yang telah membimbing saya dalam pelajaran Psikologi Pendidikan serta telah mendukung saya dalam penyusunan makalah ini Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki. Saya berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.
Langsa, 21 November 2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang...1
B. Rumusan masalah...1
C. Metode Penelitian...1
BAB II PEMBAHASAN...2
1. Pengertian Kurikiulum merdeka...3
2. Dampak Positif di Terapkannya Kurikulum Merdeka ... 3 3. Dampak Negative di Terapkananya Kurikulum Merdeka ... 3 BAB III PENUTUP...4
A. Kesimpulan...4
DAFTAR PUSTAKA...5
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merdeka belajar merupakan bagian dari kebijakan baru yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI). Menurut Nadiem, bahwa kebijakan kurikulum terkait merdeka belajar harus dilakukan penerobosan awal terlebihdahulu kepada para pendidik sebelum hal tersebut disampaikan atau diterapkan kepada peserta didik.
Pendidikan merupakan faktor kunci dalam pembangunan suatu negara. Melalui pendidikan, generasi muda dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan. Namun, dengan perkembangan dunia yang semakin cepat dan dinamis, pendidikan juga harus mengikuti perkembangan tersebut agar relevan dan efektif dalam mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang kompleks.Di Indonesia, upaya untuk menghadapi tantangan tersebut menghasilkan inovasi pendidikan yang dikenal sebagai Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah sebuah konsep pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan jiwa wirausaha pada siswa. Melalui pendekatan yang berbeda dari kurikulum tradisional, Kurikulum Merdeka berupaya menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis dan menantang.Dalam makalah ini, akan dilakukan analisis terhadap Kurikulum Merdeka sebagai inovasi pendidikan. Diharapkan bahwa makalah ini akan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang Kurikulum Merdeka sebagai inovasi pendidikan, serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang terkait dengan implementasinya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang Kurikulum Merdeka, diharapkan dapat dikembangkan upaya-upaya yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang diaksud dengan kurikulum merdeka?
2. Apa dampak positif siswa terhadap kurikulum merdeka?
3. Apa dampak negative siswa terhadap kurikulum merdeka?
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode peneilitian kualitatif,khusus nya penelitian kualitatif,yalitu proses penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa teks atau ucapan orang atau perilaku yang diamatin.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka serta mengidentifikasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam proses implementasinya . Pendekatan deskriptif memungkinkan peneliti untuk menggambarkan secara detail karakteristik dan potensi dari Kurikulum Merdeka sebagai inovasi pendidikan
1
BAB II PEMBAHASAN
Permasalahan Penerapan Kurikulum Merdeka Dalam penerapan Kurikulum Merdeka, terdapat beberapa permasalahan yang perlu diperhatikan. Pertama, pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang ingin mereka pelajari. Namun, permasalahan muncul ketika siswa belum memiliki pemahaman yang cukup untuk membuat pilihan yang tepat. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pilihan mata pelajaran yang mereka ambil.Permasalahan lainnya adalah terbatasnya sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa dituntut untuk aktif mencari dan mempelajari materi pembelajaran secara mandiri. Namun, tidak semua sekolah memiliki sumber daya yang cukup untuk mendukung kebutuhan siswa dalam pembelajaran mandiri, seperti perpustakaan yang lengkap, akses internet yang stabil, dan perlengkapan laboratorium atau workshop yang memadai. Ketidaktersediaan fasilitas tersebut dapat menghambat siswa dalam mengembangkan kemampuan dan minat mereka.Selain itu, permasalahan dalam penilaian dan pengakuan hasil belajar juga masih menjadi tantangan dalam penerapan Kurikulum Merdeka. Kurikulum ini menekankan pada pembelajaran secara holistik, di mana siswa tidak hanya diukur melalui tes atau evaluasi akademik, tetapi juga melalui pengembangan karakter, keterampilan sosial, dan minat mereka. Namun, sistem pendidikan yang sudah terbiasa dengan penilaian berdasarkan tes dan ujian akademik mungkin masih sulit untuk mengadopsi pendekatan penilaian yang lebih komprehensif. Dalam hal ini, perlu ada pembaharuan dalam sistem penilaian sehingga dapat mencakup berbagai aspek yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka.Menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut, penting bagi pemerintah dan lembaga pendidikan untuk bekerja sama dalam memperbaiki implementasi dari Kurikulum Merdeka. Dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa, perlu ada panduan dan konsultasi yang memadai untuk mengarahkan siswa dalam memilih mata pelajaran yang relevan dan sesuai dengan potensi dan minat mereka. Selain itu, perbaikan infrastruktur pendidikan juga harus menjadi prioritas, agar fasilitas dan sumber daya yang diperlukan siswa dalam pembelajaran mandiri tersedia secara merata. Terakhir, sistem penilaian juga perlu dikembangkan agar dapat mengakomodasi berbagai aspek pembelajaran yang diutamakan dalam Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, penerapan Kurikulum Merdeka dapat lebih efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa.
2 1.Pengertian Kurikulum merdeka
Kurikulum Merdeka disebut juga dengan Kurikulum Prototipe. Kurikulum ini adalah Kurikulum yang fleksibel. Selain itu, kurikulum ini juga fokus terhadap materi esensial, pengembangan karakter serta kompetensi peserta didik. Salah satu karakteriktik kurikulum merdeka untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan kolaboratif.
Kurikulum merdeka juga dinilai lebih fleksibel dibanding kurikulum sebelumnya. Artinya, tenaga pengajar, peseta didik dan sekolah lebih Merdeka dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran disekolah.Kurikulum Merdeka juga membebaskan pengajar untuk menggunakan
perangkat ajar yang cukup banyak, mulai dari asesmen literasi, modul ajar, buku teks, dan lainnya. Kemdikbud juga mengeluarkan aplikasi android serta website platform Merdeka Mengajar yang bisa digunakan para pengajar sesuai dengan keperluannya.Kurikulum Merdeka menginginkan pembelajaran yang bisa menumbuh kembangkan peserta didik secara holistik agar menjadi pelajar pancasila dan siap menghadapi masa yang akan datang
2.Dampak Positif di Terapkannya Kurikulum Merdeka
Imajinasi peserta didik lebih berkembang dan memiliki solusi ketika proses pembelajaran berlangsung. Berbagai potensi dan minat peserta didik mulai tampak ketika kegiatan proyek.
Melalui keberlangsungan proyek dalam pembelajaran pada kurikulum merdeka, guru memperoleh informasi tentang potensi dan minat peserta didik. Selain peserta didik saling berkolaborasi, antar guru juga didorongsaling mengkolaborasikan pembelajaran dengan memanfaatkan tekhnologi. Adapun pada penilaian proyek pada kurikulum merdeka mencakup penilaian pengetahuan dan keterampilan.
3.Dampak Negative di Terapkananya Kurikulum Merdeka
Menurut Elmore dan Sykes (1992), tidak ada jaminan bahwa guru akan mengimplementasikan kebijakan kurikulum sesuai harapan pemerintah. Perubahan kurikulum berdampak bagi pendidikan terutama memberikan dampak negatif terhadap peserta didik atau siswa yang semakin merendah prestasinya sebetulnya perubahan ini juga dapat berdampak pada sekolah yaitu pada tujuan atau visi sebuah sekolah juga akan ikut Berantakan.
Pendidikan dapat menurun dan perubahan perkembangan kurikulum begitu cepat menimbulkan dapat mengakibatkan masalah-masalah baru seperti menurunya prestasi peserta didik, hal ini dikarenakan peserta didik tidak dapat menyesuaikan dengan sistem pembelajaran pada perkembangan kurikulum yang dilaksanakan atau kurikulum yang baru (Kurniawan, 2011).
3
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Kurikulum Merdeka dihadapkan pada beberapa permasalahan. Pertama, ada kesulitan dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa, terutama karena siswa mungkin belum memiliki pemahaman yang cukup untuk membuat pilihan mata pelajaran yang tepat.
Kedua, terdapat keterbatasan sumber daya dan fasilitas, seperti perpustakaan yang lengkap, akses internet yang stabil, dan perlengkapan laboratorium, yang dapat menghambat siswa dalam pembelajaran mandiri. Selain itu, permasalahan muncul dalam penilaian dan pengakuan hasil belajar karena sistem pendidikan yang terbiasa dengan penilaian berdasarkan tes dan ujian akademik.
Dalam menghadapi permasalahan tersebut, kesimpulan juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan lembaga pendidikan untuk memperbaiki implementasi Kurikulum Merdeka. Perlu adanya panduan dan konsultasi yang memadai untuk membimbing siswa dalam memilih mata pelajaran yang sesuai dengan potensi dan minat mereka. Infrastruktur pendidikan juga perlu diperbaiki agar fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan siswa dalam pembelajaran mandiri tersedia secara merata. Terakhir, sistem penilaian perlu dikembangkan agar dapat mencakup berbagai aspek pembelajaran yang ditekankan dalam Kurikulum Merdeka.
Pada bagian kedua, terdapat penjelasan tentang pengertian Kurikulum Merdeka, yang menyoroti fleksibilitasnya, fokus terhadap materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik. Kurikulum ini juga membebaskan pengajar untuk menggunakan berbagai perangkat ajar.
Dampak positif dari Kurikulum Merdeka melibatkan perkembangan imajinasi peserta didik, penemuan potensi dan minat, serta kolaborasi antar siswa dan guru. Namun, dampak negatif termasuk ketidakpastian implementasi oleh guru dan potensi penurunan prestasi peserta didik karena kesulitan menyesuaikan diri dengan perubahan kurikulum yang cepat.
4
DAFTAR PUSTAKA
Ramadhan, Iwan, and Warneri Warneri. "Migrasi Kurikulum: Kurikulum 2013 Menuju
Kurikulum Merdeka pada SMA Swasta Kapuas Pontianak." EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan 5.2 (2023): 751-758.
Syahbana, Andrean, et al. "Revolusi Pendidikan: Analisis Kurikulum Merdeka Sebagai Inovasi Pendidikan." Journal of Information Systems and Management (JISMA) 3.2 (2024): 27-30.
Rahmadhani, Putri, Dina Widya, and Merika Setiawati. "Dampak Transisi Kurikulum 2013 Ke Kurikulum Merdeka Belajar Terhadap Minat Belajar Siswa." JUPEIS: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial 1.4 (2022): 41-49.
Lestari, Diah, Masduki Asbari, and Eka Erma Yani. "Kurikulum Merdeka: Hakikat Kurikulum dalam Pendidikan." Journal of Information Systems and Management
(JISMA) 2.6 (2023): 85-88.
5