• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kendala Penerapan Kurikulum Merdeka oleh Guru BK MAN 2 Model Medan

N/A
N/A
yuda siahaan

Academic year: 2024

Membagikan "Kendala Penerapan Kurikulum Merdeka oleh Guru BK MAN 2 Model Medan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 Kendala menerapkan Kurikulum Merdeka oleh guru BK MAN 2 Model Medan

Disusun Oleh :

NAMA MAHASISWA : YUDA BINTANG ADIA SIAHAAN NIM : 1203151001

DOSEN PENGAMPU : Nur Arjani

MATA KULIAH : Pengembangan Program Bimbingan Konseling

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN DESEMBER 2023

REKAYASA IDE PENGEMBANGAN

PROGRAM BK

Skor nilai :

(2)

2 KATA PENGANTAR

Syaloom

Salam sejahtera bagi kita semua

Puji dan syukur kita panjatkan bagi Tuhan Yang Maha Esa atas berkat kemurahan-Nya yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya.

Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas hikmat kemurahan-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah laporan Rekayasa Ide. Penulis juga mengucapkan

terimakasih banyak kepada ibu dosen yang telah memberi tugas ini kepada penulis yang pastinya memberi manfaat bagi pengetahuan penulis.

Penulis juga mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang mau memberi sebagian pengetahuannya dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini penulis susun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Program Bimbingan Konseling. Makalah laporan bertujuan juga melatih skill pengetahuaan,pemahaman,dan kemampuan penulis dalam menekuni mata kuliah Pengembangan Program Bimbingan Konseling.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan makalah laporan ini yang harus disempurnakan. Oleh karena itu penulis meminta maaf apa bila terdapat banyak kesalahan dalam penyusunan makalah laporan ini dan penulis juga terbuka untuk semua kritik dan saran dari berbagai pihak untuk menjadikan makalah ini menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata semoga makalah ini memberi manfaat bagi pembaca.

Salam sejahtera bagi kita semua Syaloom

MEDAN, April 2023

Yuda Bintang Adian Siahaan

(3)

3 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………..

B. Identifikasi Masalah……… …………

C. Tujuan TRI………

D. Manfaat TRI………..

BAB II PEMBAHASAN

A. Kajian Teori………..

B. Solusi Permasalahan……….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……….

B. Saran………...…

DAFTAR PUSTAKA

(4)

4 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelancaran serta keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh beberapa factor termasuk keprofesionalan serta kekompetenan guru dalam melakukan tugas dan tanggungjawabnya.

Banyak hal positif yang akan muncul dan dirsakan oleh siswa maupun guru ketika guru berkompeten dan professional dalam mengajar seperti mampu menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif, kreatif, efektif dan menyenangkan sehingga mampu meningkatkan motivasi belajar siswa secara optimal.

Kemampuan, kekompetenan serta keprofesionalan yang harus dimiliki oleh guru termasuk juga harus dimiliki oleh guru BK. Dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya guru BK juga memerlukan keprofesionalan dalam dirinya yang secara garis besar menangani permasalahan siswa/I. keprofesionalan guru BK dapat dipengaruhi oleh beberapa factor baik dari luar maupun dalam dirinya.

Factor luar yang mempengaruhi keprofesionalan guru BK adalah hal-hal baru yang harus dipelajari dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya termasuk kurikulum. Jenis kurikulum yang baru yang diterapkan disekolah dan harus diikuti oleh guru BK sebagai acuan dalam menjalankan program kerja ataupun tugas dan tanggungjawabnya menjadi suatu kendala yang harus ditangani oleh guru BK itu sendiri dengan memadukan kemampuan yang ada dalam dirinya demi mencapai keprofesionalan.

Kurikulum berpengaruh dan menjadi salah satu aspek terpending di dunia pendidikan sebagai acuan berjalannya pendidikan tersebut. Berjalannya kurikulum dengan baik maka akan menghasilkan output yang baik dari segi tenaga pendidik maupun peserta didik yang berkompeten dan maksimal.

B. Identifikasi Masalah

Masalah yang akan dibahas kali ini kendala yang dialami oleh guru BK dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. Pada umumnya banyak guru yang sudah terbiasa untuk menjalankan program kerjanya sesuai dengan acuan Kurikulum Merdeka termasuk guru BK.

Namun, bagaimana jika kurikulum tyang ada di sekolah merupakan kurikulum yang masih baru diterapkan?, tentunya akan mendapatkan permasalahan serta kendala kendala yang ada.

(5)

5 C. Tujuan TRI

Adapun beberapa tujuan dari disusunnya laporan makalah Rekayasa Ide kali ini adalah :

 Menyusun gagasan yang dapat dijadikamn sebagai solusi atas permasalahan yang akan dibahas terkait kendala yang dialami oleh guru BK dalam penerapan Kurikulum Mertdeka

 Memberikan pemahaman akan permasalahan yang dibahas serta soliusi yayng tepat atas permasalhan yang dibahas.

D. Manfaat TRI

Beberapa manfaat yang dapat diambil dari penyusunan makalah laporan berikut ini adalah

 Menambah pengetahuan akan permasalahan serta kendala yang dihadapi oleh guru BK dalam Kurikulum Merdeka

 Melatih berpikir kritis untuk memberikan solusi atas permasalahan yang telah dibahas

BAB II PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami kami konsep dan menguatkan kompetensi. Konsep Merdeka Belajar merupakan kebijakan terbaru dalam dunia Pendidikan nasional. Konsep ini berfokus pada materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan dari masing-masing karakteristik siswa. Konsep Merdeka Belajar merupakan kebijakan terbaru dalam dunia Pendidikan nasional. Konsep ini berfokus pada materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan dari masing-masing karakteristik siswa. Merdeka Belajar pun memberikan otoritas dan fleksibilitas pengelolaan Pendidikan di level sekolah. K onsep Merdeka Belajar adalah kebijakan terobosan yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim,

(6)

6 yang bertujuan untuk mengembalikan otoritas pengelolaan pendidikan kepada sekolah dan pemerintah daerah.

Konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hadjar Dewantara dapat dilihat dalam pemikirannya mengenai pendidikan yang mendorong terhadap perkembangan siswa, yaitu pendidikan mengajarkan untuk mencapai perubahan dan dapat bermanfaat bagi lingkungan masyarakat. Pendidikan juga merupakan sarana untuk meningkatkan rasa percaya diri, mengembangkan potensi yang ada dalam diri, karena selama ini pendidikan hanya mengembangkan aspek kecerdasan, tanpa diimbangi dengan sikap perilaku yang berkarakter dan keterampilan yang dibutuhkan dalam kehidupan. Selain itu, merdeka belajar juga sesuai dengan sistem among yang diterapkan oleh Ki Hajar Dewantara. Sistem yang melarang adanya hukuman dan paksaan kepada siswa. Ki Hajar Dewantara menganggap adanya hukuman dan paksaan untuk belajar dapat mematikan jiwa merdeka dan kreativitas para siswa. Diperlukan jiwa yang merdeka dalam setiap individu siswa agar Indonesia dapat maju.

Tujuan besar yang ingin dicapai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) adalah terciptanya budaya lembaga pendidikan yang otonom, tidak birokratis, dan terciptanya sistem pembelajaran yang inovatif berbasis pada peminatan dan tuntutan dunia modern. Sementara itu, tujuan utama dari Merdeka Belajar adalah dapat menciptakan peserta didik yang memiliki jiwa merdeka, tidak lagi terkekang dengan adanya ketentuan dan peraturan dalam pembelajaran, sehingga peserta didik dapat menemukan potensi serta kemampuan diri dengan cara masing-masing.

Dari konsep yang telah dijelaskan sesuai dengan teori para ahli maupun dinas pendidikan yang secara garis besar bahwa setiap tenaga pendidik haruslah memoiliki kompeten serta kerofesionalan dalam diri untuk menjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam Kurikulum merdeka. Begitu juga dengan guru BK yang harus memiliki keprofesionalan dalam dirinya baik menyikapi hal yang ada dalam diri maupun yang dating dari luar.

Sesuai dnegan hasil data sementara dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang menunjukan bahwa sebenarnya guru BK sekolah MAN 2 Model Medan masih mengalami kendala dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di bidangnya sendiri. Hal yang menjadi kendala adalah diman afakta yang menunjukan dari hasil penelitian bahwa sekolah MAN 2 Model Medan merupakan sekolah yang masih baru dalam menggunakan kurikulum merdeka. Sehingga kemugkinan besar muncul kendala yang dihadapai oleh guru dalam melaksanakan kurikulumm tersebut termasuk gruu BK. Guru BK dalam hal ini mengalamu kesulitan yang kemungkinan sama dirasakan oleh guru lainnya dimana kesulitan tersebut adalah masih kurang paham akan gambaran penerapan kurikulum merdeka, belyum menemukan konsep yang jelas akan capaian seperti apa yang akan dihasilkan dari Kurikulum merdeka, serta banyak hal lainnya termasuk hal yang merujuk kedalam kepribadian tenaga pendidik serta peserta didik.

(7)

7 B. Solusi Permasalahan

Dalam penyusunan laporan kali ini mengenai agasan serta ide yang dapat dituangkan akan berguna untuk mengatasi kendala yang ada, untuk itupenulis memberikan beberapa solusi diantaanya :

Melakukan Workshop

Dalam hal ini penulis menjadikan kegiatan workshop sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi kendala yang ada karena kesesuaian antara kekeliruan yang dialami oleh guru BK dengan konsep serta tujuan diadakannya workshop. Workshop adalah sebagai ruang berdiskusi dan pemecahan masalah. Berdasarkan fungsi ini, tujuannya adalah memberikan pelatihan kepada peserta dengan menghadirkan ara pemateri yang ahli dengan bidangnya.

Workshop dapat membantu guru BK untuk saling berbagi dan berdiskusi mengenai kendala yang dialami oleh satu sama lain. Membahas solusi serta saling membangun pemahaman akan langkah yang tepat dilakukan selama penyesuaian diri dengan Kurikulum Merdeka.

Pemahaman guru BK akan Kurikulum Merdeka juga akan semakin bertambah dengan dihadirinya Pemateri yang ahli di bidang Kurikulum Merdeka dalam BK ataupun penerapan tersebut. Pemahaman serta kemampuan guru BK kemungkinan besar akan berkembang setelah diadakannya kegiatan workshop mengenai Kurikulum Merdeka dalam BK. Profesionalisme seorang guru BK akan dilatih dan terbentuk selama kegiatan workshop berlangsung. Sehingga menurut penulis bahwa workshop merupakan solusi yang tepat serta efektif dalam mengatasi kendala yang dialami oleh guru BK dalam menerapkan layanan ataupun program kerja sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

Melakukan Seminar Berkala

Berbeda halnya dnegan workshop yang dilakukan sebagai bentuk ruang diskusi akan kebingungan apa yang masih dirasakan oleh guru BK dalam menghadapi kurikulum merdeka, penulis juga memberika kgagasan berupa dilakukannya seminar berkala. Seminar berkala yang dimaksud adalah untuk lebih iintens mengawasi perkembangan yang dialami oleh guru BK dalam menyesuaikan serta membangun pemagaman akan kurikulum merdeka. Berkala yang dimaksud adala beberap apertemuan yang dilakukan dengan pembawaan materi yang berbeda dan pencapaian yang berbeda dan lebih baik keddpannya di setiap pertemuan mengenai pemahaman serta penguasaan akan Kurilkulum Merdeka.

(8)

8 BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kemampuan, kompetensi serta keprofesionalan tenaga pendidik akan menunjang berhasilnya pendidikan dan memberikan hasil yang maksimal terhadap peserta didik. Namun, disamping Kemampuan, kompetensi serta keprofesionalan tenaga pendidik yang harus dimiliki perlu juga diperhatikan bahwa ada beberap afaktor ketiga unsur tersebut akan terhambat atau terkendala yang dalam hal ini memerlukan perhatian.

Kurikulum yang baru diterapkan di sekolah merupakan salah satu factor yang mempengaruhi Kemampuan, kompetensi serta keprofesionalan tenaga pendidik. Menjadi hal wajarrt ketika hal baru dating kedalam suatu kehidupan mengalami banya problematika baik dari segi ketidak pahaman yang akan membawa perubahan baik atau buruk, kemauan untuk menerima perubahan, dan lain sebaginya. Namun kewajaran tersebut tidak bias dijadikan sebagai satu hal uayng dianggap remeh oleh instansi pendidikan.

Sesuai dengan pemahaman yang telah terbangun sebelumnya bahwa kemaksimalan dan hasil output yang baik dipengaruhi oleh kemampuan, kompeten, serta keprofsionalan tenaga pendidik.

Hal ini lah yang menjelaskan bahwa ketiga unsur tersebut menjadi halyang sangat penting dan perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan.

B. Rekomendasi

Setiap permasalahan yang telah dialami perlu penanganan yang efektif. Begitu juga dengan kendala yang dihadapi oleh guru BK dalam mempelajari Kurikulum Merdeka yang perlu perhatian. Penulis dengan yakin bahwa gagasan yang telah dicantumkan dapat menjadi solusi yang tepat dan efektif dalam mengatasi kendala yang dialami oleh sekolah MAN 2 Model Medan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala yang dihadapi guru BK dalam pelaksanaan layanan BK di MAN Krui Lampung Barat disebabkan oleh guru BK belum dapat

Penerapan analisis diskriminan dalam penentuan jurusan di MAN 2 Model Medan pada 84 sampel data siswa yang diuji dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hanya terdapat

Pada praktek pembelajaran secara daring, dengan kurikulum merdeka belajar pendidik/guru BK memiliki peranan penting yaitu tidak hanya memberikan materi saja tetapi pendidikan karater

Hasil penelitian yang didapatkan yaitu 1 Guru belum sepenuhnya siap mengimplementasikan kurikulum merdeka di SDN Bissoloro, 2 Faktor pendukung dalam mengimplementasikan kurikulum

Pada awal mula penerapan kurikulum merdeka di kelas I dan IV, guru kelas terlebih dahulu mengikuti pelatihan tentang pengimplementasian kurikulum merdeka dalam proses belajar mengajar

Meskipun masih terdapat beberapa kendala yang dialami guru di SD Ar- Rahman dalam pelaksanaan kurikulum merdeka seperti kesulitan untuk menyambungkan elemen dari profil pancasila dengan

Guru SMP kecamatan Lengayang dalam kesiapan pelaksanaan kurikulum merdeka belajar yang peneliti ketahui bahwa setiap guru memiliki persepsi masing-masing tentang kurikulum merdeka

Dokumen ini mengkaji peranan guru perintis dalam pelaksanaan kurikulum merdeka