• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kendala Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada Proyek

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Kendala Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada Proyek"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK Nama : Nuraficha Mitsyadiah Program Studi : Teknik Sipil

Judul : Kendala Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pada Proyek Konstruksi

Dosen Pembimbing : Prof.Ir.Krishna M, MSCE.Ph.D,IPU

Perusahaan jasa konstruksi harus mentaati peraturan Sistem Manajemen Mutu (SMM) sesuai dengan peraturan dari Departemen Pekerjaan Umum. Perusahaan harus memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan Pelaksanaannya yang menyatakan bahwa penyelenggara pekerjaan konstruksi wajib mewujudkan hasil pekerjaan konstruksi yang handal dan bermanfaat dengan memenuhi ketentuan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.

Penerapan sistem manajemen mutu pada perusahaan penyedia jasa konstruksi (kontraktor) adalah salah satu cara untuk meningkatkan daya saing industri konstruksi dalam memasuki era persaingan bebas. Permasalahan yang dihadapi oleh kontraktor saat ini adalah masih lambatnya penerapan sistem manajemen sehingga terkadang mengakibatkan proses dan hasil akhir menyimpang dari rencana awal. Kegagalan-kegagalan penerapan mutu dapat mengakibatkan ketidakpuasan dari sang pengguna jasa. Untuk itu, kontraktor kecil dituntut untuk dapat meningkatkan mutu, salah satu caranya dengan menerapkan prinsip prinsip dan elemen-elemen Manajemen Mutu.

Dalam penelitian Tugas Akhir ini mendapatkan hasil data yang merupakan hasil kuesioner yang disebarkan kepada anggota Asosiasi gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional ( GAPENSI ) kota Tangerang Selatan. Dari hasil data yang didapatkan kemuadian dianalisis menggunakan program SPSS ( Statistical Product and Services Solusions) Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah Uji Validitas, Uji Reabilitas, Uji Normalitas, dan Analisis Statistik Deskriptif Frekuensi.

Kata kunci : Penerapan sistem manajemen mutu konstruksi PU,penyedia jasa konstruksi,kendala penerapan sistem manajemen mutu, Sistem Manajemen Mutu (SMM, Uji Validitas, PLS)

Tangerang Selatan, Februari 2022

( Ir. Rachmi Yanita, MT. IPM )

(2)

ABSTRACT

Construction service companies must comply with Quality Management System (QMS) regulations in accordance with regulations from the Ministry of Public Works. The company must comply with the provisions of Law Number 18 of 1999 concerning Construction Services and its Implementing Regulations which state that the construction work operator is obliged to produce reliable and useful construction work results by complying with the provisions of the orderly implementation of construction work.

The application of a quality management system in construction service providers (contractors) is one way to increase the competitiveness of the construction industry in entering the era of free competition. The problem faced by contractors at this time is the slow implementation of the management system so that sometimes results in the process and final result deviating from the initial plan. Failures in implementing quality can result in dissatisfaction from the service user. For this reason, small contractors are required to be able to improve quality, one way is by applying the principles and elements of Quality Management.

In this final project research, the results of the data are in the form of questionnaires which are distributed to members of the National Construction Implementing Association (GAPENSI) South Tangerang city. From the results of the data obtained then analyzed using the SPSS (Statistical Product and Services Solutions) program. The instruments used in this research are Validity Test, Reliability Test, Normality Test, and Frequency Descriptive Statistical Analysis.

Keywords: Implementation of PU construction quality management system, construction service provider, constraints on implementing quality management system, Quality Management System (QMS, Validity Test, PLS)

Tangerang Selatan, Februari 2022

( Ir. Rachmi Yanita, MT. IPM )

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan tugas akhir ini diketahui penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja terhadap resiko terjatuh dari ketinggian bangunan pada proyek konstruksi

Dari studi kasus yang dilakukan diketahui kendala-kendala umum yang menghambat terlaksananya keselamatan dan kesehatan kerja pada suatu proyek konstruksi.. Kebijakan kontraktor

Tidak berbeda jauh dengan penerapan sistem manajemen mutu dalam peningkatan mutu pendidikan kendala yang utama adalah dananya, jadi mengenai mutu supaya sekolah

Sehingga dari model regresi tersebut dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen dari sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 yang berpengaruh signifikan terhadap biaya mutu adalah

Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001:2000 pada proyek graving dock tidak mahal bila ditinjau dari sisi cost of

Populasi obyek penelitian adalah personil kontraktor yang mengerjakan konstruksi gedung di Surabaya yang sudah menerapkan sistem manajemen mutu di dalam perusahaan dan di

Manajemen mutu proyek merupakan suatu proses untuk memberikan jaminan bahwa hasil- hasil dari suatu proyek sesuai dengan standar atau sasaran yang telah ditetapkan..

Dokumen ini membahas pentingnya pengendalian mutu dalam proyek konstruksi melalui penerapan sistem kendali mutu yang sistematis dan standarisasi prosedur untuk mencapai hasil yang