• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMIMPINAN BAHARI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KEPEMIMPINAN BAHARI"

Copied!
270
0
0

Teks penuh

Di tengah minimnya nilai-nilai dalam model dan gaya kepemimpinan saat ini, kita perlu mengkaji kembali nilai-nilai kepemimpinan angkatan laut sebagai alternatif kepemimpinan pemerintahan. Budaya maritim yang dibentuk oleh kepemimpinan maritim dan diaktualisasikan melalui etika maritim yang didukung hukum maritim diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan di atas.

MEMBANGUN IGPEMIMPINAI\ BAIIARI

SEBAGAI I(EKUATAN ALTERNATIR KOMPETITIR DAI\ KOOPERATIF

Saya tidak mengerti semua ini. Jadi bagaimana semua pantai laut dari Serang sampai Maumere bisa hancur. Jika kemudian kita mengenali sifat laut yang dinamis dengan pasang surut, suhu, kegunaan yang berbeda dan lingkungan tanpa batas sektoral, maka . hal ini harus menjiwai sikap kepemimpinan yang perlu dikembangkan dalam pembangunan pemerintahan bangsa kita. seolah-olah aliran ini memberi energi, memberdayakan orang, tidak melakukannya sendiri.

MEMBAT{ GUN KEPEMIMPINAT{ BAI{ARI

SEBAGN KEKUATAI{ ALTERNATIR KOMPETITI4 DAT{

Bila dalam pelayaran nakhoda mengubah arah tujuan perahu dan menyimpang dari pembicaraan semula, maka kalau ada kelasi yang

Pemimpin dan pemimpin memiliki fungsi masing-masing yang telah disepakati, dan keberhasilan serta keselamatan tergantung pada implementasi yang tepat. Sebaliknya, keikutsertaan mereka yang dipimpin juga membawa manfaat dan keamanan tidak hanya bagi mereka, tetapi juga bagi pemimpinnya.

BUDAYA BA}IARI

Belakangan, Portugis memperoleh hak monopoli cengkih dari Sultan dan mengizinkan mereka membangun benteng. Dalam proses dominasi dan supremasi politik ini, hubungan pelayaran dan perdagangan juga terlibat.

NII,AI BAI{ARI DAN INTEGRASI NASIONAL Oleh: Nazanrddin Sjarnsuddin

Hindu yang amat dominan di pulau Jawa.Ia mewariskan model kepemimpinan dalam Bumi (Ibu) Pertiwi yang berakarpadapemikiran

Islam di Nusantara, pengaruhnya kuat di Sumatera dan di Jawa Barat, serta di sepanjang negeri-negeri pesisir, Jawa, Sumatera, dan

Oleh karena itu, sesuai dengan sifat dan pengalaman baharinya membentuk pandangan yang berbeda di wilayah yang sangat luas ini, maka alternatif yang sesuai dengan sifat dan pengalaman budayanya, mensyaratkan pembentukan otonomi yang seluas-luasnya bagi masing-masing daerah yang berbeda tersebut. di bawah UUD 1945, wilayah yang berbeda ini disebut wilayah besar. Kepemimpinan manunggaling kawula gusti, di daerah luas yang menerima dan menjadikannya tokoh budaya politik, bagi pribumi. Memerintah seorang kapten laut di area yang luas dengan keunggulan keterampilan berdasarkan pengalaman, loyalitas, dan akurasi reguler.

Oleh karena itu, dengan menjunjung tinggi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 (asli) dan kepribadian Bhinneka Tunggal Ika dalam negara kesatuan Republik Indonesia, tempat lahirnya ibu pertiwi dan putra-putra Indonesia, maka kepemimpinan berikut harus dilaksanakan. Pengembangan dan pembagian kawasan menjadi kawasan besar dan kecil, sesuai arahan manajemen Sepaltungan Bumi Putzra, dengan kawasan pemukiman besar dan kecil, sesuai dengan sifat dan kemampuannya.

BUDAYA BAI{ARI DAN PROSES PERSATUA}T DAI\ PELESTARHN KESATUAN BAI\GSA

  • Nilai persamaan,/kebersamaan yang memiliki kecenderungan bergerak bersama, mengalir, menciptakan arus, atau terjun dengan
  • Fasilitator yang memberi keringanan dan memperlancar kegiatan usaha
  • Nilai kemampuan menyediakan segala kebutuhan selama dalam
  • sistem peraturan yang mencakup hak dan tugas/kewajiban setiap jabatan
  • Setiap komponen organisasi memiliki otonomi yang besar untuk berpakarsa dalam mengembangkan kualitas dan mutu hasil dari
  • organisasi yang memiliki satu kesatuan sistem informasi berbasis teknologi di mana semua komponennya mampu mengintegrasikan
  • Organisasi yang memiliki sistem kepemimpinan yang memberikan p.lrurrg kepada setiap orang dan setiap komponennya untuk dapat
  • Organisasi yang berorientasi pada perlakuan yang adil terhadap
    • Nilai-nilai/pandangan yang digali dari budaya bahari dan ilmu pengetahuan dan teknologi kebaharian perlu diprioritaskan untuk

Dari aspek karakteristik laut, ada 12 poin nilai dan pandangan budaya bahari yang bisa saya temukan. Dari aspek teknologi kapal, ada B (delapan) nilai dan pandangan budaya bahari yang bisa saya temukan. Model organisasi membutuhkan nilai-nilai budaya maritim seperti yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

Model organisasi tersebut di atas lebih cenderung menciptakan sistem aparatur dan budaya pemerintahan yang lebih sejalan dengan 20 butir nilai dan sikap budaya maritim yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Nilai dan pandangan budaya bahari sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa mengandung potensi kekuatan dan kekuatan yang sangat besar.

SI]KU BAI\GSA.ST,JKU BANGSA INDONESIA OIeh: Parsudi Suparlan

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut melalui gambaran suku bangsa dan permasalahannya. orang Mentawai dan orang Sumba (sebuah pulau); mereka semua digunakan untuk mendefinisikan kelompok etnis. Hanya di kota-kota dan pusat-pusat perkotaan kita menemukan campuran dari kelompok etnis yang berbeda.

Namun, penggunaan simbol dan budaya etnik lebih terlihat pada setting di luar hubungan resmi. Oleh karena itu, etnisitas dan budaya dipandang sebagai seperangkat sistem referensi yang berfungsi untuk menjaga tatanan sosial.

MEMBAI\GUN I(EPEMIMPINATTI BAI-IARI SEBAGAI I(EKUATAI\ ALTERNATIE KO MPETITI4 DAI\ KO OPERATIE

Keadaan ini terus berlanjut di tengah hiruk pikuk industrialisasi yang sedang berlangsung. Lalu, bagaimana industri Indonesia mencari posisi terdepan dalam transportasi laut dan membutuhkannya untuk memasuki abad ke-21. Budaya tinggal landas untuk pembangunan di Indonesia pada dasarnya merupakan budaya industri yang berkembang dalam konteks globalisasi menuju tatanan sosial yang baru.

Orang-orang yang keluar justru menunjukkan aktivisme luar biasa yang didorong oleh interaksi kelompok (organisasi dan komunikasi kelompok). Penggalian nilai-nilai budaya maritim harus fokus pada aspek-aspek tertentu terkait dengan munculnya aktivisme masyarakat.

ETII(A DAIIIM SIMBOLISME BAIIARI Oleh: Nois A. Nugroho dan Basuki Isrnael

AUT SEBAGN SUMBER ETIKA BAI{ARI Oleh: Kasij an Rornirnohtarto

  • Pertambahan penduduk dunia yang cepat yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan bahan pangan dan industri, yang sudah
  • Dengan meningkatnya ketegangan dunia termasuk koersi dengan
  • PerhubunganLaut

Besarnya pangsa perairan negara kita dibandingkan dengan daratannya, tidak hanya menjadikan lautan kita sebagai bagian yang memiliki potensi sumber daya laut yang besar, tetapi juga menjadi faktor penentu bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Dari segi kemakmuran, sebagian besar bumi kita menawarkan akses yang hampir tidak terbatas untuk eksploitasi sumber daya laut bagi negara, karena kita masih sedikit mengetahui tentang sumber daya yang terkandung di dalamnya. Namun, peningkatan jumlah penduduk di Indonesia pada khususnya dan di dunia pada umumnya telah menimbulkan beberapa masalah kelautan, seperti perambahan pemukiman ke laut dan pencarian sumber daya laut baru dengan melanggar wilayah perairan negara tetangga, dan beberapa lainnya. .

Setiap pemanfaatan tersebut mengandung etika yang harus selalu dijunjung tinggi dan dijunjung tinggi agar hasilnya maksimal, namun tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan laut dan sumber daya yang terkandung di dalamnya. Sumber daya hayati, khususnya perikanan, telah digunakan selama berabad-abad oleh nelayan untuk menghidupi keluarganya dan untuk diperdagangkan.

ETIKA BAI{ARI DAI\ IVIANAJEMEN KEBHINNEI{AAN IMASYARAKAT

Dengan model ini, integrasi sosial diartikan sebagai integrasi yang didasarkan pada berbagai kesamaan budaya dan norma sosial yang berlaku pada banyak kelompok etnis atau kelompok masyarakat di samping perbedaannya. Itedua, model pemaksaan, model ini menjelaskan bahwa jika satu kelompok orang atau kelompok etnis dominan, seperti Rusia di bekas Uni Soviet, maka kelompok yang kuat cenderung memaksakan kehendaknya pada kelompok lain. Ketiga, model organik, model ini menjelaskan bahwa integrasi sosial terjadi melalui kesepakatan di antara banyak suku bangsa atau kelompok masyarakat untuk berkumpul berdasarkan perbedaan fungsinya, yang bila digabungkan menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling menguntungkan.

Dalam bahasa manajemen, salah satu lembaga yang diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dan menumbuhkan rasa keadilan dan kebersamaan adalah pengendalian sosial. Saya kira di tingkat daerah pemerintah daerahlah yang bertanggung jawab memperkuat lembaga-lembaga kontrol sosial tersebut.

TAI{TAI{GAT.IKEPEMIMPINAI{STRATEGISINDONESIA ABAD XXI

Di tahun 60-an, perdebatan besar dirumuskan dalam pertanyaan: di mana nasib dunia kita harus ditentukan. Sementara kelompok lain, dengan Andre Malraux sebagai salah satu pemikirnya, menegaskan bahwa di Asia Jah dunia masa depan akan mendapatkan warnanya dan masalah utamanya adalah antara. Selain Asia yang semakin menjadi "pusat" dunia, masalah lain yang muncul akhir-akhir ini adalah kenyataan bahwa Jepang benar-benar bernafsu.

Dalam pergumulan bangsa-bangsa Asia beberapa tahun belakangan ini semakin jelas bahwa di bidang strategi tidak akan ada tujuan tetap, tetapi selalu "mouirg objecthte". Media komunikasi kini telah mencapai tahap yang benar-benar menghancurkan gagasan tentang kemungkinan adanya "pusat".

XVIID

Dalam batas negeri, karena kapitalis adalah kenyataan paling total, maka setiap struktur kepemimpinan yang berwatak "sok tabu

Pergerakan sistem yang menjadi sangat mikro dan menjadi sangat mikro dan pada masa yang sama juga sangat makro memerlukan pandangan dunia yang lebih luas, memerlukan suasana yang lebih sihat dan segar, memerlukan peluang yang lebih terbuka. Kepimpinan yang diperlukan dan akan dapat menangani masalah akan dicirikan oleh dua watak dan arah pergerakan yang bertentangan yang semakin mikro dan pada masa yang sama banyak. Kepimpinan yang terlalu berteraskan kuasa hanya akan membawa bangsa dan negara kepada malapetaka dan kemelut, bukannya menyumbang kepada masyarakat manusia yang "kemanusiaan yang adil dan beradab" seperti yang dituntut oleh perlembagaan RI.

Fakta sejarah yang tidak perlu ditutup-tutupi, ditutup-tutupi atau dibesar-besarkan, bahwa dalam paruh pertama 50 (lima puluh) tahun kemerdekaan kita, kepemimpinan nasional Indonesia masih dalam keadaan "sial dan tidak". Jiwa. Sedangkan pada paruh kedua atau PJP I juga terlihat jelas bahwa kepemimpinan yang menitikberatkan pada pembangunan dan persatuan bangsa telah membuahkan hasil yang dapat diukur dan dinikmati oleh mayoritas bangsa.

Perubahan struktural telah terjadi, baik dalam ekonomi maupun politik dan dalam semua lapis kemasyarakatan, tapi semua hal itu baru

Dokumen APEC dengan jelas berniat untuk meletakkan Indonesia menjadi negara yang semakin terbuka, artinya akan semakin tersambung

Dan untuk yang terakhir - terutama untuk orang seusia saya - karena semua yang terjadi tidak lagi hanya terjadi "di luar". Kepemimpinan yang lahir dari semangat traumatis dan sindrom darurat tidak akan mampu menangani isu-isu strategis yang sangat luas seperti yang tercakup dalam dua agenda kerja tersebut. Pertanyaan utama sekarang bukanlah membangun atau tidak membangun, mengubah atau kembali ke tradisi, tetapi sepenuhnya akan berkisar pada masalah kemampuan beradaptasi dengan "kecepatan" perubahan dan perkembangan, dan kecepatan perubahan. akan semakin banyak milik semua orang.

Ada banyak pemikir yang peka terhadap kompleksitas zaman kita di beberapa negara industri, seperti Jerman, Prancis, Inggris, Amerika, atau Jepang, di mana setiap hari mereka dihadapkan pada "kecepatan" perubahan yang mengkhawatirkan. Untuk pemaparan yang ringkas dan jelas, bacalah sejumlah karya sastrawan Inggris asal Polandia, Zigmunt Bauman, Moderniqt and Ambiualence, Polity Press, i 99 l dan juga Postnodern Ethic, Blackwell, I 993. Sementara majalah mingguan Time, i its edisi khusus dari Mei 1995, dengan jelas menjelaskan petualangan yang membingungkan - setidaknya bagi saya - era yang disebut sibernetika, judul: sibernetika: atau kontrol dan komunikasi di Hewan dan Mesin, 1947, pers MIT, adalah referensi utama, dan merupakan keharusan untuk membaca dengan seksama.. bersama dengan gambaran filosofis implikasi moral dan epistemologis dari buku J.E Lyotard, La Condition Poshnoderen' 1979, Minuit)' Artinya, persoalan dikotomis tidak hilang atau berhenti, tetapi menjadi lebih kompleks.

DAT{ PERNIAGAAT{ AIIMNNA GAPPADAN KAITANI{YA DENGAT{ HUKUM PEI.AYARAN MAI,A]TSIA

Bermula jika ia orang turun

Sebagai permulaan, jika seseorang berhutang dengan orang yang mempunyai jong, ia terbahagi kepada tiga, dua bahagian pergi kepada orang yang mempunyai jong, satu bahagian pergi kepada orang yang mendapatnya. Ia bermula apabila seorang hamba yang memiliki Ya Jong mendapat sesuatu yang pelik, pemilik jong memberikannya kepadanya.

Jikalau nakhoda mendaPat suatu pendaPatan maka di-

Selanjutnya dalam Undang-undang Laut Melaka yang dikaji oleh Anis Sabirin dijelaskan bahawa "Jika seorang tukang perahu melanggar perintah penebang batu, kapal itu akan ditahan oleh kapal, yang akan menghukumnya dengan tujuh sebatan rotan. Di antara keduanya. undang-undang selain mempunyai persamaan adakah terdapat juga perbezaan iaitu manakala dalam HPPAG terdapat tiga golongan pengusaha, dalam Undang-undang Maritim Melaka ada dua golongan.Dalam Undang-undang Maritim Melaka, pedagang besar dan raja-raja Melaka. yang memonopoli perniagaan, maka peruncit pun (peniaga yang berhubung terus dengan pengguna) peranan lain dimainkan oleh wakil orang besar dan raja.

Meskipun prinsip pooling lebih menonjol dalam UU Pelayaran dan Perdagangan Amanna GoWo karena secara tegas mencegah munculnya dominasi kegiatan ekonomi yang dimainkan oleh satu kelompok pedagang terhadap kelompok pedagang lainnya, sedangkan dalam UU Laut Melaka. orang-orang hebat menonjol. Meskipun penulis sendiri belum dapat menemukan ketentuan seperti itu dalam Hukum Laut Melaka, penulis percaya bahwa kesederhanaan jenis pengaturan ini juga ditemukan di Melaka karena sebelumnya ketika Hukum Laut Melaka dibuat, para pelaut Bugis digunakan untuk mengunjungi / hidup. di Melaka juga terlibat.

KEPEMIMPINAT{ BNIARI

SUATU NO STALGIA ATAUKAH SEBUNI KEPERLUAN?

Hal ini tentunya berkaitan erat dengan realitas geopolitik Indonesia yang sangat strategis, karena sebagian besar wilayah negara kita terdiri dari lautan dengan segala macam dimensi. Salah satu dimensi sejarah bangsa Indonesia yang sangat penting adalah terkait dengan dunia maritim. Sejarah kekuasaan di masa lalu tentu saja merupakan domain yang sangat penting dari dunia maritim kita.

Namun menurut saya, kebutuhan membangun angkatan laut yang kuat harus menjadi komitmen politik yang sangat penting mengingat situasi geopolitik Indonesia yang sangat dominan di dunia maritim. Tentu hal ini membutuhkan biaya yang sangat besar, namun persoalannya tidak pelik jika kita memiliki visi dan komitmen yang kuat terhadapnya, apalagi tingkat kesejahteraan masyarakat.

BERBAGAITAT{TAI{GANEKSTERNAL(INTERNASTONAL) ERA PASCA.PERANG DINGIN DAT{ IMPLIKASINYA

Referensi

Dokumen terkait

Data pada penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan