• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepemimpinan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kepemimpinan Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia"

Copied!
199
0
0

Teks penuh

Puji Tuhan Yesus Kristus Buku Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia telah sampai di tangan pembaca. Buku ini menyajikan informasi lengkap dan komprehensif mengenai aspek kepemimpinan dalam pengelolaan sumber daya manusia, yang keberhasilannya tidak lepas dari peran manajer dan seluruh sumber daya yang berperan dalam organisasi.

PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN

Pengertian Pemimpin dan Kepemimpinan

Sedangkan kepemimpinan adalah suatu proses yang mengarahkan dan mempengaruhi serta melibatkan/menggerakkan orang lain atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan seseorang atau kelompok dalam situasi tertentu. Ada orang atau pihak yang dipengaruhi atau tergerak untuk mencapai tujuan tertentu (pemimpin/bawahan).

Pendekatan Studi Kepemimpinan

Lebih lanjut Sutarto (1995) menyatakan bahwa tingkat kematangan bawahan dapat dibedakan menjadi empat tingkatan dan hubungannya masing-masing dengan gaya kepemimpinan yang digunakan. Delegasi atau 04 merupakan gaya kepemimpinan yang cocok untuk mempengaruhi perilaku pada tingkat kematangan yang tinggi.

Fungsi Pemimpin dan Kepemimpinan

12 Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Faktor lain juga mempengaruhi antara lain waktu, tuntutan tugas, organisasi, harapan dan kemampuan atasan/pemimpin, rekan kerja dan bawahan. Salah satu tugas dan fungsi seorang pemimpin yang sangat strategis adalah “memberikan motivasi kerja kepada pegawai/bawahan agar bekerja dengan baik dan produktif dalam upaya mencapai tujuan organisasi”.

PEMIMPIN FORMAL DAN NON FORMAL

Pemimpin Formal

Pemimpin formal biasanya juga bertempat tinggal di lembaga formal, dan keputusan pengangkatan mereka sebagai pemimpin didasarkan pada keputusan tertulis yang resmi. Status pemimpin formal untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan legalitas formal dengan penunjukan wakil (ada legitimasi).

Pemimpin Nonformal

16 Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, sehingga bawahan dalam hal ini menerima atau tidak harus mengikutinya. Besar kecilnya peran tersebut bergantung pada besar kecilnya dampak sosial yang ditimbulkan oleh kepemimpinannya, serta tingkat status sosial yang diraihnya.

Perbedaan Pemimpin Formal dan Nonformal

20 Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia karena keberadaan pemimpin non-formal bermula dari suara masyarakat yang menginginkan munculnya sosok kepemimpinan yang menjadi panutannya. Orang-orang yang menjadi pemimpin informal biasanya mempunyai wibawa dan kharisma atau daya tarik yang tinggi di mata para pengikutnya.

GAYA KEPEMIMPINAN

Pengertian Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan yang berpusat pada bawahan adalah gaya kepemimpinan yang mendelegasikan pengambilan keputusan kepada bawahan dan membantu pengikutnya memenuhi kebutuhan mereka dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Gaya kepemimpinan situasional menurut Hersey dan Blackhard Pendekatan ini menuntut manajer untuk memiliki keterampilan diagnostik dalam perilaku manusia.

Gaya Kepemimpinan Otokratis

  • Kepemimpinan otokratis
  • Keuntungan kepemimpinan otokratis
  • Kerugian kepemimpinan otokratis
  • Kapan kepemimpinan otokratis terbaik digunakan

Terkadang gaya kepemimpinan ini bisa berhasil jika pemimpinnya memiliki pengalaman dan keterampilan paling banyak. Di dunia modern saat ini, kepemimpinan otokratis sudah jarang ditemui dibandingkan di masa lalu dan tidak diinginkan karena sejumlah alasan.

Gaya Kepemimpinan Demokratis

  • Karakteristik Kepemimpinan Demokratis
  • Kelebihan Gaya Kepemimpinan Demokratis
  • Kekurangan Gaya Kepemimpinan Demokratis
  • Tips menerapkan kepemimpinan demokatis

Kreativitas, kejujuran, usaha dan tanggung jawab sangat jelas terlihat melalui gaya kepemimpinan ini. Gaya kepemimpinan demokratis akan tumbuh subur ketika semua pilihan disampaikan secara langsung dan terbuka untuk didiskusikan semua orang.

Gaya Kepemimpinan Birokrasi

  • Pengertian Birokrasi
  • Tantangan Kepemimpinan Dalam Sistem Birokrasi
  • Ciri-Ciri Pokok Birokrasi Menurut Max Weber
  • Peranan Kepemimpinan Dalam Birokrasi
  • Kelompok Pelayanan Administratif
  • Kelompok Pelayanan Barang
  • Kelompok Pelayanan Jasa
  • Model-Model Kepemimpinan Dalam Sistem Birokrasi a) Model Watak Kepemimpinan ( Traits Model of Leadership )

Dimensi pertimbangan menggambarkan sejauh mana hubungan kerja antara pemimpin dengan bawahannya, dan sejauh mana pemimpin memberikan perhatian terhadap kebutuhan sosial dan kemasyarakatan. Kekuasaan posisi juga menjelaskan sejauh mana pemimpin (misalnya) menggunakan wewenangnya dalam menjatuhkan hukuman dan penghargaan, promosi dan penurunan pangkat.

Gaya Kepemimpinan Karismatik

  • Perilaku Pemimpin Karismatik
  • Tipe Pemimpin Karismatik
  • Kelemahan Kepemimpinan Karismatik

Pemimpin karismatik yang sukses memiliki keyakinan penuh pada kemampuan mereka mengatasi hambatan dan mencapai sesuatu. Salah satu contoh pemimpin kharismatik yang visioner adalah Felipe Alfonso yang memimpin Asian Institute of Management (AIM) dan juga CEO Manila Electric Company (MERALCO).

Gaya Kepemimpinan Situasional

  • Supporting (Mendukung)
  • Delegating (Mendelegasi)

Faktanya, seorang pemimpin dapat meminta anggota tim untuk mengulangi apa yang perlu dilakukan dengan kata-katanya sendiri. Pada tahap ini, anggota tim sudah mempunyai beberapa keterampilan, namun belum sepenuhnya berkembang. Ini adalah tahap di mana anggota tim sangat terampil dan berkomitmen penuh.

Jadi, pada tahap ini, pemimpin tidak lagi fokus pada tugas dan hubungan dengan anggota tim.

Gaya Kepemimpinan Inovatif

  • Unggul dalam menampilkan visi strategis ( strategic vision ) Karakter kepemimpinan inovatif yang paling efektif adalah
  • Memiliki fokus yang kuat pada customer ( customer oriented ) Apa yang dianggap menarik oleh para customer menjadi sangat
  • Menciptakan iklim saling percaya ( mutual trust )
  • Menunjukkan komitmen pada organisasi dan customer ( true ) Pemimpin yang inovatif ini akan terus bekerja untuk
  • Mereka mendengar inovasi dari level bawah ( listen )
  • Persuasif (persuasive)
  • Mengatur jangkauan dengan sangat baik ( achievable )
  • Menekankan kecepatan (Speed)
  • Terbuka dalam berkomunikasi (open)
  • Menginspirasi dan memotivasi (inspirative)

Kepemimpinan inovatif merupakan sifat kepemimpinan yang memungkinkan inovasi lahir dan berkembang dalam organisasi atau bisnis yang dipimpinnya. Pemimpin yang inovatif mempunyai kemampuan yang sangat efektif untuk membuat orang lain menerima ide-ide inovatif. Pemimpin yang inovatif akan mampu merumuskan tujuan akhir, sasaran pada setiap tahap pengembangan dan menerjemahkannya pada setiap tingkat pekerjaan.

Pemimpin yang inovatif akan memberikan masukan yang jujur, tulus dan ikhlas, walaupun terkadang sangat tajam dan kritis.

Gaya Kepemimpinan Partisipatif

  • Gaya Kepemimpinan Transformasional

64 Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia yang terus menarik timnya untuk bekerja keras mewujudkan inovasi tersebut. Selain itu, gaya kepemimpinan partisipatif dapat meningkatkan kesadaran bawahan terhadap permasalahan dan mempengaruhi bawahan untuk melihat sudut pandang baru. Melalui gaya kepemimpinan ini, pemimpin terus merangsang kreativitas bawahan dan mendorong bawahan untuk menemukan pendekatan baru terhadap permasalahan lama.

Kualiti keputusan yang dibuat biasanya lebih baik apabila peserta mempunyai maklumat dan pengetahuan yang tidak dimiliki oleh pemimpin.

Ilustrasi sesama rekan kerja (Pexels/Visual Tag Mx)
Ilustrasi sesama rekan kerja (Pexels/Visual Tag Mx)

Gaya Kepemimpinan Transaksional

Kepemimpinan transaksional didasarkan pada asumsi bahwa kepemimpinan merupakan kontrak sosial antara seorang pemimpin dan pengikutnya. 70 Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Bass (dalam Howell dan Avolio, 1993) mengemukakan bahwa karakteristik kepemimpinan transaksional terdiri dari dua aspek, yaitu manajemen imbalan kontingen dan pengecualian. 1995), kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan dimana pemimpin memusatkan perhatiannya pada transaksi interpersonal antara manajer dan karyawan yang melibatkan pertukaran relasional. Burns mengartikan kepemimpinan transaksional sebagai kepemimpinan yang memotivasi bawahan atau pengikutnya dengan kepentingan pribadinya.

Bass menyatakan bahwa kepemimpinan transaksional adalah kepemimpinan di mana manajer menentukan apa yang harus dilakukan karyawan agar mereka mencapai tujuan mereka sendiri atau organisasi dan membantu karyawan mendapatkan kepercayaan diri untuk melakukan tugas tersebut.

Gaya Kepemimpinan Delegatif (Laissez Faire)

74 Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Hampir sebanding dengan gaya kepemimpinan demokratis, dimana seorang atasan memberikan kepercayaan kepada tim yang dipimpinnya. Kepemimpinan delegatif merupakan gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh seorang pemimpin kepada bawahannya yang mampu, sehingga dapat melakukan kegiatan yang untuk sementara tidak dapat dilakukan oleh pemimpin tersebut karena berbagai sebab. Gaya kepemimpinan delegatif sangat cocok apabila para staf mempunyai kemampuan dan motivasi yang tinggi.

Motivasi berprestasi, menurut McClelland dan Atkinson, adalah upaya untuk mencapai kesuksesan dengan bersaing melalui keunggulan.

UNSUR-UNSUR KEPEMIMPINAN

Unsur Internal Kepemimpinan 1. Bakat

  • Kepedulian Sosial
  • Pemikiran

Demikian pula kepemimpinan merupakan suatu bakat bagi orang yang memilikinya sejak lahir. Namun bakat kepemimpinan seseorang dapat dilihat dari dominasi anak terhadap lingkungan sosialnya. Kemungkinan besar dia mampu mempengaruhi orang lain untuk berpikir dan bertindak seperti dia.

Terkadang ada orang yang tanpa banyak belajar, mengetahui sesuatu dengan baik, meski tidak seluruhnya.

Unsur Eksternal Kepemimpinan 1. Pengaruh Keluarga

  • Pendidikan
  • Minat

Unsur pendidikan dapat dikatakan relatif karena banyak orang yang beranggapan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin tinggi pula jiwa kepemimpinannya. Dalam beberapa kasus, kita akan menemukan orang-orang yang tidak memiliki pendidikan sekolah menengah atas, namun mampu memimpin dengan baik. Banyak orang yang tidak memiliki bakat kepemimpinan, namun memiliki minat untuk belajar banyak tentang manajemen.

Mereka mempunyai potensi untuk menjadi pemimpin yang lebih baik dibandingkan orang-orang yang hanya mempunyai bakat namun tidak memanfaatkannya.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pengembangan Sumber Daya Manusia

  • Definisi Pengembangan Sumber Daya Manusia
  • Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
  • Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
  • Tujuan Motivasi

80 Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia mengalami keterbelakangan dan hambatan di berbagai bidang, baik ekonomi, politik, dan sosial budaya. Selain itu perencanaan sumber daya manusia juga penting karena dapat terlaksana dengan baik dan benar apabila perencanaan tersebut mengetahui apa dan bagaimana sumber daya manusia itu. 84 Pelatihan Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia menciptakan lingkungan di mana karyawan dapat memperoleh atau mempelajari keterampilan dan perilaku khusus yang berkaitan dengan dunia kerja guna meningkatkan kinerja karyawan pada posisi yang mereka duduki saat ini.

Di sisi lain, kami ingin mempersiapkan karyawan untuk memikul tanggung jawab pekerjaan di masa depan, kegiatan ini disebut pengembangan sumber daya manusia.

  • Penilaian Kinerja
  • Mengukur Kinerja Karyawan
  • Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja
  • Dasar Hukum Penilaian Kinerja

90 Kepemimpinan Manajemen Sumber Daya Manusia yang hasil kerjanya tidak mencapai standar kerja dianggap kinerja buruk atau kinerja rendah. 92 Kepemimpinan Sumber Daya Manusia Pegawai Manajemen dapat dinilai berdasarkan kemampuannya dalam bekerja sama dengan rekan kerja lainnya. Manfaat penilaian kinerja di sini berkaitan dengan keputusan pengelolaan sumber daya manusia dan sebagai kriteria pengujian validitas.

Penilaian Prestasi Kerja PNS merupakan suatu proses penilaian sistematis yang dilakukan dengan cara menilai PNS ditinjau dari tujuan kerja pegawai dan perilaku kerja PNS.

PENGEMBANGAN DAN

PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pentingnya Pengembangan

Alasan penggunaan pelatihan adalah untuk lebih menyesuaikannya dengan kondisi praktis tanpa mengurangi makna pengembangan karyawan dalam suatu organisasi. Namun pengembangan sumber daya manusia berkaitan dengan pengembangan orang-orang dalam organisasi (Gilley dan Steven, 1991). Agar pengembangan pegawai dapat mencapai hasil yang optimal, maka pengembangan tersebut harus didasarkan pada prosedur yang benar.

Seperti program lainnya, program pengembangan pegawai baik operasional maupun manajerial harus dievaluasi keberhasilannya.

Konsep Pemberdayaan

  • Batasan Pemberdayaan ( Empowerment )

Sumber daya manusia adalah orang-orang yang bekerja pada suatu lembaga (disebut juga staf, tenaga kerja, pekerja atau pegawai). 120 Kepemimpinan dalam pengelolaan sumber daya manusia bertanggung jawab dalam rangka mewujudkan misi organisasi. 126 Manajemen dalam menangani sumber daya manusia lembaga sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dengan ikhlas dan sepenuh hati.

Melalui sumber daya manusia yang matang maka produktivitas kerja para pegawai yang ada dapat ditingkatkan.

Pengembangan Kompentensi SDM

  • Pemberdayaan Melalu Pelatihan

Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia adalah pengembangan orang yang tepat, kebutuhan kelompok sasaran yang tepat dan jumlah yang tepat. Pimpinan dalam pekerjaan Manajemen Sumber Daya Manusia akan merasakan adanya perhatian khusus dari institusi yang dapat mempengaruhi psikologi pelakunya dan dia mempunyai tuntutan langsung agar orang lain berperilaku terhadapnya sesuai dengan peran yang dianutnya. 140 Kepemimpinan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia 2) Tantangan diberikan kepada para pelaksana reformasi... untuk dapat bergerak dan termotivasi dalam proses inovasi.

Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan upaya untuk mengembangkan sumber daya manusia agar produktif dalam bidang pekerjaan yang digelutinya.

Strategi Pemberdayaan SDM

  • Latihan Pegawai Negeri Sipil
  • Latihan Kejuruan
  • Latihan Keahlian,
  • Latihan Kerja
  • Sistem Latihan
  • Azas Pelatihan
  • Pendekatan Peserta Pelatihan
  • Program pelatihan pesanan (Tailor made training)

Tujuan Sislatkerna adalah mengembangkan dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja sesuai dengan . kebutuhan yang ada di masyarakat. Setelah unsur-unsur pelatihan tercipta, maka persiapan pelatihan disusun sesuai dengan kebutuhan unsur-unsur pelatihan yang dibutuhkan. Untuk mengembangkan program sebaiknya didasarkan pada jenis keterampilan yang perlu dikuasai atau dapat diterapkan sesuai kebutuhan dan tuntutan pekerjaan yang dilatih.

Setelah kebutuhan pelatihan dianalisis sesuai kebutuhan, selanjutnya dilanjutkan dengan analisis perencanaan pelatihan. Untuk mengembangkan suatu program atau kurikulum, program pelatihan harus didasarkan pada jenis keterampilan yang perlu dikuasai atau dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan dan tuntutan pekerjaan yang dilatih. 182 Pimpinan Manajemen Sumber Daya Manusia mencapai upaya mediasi dalam ketenagakerjaan sesuai dengan program pendidikan yang dicapai.

Tabel Lembaran Tugas
Tabel Lembaran Tugas

DAFTAR PUSTAKA

Gambar

Ilustrasi pimpinan otoriter (Unsplash/Amy Hirschi)
Ilustrasi pimpinan (Unsplash/In Lieu & In View Photography)
Ilustrasi pimpinan meeting bersama karyawan (Pexels/ Rebrand  Cities)
Ilustrasi pemimpin karismatik (Unsplash/Icons8 Team)
+7

Referensi

Dokumen terkait

• Agribisnis merupakan usaha yang Agribisnis merupakan usaha yang mempunyai skala bervariasi. Mulai mempunyai