• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepemimpinan Perempuan Perspektif Kesetaraan Gender dalam Al-Qur’an: Studi Pemikiran Amina Wadud Muhsin - Etheses IAIN Madura

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Kepemimpinan Perempuan Perspektif Kesetaraan Gender dalam Al-Qur’an: Studi Pemikiran Amina Wadud Muhsin - Etheses IAIN Madura"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

72

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Kepemimpinan Wanita dalam Islam dalam Al-Qur’an dan Isu Kontemporer. Yogyakarta: elSAQ Press, 2011.

A‟ishah‟s Legacy, dikutip dari New internationalist edisi 2002.

https://newint.org/features/2002/05/01/aishahs-legacy.

Amin, Muhammad Fahrizal. “Amina Wadud: Pendekatan Hermeneutika untuk Gerakan Gender,” Al-Adyan 15, no. 2. (2020).

https://doi.org/10.24042/ajsla.v15i2.7040.

Asyur, Muhammad al-Thahir Ibnu. Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir. Tunisia: Dar Shuhnun li al-Nasyr wa al-Tauzi’, 1997.

Baidowi, Ahmad. Tafsir Feminis: Kajian Perempuan dalam Al-Qur’an dan Para Mufassir Kontemporer. Bandung: Nuasa, 2005.

Barlas, Asma. Cara Quran Membebaskan Perempuan, terj. R. Cecep L. Yasin.

Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2005.

Faiz, Fahruddin. Hermeneutika Al-Qur’an. Yogyatarta: eLSAQ Press, 2011.

Fitrian, Nailun Najah & Zaglul. “Perempuan dalam Tafsir: Upaya Pembacaan Feminis terhadap Teks-Teks Agama” Revelita 2, no. 1, (2021).

https://doi.org/10.19105/revelatia.v2i1.4139.

Fiqria, Samsul bahri & Nurshadiqah. “Pengarusutamaan Gender dalam Penafsiran Al-Qur‟an Menurut Amina Wadud Muhsin,” Al-Mu’ashirah 19. no. 2 (2022). http://dx.doi.org/10.22373/jim.v19i2.13522.

Gharnāṭī (al), Abu Ḥayyān Al-Andalūsī. Baḥrul Muḥīṭ fī at-Tafsīr, Vol. 3. Beirut:

Dār al-Fikr, 2010.

Hardiman, F. Budi. Seni memahami Hermeneutik dari Schleiermacher sampai Derrida. Yogyakarta: Kanisius, 2015.

Husaini, Adian. Hegemoni Kristen Barat dalam Studi Islam di Perguruan Tinggi.

Jakarta: Gema Insani Press, 2006.

Irfan, Mohammad Fauzan Ni‟ami & Moh. “Hermeneutika Tauhid: Interpretasi Amina Wadud terhadap Gender,” Humanistika 9, no. 2. (2023).

https://ejournal.inzah.ac.id/index.php/humanistika/article/view/1175.

(2)

73

Jaya, Makmur. “Penafsiran Surah An-Nisa‟ Ayat 34 Tentang Kepemimpinan dalam Al-Qur‟an,” At-Tanzil 11, no. 2 (2020).

https://doi.org/10.47498/tanzir.v11i2.407.

Kurzman, Charles. Liberal Islam: A Source Book. New York: Oxford University Press, 1998.

Maimun. “Kontroversi Wanita Menjadi Pemimpin: Kajian Analisis Metodologis,”

ASAS: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam 4, no. 1 (2012).

https://doi.org/10.24042/asas.v4i1.1668.

Maliki, Jalaluddin Muhammad ibn Abdullah Ibn. Syarah Ibnu Aqil ‘ala Alfiyah.

Surabaya: Dar al-Ilmi, tt.

Maryukoh, Lyatun. “Wanita Karir dalam Perspektif Al-Qur‟an (Studi Analisis Pemikiran Amina Wadud Muhsin dalam Tafsir Feminis)” (Skripsi, IAIN Kudus, 2019).

Merdety. “Hermeneutika Feminisme Menuju Tafsir Al-Qur‟an Berkeadilan Gender Refleksi Filosofis Terhadap Pemikiran Amina Wadud” (Disertasi, Universitas Indonesia, 2015).

Mustaqim, Abdul. Metodologi Tafsir Perspektif Gender, dalam Studi Al-Qur’an Kontemporer, ed. Abdul Mustaqim dan Sahiron Syamsudin. Yogyakarta:

Tiara Wacana, 2002.

---. Aliran-Aliran Tafsir. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005.

---. Paradigma Tafsir Feminis, Membaca Al-Qur’an dengan Optik Perempuan. Yogyakarta: Legong Pustidaka, 2008.

Mutrofin. “Kesetaraan Gender dalam Pandangan Amina Wadud dan Riffat

Hassan,” Teosofi 3, no. 1, (2013).

https://doi.org/10.15642/teosofi.2013.3.1.234-266.

Nasution, Khoiruddin. Fazlur Rahman Tentang Wanita. Yogyakarta: Tazzafa, 2002.

Nurani, Shinta. “Al-Qur‟an dan Penciptaan Perempuan dalam Tafsir Feminis,”

Hermeneutik 12, no. 1 (Oktober, 2019).

http://dx.doi.org/10.21043/hermeneutik.v12i1.6023.

Nugrahani, Farida. Metode Penelitian Kualitatif dalam Penelitian Pendidikan Bahasa. Surakarta: t.p, 2014.

(3)

74

Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1986.

Prasetiawati, Eka. “Pemikiran Hermeneutika Amina Wadud,” Spritualis 4, no. 1 (2018). https://doi.org/10.53429/spiritualis.v4i1.42.

Riḍā, Sayid Rasyid. Al-Manār, Vol. 5. Kairo: Maṭbā‟ah Hijāzī, 1959.

---. Al-Wahy al-Muhammadī. Libanon: „Izzuddin, t.t.

Saidah, Nor. “Bidadari dalam Konstruksi Tafsir Al-Qur‟an: Analisis Gender atas Pemikiran Amina Wadud Muhsin dalam Penafsiran Al-Qur‟an,”

PALESTREN 6, no. 2, (2013).

http://dx.doi.org/10.21043/palastren.v6i2.994.

Sa‟dan, Masthuriyah. “Posisi Perempuan Kepala Keluarga dalam Kontestasi Tafsir dan Negosiasi Realita Masyarakat Nelayan Madura: Kajian Muhammad Syahrur,” JSIAH 18, no. 2 (2017).

https://doi.org/10.14421/qh.2017.1802-04.

Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan, 2002.

---. Tafsir Al-Misbāh, Vol.2. Jakarta: Lentera Hati, 2005.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2015.

Susanto. Studi Hermeneutika: Kajian Pengantar. Surabaya: Pena Salsabil, 2015.

Syamsuddin, Sahiron. Hermeneutika Al-Qur’an dan Hadis. Yogyakarta: Elsaq Press, 2010.

---. Hermeneutika dan Pengembangan Ulumul Qur’an. Yogyakarta:

Pesantren Nawasea Press, 2017.

Ulum, Khozainul. “Amina Wadud Muhsin dan Pemikirannya Tentang Poligami,”

Al-Hikmah 7, no. 1 (2017). https://doi.org/10.36835/hjsk.v7i1.3035.

Umar, Nasaruddin. Argumen Kesetaraan Gender Perspektif Al-Qur’an. Jakarta:

Paramadina, 2001.

Wadud, Amina. Qur’an and Women Rereading the Secred Text from a Woman’s Perspective. New York: Oxford University Press, 1999.

---. Inside the Gender Jihad: Women Reform’s In Islam. England: Oneword Publication, 2006.

(4)

75

---. Quran Menurut Perempuan: Membaca Kembali Kitab Suci dengan Semangat Keadialan, terj. Abdullah Ali. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2006.

Wasid, Dkk, Menafsirkan Tradisi dan Modernitas: Ide-ide Pembaharuan Islam.

Surabaya: Pustaka Idea, 2011.

Referensi

Dokumen terkait

Kata hijrah dalam al- Qur‟an digunakan untuk meninggalkan sesuatu yang buruk dan jelek. Oleh karenanya hijrah merupakan bukti keimanan seseorang dalam usahanya

Sementara itu, menurut Nashruddin Baidan (2011: 67) ilmu tafsir membahas teori-teori yang dipakai dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur`an, jadi penafsiran Al-Qur`an

Keenam, skripsi yang ditulis oleh Aghis Nikmatul Qomariyah dengan judul Penafsiran Bakri Syahid Terhadap Ayat-ayat al-Qur‟an dan Kewajiban Istri dalam Tafsir al-Huda

Sebagaimana disebutkan sebelumnya bahwa dalam teori fungsi hermeneutika Gracia menyebutkan proses interpretasi melibatkan tiga faktor yang saling berkesinambungan,

Persoalan perempuan dalam perspektif pemikiran agama, muncul karena adanya penafsiran terhadap Kitab Suci yang berbicara tentang kedudukan laki-laki dan perempuan.. Dalam al-Quran,

3. Pemikiran Asghar Ali Engineer, Fatima Mernissi dan Amina Wadud Muhshin tentang Perempuan dalam Islam bertitik tolak dari pandangan mereka bahwa laki-laki

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, penafsiran ayat-ayat Al- Qur`an terkait peran perempuan dalam membangun perekonomian keluarga menurut tafsir al-jâmi‟ li ahkâm al-Qur‟an karya

Ada pun al-Qurthubîy dan Wahbah az-Zuhailîy, penafsiran keduanya dalam memaknai perilaku penista boleh dikatakan hampir sama yaitu menyumpahi Al-Qur`an karena ragu terhadap kebenaran