• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPENATAAN ANASTESI PADA Ny. F DENGAN DIAGNOSA TUMOR MAMAE DEXTRA YANG DILAKUKAN TINDAKAN MASTEKTOMI MENGGUNAKAN ANESTESI GENERAL LMA DI RUANG IBS dr.R GOETENG TAROENA ADIBRATA PADA TANGGAL 6 DESEMBER 2023

N/A
N/A
nur ratri

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN KASUS ASUHAN KEPENATAAN ANASTESI PADA Ny. F DENGAN DIAGNOSA TUMOR MAMAE DEXTRA YANG DILAKUKAN TINDAKAN MASTEKTOMI MENGGUNAKAN ANESTESI GENERAL LMA DI RUANG IBS dr.R GOETENG TAROENA ADIBRATA PADA TANGGAL 6 DESEMBER 2023"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPENATAAN ANASTESI PADA Ny. F DENGAN DIAGNOSA TUMOR MAMAE DEXTRA YANG DILAKUKAN TINDAKAN MASTEKTOMI

MENGGUNAKAN ANESTESI GENERAL LMA DI RUANG IBS dr.R GOETENG TAROENA ADIBRATA

PADA TANGGAL 6 DESEMBER 2023

Disusun oleh

Nama : Hong Nuring Madyo Ratri NIM : 200106068

Mengetahui

PROGRAM STUDI TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESI FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA 2023

Pembimbing Klinik

(...) Pembimbing Akademik

(...)

(2)

ASUHAN KEPENATAAN ANASTESI PADA Ny. F DENGAN DIAGNOSA TUMOR MAMAE DEXTRA YANG DILAKUKAN

TINDAKAN MASTEKTOMI MENGGUNAKAN ANESTESI GENERAL LMA DI RUANG IBS dr.R GOETENG TAROENA

ADIBRATA I. PENGKAJIAN

1) Pengumpulan Data 1. Anamnesis

a. Identitas

1) Identitas Klien

Nama/ Inisial : Ny. F

TTL/ Usia : 26/03/1993 (30 th) Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Alamat : Purbalingga

No. CM : 2312001***

Diagnosa Medis : Tumor Mamae Dextra Tindakan Operasi : Mastektomi

Tanggal masuk RS : 04/12/2023

Tanggal Pengkajian : 06/12/2023 ( jam 12.00 WIB) 2) Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. J

Usia : 29 th

Pendidikan : SMA

(3)

Pekerjaan : Wiraswasta

Agama : Islam

Hubungan dg Klien : Kaka b. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan Utama

1) Saat Masuk Rumah Sakit

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada payudara sebelah kanan, ada benjolan dan muncul pus.

2) Saat Pengkajian

Pasien mengatakan nyeri pada bagian payudara kanan 2) Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak 6 bulan yang lalu, pasien menyadari muncul benjolan di sebelah kanan, awalnya kecil dan tidak terasa nyeri. Setelah 6 bulan berlalu benjolan semakin membesar, muncul pus dan pasien merasakan nyeri yang hebat. Pada 4 Desember 2023 pasien pergi ke puskesmas lalu oleh puskesmas dirujuk untuk dibawa ke IGD RSUD dr.R Goeteng Taroena Adibrata. Pasien dilakukan biopsi dan didiagnosa tumor mamae dextra lalu direncanakan untuk dilakukan tindakan mastektomi pada 6 Desember 2023 3) Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama, tidak ada Riwayat hipertensi dan diabetes melitus

4) Riwayat Kesehatan

- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? : Tidak

- Riwayat operasi sebelumnya : Tidak

- Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? : Tidak - Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? : Tidak - Khusus pasien perempuan :

Jumlah kehamilan: 0

(4)

jumlah anak : 0 mensturasi terakhir : - menyususi : Tidak

6) Riwayat Pengobatan/konsumsi obat:

- Obat yang pernah dikonsumsi : - - Obat yang sedang dikonsumsi : - 7) Riwayat Alergi : Tidak

8) Kebiasaan :

- Merokok : Tidak

- Alkohol : Tidak

- Kopi/teh/soda : Tidak

c. Pola Kebutuhan Dasar 1) Udara atau oksigenasi

Sebelum Sakit

- Gangguan pernafasan : Tidak ada - Alat bantu pernafasan : Tidak ada - Sirkulasi udara : Normal

- Keluhan : Tidak ada

- Lainnya :

Saat Ini

- Gangguan pernafasan : Tidak ada - Alat bantu pernafasan : Tidak ada - Sirkulasi udara : Normal

- Keluhan : Tidak ada

- Lainnya :

2) Air / Minum Sebelum Sakit

- Frekuensi : 8 gelas/hari

- Jenis : Air putih

- Cara : gelas

(5)

- Minum Terakhir : jam 3 pagi

- Keluhan : -

- Lainnya : -

Saat Ini

- Frekuensi : 8 gelas/hari

- Jenis : air putih

- Cara : gelas

- Minum Terakhir : jam 3 pagi

- Keluhan : -

- Lainnya : -

3) Nutrisi/ makanan Sebelum Sakit

- Frekuensi : 3 x sehari

- Jenis : Nasi, Sayur, Lauk pauk

- Porsi : 1 piring

- Diet khusus : -

- Makanan yang disukai : semua suka - Napsu makan : baik

- Puasa terakhir : jam 3 malam

- Keluhan : -

- Lainnya : -

Saat ini

- Frekuensi : 3 x sehari

- Jenis : Nasi, Sayur, Lauk pauk

- Porsi : 1 piring

- Diet khusus : -

- Makanan yang disukai : semua suka - Napsu makan : baik

- Puasa terakhir : jam 3 malam

- Keluhan : -

- Lainnya : -

(6)

4) Eliminasi a) BAB

Sebelum sakit

- Frekuensi : 1-2 kali sehari - Konsistensi : lembek

- Warna : kecoklatan

- Bau : khas feses

- Cara (spontan/dg alat): spontan - Keluhan : tidak ada

- Lainnya : -

Saat ini

- Frekuensi : 1 kali sehari - Konsistensi : lembek

- Warna : kecoklatan

- Bau : khas feses

- Cara (spontan/dg alat): spontan - Keluhan : tidak ada

- Lainnya : -

b) BAK

Sebelum sakit

- Frekuensi : 3-4 kali sehari - Konsistensi : cair

- Warna : kuning

- Bau : khas urin

- Cara (spontan/dg alat) : spontan - Keluhan : tidak ada

- Lainnya : -

Saat ini

- Frekuensi : 3-4 kali sehari - Konsistensi : cair

- Warna : kuning

(7)

- Bau : : khas urin - Cara (spontan/dg alat) : alat - Keluhan : tidak ada

- Lainnya : -

5) Pola aktivitas dan istirahat 1) Aktivitas

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Makan dan minum 

Mandi 

Toileting 

Berpakaian 

Berpindah 

0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total

2) Istirahat Dan Tidur Sebelum sakit

- Apakah anda pernah mengalami insomnia? : Tidak - Berapa jam anda tidur: malam 8 jam, siang 2 jam Saat ini

- Apakah anda pernah mengalami insomnia? : iya - Berapa jam anda tidur: malam 5 jam, siang 2 jam 6) Interaksi Sosial

Hubungan antara pasien dengan keluarganya baik tidak ada permasalahan 7) Pemeliharaan Kesehatan

- Rasa Aman : pasien mengatakan siap untuk dioperasi

- Rasa Nyaman : pasien mengatakan nyeri di payudara sebelah kanan, pasien tampak meringis dan menunjuk area nyeri

P: benjolan kemerahan dan muncul pus Q: nyeri terasa nyut nyut an

R: payudara sebelah kanan S: 5

T: hilang timbul

(8)

- Pemanfaatan pelayanan kesehatan :

8) Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok sosial sesuai dengan potensinya.

- Konsumsi vitamin : tidak - Imunisasi : iya

- Olahraga : kadang-kadang

- Upaya keharmonisan keluarga: harmonis - Stres dan adaptasi : baik

(9)

2. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum

Kesadaran : Composmetis

GCS : E4M6V5

Penampilan : tampak sakit sedang Tanda-tanda Vital :

Nadi = 107 x/menit, Suhu =36,7°C, TD = 152/85 mmHg, RR = 19 x/menit

BB: 32 Kg, TB: 134 Cm Skala Nyeri: 5 SpO2 : 100%

b. Pemeriksaan 6B 1) B1 (Breath)

-Wajah:

 Normal □ Dagu Kecil □ Edema

□ Gigi palsu □ Gigi goyang □ Gigi maju

□ Kumis/ jenggot □ mikrognathia □ Hilangnya gigi - Kemampuan membuka mulut < 3 cm : Tidak

- Jarak Thyro - Mental < 6 cm : Tidak

- Cuping hidung : Tidak

- Mallampati Skor : I

(10)

- Tonsil : T1

- Kelenjar tiroid : normal

- Obstruksi Jalan Napas

 Tidak ditemukan □ Tumor

□ Gigi maju □ Stridor

- Bentuk Leher : Simetris Mobilitas Leher :

Leher pendek : Tidak

Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan? Ya Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala? Ya Apakah pasien menggunakan collar? Tidak

- Thorax:

Bentuk thorax : Normal

Pola napas : Reguler

Retraksi otot bantu napas : Reguler Perkusi paru : sonor Suara napas : vesikuler 2) B2 (Blood)

- Konjungtiva : anemis

- Vena jugularis : pembesaran (-)

(11)

- BJ I : regular

- BJ II : regular

- Bunyi jantung tambahan: BJ III (-) murmur (-) 3) B3 (Brain)

- Kesadaran : Composmentis

- GCS : E4M6V5

- Reflek fisiologis : a. Reflek bisep (+) b. Reflek trisep (+)

c. Reflek brachiradialis (+) d. Reflek patella (+) e. Reflek achiles (+) - Reflek Pathologis

Bila dijumpai adanya kelumpuhan ekstremitas pada kasus-kasus tertentu.

a. Reflek babinski (-) b. Reflek chaddok (-) c. Reflek schaeffer (-) d. Reflek oppenheim (-) e. Reflek gordon (-) 4) B4 (Bowel)

(12)

- Frekuensi peristaltic usus tidak dilakukan pemeriksaan (N = 5-35 x/menit)

- Titk Mc. Burney : nyeri tekan (-) nyeri lepas (-) - Borborygmi : Tidak

- Pembesaran hepar : Tidak - Distensi : Tidak

- Asites : shiffing dullness (-) undulasi (-) 5) B4 (Blader)

- Buang air kecil : kateter - Terpasang kateter : iya - Gagal ginjal : Tidak - Infeksi saluran kemih : tidak - Produksi urine : 200 cc - Retensi urine : tidak 6) B6 (Bone)

a) Pemeriksaan Tulang Belakang :

- Kelainan tulang belakang: Kyposis (-), Scoliosis (-), Lordosis (-), Perlukaan (-), infeksi (-), mobilitas (leluasa), Fibrosis (-), HNP (-) b) Pemeriksaan Ekstremitas

1) Ekstremitas Atas - Inspeksi

(13)

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-) Fraktur (-), terpasang gips (-), Traksi (-), atropi otot (-)

IV line: terpasang di tangan kanan ukuran abocatch 20 G tetesan: 20 TPM , ROM: Aktif

- Palpasi

Perfusi : Tidak dilakukan pemeriksaan CRT : < 2 detik

Edema : (0)

Lakukan uji kekuatan otat : (5) 2) Ekstremitas Bawah

- Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-) Fraktur (-), terpasang gips (-), Traksi ( - ), atropi otot (-)

IV line: terpasang tidak ada, ukuran abocatch tidak ada, tetesan: tidak ada

ROM: aktif

- Palpasi : akral teraba dingin

Perfusi : tidak dilakukan pemeriksaan CRT : < 2 detik

Edema : (0 )

Lakukan uji kekuatan otot : (5 )

(14)

Kesimpulan palpasi ekstermitas : - Edema :

- Uji Kekuatan Otot :

3. Data Penunjang Diagnostik a. Pemeriksaan laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

HEMATOLOGI Darah Lengkap

000 000

000 000

555

555 555 555

(15)

Hemoglobin Leukosit Hematokrit Eritrosit Trombosit MCH MCHC MCV Eosinofil Basofil

Netrofil segmen Limfosit

Monosit Netrofil # Limfosit #

Netrofil limfosit rasio

12 g/dl 10,8 10^3/ul

37%

4.6 10^6/ul 430 10^3/ul

28 pg 35 g/dl

81 fL 1%

0%

81%

13%

6%

8.8 10^3/mm3 1.4 10^3/mm3

6.3 Rasio

11.5 – 19.5 4.8 – 10.8

26 - 54 3.8 – 5.2 150 – 450

26 – 34 32 – 36 80 - 100

1 – 3 0 – 1 50 – 70 25 – 40 2 - 8

Golongan darah

Waktu Pembekuan (Ct) Waku Pendarahan (Bt) Gula darah sewaktu Ureum

Creatinin Asam Urat

AB 3.30 menit 3.00 menit 110.3 mg/dl

10.0 mg/dl 0.48 mg/dl 2.52 mg/dl

3 – 5 2 – 5 76.0 – 150.0

10.0 – 50.0 0.60 – 1.10

< 6.8

b. Pemeriksaan Rontgen

(16)

4. Therapi Saat Ini

Infus RL 500 ml 20 TPM Injeksi cefazolin 1 gram

5. Kesimpulan status fisik (ASA):

Pasien status ASA II (Penyakit bedah disertai penyakit sistemik ringan) 6. Pertimbangan Anestesi

a. Faktor penyulit:

Tidak ada

b. Teknik Anestesi: general anestesi

Indikasi: Anestesi general LMA dipertimbangkan karna operasi lebih dari 1 jam dan pasien tidak memerlukan relaksan

7. Persiapan obat Assering 500 ml Ondansetron 4 mg iv Fentanyl 40 mcg iv Recofol 60 mg iv

7. Analisa Data

(17)

No. Symptom Masalah Kesehatan Anestesi I. PRE ANESTESI

1. DS: pasien mengatakan nyeri di payudara sebelah kanan

DO: pasien tampak meringis dan menunjuk area nyeri

P: benjolan kemerahan dan muncul pus Q: nyeri terasa nyut nyut an

R: payudara sebelah kanan S: 5

T: hilang timbul TD: 152/85 N: 107 x/menit Rr: 19 x/menit

Nyeri

II. INTRA ANESTESI 1.

2.

DS: - DO:

- Pasien diinjeksikan fentanyl 40 mcg - Pasien diinjeksikan recofol 60 mg - Pasien diberikan agent sevoflurane - Pasien terpasang LMA no 3 - Ritme pernafasan lemah

DS: - DO:

- Pasien diinjeksikan fentanyl 40 mcg, recofol 60 mcg

- Pasien diberikan agent sevoflurane - Pasien batuk

RK cedera anestesi

RK gangguan fungsi respirasi

(18)

III. PASCA ANESTESI

1. DS: pasien mengatakan lemas dan pusing DO:

Penurunan kesadaran Efek dari agen anestesi Tubuh pasien kecil

Risiko jatuh

(19)

2. Rencana intervensi, implementasi, dan evaluasi a. Pre anestesi

Nama : Ny. F No. CM : 2312001***

Umur : 30 tahun Dx : Tumor mamae dextra

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

No Masalah Kesehatan Anestesi

Rencana intervensi Implementasi Evaluasi Paraf Tujuan Intervensi

1 Nyeri

Setelah dilakukan

Tindakan asuhan

kepenataan anestesi selama fase pre anestesi diharapkan nyeri berkurang

1. Lakukan

pengkajian nyeri secara

komprehensif (lokasi, karateristik, durasi, frekuensi, kualitas)

2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan

1. Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif (lokasi, karateristik, durasi, frekuensi, kualitas)

2. Mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan 3. Menggunakan

Teknik komunikai

S: Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang O:

- Pasien tampak tenang

- P: tumor

Q: nyeri seperti nyut – nyut an

R: payudara sebelah kanan

(20)

3. Gunakan Teknik komunikai terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien

4. Evaluasi pasien bersama tim kesehatan lain tentang

ketidakefektifan kontrol nyeri sebelumnya 5. Ajarkan Teknik

relaksasi napas dalam

terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien

4. Mengevaluasi pasien bersama tim

kesehatan lain tentang

ketidakefektifan kontrol nyeri sebelumnya

5. Mengajarkan Teknik relaksasi napas dalam

S: 4

T: Hilang timbul - TD: 152/85

N: 107 x/menit A: masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan

(21)

ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE- ASSESMEN Tanggal :

Kesadaran : Composmentis

Tekanan darah : 152/85 mmHg, Nadi: 107 x/mnt.

RR : 19 x/mnt Suhu : 36,70C Saturasi O2 : 100 %

Gambaran EKG :Sinus rhytem

Pemasangan IV line :  1 buah □ 2 buah Kesiapan mesin anestesi :  Siap/baik Kesiapan Sumber gas medik :  Siap/baik Kesiapan volatile agent :  Siap/baik Kesiapan obat anestesi parenteral :  Siap/baik Kesiapan obat emergensi :  Siap/baik Penyakit yang diderita :  Tidak ada □ Ada, sebutkan………

Penggunaan obat sebelumnya:  Tidak ada □ Ada, sebutkan…………

Gigi palsu :  Tidak ada □ Ada , permanen □ Ada,sudah dilepas Alergi :  Tidak ada

lensa :  Tidak ada □ Ada , sudah dilepas.

Aksesoris :  Tidak ada □ Ada, sebutkan…………

CATATAN LAINNYA:

(22)

b. Intra Anestesi

Nama : Ny. F No. CM : 2312001***

Umur : 30 tahun Dx : Tumor mamae dextra

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

No Problem (masalah)

Rencana intervensi Implementasi Evaluasi Paraf

Tujuan Intervensi

1 Resiko Cedera

Anestesi Setelah dilakukan asuhan kepenataan anestesi selama fase intra anestesi cedera akibat anestesi tidak terjadi

1. Observasi tanda-tanda vital 2. Kaji persiapan pasien sebelum

operasi seperti: puasa, pastikan aliran IV line lancer 3. Koreksi risiko sebelum

tindakan anestesi

4. Siapkan peralatan anestesi, kesiapan mesin anestesi 5. Siapkan obat-obatan dan

cairan sesuai jenis anestesi

1. Mengobservasi tanda-tanda vital 2. Mengkaji persiapan

pasien sebelum operasi seperti:

puasa, pastikan aliran IV line lancer

3. Mengkoreksi risiko sebelum tindakan anestesi

4. Menyiapkan

S: - O:

- Tidak terjadi cedera anestesi

A: masalah tidak terjadi P: pertahankan kondisi pasien

(23)

peralatan anestesi, kesiapan mesin anestesi

5. Menyiapkan obat- obatan dan cairan sesuai jenis anestesi

RK gangguan

Respirasi Setelah dilakukan auhan kepenataan anestesi selama fase intranaestesi

diharapkan komplikasi gangguan respirasi

1. Monitor status respirasi dan oksigenasi (misal: frekuensi dari kedalaman napas,

penggunaan otot bantu napas, bunyi napas tambahan, saturasi oksigen, minute

1. Memonitor status respirasi dan oksigenasi (misal:

frekuensi dari kedalaman napas, penggunaan otot

S: - O:

- Pasien terpasang LMA - Saturasi oksigen 99%

terkontrol dengan baik

(24)

tidak terjadi volume)

2. Monitor pola napas

3. Atur gas/rumatan anestesi sesuai kebutuhan kondisi pasien

4. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan

bantu napas, bunyi napas tambahan, saturasi oksigen, minute volume) 2. Memonitor pola

napas 3. Mengatur

gas/rumatan anestesi sesuai kebutuhan kondisi pasien 4. Memberikan

oksigenasi sesuai kebutuhan

A: masalah tidak terjadi P: pertahankan kondisi pasien

INTRA ANESTESI

(25)

Infus perifer : Tempat dan ukuran 1. Tangan Kanan

CVC : Posisi

Supinasi □ Lithotomi □ Perlindungan mata

□ Prone □ Lateral □ Ka □ Ki □ Lain-lain Premedikasi

□ Oral : □ I.M :

□ I.V: Ondansetron 4 mg, fentanyl 40 mcg Induksi

□ Intravena : Recofol 60 mg

□ Inhalasi : Sevofluran

Tata Laksana Jalan nafas LMA No. 3

Intubasi

 Sesudah tidur □ Blind □ Oral □Nasal □Ka □Ki □Trakheostomi

□ Sulit ventilasi :

□ Sulit intubasi :

Obat-obatan / Infus

Assering 1000 ml

N2O / O2 / Air 2 lpm Gas : Isof/Sevo/Des %

RR N TD

28 220

20 200

16 180 N 12 160

Sis 8 180 140

Dis 160 120

+ RR 140 100

120 80 100 60 80 40 60 20 0

(26)

□ Dengan stilet □ Cuff □ Level ETT □ Pack Ventilasi

 Spontan □ Kendali □ Ventilator: TV RR PEEP

□ Konversi :

Tindakan Anestesi

Teknik Regional/Blok Perifer Jenis :

Lokasi : Jenis Jarum / No : Kateter : Obat-obat : Komplikasi : Hasil :

Mulai anestesia X Selesai anestesia ←X Mulai pembedahan O→ Selesai pembedahan ←O

Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan SpO2 100 %

PE CO2 mm Hg FiO2

Lain-lain :

Cairan infus 1000 ml Darah - ml Urin 200 ml Perdarahan 150 ml

Lama pembiusan : 1 jam 30 menit

Lama pembedahan : 1 jam 20 menit

Masalah Intra Anesstesi:

(27)

c. Pasca Anestesi

Nama : Ny. F No. CM : 2312001***

Umur : 30 tahun Dx : Tumor Mamae Dextra

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

No Problem (masalah)

Rencana intervensi Implementasi Evaluasi Paraf

Tujuan Intervensi 1 Risiko jatuh

Setelah dilakukan asuhan kepenataan anestesi selama fase pasca anestesi diharapkan risiko jatuh tidak terjadi

1. Identifikasi faktor risiko jatuh (penurunan

kesadaran, efek agen anestesi)

2. Monitor Tingkat kesadaran

3. Monitor tanda-tanda vital

1. Mengidentifikasi faktor risiko jatuh (penurunan kesadaran, efek agen anestesi)

2. Memonitor Tingkat kesadaran

3. Memonitor tanda-tanda

S: Pasien mengatakan lemas

O: pasien masih tampak berbaring, pasien bangun Ketika dipanggil, bed pengaman sudah

(28)

4. Pasang pengaman tempat tidur

5. Bantu melakukan ambulasi dan pergerakan

vital

4. Memaasang pengaman tempat tidur

5. Membantu melakukan ambulasi dan pergerakan

terpasang Score steward 8 A: masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan

(29)

PASCA ANESTESI

CATATAN PASIEN DI KAMAR PEMULIHAN : Waktu masuk RR: Pk 13.55

Penata anestesi pengirim : Arif Penata anestesi penerima : Eko

Tanda Vital : □TD: 161/91 mmHg □ 91 Nadi:x/menit □ RR: 18 x/menit □Temperatur :36,20C Kesadaran : □Sadar betul Belum sadar □Tidur dalam

Pernafasan : Spontan □Dibantu □VAS Penyulit Intra operatif : Tidak ada

Instruksi Khusus : Tidak ada

SKALA NYERI (Lingkar)

ALDRETTE SCORE

S

C

O

R

E

STEWAR D SCORE

S

C

O

R

E

BROMAGE SCORE S C O R E

2 8

22

0

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0

Saturasi

O2 2 Pergeraka

n

Gerakan penuh dari

tungkai 0

2 0

20

0 2

6

18

0 1

2

16

0

Pernapasa

n 2 Pernafasa

n Tak mampu

ekstensi tungkai

8 18

0 14

0 16

0 12

0 14

0 10

0

Sirkulasi 2 Kesadaran Tak mampu fleksi

lutut 12

0

80 10

0 60 80 40

Aktifitas motorik

2 Tak mampu fleksi

pergelangn kaki 60 20

0

Frekuensi napas Frekuensi nadi Tekanan darah

(30)

Kesadaran 2

Lama Masa Pulih :

Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien :

1. Jam : Penerima : 2. Jam : Penerima : 3. Jam : Penerima :

KELUAR KAMAR PEMULIHAN

Pukul keluar dar RR : Pk.14.20 ke ruang: rawat inap □ ICU □ Pulang □ lain-lain:

SCORE ALDRETTE : 10 SCORE STEWARD:

SCORE BROMAGE:

SCORE PADSS (untuk rawat jalan): □ not applicable SCORE SKALA NYERI: □ Wong Baker:

Nyeri : tidak □ ada

Risiko jatuh : □tidak beresiko  resiko rendah □ resiko tinggi Risiko komplikasi respirasi : tidak □ ada

Rsiko komplikasi kardiosirkulasi tidak □ ada Rsiko komplikasi neurolgi : tidak □ ada Lainya

INSTRUKSI PASCA BEDAH:

Pengelolaan nyeri : ada, etanyl 100 mcg Penanganan mual/ muntah : tidak ada

Antibiotika : tidak ada

Obat-obatan lain : terpasang infus tutosol + peinlos 800 mg Diet dan nutrisi : Pemantauan tanda vital : Setiap Selama Lain-lain :

Hasil pemeriksaan penunjang/obat/barang milik pasien) yang diserahkan melalui perawat ruangan/ICU :

(31)

Format Hand Over recovery Room ke Ruang Rawat Inap.

Nama : Ny. F No. CM : 2312001***

Umur : 30 tahun Dx : Tumor mamae dextra

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

S (Situation) Ny. F 30 tahun dilakukan Tindakan mastektomi dimulai pukul 12.20 dan selesai pukul 14.20, kondisi pasien stabil dengan kesadaran compos mentis.

B (Background) Pasien baru saja dilakukan tindakan mastektomi dengan general anestesi A (Assesment/Analisa) Pasien mengatakan sudah bisa

menggerakan ekstremitasnya, pernapasan baik dan sirkulasi baik dikarenakan pengaruh dari obat anestesi sudah mulai menghilang R (Recommendation) Pasien direkomendasikan untuk

dipindah keruang rawat inap dengan melanjutkan program terapi sesuai dengan instruksi DPJP

Nama dan paraf yang menyerahkan pasien

Nama Paraf

Nama dan paraf yang menerima pasien

Nama Paraf

Referensi

Dokumen terkait