• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KASUS ASUHAN KEPENATAAN ANASTESI PADA Ny. R DENGAN DIAGNOSA HERNIA INCISIONAL YANG DILAKUKAN LAPARATOMI MENGGUNAKAN ANESTESI REGIONAL DI RUANG IBS dr.R GOETENG TAROENADIBRATA PADA TANGGAL 18 DESEMBER 2023

N/A
N/A
nur ratri

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN KASUS ASUHAN KEPENATAAN ANASTESI PADA Ny. R DENGAN DIAGNOSA HERNIA INCISIONAL YANG DILAKUKAN LAPARATOMI MENGGUNAKAN ANESTESI REGIONAL DI RUANG IBS dr.R GOETENG TAROENADIBRATA PADA TANGGAL 18 DESEMBER 2023"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPENATAAN ANASTESI PADA Ny. R DENGAN DIAGNOSA HERNIA INCISIONAL YANG DILAKUKAN LAPARATOMI

MENGGUNAKAN ANESTESI REGIONAL DI RUANG IBS dr.R GOETENG TAROENADIBRATA

PADA TANGGAL 18 DESEMBER 2023

Disusun oleh

Nama : Hong Nuring Madyo Ratri NIM : 200106068

Mengetahui

PROGRAM STUDI TERAPAN KEPERAWATAN ANESTESI FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS HARAPAN BANGSA 2023

Pembimbing Klinik

(………) Pembimbing Akademik

(……….)

(2)

ASUHAN KEPENATAAN ANASTESI PADA Ny. R DENGAN DIAGNOSA HERNIA INCISIONAL YANG DILAKUKAN LAPARATOMI MENGGUNAKAN ANESTESI REGIONAL DI

RUANG IBS dr. R GOETENG TAROENADIBRATA

I. PENGKAJIAN 1) Pengumpulan Data

1. Anamnesis a. Identitas

1) Identitas Klien

Nama/ Inisial : Ny. R

TTL/ Usia : 01/07/1968 (55 th) Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Alamat : Purbalingga

No. CM : 2312008***

Tanggal masuk RS : 17/12/2023

Tanggal Pengkajian : 18/12/2023 ( jam 11.00 WIB) 2) Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. R

Usia : 44 th

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

(3)

Agama : Islam Hubungan dengan pasien : Anak b. Riwayat Kesehatan

1) Keluhan Utama

a) Saat Masuk Rumah Sakit

Pasien datang dengan keluhan benjolan di perut sebelah kanan dekat umbilikus

b) Saat Pengkajian

Pasien mengatakan di area benjolan terasa nyeri 2) Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien mengatakan sekitar 1 tahun yang lalu, muncul benjolan di perut sebelah kanan dekat pusar namun baru dirasa nyeri akhir-akhir ini yang mengganggu aktivitas pasien. Kemudian pasien periksa di poli RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata lalu oleh dokter di diagnosa hernia insisional sehingga disarankan untuk menjalani operasi.

3) Riwayat Penyakit Keluarga

Pasien mengatakan dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama, pasien ada riwayat hipertensi.

4) Riwayat Kesehatan

- Sebelumnya pernah masuk Rumah Sakit? : Tidak

- Riwayat operasi sebelumnya : Tidak

- Apakah pasien pernah mendapatkan transfusi darah? : Tidak - Apakah pasien pernah didiagnosis penyakit menular? : Tidak 6) Diagnosa Medis : hernia Incisional

7) Rencana Tindakan Operasi : Laparatomi 8) Data fokus anestesi (AMPLE)

(a) Allergies

 Riwayat alergi makanan : Tidak ada

(4)

 Riwayat obat-obatan : Tidak ada

 Lainnya : -

(b) Medications : tidak ada (c) Past Illness : tidak ada (d) Last Meal : jam 00.00 WIB

(e) Environments : riwayat merokok (-), konsumsi alkohol (-)

c. Pola Kebutuhan Dasar 1) Udara atau oksigenasi

Sebelum Sakit

- Gangguan pernafasan : Tidak ada - Alat bantu pernafasan : Tidak ada - Sirkulasi udara : Normal

- Keluhan : Tidak ada

- Lainnya :

Saat Ini

- Gangguan pernafasan : Tidak ada - Alat bantu pernafasan : Tidak ada - Sirkulasi udara : Normal

- Keluhan : Tidak ada

- Lainnya :

2) Air / Minum Sebelum Sakit

- Frekuensi : 8 gelas/hari

- Jenis : Air putih

- Cara : gelas

- Minum Terakhir : jam 3 pagi

- Keluhan : -

- Lainnya : -

Saat Ini

- Frekuensi : 8 gelas/hari

(5)

- Jenis : air putih

- Cara : gelas

- Minum Terakhir : jam 3 pagi

- Keluhan : -

- Lainnya : -

c) Nutrisi/ makanan Sebelum Sakit

- Frekuensi : 3 x sehari

- Jenis : Nasi, Sayur, Lauk pauk

- Porsi : 1 piring

- Diet khusus : -

- Makanan yang disukai : semua suka - Napsu makan : baik

- Puasa terakhir : jam 3 malam

- Keluhan : -

- Lainnya : -

Saat ini

- Frekuensi : 3 x sehari

- Jenis : Nasi, Sayur, Lauk pauk

- Porsi : 1 piring

- Diet khusus : -

- Makanan yang disukai : semua suka - Napsu makan : baik

- Puasa terakhir : jam 3 malam

- Keluhan : -

- Lainnya : -

d) Eliminasi a) BAB

Sebelum sakit

- Frekuensi : 1-2 kali sehari - Konsistensi : lembek

(6)

- Warna : kecoklatan

- Bau : khas feses

- Cara (spontan/dg alat): spontan - Keluhan : tidak ada

- Lainnya : -

Saat ini

- Frekuensi : 1 kali sehari - Konsistensi : lembek - Warna : kecoklatan

- Bau : khas feses

- Cara (spontan/dg alat): spontan - Keluhan : tidak ada

- Lainnya : -

b) BAK

Sebelum sakit

- Frekuensi : 3-4 kali sehari - Konsistensi : cair

- Warna : kuning

- Bau : khas urin

- Cara (spontan/dg alat) : spontan - Keluhan : tidak ada

- Lainnya : -

Saat ini

- Frekuensi : 3-4 kali sehari - Konsistensi : cair

- Warna : kuning

- Bau : : khas urin

- Cara (spontan/dg alat) : alat - Keluhan : tidak ada

- Lainnya : -

(7)

e) Pola aktivitas dan istirahat 1) Aktivitas

Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Makan dan minum 

Mandi 

Toileting 

Berpakaian 

Berpindah 

0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total

2) Istirahat Dan Tidur Sebelum sakit

- Apakah anda pernah mengalami insomnia? : Tidak - Berapa jam anda tidur: malam 8 jam, siang 2 jam Saat ini

- Apakah anda pernah mengalami insomnia? : tidak - Berapa jam anda tidur: malam 8 jam

f) Interaksi Sosial

Hubungan antara pasien dengan keluarganya baik tidak ada permasalahan g) Pemeliharaan Kesehatan

- Rasa Aman : pasien mengatakan cemas akan dilakukan tindakan operasi - Rasa Nyaman : pasien mengatakan nyeri di perut sebelah kanan dekat pusar P: akibat benjolan

Q: nyeri terasa nyut nyut an R: perut sebelah kanan S: 3

T: hilang timbul

(8)

2. Pemeriksaan Fisik a. Keadaan Umum

Kesadaran : Composmetis

GCS : E4M6V5

Tanda-tanda Vital : TD : 195/97 mmHg, Nadi = 96 x/menit, Suhu =36,7°C, RR = 20 x/menit, BB: 57 Kg, TB: 150 Cm Skala Nyeri: 3

b. Pemeriksaan 6B 1) B1 (Breath)

a) Look externally (wajah):

 Normal □ Dagu Kecil □ Edema

□ Gigi palsu □ Gigi goyang □ Gigi maju

□ Kumis/ jenggot □ mikrognathia □ Hilangnya gigi b) Evaluate Thyromental distance

- Kemampuan membuka mulut ≥ 3 jari : iya - Jarak Thyro – Mental ≥ 3 jari : iya - Jarak Hypoid – tiroid ≥ 2 jari : iya c) Mallampati Score : I

d) Obstruction or obesity : Tidak ditemukan e) Neck Mobility

- Bentuk Leher : Simetris - Leher pendek : Tidak

(9)

- Dapatkah pasien menggerakkan rahang ke depan? Ya - Dapatkah pasien melakukan ekstensi leher dan kepala? Ya - Dapatkah pasien melakukan rotasi leher dan kepala? Ya - Apakah pasien menggunakan collar? Tidak

f) Thorax:

Bentuk thorax : Normal

Pola napas : Reguler

Retraksi otot bantu napas : Reguler Perkusi paru : sonor Suara napas : vesikuler b) B2 (Blood)

a) Konjungtiva : ananemis b) Kulit : tidak pucat c) CRT : < 2 detik d) Vena jugularis : pembesaran (-) e) Ictus cordis : (-)

f) Perdarahan : tidak

g) BJ I : regular

h) BJ II : regular

i) Bunyi jantung tambahan: BJ III (-) murmur (-) 3) B3 (Brain)

(10)

a) Kaku kuduk : tidak b) Kejang : tidak c) Tremor : tidak d) Nyeri kepala : tidak

e) Pupil : isokor

f) Parese : tidak

g) Plegi : tidak

4) B4 (Bladder)

a) Nyeri saat BAK : tidak b) Urine disertai darah : tidak c) Nyeri tekan pada ginjal : tidak d) Pembesaran pada ginjal : tidak

e) Produksi urine : tidak terpasang kateter 5) B4 (Bowel)

a) Bising usus : tidak terkaji

b) Mual : tidak

c) Muntah : tidak d) Nyeri menelan : tidak e) Nyeri perut : ada f) Borborygmi : tidak g) Distensi : ada

(11)

h) Asites : shifting dullness (-), undulasi (-) i) Pembesaran hepar : tidak

6) B6 (Bone)

a) Pemeriksaan Tulang Belakang :

- Kelainan tulang belakang: Kyposis (-), Scoliosis (-), Lordosis (-), Perlukaan (-), infeksi (-), mobilitas (leluasa), Fibrosis (-), HNP (-) b) Pemeriksaan Ekstremitas

1) Ekstremitas Atas - Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-) Fraktur (-), terpasang gips (-), Traksi (-), atropi otot (-)

IV line: terpasang di tangan kiri ukuran abocatch 18 G tetesan:

20 TPM , ROM: Aktif 2) Ekstremitas Bawah

- Inspeksi

Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-) Fraktur (-), terpasang gips (-), Traksi ( - ), atropi otot (-)

IV line: terpasang tidak ada, ukuran abocatch tidak ada, tetesan: tidak ada

ROM: aktif

Kesimpulan palpasi ekstermitas : - Edema :

000 000

(12)

- Uji Kekuatan Otot :

3. Data Penunjang Diagnostik a. Pemeriksaan laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

HEMATOLOGI Darah Lengkap

Hemoglobin Leukosit Hematokrit Eritrosit Trombosit MCH MCHC MCV Eosinofil Basofil

Netrofil segmen Limfosit

Monosit Netrofil #

12.2 g/dl 12,6 10^3/ul

37%

4.6 10^6/ul 345 10^3/ul

27 pg 33 g/dl

81 fL 0%

0%

73%

21%

5%

9.2 10^3/mm3

11.5 – 19.5 4.8 – 10.8

26 - 54 3.8 – 5.2 150 – 450

26 – 34 32 – 36 80 - 100

1 – 3 0 – 1 50 – 70 25 – 40 2 - 8 000

000

555

555 555 555

(13)

Limfosit #

Netrofil limfosit rasio

2.7 10^3/mm3 3.4 Rasio Waktu Pembekuan (Ct)

Waku Pendarahan (Bt) Gula darah sewaktu Ureum

Creatinin

4.00 menit 4.00 menit 172.6 mg/dl

35.2mg/dl 0.81 mg/dl

3 – 5 2 – 5 76.0 – 150.0

10.0 – 50.0 0.60 – 1.10

b. Pemeriksaan USG

4. Therapi Saat Ini

Infus tutosol 500 ml 20 TPM 5. Kesimpulan status fisik (ASA):

Pasien status ASA II (Penyakit bedah disertai penyakit sistemik ringan) 6. Pertimbangan Anestesi

a. Faktor penyulit:

(14)

Tidak ada

b. Teknik Anestesi: anestesi regional (spinal anestesi)

Indikasi: Anestesi regional ini dipertimbangkan karna pembedahan dilakukan di area perut

7. Persiapan obat Terastat 500 ml Ondansetron 4 mg iv Bucain Spinal 12,5 mg it peinlos 800 mg drip Larce 1 gram drip

8. Analisa Data

No. Symptom Masalah Kesehatan Anestesi

I. PRE ANESTESI

1. DS: pasien mengatakan takut akan menjalani operasi dan ini operasi pertama kali

DO: pasien tampak gelisah

Tanda-tanda Vital : TD : 195/97 mmHg, Nadi = 96 x/menit, Suhu =36,7°C, RR = 20 x/menit

Cemas

II. INTRA ANESTESI 1. DS: -

DO:

- Pasien diinjeksikan bucain spinal 12,5 mg IT

RK gangguan kardiovaskulqr

(15)

2.

- Terjadi penurunan tekanan darah dari sebelum diinjeksi bucain TD: 178/94 dan setelah diinjeksi TD: 156/83

- Pasien tampak lemas

Tanda-tanda Vital : TD : 156/83 mmHg, Nadi = 101 x/menit, RR = 19 x/menit

DS: pasien mengatakan tubuhnya kedinginan DO:

- Pasien tampak menggigil dan gemetar Tanda-tanda Vital : TD : 156/83 mmHg, Nadi = 101 x/menit, RR = 19 x/menit

RK Shivering

III. PASCA ANESTESI

1. DS: pasien mengatakan kaki masih berat dan tidak bisa digerakkan

DO:

- Mobilitas pasien terbatas

- Terpasang pengamann tempat tidur atau bed

Tanda-tanda Vital : TD : 148/72 mmHg, Nadi = 96 x/menit, RR = 19 x/menit

Risiko Jatuh

(16)

2. Rencana intervensi, implementasi, dan evaluasi a. Pre anestesi

Nama : Ny. R No. CM : 2312008***

Umur : 55 tahun Dx : Hernia incisional

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

No Masalah Kesehatan

Anestesi

Rencana intervensi Implementasi Evaluasi Paraf

Tujuan Intervensi

1 Cemas Setelah dilakukan

ASKAN selama 30 menit pada fase praanestesi cemas hilang atau berkurang.

Dengan kriteria hasil : - Pasien

mengatakan cemas berkurang

1. Monitor keadaan umum dan tanda - tanda vital pasien.

2. Identifikasi tanda

verbal dan

nonverbal kecemasan.

3. Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan

1. Memonitor Tanda-tanda Vital : TD : 195/97 mmHg, Nadi = 96 x/menit, Suhu =36,7°C, RR = 20 x/menit

2. Teridentifikasi pasien gelisah dan cemas karena ini operasi yang pertama 3. Menciptakan suasana

terapeutik untuk

S: Pasien mengatakan

rasa cemas sudah berkurang

O: Pasien tampak tenang, dan mulai kooperatif.

TD: 177/98 mmHg N : 102 x/menit

(17)

- TTV normal - Gemetar hilang

kepercayaan.

4. Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan.

5. Jelaskan prosedur tindakan pembiusan

menumbuhkan kepercayaan.

4. Menggunakan

pendekatan yang tenang dan meyakinkan.

5. Menjelaskan prosedur tindakan pembiusan

RR : 18 x/menit A: masalah teratasi

sebagian P: Intervensi

dilanjutkan

ASSESMEN PRA INDUKSI/ RE- ASSESMEN Tanggal : 11 Desember 2023

Kesadaran : Composmentis

Tekanan darah : 177/98 mmHg, Nadi: 102 x/mnt.

RR : 20 x/mnt Suhu : 36,70C Saturasi O2 : 99 %

Gambaran EKG :Sinus rhytem

Pemasangan IV line :  1 buah □ 2 buah Kesiapan mesin anestesi :  Siap/baik Kesiapan Sumber gas medik :  Siap/baik Kesiapan volatile agent :  Siap/baik Kesiapan obat anestesi parenteral :  Siap/baik Kesiapan obat emergensi :  Siap/baik Penyakit yang diderita :  Tidak ada □ Ada, sebutkan………

Penggunaan obat sebelumnya:  Tidak ada □ Ada, sebutkan…………

(18)

Gigi palsu :  Tidak ada □ Ada , permanen □ Ada,sudah dilepas Alergi :  Tidak ada

lensa :  Tidak ada □ Ada , sudah dilepas.

Aksesoris :  Tidak ada □ Ada, sebutkan…………

CATATAN LAINNYA: pasien memiliki Riwayat hipertensi

b. Intra Anestesi

Nama : Ny. R No. CM : 23120018***

Umur : 55 tahun Dx : Hernia Incisional

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

No Problem (masalah)

Rencana intervensi Implementasi Evaluasi Paraf

Tujuan Intervensi

1 RK Gangguan Kardiovaskula r

Setelah dilakukan asuhan kepenataan anestesi selama fase intra anestesi Gangguan

1. Observasi tekanan darah, nadi, respirasi dan SpO2 2. Monitor adanya nyeri dada 3. Monitor intake cairan 4. Kolaborasi terapi cairan

1. Mengobservasi tekanan darah, nadi, respirasi dan SpO2 TD : 156/83 mmHg, Nadi = 101 x/menit, RR = 19 x/menit,

S: - O:

- Tidak terjadi gangguan kardiovaskuler

(19)

Kardiovaskular tidak terjadi

SpO2: 99%

2. Memonitor adanya nyeri dada

3. Memonitor intake cairan

4. Kolaborasi terapi cairan (terastad 500 ml, assering 1000 ml)

- Terpasang nasal kanul 3L

TD : 156/83 mmHg, Nadi = 101 x/menit, RR = 19 x/menit A: masalah tidak terjadi P: pertahankan kondisi pasien

RK Shivering

Setelah dilakukan auhan kepenataan anestesi selama fase intranaestesi

diharapkan shivering tidak terjadi

1. Identifikasi suhu ruangan kamar operasi

2. Kolaborasi pemberian oksigen

3. Identifikasi frekuensi napas 4. Berikan selimut penghangat

1. mengidentifikasi suhu ruangan kamar operasi

Suhu: 18,50C 2. Mengkolaborasi

pemberian oksigen (nasal kanul 3L)

S: - O:

-

- Saturasi oksigen 99%

terkontrol dengan baik A: masalah tidak terjadi

(20)

3. Mengidentifikasi frekuensi napas (Rr:

19 x/menit)

4. Memberikan selimut penghangat

P: pertahankan kondisi pasien

INTRA ANESTESI Infus perifer : Tempat dan ukuran 1. Tangan Kiri

CVC : Posisi

Supinasi □ Lithotomi □ Perlindungan mata

□ Prone □ Lateral □ Ka □ Ki □ Lain-lain Premedikasi

□ Oral : □ I.M :

Obat-obatan / Infus

Assering 1000 ml

Ondansetron 4 mg

Terastat 500 ml

Bucain Spinal 12,5 mg

Peinlos 800 mg

Larce 1 gram

(21)

□ I.V: Ondansetron 4 mg Induksi

□ Intravena :

□ Inhalasi :

Tata Laksana Jalan nafas Nasal kanul 3L

Intubasi

□ Sesudah tidur □ Blind □ Oral □Nasal □Ka □Ki □Trakheostomi Sulit ventilasi :

□ Sulit intubasi :

□ Dengan stilet □ Cuff □ Level ETT □ Pack Ventilasi

□ Spontan □ Kendali □ Ventilator: TV RR PEEP

□ Konversi :

Tindakan Anestesi

Teknik Regional/Blok Perifer Jenis : Spinal : Lokasi : L3-L4

N2O / O2 / Air 2 lpm

Gas : Isof/Sevo/Des %

RR N TD

28 220

20 200

16 180 N 12 160

Sis 8 180 140

Dis 160 120

+ RR 140 100

120 80 100 60 80 40 60 20 0 Mulai anestesia X Selesai anestesia ←X Mulai pembedahan O→ Selesai pembedahan ←O

Intubasi ↑ Ekstubasi ↓ Pemantauan SpO2 100 %

PE CO2 mm Hg FiO2

Lain-lain :

Cairan infus 1000 ml Darah - ml Urin - ml Perdarahan 20 ml

(22)

Jenis Jarum / No : 27G Kateter :

Obat-obat : Bucain Spinal 12,5 mg Komplikasi :

Hasil :

Lama pembiusan : 100 menit Lama pembedahan : 90 menit

Masalah Intra Anesstesi:

c. Pasca Anestesi

Nama : Ny. R No. CM : 2312008***

Umur : 55 tahun Dx : Hernia Incisional

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

No Problem (masalah)

Rencana intervensi Implementasi Evaluasi Paraf

Tujuan Intervensi 1 Risiko jatuh

Setelah dilakukan asuhan kepenataan anestesi selama fase pasca anestesi diharapkan risiko

1. Identifikasi faktor risiko jatuh (penurunan

kesadaran, efek agen anestesi)

2. Monitor Tingkat

1. Mengidentifikasi faktor risiko jatuh (penurunan kesadaran, efek agen anestesi)

2. Memonitor Tingkat

S: Pasien mengatakan lemas

O: pasien masih tampak berbaring, mobilitas pasien terbatas, bed

(23)

jatuh tidak terjadi kesadaran

3. Monitor tanda-tanda vital 4. Pasang pengaman tempat

tidur

5. Bantu melakukan ambulasi dan pergerakan

kesadaran

3. Memonitor tanda-tanda vital

4. Memaasang pengaman tempat tidur

5. Membantu melakukan ambulasi dan pergerakan

pengaman sudah terpasang

Tanda-tanda Vital : TD : 148/72 mmHg, Nadi = 96 x/menit, RR = 19 x/menit Score bromage 3

A: masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dilanjutkan

(24)

PASCA ANESTESI

CATATAN PASIEN DI KAMAR PEMULIHAN : Waktu masuk RR: Pk 13.40

Penata anestesi pengirim : Kuat Penata anestesi penerima : Eko

Tanda Vital : □TD: 148/72 mmHg □ 96 Nadi:x/menit □ RR: 18 x/menit □Temperatur :36,50C Kesadaran : □Sadar betul □Belum sadar □Tidur dalam

Pernafasan : Spontan □Dibantu □VAS Penyulit Intra operatif : Tidak ada

Instruksi Khusus : Tidak ada

SKALA NYERI (Lingkar)

ALDRETTE SCORE

S

C

O

R

E

STEWAR D SCORE

S

C

O

R

E

BROMAGE SCORE S C O R E

2 8

22

0

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0

Saturasi

O2 Pergeraka

n

Gerakan penuh dari tungkai 2

0

20

0 2

6

18

0 1

2

16

0

Pernapasa n

Pernafasa

n Tak mampu

ekstensi tungkai

8 18

0 14

0 16

0 12

0 14

0 10

0

Sirkulasi Kesadaran Tak mampu fleksi

lutut 2

12 0

80 10

0 60 80 40

Aktifitas motorik

Tak mampu fleksi pergelangn kaki 60 20

0

Frekuensi napas Frekuensi nadi Tekanan darah

(25)

Kesadaran

Lama Masa Pulih : 30 menit

Menginformasikan keruangan untuk menjemput pasien :

1. Jam : Penerima : 2. Jam : Penerima : 3. Jam : Penerima :

KELUAR KAMAR PEMULIHAN

Pukul keluar dar RR : Pk.14.10 ke ruang: rawat inap □ ICU □ Pulang □ lain-lain:

SCORE ALDRETTE : SCORE STEWARD:

SCORE BROMAGE: 2

SCORE PADSS (untuk rawat jalan): □ not applicable SCORE SKALA NYERI: □ Wong Baker:

Nyeri :  tidak □ ada

Risiko jatuh : □ tidak beresiko  resiko rendah □ resiko tinggi Risiko komplikasi respirasi : tidak □ ada

Rsiko komplikasi kardiosirkulasi tidak □ ada Rsiko komplikasi neurolgi : tidak □ ada Lainya

INSTRUKSI PASCA BEDAH:

Pengelolaan nyeri : ada, peinlos 800 mg Penanganan mual/ muntah : tidak ada

Antibiotika : tidak ada

Obat-obatan lain : terpasang infus assering + larce 1 gram Diet dan nutrisi : Pemantauan tanda vital : Setiap Selama Lain-lain :

Hasil pemeriksaan penunjang/obat/barang milik pasien) yang diserahkan melalui perawat ruangan/ICU :

(26)

Format Hand Over recovery Room ke Ruang Rawat Inap.

Nama : Ny. R No. CM : 2312008***

Umur : 55 tahun Dx : Hernia Incisional

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : IBS

S (Situation) Ny. R 55 tahun dilakukan Tindakan Laparatomi dimulai pukul 11.55 dan selesai pukul 14.10, kondisi pasien stabil dengan kesadaran compos mentis.

B (Background) Pasien baru saja dilakukan tindakan Laparatomi dengan anestesi Spinal A (Assesment/Analisa) Pasien mengatakan sudah bisa

menggerakan ekstremitasnya, pernapasan baik dan sirkulasi baik dikarenakan pengaruh dari obat anestesi sudah mulai menghilang.

Score Bromage 2.

R (Recommendation) Pasien direkomendasikan untuk dipindah keruang rawat inap dengan melanjutkan program terapi sesuai dengan instruksi DPJP

Nama dan paraf yang menyerahkan pasien

Nama Paraf

Nama dan paraf yang menerima pasien

Nama Paraf

Referensi

Dokumen terkait