• Tidak ada hasil yang ditemukan

ETIKA KEPESANTRENAN SANTRI DI PESANTREN MAHASISWA AN NAJAH PURWOKERTO - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "ETIKA KEPESANTRENAN SANTRI DI PESANTREN MAHASISWA AN NAJAH PURWOKERTO - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar belakang Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti menamai skripsi Etika Santri Pesantren di Pesantren An Najah Purwokerto. Hal lain yang membedakan adalah penetapan pondok pesantren An Najah tidak pernah melakukan penelitian etik di dalamnya. Bentuk notifikasi bisa bermacam-macam, bisa berupa tulisan yang berasal dari Pesantren An Najah.

Dalam penelitian ini, dokumentasi yang digunakan tidak berupa buku-buku terbitan, meskipun yang ditangani oleh santri Pondok Pesantren An Najah. Program ini dinamakan Pesantren Menulis, yang merupakan agenda Festival Karya Tulis Nasional yang diadakan di Pesantren Mahasiswa An Najah. Secara administratif, santri Pesantren An Najah terletak di RT IV dan RT VI di Desa Kutasari.

Pada November 2015, Pesantren Mahasiswa An Najah menerima tamu dari kampus negeri di Purwokert. Pertama, Pesantren An Najah menggunakan tiga nilai etika dasar, yaitu etika kemanfaatan, etika keamanan dan etika tanggung jawab. Pesantren Santri Najah merupakan bagian dari entitas intelektual yang berbasis pesantren dan menghadapi perkembangan zaman yang sangat pesat.

Definsi operasional

Rumusan masalah

Tujuan dan Kegunaan penelitian

Kajian pustaka 10

Semakin baik penerapan etika bisnis, maka semakin baik pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan.”25 Penelitian ini dilakukan oleh Prasetyono, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Trunojoyo, Madura. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penerapan etika bisnis Islam bagi pedagang Pasar Ciputat. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada gambaran alat metodologi yang digunakan.

Sistematika penulisan

  • Pengertian
  • Ruang Lingkup Etika
  • Etika Terapan
  • Dasar-dasar kesusilaan

Yatimin Abdullah menganggap etika mencakup pengetahuan tentang prinsip-prinsip perilaku, yang juga memiliki banyak arti. Makna Yatimin Abdullah adalah pengertian etika sebagai ilmu yang mempelajari segala persoalan kebaikan dalam kehidupan manusia, baik dalam gerak pikiran maupun perasaan, yang dapat menjadi pertimbangan perasaan sampai pada tujuannya. Dalam filsafat, etika merupakan salah satu cabang aksiologi yang terutama membahas masalah predikat nilai “benar” dan “salah” dalam pengertian “moral” dan “tidak bermoral”. asusila").30 Pembahasan ini merupakan pembahasan khusus, seseorang akan dinilai asusila dan/atau menjadi asusila kecanduan perbuatannya.

Sedangkan Franz Magnis Suseno mendefinisikan etika sebagai usaha manusia untuk menggunakan akal dan daya pikirnya untuk memecahkan masalah bagaimana seharusnya hidup jika ingin menjadi baik. Burhanudin Salam mendefinisikan etika sebagai refleksi kritis dan rasional yang setara dengan nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujud dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara individu maupun kelompok. 35 Pengertian ini menegaskan bahwa keberadaan etika tidak hanya untuk individu secara pribadi. Beberapa tindakan berikut ini bukan diskusi etis seperti bernapas, detak jantung, menyipitkan mata tiba-tiba ketika berpindah dari gelap ke terang, bukan diskusi etis juga tidak dapat memberikan dasar hukum untuk masalah etika.37 Tindakan manusia didasarkan pada kesadaran dan bahkan dapat diungkapkan Memiliki kehendak adalah diskusi etis.

Franz Magnis Suseno memandang tindakan ini sebagai tindakan penghindaran perbedaan secara terbuka, dalam etika Jawa ini termasuk dalam pembahasan etika kerukunan. Etika khusus berkaitan dengan prinsip-prinsip tersebut sehubungan dengan kewajiban manusia dalam berbagai lingkungan kehidupan.40 Etika terapan membahas topik perbuatan manusia yang menyangkut profesi dan pekerjaan manusia.41 Contoh pembentukan etika terapan adalah etika kedokteran, etika bisnis, keguruan etika dan sebagainya. Eudaemonisme tumpang tindih maknanya dengan hedonisme, tetapi eudaemonisme berangkat dari pengalaman dan mengklaim bahwa manusia secara alami mengupayakan kebahagiaan dan melihatnya sebagai kebaikan.45 Menurut pemahaman ini, kebahagiaan dipahami sebagai tingkat kebaikan yang tertinggi.

Istilah ini merujuk pada etika yang memandang kehidupan sebagai kebaikan tertinggi, mengajarkan bahwa perilaku yang baik adalah perilaku yang meningkatkan vitalitas, sedangkan perilaku sebaliknya dipandang sebagai perilaku yang buruk.

Pesantren

  • Pengertian Pesantren secara universal
  • Perkembangan Pesantren

Alasan penggunaan grounded theory dalam penelitian ini adalah: suatu tindakan yang dilakukan oleh seorang santri di pesantren tidak boleh bertindak sebagai tanda dari sebab tertentu. Dokumen dari pondok pesantren dari Najah - Santri Najah Santri Pondok Pesantren - Santri Najah Pengurus Pondok Pesantren - Santri Najah Petugas Kebersihan Pesantren 2. Penelitian yang sempurna ditandai dengan data yang baik, optimal dan relevan 68 Dalam banyak keadaan a peneliti seringkali terhambat dalam mengambil keputusan data tentang keseluruhan objek penelitian.

Sumber data dalam penelitian ini akan menggunakan teknik Non-Probability Sampling atau Non-Random Sampling. Dalam penelitian kualitatif, wawancara dipandang sebagai metode pengumpulan data yang paling penting, walaupun banyak yang berpendapat bahwa metode ini tidak dapat dibuktikan valid dan valid. Dokumentasi adalah pencarian data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, cetakan, buku, surat kabar, majalah, tabloid, prasasti, risalah rapat, agenda, dll. 80 Dalam penelitian ini, peneliti memilih dokumentasi berupa dokumen yang memiliki telah resmi diunggah melalui website Pesantren An Najah.

Sebagaimana umumnya lembaga yang baru berdiri, pesantren tidak serta merta menjadi sebesar sekarang ini. Program studi semester pertama di Madrasah Diniyah Pesma An Najah dimulai pada bulan September 2010. 83. Secara administratif Asrama Mahasiswa Islam An Najah termasuk dalam wilayah kecamatan Batur Raden, meskipun letaknya jauh di selatan kecamatan ini, Asrama Santri An Najah masih mengikuti suhu alam yang dingin seperti halnya kawasan Batur Raden lainnya.

Lingkungan masyarakat tempat tinggal santri Pondok Pesantren An Najah juga sangat beragam, mulai dari pedagang, pengusaha hingga pegawai pemerintahan atau pegawai negeri sipil. Pesantren Najah juga melakukan hal yang sama, mengikutsertakan para pengasuh hingga ke wilayah kendali terkecil, yakni kompleks. Pelajaran agama umum untuk santri dan masyarakat melalui kantor pesantren swasta.

Santri

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Penentuan Sampel
  • Paradigma dan Pendekatan Penelitian
  • Teknik Pengumpulan data
  • Teknik Analisis Data

34; Selain terbuka secara fisik, pondok pesantren santri An Najah juga terbuka dengan cara lain.”86 Hal ini dipahami sebagai upaya pesantren untuk mendekatkan santri dengan masyarakat. Selama mampu memenuhi ketiga nilai dasar tersebut, maka Pondok Pesantren An Najah akan memperlakukan mereka sebagai sesuatu yang wajar dan tidak melanggar norma. Untuk menghindari masalah interaksi sosial, Pesantren Santri An Najah harus melakukan sosialisasi masal tentang akhlak pesantren kepada para santrinya.

ETIKA KEPESANTRENAN SANTRI DI PESANTREN

Sekilas Tentang Pesantren Mahasiswa An Najah

  • Sejarah Pesantren Mahasiswa An Najah
  • Profil Pengasuh

PesMa (Pondok Pesantren Santri) An Najah, seperti tertulis di profil, mengaku siap lahir batin saat pengurus, DR. Program perdananya adalah Kajian Islam Intensif Ramadhan (KIIR) tahun 1431 H yang dilaksanakan selama 10 hari dengan partisipasi 22 mahasiswa. Ia juga belajar di beberapa pesantren seperti Pringgoboyo (Lamongan), Langitan (Tuban), Tebuireng dan Denanyar (Jombang), Lirboyo (Kediri) dan Krapyak (Yogyakarta).

Selain belajar di pendidikan formal dan pesantren, ia juga belajar sosial dengan mengikuti organisasi seperti intra kampus maupun di PMII, KODAMA dan Ansor. Setelah menyelesaikan S1-nya, beliau aktif di MUI, LeSPiM (Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Santri dan Masyarakat), dan Ketua Lembaga Dakwah PWNU Provinsi DIY pada tahun 1997-2002. Sejak tahun 1994 menjadi dosen fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga cabang Purwokerto, sekarang menjadi STAIN Purwokerto dan telah bertransformasi menjadi IAIN Purwokerto.

P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat), Kepala Unit/Pusat Kajian Gender, Asisten Kepala I Bidang Akademik selama dua periode di STAIN Purwokerto Kepala Pusat Penjaminan Mutu, kemudian menjadi Direktur Program Pascasarjana di STAIN Purwokerto. Selain mengajar di S-1 dan S-2 STAIN Purwokerto, beliau juga mengajar di IAIIG Cilacap, S-2 UNSIQ Wonosobo dan S-2 IAINU Kebumen. Pada tahun menjadi asesor buku teks di SD – SMA Puskurbuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Di antara buku yang ditulisnya adalah: Pendidikan Pembebasan (Yogyakarta: Yayasan Aksara Indonesia, 2000), Pendidikan Perempuan (Yogyakarta: STAIN Press & Gama Media, 2003), buku ini dibeli pada tahun 2004 oleh Kementerian Agama sebanyak 55 eksemplar dan pada tahun 2007 oleh Depdiknas 6000 ex., uji coba fungsi pendidikan masjid, (Yogyakarta: STAIN Press. & Grafindo Litera Media, 2005), Harmoni dalam Budaya Jawa: Dimensi Pendidikan dan Keadilan Gender, (Yogyakarta: STAIN Press-Mahasiswa Pustaka 2007), Kepribadian Guru (Yogyakarta : STAIN Press & Grafindo Litera Media, 2009), Pendidikan Islam: Upaya Mengembangkan Pendidikan Integratif, (Yogyakarta: LKiS, 2009), Pendidikan Profetik: Filsafat dan Budaya Nabi dalam Pendidikan (2009) dan Pembumian Pluralisme (2013).

Program Akademik dan Kesantrian

Dan masih banyak karya-karya santri yang dipublikasikan atau diterbitkan melalui media di luar penerbit milik Pondok Pesantren An Najah. Najah memiliki bahasa yang kompleks. Setiap hari di lantai 2, bahasa pengantar di kamar adalah bahasa Arab atau Inggris. Perpustakaan An Najah merupakan fasilitas pesantren untuk memenuhi kebutuhan santri dalam hal keterbukaan intelektual atau diskursif.

Kemudian diadakan diskusi dengan pengasuh, dalam pertemuan ini pengasuh menyampaikan bahwa ada tiga nilai dasar yang menjadi dasar tindakan santri Pondok Pesantren An Najah. Umumnya, kata juru kunci, dulu seorang santri seorang najah bergabung dengan organisasi pendakian gunung di kampus. Dari data yang telah disajikan, peneliti kemudian membingkai jaringan keterkaitan antar peristiwa di Pesantren An Najah.

Kemudian Pesantren Mahasiswa An Najah mereduksi nilai-nilai pada pembentukan tatanan moral dan keragaman konstitusi yang berlaku di Pesantren Mahasiswa An Najah. Penyusunan perangkat akhlaq dan konstitusi dilakukan secara vertikal, hirarkis, dari struktur pengasuh kemudian turun ke tatanan pengelolaan Pesantren An Najah. Peran pengurus dalam menanamkan etika di Pesantren Mahasiswa An Najah sejalan dengan istilah yang diperkenalkan oleh Althusser, aparatur negara yang represif.

Pengurus Asrama Mahasiswa Islam An Najah berperan mengambil tindakan pengamanan terhadap nilai-nilai etika yang dirumuskan oleh para wali.

Santri dan Dinamika pesantren

Tradisi dan Kejadian Temuan

Konstruksi Etika Kepesantrenan

Atau keikutsertaan dalam kegiatan mendaki gunung dilarang oleh pihak pesantren karena tidak memenuhi semua nilai dasar. Iya bapak ada gunanya, bermanfaat, lalu tanggung jawab itu ada, siapa yang bertanggung jawab atau tidak. Awalnya saya izinkan, tapi ternyata dia tidak bisa dimintai pertanggungjawaban, karena pasti ada laki-laki dan perempuan di atasnya, ada khalwa, keduanya, menyalakan api di malam hari sudah tidak aman lagi.

Nilai Etika dan Mekanisme internalisasi

Dalam melaksanakan konstitusi ini, pengurus tidak langsung berhak melegitimasi nama pengasuh sebagai pembenaran atas tindakan yang dilakukan. Aparatur Represif Negara sebagai pemilik kekuasaan represif menerapkannya secara tegas kepada setiap warga negara. Penerapan konstitusi/hukum di lingkungan pesantren berimplikasi pada terbentuknya tatanan kelas yang dominan dan menciptakan stabilitas bagi masyarakat pesantren, yang diintegrasikan oleh tiga nilai dasar yang telah disebutkan.

Etika ini terinternalisasi dalam dinamika pesantren dengan bantuan para pengurus yang berperan sebagai aparatur negara yang represif. Individu dalam masyarakat akan mengalami masalah interaksi sosial ketika mereka tidak memahami standar etika yang berlaku di sana. Perubahan bentuk satuan pendidikan pondok pesantren, mempertahankan eksistensi (Studi kasus ganda di pondok pesantren Tebuireng Jombang, pondok pesantren Gading Malang dan pondok pesantren Sidogiri Pasuruan) 2010 .

Manajemen perubahan di pondok pesantren Konstruksi teoritis dan praktik manajemen perubahan sebagai upaya untuk mewarisi tradisi dan menghadapi tantangan masa depan. Dzikrul Ghofilin sebagai Terapi Pembunuh Penyakit Liver (Studi Kasus di Pesantren Al Falah Jatilawang Banyumas) STAIN Purwokerto. Etika Politik (kajian pemikiran Ibnu Taimiyah dalam kitab Al. Siyasah Al-Syar'iyyah Ishlah Al-Ra'iwa Al-Raiyyah).

PENUTUP

Kesimpulan

Saran-saran

Referensi

Dokumen terkait

ii PEMBELAJARAN KITAB AKHLAQ LIL BANIN DAN IMPLEMENTASI DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK SANTRI DI PONDOK PESANTREN ANWARUSH SHOLIHIN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS Aan