Implementation of the Regulation of the Chief of Police of the Republic of Indonesia Number 22 of 2010 on the Functions and Roles of the Integrated Police Service Center during the Covid-19 Pandemic (Analytical Study at the Ratu Samban Police, Bengkulu City). Keywords : Regulation of the Chief of Police of the Republic of Indonesia Number 22 of 2010, Roles and Functions.
LANDASAN TEORI
METODE PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Latar Belakang
Tugas pokok Polri berdasarkan Pasal 13 UU Kepolisian adalah memelihara ketertiban dan keselamatan masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan pengayoman, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan berfungsi sebagai suatu sistem yang menyediakan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat 3 Pelayanan merupakan suatu ukuran yang dijadikan acuan dalam menilai kualitas pelayanan sebagai komitmen atau janji pemberi pelayanan kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan yang bermutu 4 Anggota Kepolisian wajib untuk menetapkan sikapnya dalam pelaksanaan tugas dan wewenangnya.
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Selain memberikan pengetahuan kepada aparatur sipil negara betapa pentingnya hal tersebut. meningkatkan kualitas pelayanan prima.
Sistimatika Pembahasan
Pengertian Kepolisian
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah lembaga eksekutif di bidang keamanan negara di seluruh wilayah negara Indonesia. 11 Pasal 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2.
Sejarah Kepolisian 1. Jaman Kerajaan
Sebelumnya, pada 19 Agustus 1945, Badan Kepolisian Negara (BKN) dibentuk oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pasal 30 ayat 4 UUD 1945 menyebutkan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah alat negara yang mengawasi.
Tugas-tugas dan Kewenangan Kepolisian
Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yang disahkan oleh Presiden Megawati Sukarno Putri pada tanggal 8 Januari 2002. Dengan demikian, Kepolisian kembali berada di bawah Presiden setelah 32 tahun di bawah Menhankam/Panglima. ABRI berdasarkan UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia menyatakan bahwa (1) Kepolisian adalah alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban, ketertiban, serta memberikan perlindungan, pertahanan, dan pelayanan kepada masyarakat. dalam memegang Kamdagri.
Fungsi Kepolisian
Segala upaya dan kegiatan di bidang kepolisian yang bersifat preventif untuk pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, terpeliharanya keselamatan orang, benda, dan barang, termasuk pemberian perlindungan dan bantuan, khususnya pencegahan pelanggaran hukum. Dalam melaksanakan tugas tersebut diperlukan keahlian teknis dan profesional khusus seperti patroli, penjagaan, dan pengendalian. Dalam bidang represif, terdapat 2 (dua) jenis peran dan fungsi Kepolisian Negara Republik Indonesia, yaitu represif justifikasi dan non yudisial.
2 Tahun 2002 memberikan peran kepolisian untuk melakukan tindakan represif non-yudisial juncto Pasal 18(1). 1 buah. 1 yaitu “diskresi polisi” yang umumnya berkaitan dengan perkara ringan. KUHAP memberikan peran kepolisian dalam melaksanakan tugas represif peradilan dengan menerapkan asas legalitas bersama-sama dengan unsur sistem peradilan pidana lainnya. Penugasan ini memuat substansi mengenai cara penyidikan dan penyidikan sesuai dengan KUHAP dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya memenuhi kebutuhan penerima pelayanan dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan.30 Standar pelayanan mempunyai arti yang sangat penting dalam pelayanan publik. Menurut Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 Tahun 2003, pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan penerima pelayanan, serta dalam rangka penyelenggaraan pelayanan publik. ketentuan hukum. Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya memenuhi kebutuhan penerima pelayanan dan pelaksanaan peraturan perundang-undangan.
Menurut Ridwan dan Sudrajat, pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan oleh pemerintah sebagai penyelenggara negara kepada rakyatnya dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat itu sendiri dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pelayanan publik ini menjadi semakin penting karena selalu bersinggungan dengan khalayak luas yang mempunyai kepentingan dan tujuan berbeda. Jika pemerintah merupakan organisasi birokrasi dalam pelayanan publik, maka organisasi birokrasi pemerintah merupakan organisasi terdepan dalam kaitannya dengan pelayanan publik.
Kedudukan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dalam Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010
Persyaratan teknis dan administratif pelayanan publik; unit usaha atau pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab memberikan pelayanan serta menyelesaikan pengaduan atau persoalan dan perselisihan dalam penyelenggaraan pelayanan publik; rincian biaya pelayanan publik dan tata cara pembayarannya. Pimpinan penyelenggara pelayanan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung jawab mengelola pelayanan dan menyelesaikan pengaduan atau permasalahan dalam kinerja pelayanan publik. Dalam situasi pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, pelayanan publik diharapkan tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.
Banyak kebijakan pemerintah yang dikeluarkan untuk mencegah penyebaran virus ini, yang tentunya berdampak pada standar pelayanan publik yang diterapkan oleh penyedia layanan. Pelayanan publik pada SPKT Polri sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang harus dipenuhi oleh pemerintah. Oleh karena itu, perlu kesadaran setiap penyedia layanan dalam meningkatkan standar pelayanan publik yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Penelitian Terdahulu
Penelitian Tesis Alga Delia Devico 2018 Berjudul Analisis Kinerja Pusat Pelayanan Terpadu Kepolisian Bandar Lampung Dalam. Kinerja Integrated Police Service Center (IPSC) Polsek Kedaton Bandar Lampung belum optimal dalam menangani pengaduan pidana. Hal ini terlihat dari: Data, sumber daya manusia dan fasilitas yang dimiliki oleh Integrated Police Service Center (IPSC) Kedaton masih minim seperti komputer dan printer dalam menangani laporan pengaduan masyarakat.
Faktor penghambat kinerja Pusat Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polres Kedaton Bandar Lampung dalam menangani pengaduan pidana. Penelitian disertasi Anwar Sadat41 yang berjudul Pengaruh Kualitas Pelayanan pada Pusat Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) dalam menyikapi pengaduan masyarakat ke Polsek Medan Baru. Kajian Boy Eki Maulana Al-Basith tahun 2016 berjudul “Strategi Peningkatan Pelayanan pada Pusat Pelayanan Terpadu (SPKT) Polres Sidoarjo”.
Kerangka Berfikir
Fokus penelitian ini adalah pada SPKT di Polsek Ratu Samban Kota Bengkulu yang menjadi tempat kajian layanan SPKT pada masa pandemi Covid-19. Sebagian penelitian di atas mempunyai kesamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu pembahasannya terfokus pada pelayanan kepolisian. Sedangkan penelitian yang dilakukan penulis membahas tentang pelayanan SPKT Polsek Ratu Samban Kota Bengkulu dalam berbagai aspek meliputi pengaduan, surat menyurat, pemberian bantuan dan pelayanan informasi umum pada masa pandemi Covid-19.
Jenis Penelitian
Sumber Data
METODE PENELITIAN. Data primer merupakan hasil wawancara mendalam dengan Kapolsek Ratu Samban, petugas pelayanan di Polsek Ratu Samban Kota Bengkulu.
Informan Penelitan
Untuk memperoleh data mengenai pelaksanaan peran dan fungsi SPKT di Polsek Ratu Samban berdasarkan Peraturan Kapolri Nomor 22 Tahun 2010 pada masa pandemi, penulis melakukan wawancara langsung dengan informan. Wawancara merupakan suatu proses interaksi komunikasi verbal dengan tujuan memperoleh sejumlah informasi penting yang diinginkan 47 Wawancara yang penulis lakukan adalah anggota Polsek Ratu Samban yang berkaitan dengan pelayanan publik. Observasi adalah suatu cara atau sarana menganalisis dan mencatat secara sistematis suatu tingkah laku dengan cara mengamati atau mengamati secara langsung individu atau kelompok. 48 Metode ini digunakan untuk melihat dan mengamati langsung kegiatan di Polsek Ratu Samban Kota Bengkulu untuk mengamati.
Objek yang diamati antara lain kegiatan yang dilakukan petugas SPKT Polsek Ratu Samban Kota Bengkulu dalam memberikan pelayanan. Dokumen yang akan dijadikan bahan analisis data dalam penelitian ini adalah sumber informasi yang relevan dengan tema penelitian. Dalam hal ini dokumen yang dapat digunakan untuk penelitian seperti arsip profil, atau dokumen layanan dan rekomendasi yang akan mendukung data penelitian.
Teknik Analisis Data
Tampilan (penyajian) data yaitu setelah reduksi data, langkah selanjutnya adalah menyajikan data dalam bentuk tabel dan uraian, sehingga data menjadi lebih jelas, terstruktur dan mudah dipahami. Menurut Sugiyono, penyajian data akan memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi dan merencanakan pekerjaan selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Untuk menghindari salah tafsir yang dapat mengaburkan makna hasil analisis data, maka dilakukan verifikasi lapangan terhadap temuan tersebut sehingga dapat diambil kesimpulan akhir.
Pemeriksaan Keabsahan Data
- Deskripsi Wilayah Penelitian 1. Lokasi Polsek Ratu Samban
- Personil Polsek Ratu Samban
- Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab a. Kapolsek Ratu Samban
Data yang didapat setelah dilakukan pengecekan ulang di lapangan apakah benar atau tidak, apakah ada perubahan atau masih sama. Setelah dilakukan verifikasi ulang di lapangan, maka data yang diperoleh dapat diperhitungkan/dikoreksi artinya asli, dan selanjutnya harus diselesaikan perpanjangan pengamatannya. Untuk memverifikasi kredibilitas data, data yang diperoleh dari beberapa sumber diperiksa.
Data yang diperoleh dianalisis peneliti untuk diambil suatu kesimpulan yang kemudian diminta persetujuannya dengan tiga sumber data. Polisi Sektor (Polsek) Ratu Samban berlokasi di Jalan Puteri Gading Cempaka Nomor 1, Kelurahan Tolak, Kota Bengkulu. Dari tabel diatas terlihat bahwa di Polsek Ratu Samban terdapat 32 anggota Polri dan 2 anggota Polsek.
Hasil Penelitian
- Fungsi SPKT Polsek Ratu Samban Berdasarkan Perkap Nomor 22 Tahun 2010 Di Masa Pandemi Covid -19
- Peran SPKT Polsek Ratu Samban Berdasarkan Perkap Nomor 22 Tahun 2010 Di Masa Pandemi Covid -19
- Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Fungsi dan Peran Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polsek Ratu Samban
Berdasarkan gambar di atas, maka prosedur pelayanan pada SPKT Polsek Ratu Samban dapat digambarkan sebagai berikut. Selain itu, SPKT Polsek Ratu Samban menjalankan fungsi koordinasi dan pemberian bantuan berupa. Berdasarkan pantauan penulis, protokol kesehatan di SPKT Polsek Ratu Samban dilaksanakan sesuai standar yang telah ditentukan.
Di masa pandemi saat ini, SPKT Polsek Ratu Samban berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Peran SPKT Polsek Ratu Samban ini sejalan dengan isi Pernyataan Kapolri yakni menindak masyarakat yang terus berkerumun dan melakukan penimbunan. Dapat disimpulkan bahwa saat ini ketersediaan fasilitas laptop menjadi faktor penghambat pelaksanaan fungsi dan peran SPKT Polsek Ratu Samban.
Pembahasan
- Kesimpulan
- Saran-saran
Pengaduan masyarakat yang masuk ke SPKT Polsek Ratu Samban sebenarnya menjadi sumber informasi untuk konsisten menjaga pelayanan yang dihasilkan sesuai standar yang telah ditetapkan. Fungsi SPKT Polsek Ratu Samban sesuai Perkap Nomor 22 Tahun 2010 adalah: 1) koordinasi dan pemberian bantuan dan pendampingan yaitu penanganan TKP termasuk tindakan pertama pada proses ICP dan ICP, 2) turjawali (pengaturan jalan dan bimbingan lalu lintas), 3) keamanan. Jenis pelayanan yang diberikan di SPKT Polsek Ratu Samban adalah penanganan TKP, pengelolaan jalan serta pelayanan bimbingan dan administrasi lalu lintas.
Peran SPKT Polsek Ratu Samban adalah: 1) instrumen penegakan hukum yaitu pencegahan dan penindakan kejahatan yang terjadi khususnya pada masa pandemi, dan penindakan pelanggaran protokol kesehatan di wilayah hukum Polsek Ratu Samban. Petugas SPKT Polsek Ratu Samban disarankan untuk memperbanyak penggunaan media sosial dan mengembangkan sistem pelayanan dengan menggunakan media tersebut. Bagi masyarakat yang membutuhkan jasa SPKT Polsek Ratu Samban, kami berharap tetap menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan pakai sabun dan menggunakan masker serta menjaga jarak antar layanan.
Buku
Peraturan Perundang-Undangan
Jurnal/Internet
Jika berkaitan dengan penetapan standar pelayanan kepada pelanggan dalam hal ini masyarakat yang membutuhkan pelayanan, apa itu pelayanan SPKT Polsek Ratu Samban. Di masa pandemi saat ini, SPKT Polsek Ratu Samban berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dalam kondisi pandemi saat ini, kepolisian di Polsek Ratu Samban mempunyai tugas menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat, menjalankan fungsi penegakan hukum, serta memberikan pengayoman, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Anda, apa saja faktor lain yang dapat menghambat pelaksanaan tugas dan fungsi SPKT Polsek Ratu Samban? Pelaksanaan fungsi dan peran SPKT Polsek Ratu Samban dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya pada masa pandemi Covid-19 juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menghambat kelancaran pelaksanaan tugasnya. Sesuai aturan dan petunjuk pimpinan kami, SPKT Polsek Ratu Samban berperan dalam penerapan protokol kesehatan.
