26
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
A. Kerangka Konsep
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
B. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel
1) Variabel Independent
Variabel independent dalam penelitian ini adalah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, IMS dan HIV/AIDS, sikap terhadap seksualitas, peran teman sebaya, peran orang tua, akses/sumber informasi/ media 2) Variabel Dependent adalah perilaku seksual remaja SLTA
Perilaku Seksual Remaja Faktor Predisposing :
Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, IMS dan HIV/AIDS
Sikap Terhadap Seksualitas
Faktor Reinforcing:
Pengaruh orang tua
Pengaruh teman sebaya
Faktor Enabling :
Sumber informasi
27
2. Definisi Operasional
Definisi operasional bermanfaat untuk mengarahkan atau mengamati variabel- variabel yang diteliti serta pengembangan instrumen penelitian (alat ukur).
Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Defini Operasional VARIABEL DEPENDENT
No Variabel Definisi Operasional Cara
Ukur Alat
Ukur Hasil Ukur Skala 1 Perilaku
Seksual remaja
Kegiatan yang
dilakukan dalam upaya memenuhi dorongan seksual atau kegiatan mendapatkan kesenangan organ kelamin atau seksual melalui perilaku berpelukan,
onani/masturbasi, cium pipi, cium bibir,petting, inercourse
Angket (skala likert) Diskusi Kelompok Terarah (DKT)
Kuesioner
Daftar pertanya- an DKT
1 = Tidak Berisiko ≥ dibawah median 0 = Berisiko
nilai <
median
Ordinal
VARIABEL INDEPENDENT
No Variabel Definisi Operasional Cara
Ukur Alat
Ukur Hasil Ukur Skala
1 Pengetahuan Kemampuan responden menjawab pertanyaan tentang kesehatan reproduksi, IMS dan HIV/AIDS
Angket Kuesioner 1 : Baik, nilai ≥ median
0: Kurang Baik, <
median
Ordinal
2 Sikap Tanggapan remaja
terhadap aktivitas seksual
Angket Kuesioner 1 : Positif, nilai ≥ median
0 : Negatif, <
median
Ordinal
3 Pengaruh Lingkungan pergaulan
sehari hari dimana Angket Kuesioner 1 : Berpengaruh
Baik, nilai sama Ordinal
28
No Variabel Definisi Operasional Cara
Ukur Alat
Ukur Hasil Ukur Skala
teman sebaya remaja bergaul yang mendukung
berperilaku seksual berisiko
atau diatas median
0 : Berpengaruh kurang baik, nilai dibawah median 4 Pengaruh
orang tua
Kegiatan pengawasan/
Kontrol yang dilakukan orang tua terhadap pergaulan remaja yang mendukung
berperilaku seksual berisiko
Angket Kuesioner 1 : Berpengaruh Baik, nilai sama atau diatas median
0 : Berpengaruh kurang baik, nilai dibawah median
Ordinal
5 Sumber informasi
Sumber dalam mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi, HIV-AIDS, IMS dan perilaku seksual
Angket Kuesioner 1: Baik, nilai sama/diatas median
0: Kurang, nilai dibawah median
Ordinal
C. Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan antara pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, IMS dan HIV/AIDS dengan perilaku seksual pada remaja SLTA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2012
2. Ada hubungan antara sikap terhadap seksualitas dengan perilaku seksual pada remaja SLTA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2012
3. Ada hubungan antara pengaruh teman sebaya dengan perilaku seksual pada remaja SLTA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2012
29
4. Ada hubungan antara pengaruh orang tua dengan perilaku seksual pada remaja SLTA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2012
5. Ada hubungan sumber informasi dengan perilaku seksual pada remaja SLTA di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Kota Bandar Lampung Tahun 2012.