• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesamaan prinsip sistem demokrasi diberbagai negara

N/A
N/A
Muhammad Cikron

Academic year: 2023

Membagikan "Kesamaan prinsip sistem demokrasi diberbagai negara"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PPKn

(2)

Kesamaan prinsip sistem

demokrasi diberbagai negara

Apa saja prinsip prinsip negara demokrasi?

Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum

(3)

Tugas MPR

Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;Melantik presiden dan wakil presiden

berdasarkan hasil pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR;Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk

memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya setelah presiden dan atau wakil presiden diberi kesempatan untuk

menyampaikan penjelasan di dalam sidang

paripuma MPR;Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti,

(4)

Fungsi Legislasi DPR

Terkait dengan fungsi legislasi, DPR memiliki tugas dan wewenang:

Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)

(5)

Lemaga yang berwenang mengajukan usul kepada DPR tentang UUD

Rancangan undang-undang dapat

berasal dari DPR, Presiden, atau DPD.

Rancangan undang-undang dari DPR sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diajukan oleh Anggota, komisi, atau gabungan komisi. Rancangan undang-undang yang berasal dari

Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan oleh Presiden.

(6)

Masa Jabatan Presiden

Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan

sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan

(7)

Anggota Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi terdiri dart 9 (sembilan) orang hakim konstitusi yang diajukan masing-masing 3 (tiga) orang oleh DPR, Presiden dan

Mahkamah Agung, dan dite¬tapkan dengan Keputusan Presiden.

(8)

Prinsip Praduga tidak bersalah

Dalam proses perkara pidana, asas praduga tidak bersalah diartikan sebagai ketentuan yang menganggap seseorang yang menjalani proses

pemidanaan tetap tidak bersalah

sehingga harus dihormati hak-haknya sebagai warga negara sampai ada

putusan pe- ngadilan negeri yang menyatakan kesalahan- nya.

(9)

Kewenangan Komisi Yudisial

Berdasarkan pasal 13 UU Nomor 18 Tahun 2011, wewenang komisi

yudisial adalah: Mengusulkan

pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di mahkamah agung kepada

Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR untuk mendapatkan persetujuan.

Menjaga dan menegakkan kehormatan, kelurahan martabat, serta perilaku

hakim.

(10)

Praktik politik yang amoral

[amoral] Arti amoral di KBBI adalah:

tidak bermoral; tidak berakhlak.

(11)

Peristiwa politik di sekolah

(12)

Dasar menyampaikan pendapat di depan muka umum

Menyampaikan pendapat di muka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang

berbunyi " "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran

dengan lisan dan tulisan dan

sebagainya ditetapkan dengan Undang- undang"

(13)

Macam macam Budaya politik

Secara umum budaya politik terbagi atas tiga :

Budaya politik apatis (tidak acuh, masa bodoh, dan pasif)

Budaya politik mobilisasi (didorong atau sengaja dimobilisasi)

Budaya politik partisipatif (aktif)

(14)

Perilaku pemimpin sesuai sila ke4 pancasila

Contoh perilaku pemimpin yang mencerminkan pengamalan sila ke empat Pancasila adalah:

Menyelesaikan masalah di lembaga

yang dipimpinnya dengan musyawarah untuk mufakat. Memiliki jiwa besar

untuk menerima perbedaan pendapat dari anggotanya.

(15)

Dekonsentrasi, Devolusi

Desentralisasi, Sentralisasi, Tugas Pembantuan

Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah dan/atau kepada Instansi Vertikal di wilayah tertentu.

Penyerahan kewenangan politik dan administrasi oleh jenjang Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah disebut desentralisasi atau devolusi.

Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi.

Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa

(16)

Unsur Otonomi daerah

Daerah mempunyai kekuasaan untuk mengatur dan mengurus sendiri

pemerintah daerah dan masyarakatnya.

Adanya peraturan perundang-undangan untuk pelaksanaan otonomi daerah.

Otonomi daerah tetap dalam batas-batas atau kerangka negara kesatuan Republik Indonesia dan tidak dimaksudkan untuk membentuk negara dalam negara.

(17)

Prinsip Otonomi daerah

Prinsip otonomi seluas luasnya

memiliki arti bahwa suatu daerah akan diberikan sebuah wewenang.

Kewenangan tersebut dipakai untuk mengatur serta mengurus urusan

rumah tangganya sendiri. Kewenangan ini juga membuat daerah dapat

mengatur pemerintahannya sendiri

(18)

Tugas pemerintah pusat

Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945:

Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR;

Menetapkan peraturan pemerintah;

Menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) dalam kegentingan memaksa;

(19)

Peran Gubernur dan Wakil Gubernur

memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;

memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat;

(20)

Pembagian wilayah Republik Indonesia

menjadi provinsi, kabupaten dan kota daitu dalam UUD 1945

Amanat desentralisasi ini tercantum dalam amandemen kedua Undang- Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945) tepatnya di dalam perubahan

Pasal 18. Dalam Pasal

(21)

Kolaborasi, Integrasi, Integrasi Nasional,

Integrated, Strategi Integrasi

(22)

syarat terwujudnya integrasi

Adanya konsensus atau kesepakatan bersama dari anggota masyarakat terhadap nilai kemasyarakatan yang bersifat mendasar.

Adanya keanggotaan ganda dimana

anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota berbagai kesatuan sosial lain atau sering disebut cross cutting

affiliations.

(23)

faktor-faktor pendorong

terwujudnya integrasi nasional

Semangat Persatuan dan Kesatuan.

Ancaman dari Luar.

Ancaman dari luar bisa berupa organisasi atau negara lain. ...

Rasa Cinta Tanah Air. ...

Ideologi Nasional Pancasila. ...

Rasa Senasib dan Seperjuangan.

(24)

Faktor faktor penghambat integrasi nasional

Kurangnya penghargaan terhadap

kemajemukan yang bersifat heterogen.

Kurangnya toleransi antargolongan.

Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan

gangguan dari luar.

Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan.

(25)

Agresi, Pelanggaran wilayah, Pemberontakan bersenjata

Sabotase, Spionase

Berdasarkan kajian dari berbagai literatur, perilaku agresi dapat diartikan sebagai tindakan yang diniatkan untuk menyakiti atau melukai orang lain, baik yang secara fisik, verbal, maupun psikis (Taylor, Peplau & O'sears, 2009).

Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki

wilayah tanpa izin, baik oleh pesawat terbang tempur maupun kapal- kapal perang.

Pemberontakan bersenjata adalah penolakan terhadap otoritas yang dapat timbul karena berbagai alasan.

sabotase adalah sebuah tindakan yang bertujuan untuk merusak dan merugikan pihak-pihak tertentu.

Contoh Aktivitas Spionase

Dalam melakukan operasi intelijen, pelaku spionase akan banyak merekrut “orang dalam” sebagai mata-mata (agen telik sandi) agar lebih mudah mendapatkan informasi dan data.

(26)

Paham komunisme

Komunisme (bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common, universal)

adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya terciptanya

masyarakat komunis dengan aturan

sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang

(27)

gerakan sparatisme

Separatisme politis adalah suatu

gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau

kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau suatu negara lain).

(28)

ancaman ekonomi internal

Faktor penyebab ancaman di bidang ekonomi secara internal adalah

masalah ekonomi yang terjadi di dalam negeri. Seperti sistem ekonomi yang

tidak jelas, kondisi politik dan hukum dalam negeri, kurangnya ketersediaan infrastruktur, banyaknya pengangguran, dan inflasi

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan Keemp at Naskah Perubahan Keempat Undang-Undang Dasar 1945 hasil Sidang Tahunan MPR Tahun 2002 Peruba han Ke tiga Naskah Perubahan Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 hasil