PPKn
Kesamaan prinsip sistem
demokrasi diberbagai negara
Apa saja prinsip prinsip negara demokrasi?
Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara ikut serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum
Tugas MPR
Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;Melantik presiden dan wakil presiden
berdasarkan hasil pemilihan umum dalam sidang paripurna MPR;Memutuskan usul DPR berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi untuk
memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya setelah presiden dan atau wakil presiden diberi kesempatan untuk
menyampaikan penjelasan di dalam sidang
paripuma MPR;Melantik wakil presiden menjadi presiden apabila presiden mangkat, berhenti,
Fungsi Legislasi DPR
Terkait dengan fungsi legislasi, DPR memiliki tugas dan wewenang:
Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU)
Lemaga yang berwenang mengajukan usul kepada DPR tentang UUD
Rancangan undang-undang dapat
berasal dari DPR, Presiden, atau DPD.
Rancangan undang-undang dari DPR sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat diajukan oleh Anggota, komisi, atau gabungan komisi. Rancangan undang-undang yang berasal dari
Presiden sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan oleh Presiden.
Masa Jabatan Presiden
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan
sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan
Anggota Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi terdiri dart 9 (sembilan) orang hakim konstitusi yang diajukan masing-masing 3 (tiga) orang oleh DPR, Presiden dan
Mahkamah Agung, dan dite¬tapkan dengan Keputusan Presiden.
Prinsip Praduga tidak bersalah
Dalam proses perkara pidana, asas praduga tidak bersalah diartikan sebagai ketentuan yang menganggap seseorang yang menjalani proses
pemidanaan tetap tidak bersalah
sehingga harus dihormati hak-haknya sebagai warga negara sampai ada
putusan pe- ngadilan negeri yang menyatakan kesalahan- nya.
Kewenangan Komisi Yudisial
Berdasarkan pasal 13 UU Nomor 18 Tahun 2011, wewenang komisi
yudisial adalah: Mengusulkan
pengangkatan hakim agung dan hakim ad hoc di mahkamah agung kepada
Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR untuk mendapatkan persetujuan.
Menjaga dan menegakkan kehormatan, kelurahan martabat, serta perilaku
hakim.
Praktik politik yang amoral
[amoral] Arti amoral di KBBI adalah:
tidak bermoral; tidak berakhlak.
Peristiwa politik di sekolah
Dasar menyampaikan pendapat di depan muka umum
Menyampaikan pendapat di muka umum merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin dalam Pasal 28 Undang-Undang Dasar 1945 yang
berbunyi " "Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan Undang- undang"
Macam macam Budaya politik
Secara umum budaya politik terbagi atas tiga :
Budaya politik apatis (tidak acuh, masa bodoh, dan pasif)
Budaya politik mobilisasi (didorong atau sengaja dimobilisasi)
Budaya politik partisipatif (aktif)
Perilaku pemimpin sesuai sila ke4 pancasila
Contoh perilaku pemimpin yang mencerminkan pengamalan sila ke empat Pancasila adalah:
Menyelesaikan masalah di lembaga
yang dipimpinnya dengan musyawarah untuk mufakat. Memiliki jiwa besar
untuk menerima perbedaan pendapat dari anggotanya.
Dekonsentrasi, Devolusi
Desentralisasi, Sentralisasi, Tugas Pembantuan
Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah dan/atau kepada Instansi Vertikal di wilayah tertentu.
Penyerahan kewenangan politik dan administrasi oleh jenjang Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah disebut desentralisasi atau devolusi.
Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada di posisi puncak pada suatu struktur organisasi.
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota dan/atau desa
Unsur Otonomi daerah
Daerah mempunyai kekuasaan untuk mengatur dan mengurus sendiri
pemerintah daerah dan masyarakatnya.
Adanya peraturan perundang-undangan untuk pelaksanaan otonomi daerah.
Otonomi daerah tetap dalam batas-batas atau kerangka negara kesatuan Republik Indonesia dan tidak dimaksudkan untuk membentuk negara dalam negara.
Prinsip Otonomi daerah
Prinsip otonomi seluas luasnya
memiliki arti bahwa suatu daerah akan diberikan sebuah wewenang.
Kewenangan tersebut dipakai untuk mengatur serta mengurus urusan
rumah tangganya sendiri. Kewenangan ini juga membuat daerah dapat
mengatur pemerintahannya sendiri
Tugas pemerintah pusat
Memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945:
Mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR;
Menetapkan peraturan pemerintah;
Menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) dalam kegentingan memaksa;
Peran Gubernur dan Wakil Gubernur
memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang- undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD;
memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat;
Pembagian wilayah Republik Indonesia
menjadi provinsi, kabupaten dan kota daitu dalam UUD 1945
Amanat desentralisasi ini tercantum dalam amandemen kedua Undang- Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945) tepatnya di dalam perubahan
Pasal 18. Dalam Pasal
Kolaborasi, Integrasi, Integrasi Nasional,
Integrated, Strategi Integrasi
syarat terwujudnya integrasi
Adanya konsensus atau kesepakatan bersama dari anggota masyarakat terhadap nilai kemasyarakatan yang bersifat mendasar.
Adanya keanggotaan ganda dimana
anggota masyarakat sekaligus menjadi anggota berbagai kesatuan sosial lain atau sering disebut cross cutting
affiliations.
faktor-faktor pendorong
terwujudnya integrasi nasional
Semangat Persatuan dan Kesatuan.
Ancaman dari Luar.
Ancaman dari luar bisa berupa organisasi atau negara lain. ...
Rasa Cinta Tanah Air. ...
Ideologi Nasional Pancasila. ...
Rasa Senasib dan Seperjuangan.
Faktor faktor penghambat integrasi nasional
Kurangnya penghargaan terhadap
kemajemukan yang bersifat heterogen.
Kurangnya toleransi antargolongan.
Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan
gangguan dari luar.
Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan.
Agresi, Pelanggaran wilayah, Pemberontakan bersenjata
Sabotase, Spionase
Berdasarkan kajian dari berbagai literatur, perilaku agresi dapat diartikan sebagai tindakan yang diniatkan untuk menyakiti atau melukai orang lain, baik yang secara fisik, verbal, maupun psikis (Taylor, Peplau & O'sears, 2009).
Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki
wilayah tanpa izin, baik oleh pesawat terbang tempur maupun kapal- kapal perang.
Pemberontakan bersenjata adalah penolakan terhadap otoritas yang dapat timbul karena berbagai alasan.
sabotase adalah sebuah tindakan yang bertujuan untuk merusak dan merugikan pihak-pihak tertentu.
Contoh Aktivitas Spionase
Dalam melakukan operasi intelijen, pelaku spionase akan banyak merekrut “orang dalam” sebagai mata-mata (agen telik sandi) agar lebih mudah mendapatkan informasi dan data.
Paham komunisme
Komunisme (bahasa Latin: communis, bahasa Inggris: common, universal)
adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang tujuan utamanya terciptanya
masyarakat komunis dengan aturan
sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang
gerakan sparatisme
Separatisme politis adalah suatu
gerakan untuk mendapatkan kedaulatan dan memisahkan suatu wilayah atau
kelompok manusia (biasanya kelompok dengan kesadaran nasional yang tajam) dari satu sama lain (atau suatu negara lain).
ancaman ekonomi internal
Faktor penyebab ancaman di bidang ekonomi secara internal adalah
masalah ekonomi yang terjadi di dalam negeri. Seperti sistem ekonomi yang
tidak jelas, kondisi politik dan hukum dalam negeri, kurangnya ketersediaan infrastruktur, banyaknya pengangguran, dan inflasi