IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
1. Uji Pengendapan dengan Garam No
. Perlakuan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1.
Albumin telur bebek + beberapa tetes NaCl
Bening Banyak buih Albumin telur bebek +
beberapa tetes MgSO4
Bening Sedikit buih Albumin telur bebek +
beberapa tetes BaCl2
Bening Sedikit buih 2. Kaldu ayam + beberapa tetes
NaCl
Bening kekuningan
Sedikit endapan
Kaldu ayam + beberapa tetes MgSO4
Bening kekuningan
Sedikit endapan Kaldu ayam + beberapa tetes
BaCl2
Bening kekuningan
Sedikit endapan
3.
Susu kedelai + beberapa tetes NaCl
Putih Banyak buih Susu kedelai + beberapa tetes
MgSO4
Putih Sedikit buih Susu kedelai + beberapa tetes
BaCl2
Putih Sedikit buih
2. Uji adanya Atom S
No
. Perlakuan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1.
Kaldu ayam 1 mL + 2 mL NaOH + 4 tetes Pb-Asetat + dipanaskan
Bening
kekuningan Tidak ada bau
2.
Albumin telur bebek 1 mL + 2 mL NaOH + 4 tetes Pb- Asetat + dipanaskan
Bening Bau gosong
3.
Susu kedelai 1 mL + 2 mL NaOH + 4 tetes Pb-Asetat + dipanaskan
Putih Bau menyengat 3. Uji Kelarutan Protein
No
. Perlakuan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1. NaOH 1 mL + albumin telur ayam 1 mL
Bening Larut
HCl 1 mL + albumin telur ayam 1 mL
Bening Larut
H2O 1 mL + albumin telur ayam 1 mL
Bening Larut
CHCl3 1 mL + albumin telur ayam 1 mL
Bening Larut
2.
NaOH 1 mL + kaldu ayam 1 mL
Bening kekuningan
Larut HCl 1 mL + kaldu ayam 1
mL
Bening kekuningan
Larut H2O 1 mL + kaldu ayam 1
mL
Bening kekuningan
Larut CHCl3 1 mL + kaldu ayam 1
mL
Bening
kekuningan Larut
3.
NaOH 1 mL + susu kedelai 1 mL
Putih Larut
HCl 1 mL + susu kedelai 1 mL
Putih Larut
H2O 1 mL + susu kedelai 1 mL
Putih Larut
CHCl3 1 mL + susu kedelai 1 mL
Putih Larut
4. Uji Adanya Atom N No
.
Perlakuan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1. 1 mL albumin telur bebek + 1 mL NaOH 10% +
dipanaskan + diuji dengan kertas lakmus biru
Bening Bau gosong,
lakmus biru tetap biru, terdapat
gelembung
2. 1 mL kaldu ayam + 1 mL NaOH 10% + dipanaskan + diuji dengan kertas lakmus biru
Bening kekuningan
Lakmus biru tetap biru, warna jadi abu-abu, terdapat
gelembung 3. 1 mL susu kedelai + 1 mL
NaOH 10% + dipanaskan + diuji dengan kertas lakmus biru
Putih Lakmus biru tetap biru, warna jadi coklat, terdapat
bau gosong 5. Uji Biuret
No .
Perlakuan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1. 1 mL albumin telur bebek + 1 mL NaOH 10% + 2 tetes CuSO4
Bening Ungu muda +
buih 2. 1 mL kaldu ayam + 1 mL
NaOH 10% + 2 tetes CuSO4
Bening kekuningan
Ungu muda 3. 1 mL susu kedelai + 1 mL
NaOH 10% + 2 tetes CuSO4
Putih Putih keunguan
6. Uji Adanya Atam C, H dan O No
.
Perlakuan Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
1. 1 mL albumin telur bebek ke cawan porselen + dipanaskan
Bening Menguap + warna jadi cokelat 2. 1 mL kaldu ayam ke cawan
porselen + dipanaskan
Bening Menguap
3. 1 mL susu kedelai ke cawan porselen + dipanaskan
Bening Berbuih dan
menguap B. Pembahasan
Karena protein merupakan senyawa polar dimana hanya bisa larut dalam pelarut polar. Protein memiliki dua kelebihan yaitu yang pertama protein bersifat larut. Hal ini sesuai dengan prinsip kelarutan “like dissolve like”, yang berarti senyawa polar hanya larut pada pelarut polar, sebaliknya untuk senyawa semi-polar dan non polar (Simorangkir,2019). Selain itu, kelarutan protein berbeda-beda, ada yang mudah larut dan ada yang sukar larut. Semua protein tidak bisa larut dalam pelarut organik yaitu kloroform, eter dan benzene. Kedua, selain bersifat termolabil, protein juga bersifat amfoter. Amfoter artinya protein bisa larut dalam keadaan asam maupun basa, sehingga pada pH rendah, gugus amino akan bereaksi dengan ion H+ sehingga protein akan bermuatan positif sedangkan pada kondisi pH tinggi, gugus karboksilat akan bereaksi dengan ion OH- dan menyebabkan protein
bermuatan negatif (Yuswadinata dan Nasrul, 2021)
DAFTAR PUSTAKA
Mogk, A., Bernd B. and Harm H.K., 2018, Cellullar Handling of Protein Aggregates by Desagregation Machines, Molecular Cell Review, 1(1).
Siboro, T.D., 2019, Manfaat Keanekaragaman Hayati Terhadap Lingkungan, Jurnal Ilmiah Simantek, 3(1).
Man, Y., Runsheng Y., Kai C., Chongyang Q., Jianxu W., Haiyu Y., Miling L., 2019, Primary Amino Acids Affect the Distribution of Methylmercury Rather than Inorganic Mercury Among Tissues of Two Farmed-Raised Fish Species, Chemosphere 225, 1(1).
Gehring, G., Claire G. dan Patrick C.E., 2020, Food Intake Control and Body Weight Regulation by Dietary Protein, Public Health Prevention, 1(1).
Putri, A.A.B., Yuliet dan Jamaluddin., 2016, Analisis Kadar Albumin Ikan Sidat (Anguila marmorata dan Anguila bicolor) dan Uji Aktivitas penyembuhan Luka pada Kelinci, Journal of Pharmacy, 2(2).
Jacoeb, A.M., Nurjanah. dan Lenni A.B.L., 2012, Karakteristik Protein Asam Amino Daging Rajungan (Portunus pelagicus) Akibat Pengukusan, JPHPI, 15(2).
Natsir, N.A. dan Shofia L., 2018, Analisis Kandungan Protein Total Ikan Kakap Merah dan Ikan Kerapu Bebek, Jurnal Biology Science and Education, 7(1).
Bakhtra, D.D.A., Rusdi. dan Aisyah M., 2016, Penetapan Kadar Protein dalam Telur Unggas melalui Analisis Nitrogen Menggunakan Metode Kjeldhal, Jurnal Farmasi Higea, 8(2).
Susanti, R. dan Hidayat E., 2016, Profil Protein Susu dan Produk Olahannya, Jurnal MIPA, 39(2).
Maulidiah, D.F. dan Kiki F., 2019, Profil Sensori Produk MSG PT. X dengan Variasi Media Air Mineral dan Kaldu Ayam, Jurnal Pangan dan Agroindustri, 7(2).
Ge, G., Wanxiang G., Jiabao Z., Mouming Z. dan Weizheng S., 2021, Effect of Interaction between Tea Polyhenols with Soymilk Protein on Inactivation of Soybean Trypsin Inhibitor, Food Hydrocolloids, 1(1).
Zheng, J., Yurui H., Ge G., Moming Z. dan Weizheng S., 2019, Partial Subtitution of NaCl with Chloride Salt Mixture: Impact on Oxidative Characteristics of Meat Myofibrillar Protein and Thei Rheological Properties, Food Hydrocolloids, 1(1).
Sarip, M., Nugroho T.T. dan Teruna, 2014, Isolasi, Uji Aktivitas dan Aktivitas Spesifik Enzim Selulase Penicillium sp. LBKURCC27 Semimurni melalui Pengendapan (NH4)2SO4, Enzim, 1(1).
Subroto, E., Enazmanawati L., Fitry F., Rossi I. Gisella P., Miswa S.K.Z.K., Hanna Christy T. dan Salsabila J., 2020, The Analysis Technique of Amino Acid and Protein in Food and Agricultural Products, Internasional Journal of Scientific & Technology Research, 9(10).
mm