• Tidak ada hasil yang ditemukan

kesantunan berbahasa pembeli dan penjual di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kesantunan berbahasa pembeli dan penjual di"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Pustaka

  • Penelitian yang Relevan
  • Pragmatik
  • Kesantunan Berbahasa
  • Prinsip Kesantunan Leech

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Randi Pratama pada tahun 2018 dengan judul “Studi kesantunan berbahasa Indonesia pada siswa kelas XI SMK Negeri Tapango Kabupaten PolewaliMandar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk kesantunan berbahasa dalam interaksi dari guru kepada siswa berbentuk (1) kalimat deklaratif mematuhi maksim (a) kebijaksanaan, (b) pujian, dan (c) kesepakatan, (2) kalimat tanya mematuhi maksim (a) kebijaksanaan, dan (b)) pujian; (3) Kalimat imperatif menaati maksim (a) hikmah; (4) Kalimat seruan mentaati maksim (a) hikmah. Bentuk kesantunan berbahasa dalam interaksi antarsiswa berupa (1) kalimat deklaratif yang mematuhi maksim (a) hikmah. asas (a) kebijaksanaan, (b) kemurahan hati, (c) mufakat, dan (d) simpati; 2) kalimat tanya mematuhi maksim (a) kebijaksanaan dan (b) simpati; (3) kalimat imperatif mematuhi maksim (a) hikmah; (4) Kalimat seruan mematuhi maksim (a) hikmah.

Sejalan dengan penelitian di atas, maka penelitian ketiga diberi judul Kesantunan Bahasa Indonesia di Lingkungan Keluarga karya Wa Ode Nurjamily pada tahun 2015. Sejalan dengan penelitian di atas, penelitian keempat diberi judul Analisis Penggunaan Kesantunan Bahasa Indonesia dalam Novel Ayahku (Not) a Liar karya Tere-Liye karya Reni Kusmiarti dan Yeti Herawani tahun 2016, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa novel Ayahku (Not) Pemliar karya Tere-Liye memenuhi enam maksimal prinsip kesantunan berbahasa menurut Lintah, yaitu kumpulan 114 ucapan yang terdiri dari 90 ucapan dengan menggunakan prinsip kesantunan berbahasa, meliputi: a) maksim kebijaksanaan berjumlah 12 ucapan, b) maksim kemurahan hati berjumlah 7 ucapan, c) maksim penghargaan berjumlah 16 ucapan. pernyataan, d) maksim kemurahan hati sebanyak 10 pernyataan, e) maksim konsensus sebanyak 31 pernyataan, dan f) maksim simpati sebanyak 14 pernyataan. Dalam novel Ayahku (Tidak) Pembohong karya Tere-Liye, asas kesantunan yang paling banyak digunakan adalah kesepakatan maksimal yaitu sebanyak 31 pernyataan, hal ini menunjukkan bahwa penutur dan lawan bicaranya sudah memaksimalkan kesepakatan atau persetujuannya, sedangkan asas yang paling sedikit digunakan Kesopanan adalah pepatah Kedermawanan yang terdiri dari 7 ucapan.

Dalam kaitannya dengan penggunaan bahasa, masyarakat harus menghormati norma-norma atau aturan-aturan yang ada dalam masyarakat tentang cara menciptakan kesantunan berbahasa. Tata cara berbahasa sangat penting dipelajari dan dipahami karena dengan mengikuti norma-norma yang berlaku maka akan tercapai kesantunan berbahasa. Pendidikan bahasa seseorang diperoleh dari pembelajaran bahasa tersebut, tidak ada jaminan seseorang yang mempunyai kedudukan sosial yang tinggi dapat berbahasa santun, karena kemampuan berbahasa santun ditentukan oleh budaya seseorang, bukan oleh kedudukan dan pangkatnya (Chaer, 2010). : 4).

Apabila seseorang tidak menghargai orang lain berarti tidak melaksanakan maklumat tersebut dan tidak mencapai kesantunan berbahasa yang baik.

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Definisi Istilah
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Desain Penelitian Miles dan Huberman

Di bawah ini adalah uraian tuturan hasil penelitian mengenai jenis-jenis tindak tutur dalam interaksi verbal pembeli dan penjual di lingkungan pasar induk. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa jenis tindak tutur lokusi menyertai bentuk penggunaan prinsip tata krama dalam interaksi pembeli dan penjual di lingkungan sentral pasar. Tuturan di atas merupakan bentuk penggunaan prinsip kesantunan maksim kebijaksanaan dengan jenis tindak tutur ilokusi.

Tuturan di atas merupakan salah satu bentuk penggunaan asas kesantunan maksim penghayatan dan disebut sebagai jenis tindak tutur perlokusi. Tuturan di atas merupakan bentuk penggunaan asas kesantunan pada maksim apresiasi dan termasuk dalam jenis tindak tutur perlokusi. Berikut tabel jenis-jenis tindak tutur pembeli dan penjual di kawasan Pasar Sentral Kota Makassar.

Hasil penelitian mengenai jenis-jenis tindak tutur pembeli dan penjual di lingkungan pasar induk didukung oleh data kuantitatif. Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian mengenai penggunaan prinsip kesantunan dan jenis tindak tutur pembeli dan penjual di kawasan Pasar Sentral Kota Makassar, penulis mengemukakan beberapa hal sebagai berikut.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Tindak tutur yang tuturannya bertujuan untuk mempengaruhi lawan bicaranya disebut tindak tutur perlokusi (Wijana. Sumber data dalam penelitian ini adalah penggunaan prinsip tata krama dan tindak tutur dalam interaksi sosial di lingkungan pasar induk kota Makassar. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, hasil penelitian berupa penggunaan prinsip tata krama dalam interaksi pembeli dan penjual di lingkungan pasar sentral dan jenis tindak tutur yang terdapat dalam interaksi pembeli dan penjual di lingkungan pasar sentral. lingkungan pasar kota Makassar.

Tindak tutur yang dilakukan oleh pembeli dan penjual di lingkungan pasar sentral menunjukkan bahwa berdasarkan temuan penelitian yang didukung oleh data kuantitatif, terdapat lima tindak tutur yang digunakan untuk berkomunikasi antara pembeli dan penjual di lingkungan pasar sentral. Sesuai dengan hasil penelitian yang disajikan pada Tabel 11, terdapat tiga jenis tindak tutur yang masing-masing mempunyai fungsi komunikatif, antara lain: Lokusi, Ilokusi, dan Perlokusi. Jenis tindak tutur yang paling sering ditemukan adalah tindak tutur perlokusi, tujuan dari tindak tutur perlokusi adalah untuk menciptakan pengaruh terhadap penuturnya.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai tindak tutur lokatif yang menyertai penggunaan prinsip kesantunan dalam bahasa Indonesia terhadap pembeli dan penjual. Selain tuturan di atas, di bawah ini juga kami sajikan tindak tutur ilokusi yang memenuhi asas kesantunan maksim apresiasi. Selain tuturan di atas, di bawah ini juga kami sajikan tindak tutur ilokusi yang memenuhi prinsip kesantunan, maksim kemurahan hati.

Tuturan di atas merupakan salah satu bentuk penggunaan asas kesantunan maksim kemurahan hati dan termasuk dalam jenis tindak tutur ilokusi, yaitu tuturan penjual “14, ambil makian, tinggalkan”. Tuturan di atas merupakan salah satu bentuk penggunaan asas kesantunan dari maksim kemurahan hati dan termasuk dalam jenis tindak tutur ilokusi, yaitu tuturan salesman “Apa yang kamu cari sayang. Tuturan di atas merupakan salah satu bentuk penggunaan asas kesantunan dari maksim konsensus dan termasuk dalam jenis tindak tutur falus.

Selain tuturan di atas, di bawah ini juga kami sajikan tindak tutur perlokusi yang sesuai dengan asas kesantunan maksim hormat. Tuturan di atas merupakan bentuk penerapan asas kesantunan dari maksim syukur dan termasuk dalam tindak tutur perlokusi tuturan pelanggan “Oh Iyek terima kasih banyak”. Jenis tindak tutur yang ditemukan antara lain: 2 lokusi, 3 ilokusi, 4 perlokusi dan total 9 pernyataan.

Tabel 1 Data penggunaan Maksim Kebijaksanaan Tuturan Pembeli dan Penjual di  Lingkungan Pasar Sentral
Tabel 1 Data penggunaan Maksim Kebijaksanaan Tuturan Pembeli dan Penjual di Lingkungan Pasar Sentral

Pembahasan

Sedangkan maksim yang paling sedikit digunakan dalam tuturan pembeli dan penjual adalah maksim kemurahan hati dan maksim kesederhanaan. Hasil penelitian penggunaan prinsip kesantunan bagi pembeli dan penjual di lingkungan pasar induk didukung oleh data kuantitatif. Jenis tindak tutur yang paling sering muncul dalam tuturan pembeli dan penjual di lingkungan pasar sentral adalah tindak tutur perlokusi yang digunakan untuk membuat pendengar merasa dihargai ketika berinteraksi.

Dari data tersebut terlihat bahwa tuturan pembeli dan penjual telah memenuhi prinsip maksim kesantunan yang ada. Masyarakat yang dimaksud di sini adalah para pembeli dan penjual yang berada di kawasan pasar induk Kota Makassar. Berada dalam lingkungan pasar sentral merupakan suatu kesatuan lingkungan yang mengharuskan pembeli dan penjual mempunyai pandangan dan tujuan yang sama, yaitu bersikap ramah dan sopan dalam berinteraksi.

Pembeli dan penjual berperan sebagai pelaku budaya yang secara kodrati wajib menjunjung tinggi norma budaya yang dianutnya. Keberagaman etnis yang ada di lingkungan Pasar Sentral Kota Makassar menjadi salah satu kekayaan yang menunjang tumbuhnya maksim apresiasi dan simpati yang diungkapkan dalam tindak tutur pembeli dan penjual. Tingginya tingkat kepedulian antara pembeli dan penjual merupakan salah satu bentuk perwujudan nilai budaya gotong royong bagi setiap orang disekitarnya untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.

Jika Anda menyampaikan sesuatu dengan jelas, lugas, dan santun, maka tuturan pembeli dan penjual menjadi lebih responsif. Sehingga fungsi dari masing-masing indikator tindak tutur dan maksim kesantunan dapat terwujud dalam komunikasi yang harmonis antara pembeli dan penjual. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kesantunan berbahasa Indonesia bagi pembeli dan penjual di lingkungan pasar sentral kota makassar dapat disimpulkan bahwa.

Penggunaan prinsip kesantunan dalam interaksi pembeli dan penjual menunjukkan bahwa jumlah ujaran yang ditemukan sebanyak 10 ujaran yang menggunakan prinsip kesantunan. Sedangkan maksim yang paling sedikit digunakan dalam tuturan pembeli dan penjual di lingkungan pasar sentral adalah maksim kemurahan hati dan maksim kesederhanaan. Penggunaan prinsip kesantunan dalam tuturan pembeli dan penjual merupakan suatu bentuk yang telah disusun dan diedit sedemikian rupa sehingga dapat diterima oleh pembaca.

PENUTUP

Simpulan

Hal ini menunjukkan bahwa penutur dan lawan bicaranya dalam berinteraksi memaksimalkan evaluasi dalam interaksi tersebut menurut pendapatnya, sehingga menumbuhkan sikap hormat terhadap lawan bicaranya dan memberikan penghargaan atas sikap yang diberikan kepadanya. Jenis tindak tutur yang ditemukan antara lain: tuturan 1 kata, tuturan 2 kata, dan tuturan 2 kata. Hal ini sesuai dengan isi tuturan pembeli ketika berinteraksi secara verbal dengan penjual yang cenderung meminta penjelasan lebih lanjut tentang berbelanja atau ketika memilih sesuatu.

Komunikasi pembeli tidak hanya melibatkan sesama penjual saja, namun juga melibatkan masyarakat dalam lingkungan inti pasar, yang tentu saja mendukung munculnya tindak tutur.

Saran

Analisis Kesantunan Berbahasa Guru dan Siswa pada Kegiatan Presentasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII di SMP Negeri 12 Makassar.

Foto  ini  diambil  pada  tanggal  5  juli  di  lingkungan  Pasar  Sentral  Kota  Makassar pada saat mengambil data rekaman
Foto ini diambil pada tanggal 5 juli di lingkungan Pasar Sentral Kota Makassar pada saat mengambil data rekaman

Gambar

Tabel 1 Data penggunaan Maksim Kebijaksanaan Tuturan Pembeli dan Penjual di  Lingkungan Pasar Sentral
Tabel  2  Data  Maksim  Kedermawanan  Tuturan  Pembeli  dan  Penjual  di  Lingkungan Pasar Sentral
Tabel 4 Data Maksim Kesederhanaan Tuturan Pembeli dan Penjual di Lingkungan  Pasar Sentral
Tabel  6  Data  Maksim  Kesimpatian  Tuturan  Pembeli  dan  Penjual  di  Lingkungan  Pasar Sentral
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Jika saya diterima menjadi asisten praktikum Labotorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri, saya akan melaksanakan tugas sebagai asisten dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan