• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS

N/A
N/A
Mudarrisa Derkan

Academic year: 2024

Membagikan "KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : SYARIFAH AULA

MK : TEKNOLOGI KESEHATAN LINGKUNGAN DOSEN : Dr. Lensoni, M.Kes

KESEHATAN LINGKUNGAN PUSKESMAS

Menurut WHO (World Health Organization) Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. Sedangkan menurut Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (HAKLI) Kesehatan Lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan Bahagia.

Pelayanan Kesehatan lingkungan adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek fisik, kimia, biologi, maupun sosial guna mencegah penyakit dan/atau gangguan Kesehatan yang diakibatkan oleh faktor risiko lingkungan.

Kegiatan pelayanan Kesehatan lingkungan puskesmas dilaksanakan didalam Gedung maupun luar Gedung puskesmas, meliputi :

1. Konseling

2. Inspeksi Kesehatan lingkungan 3. Intervensi Kesehatan lingkungan

Upaya-upaya Kesehatan yang termasuk dalam program Kesehatan lingkungan puskesmas antara lain :

1. Penyehatan Air

Melakukan inspeksi Kesehatan lingkungan terhadap sarana air bersih (SAB) / Sarana Air Minum (SAM), yaitu meliputi, jaringan perpipaan, (PDAM Hippam / BPSPAM), bukan jaringan perpipaan komunal (sumur pompa tangan, sumur bor dan pompa, sumur gali terlindungi, sumur gali dengan pompa), Depot Air Minum (DAM), Perlindungan Mata Air (PAM), Yang disebut sebagai sistim penyediaan air bersih/minum (SPAM) di wilayah kerja puskesmas selama kurun waktu tertentu.

2. Pembinaan dan pengawasan TPM (Penyehatan Makanan dan Minuman) melakukan monitoring /Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) dengan sasaran :

a. Jasa boga

b. Rumah makan / Restoran c. DAM (Depot Air Minum) d. Kantin/sentra makanan jajanan e. Makanan Jajanan

3. Penyehatan perumahan dan sanitasi dasar

(2)

Melakukan Inspeksi Sanitasi/Inspeksi Kesehatan Lingkungan Rumah yang terindikasi tidak memenuhi syarat Kesehatan di wilayan kerja puskesmas dalam kurun waktu tertentu.

4. Pembinaan dan Pengawasan Tempat-tempat Umum (TTU)

Melakukan Inspeksi Sanitasi dan pembinaan yang meliputi rekomendasi teknis terhadap penanggung jawab dan petugas. TTU Prioritas (Puskesmas, Sekolah, Masjid) di wilayah kerja puskesmas pada kurun waktu yang tertentu.

5. Fasyankes (Fasilitas Pelayanan Kesehatan)

Pelayanan berupa konseling sanitasi yang diberikan kepada pasien dengan penyakit yang berbasis lingkungan.

6. STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)

STBM merupakan suatau Upaya Kesehatan berbasis Masyarakat yang meliputi 5 pilar yaitu:

a. Stop Buang Air Besar Sembarangan b. Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) c. Pengolahan Makanan Dan Minuman d. Pengelolaan Sampah

e. Pengelolaan Air Limbah

Referensi

Dokumen terkait

Sistem  Penyediaan  Air  Minum Bukan Jaringan  Perpipaan  adalah  satu

Guna meningkatkan pengetahuan pegawai PDAM dalam memberikan pelayanan air minum bagi masyarakat khususnya pengetahuan mengenai pengelolaan sistim jaringan perpipaan baik

Jaringan perpipaan distribusi air minum di Jalur Torino yang dikelola PDAM Tirta Jasa Cabang Kalianda adalah sistem bercabang (branch) dengan jenis pipa pada

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi penduduk yang tidak terjangkau PDAM, dilaksanakan Program Penyediaan Prasarana Air Minum berupa pembangunan jaringan air

Dalam mendesain jaringan perpipaan air bersih perlu diketahui kebutuhan air bersih untuk tahun rencana serta kehilangan energi yang terjadi pada jaringan perpipaan sehingga

Sistem jaringan air bersih adalah suatu sistem suplai air bersih yang meliputi sistem transmisi dan reservoar. Sistem distribusi atau perpipaan dioperasikan

Cakupan Inspeksi Sanitasi untuk peningkatan sarana air bersih (SAB) yang memenuhi syarat kesehatan dari target 71,57 % dengan realisasi 71,84 % sehingga

Sistem jaringan air bersih yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan air minum untuk masyarakat Dusun Kiadan, Desa Pelaga, Kabupaten Badung adalah sistem perpipaan gravitasi