• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV GAMBARAN UMUM"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

65

BAB IV

GAMBARAN UMUM

4.1 Gambaran Umum Lampung Selatan

Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105° 14’ sampai dengan 105° 45’ Bujur Timur dan 5° 15’ sampai dengan 6° Lintang Selatan. Mengingat letak yang demikian ini, daerah Kabupaten Lampung selatan seperti halnya daerah – daerah lain di Indonesia merupakan daerah tropis. Kabupaten Lampung Selatan bagian selatan meruncing dan mempunyai sebuah teluk besar yaitu Teluk Lampung. Di Teluk Lampung terletak sebuah pelabuhan yaitu Pelabuhan Panjang, dimana kapal – kapal dalam dan luar negeri dapat merapat. Secara umum, pelabuhan ini merupakan faktor yang sangat penting bagi kegiatan ekonomi penduduk Lampung. Sejak tahun 1982, Pelabuhan Panjang termasuk dalam wilayah Kota Bandar Lampung.

Kabupaten Lampung selatan mempunyai daratan kurang lebih seluas 210.974 Ha. Kabupaten Lampung Selatan memiliki kantor Pusat Pemerintahan di Kota Kalianda, yang diresmikan menjadi Ibukota Kabupaten Lampung Selatan oleh Menteri Dalam Negeri pada tanggal 11 Februari 1982. Berdasarkan undang-undang Nomor 2 tahun 1997 tentang pembentukan Kabupaten Tenggamus, yaitu pemekaran dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Pada Tahun 2006, terjadi pemekaran Kabupaten Pesawaran dari wilayah Kabupaten Lampung Selatan. Namun, setelah terjadi pemekaran berkurang menjadi 13 kecamatan. Kemudian pada Tahun 2008, terjadi pemekaran di Kabupaten Lampung Selatan yaitu, Kecamatan Tanjung Sari, Way Sulan, Way Panji, dan Kecamatan Bakauheni, dengan demikian jumlah Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan secara eksisting berjumlah 17 kecamatan. Secara administrasi Kabupaten Lampung Selatan mempunyai batas – batas sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur.  Sebelah Selatan : Selat Sunda.

(2)

66

 Sebelah Timur : Laut Jawa.

Pulau – pulau yang terdapat di Kabupaten Lampung Selatan antara lain pulau Krakatau, pulau Sebesi, pulau Sebuku, pulau Legundi, pulau Siuncal, pulau Rimau dan pulau Kandang. Bila ditinjau dari segi luas dan keadaan alamnya, maka Kabupaten Lampung Selatan mempunyai masa depan cerah untuk lebih berkembang.

Kabupaten Lampung selatan mempunyai daratan kurang lebih seluas 200.701 Ha. Kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan secara eksisting berjumlah 17 kecamatan. Rincian mengenai masing-masing kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan dapat dilihat pada Tabel.4.1 berikut ini :

Tabel 4.1 Luas Kabupaten Lampung Selatan dirinci Perkecamatan [30]

No Kecamatan Nama Ibukota Luas (Ha)

1. Natar Merak Batin 21.377

2. Jati Agung Marga Agung 16.447

3. Tanjung Bintang Jati Baru 12.972

4. Tanjung Sari Kerto Sari 10.332

5. Katibung Tanjung Ratu 17.577

6. Merbau Mataram Merbau Mataram 11.394

7. Way Sulan Karang Pucung 4.654

8. Sidomulyo Sidorejo 12.253

9. Candipuro Titiwangi 8.469

10. Way Panji Sidoharjo 3.845

11. Kalianda Kalianda 16.140

12. Rajabasa Banding 10.039

13. Palas Bangunan 17.139

14. Sragi Kuala Sekampung 8.192

15. Penengahan Pasuruan 13.298

16. Ketapang Bangun Rejo 10.860

17. Bakauheni Hatta 5.713

Jumlah 200.701

Berikut merupakan Peta Administratif Lampung Selatan yang dapat dilihat pada Gambar 4.1 :

(3)

67

(4)

68

4.2 Gambaran Umum PDAM Tirta Jasa Lampung Selatan

Penyediaan air minum merupakan salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah. Ketersediaan air minum merupakan salah satu penentu peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang mana diharapkan dengan ketersediaan air minum dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan produktivitas masyarakat sehingga dapat terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Suatu penyediaan air bersih yang efektif merupakan bagian terpenting dalam mendesain suatu jaringan air bersih yang baru ataupun mengembangkan sistem yang sudah ada.

4.2.1 Sejarah PDAM Tirta Jasa

Sistem penyediaan dan pengelolaan air bersih perpipaan di Kabupaten Lampung Selatan dipenuhi dari sistem penyediaan air bersih yang dikelola oleh pemerintah daerah melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang diberi nama PDAM Tirta Jasa.

PDAM Tirta Jasa adalah merupakan salah satu perusahaan umum milik pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dimana dalam pelaksanaan tugasnya diawasi oleh Badan Pengawas yang bertugas mengawasi kinerja PDAM Tirta Jasa dalam upaya memenuhi kebutuhan air bersih diseluruh wilayah Kabupaten Lampung Selatan.

Tahun 1981 — 1982 Pemerintah melalui Proyek Peningkatan Sarana dan Prasarana Air Bersih Lampung Selatan membangun sarana dan prasarana penyediaan air bersih di Kota Agung dengan status pengawasan di bawah Badan Pengelola Air Minum. Tahun 1997 terjadi pemekaran yaitu terbentuknya kabupaten Tanggamus, yang menyebabkan adanya perubahan pada PDAM Tirta Jasa.

Dengan mengacu pada keputusan Menteri Otonomi Daerah No. 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum, maka Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Jasa Kabupaten Lampung Selatan masuk dalam

(5)

69

kualifikasi PDAM Type A dengan jumlah pelanggan aktif sebanyak 9.564 Sambungan Pelanggan.

4.2.2 Visi dan Misi PDAM Tirta Jasa

Adapun visi dan misi darii Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM Tirta Jasa) adalah sebagai berikut :

1. Visi

Menjadikan Perusahaan Daerah Air Minum yang dapat memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi standar kesehatan.

2. Misi

 Memberikan pelayanan air bersih yang cukup, baik kuantitas, kualitas dan kontinuitas dengan tarif yang terjangkau.

 Meningkatkan pelaksanaan fungsi manajemen perusahaan agar dapat berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan.

 Mewujudkan pengelolaan keuangan perusahaan secara mandiri melalui pendapatan yang diperoleh dari masyarakat dan dikembalikan kepada masyarakat guna peningkatan pelayanan dan penyediaan air minum.

4.2.3 Sumber Air PDAM Baku PDAM Tirta Jasa

Sumber air baku untuk Cabang Kalianda memanfaatkan 3 (tiga) sumber mata air gravitasi, 1 sumber air permukaan gravitasi, 1 sumber air permukaan perpompaan dan 1 sumur bor yaitu:

 Sumber mata air gravitasi :

 Sumur Kumbang dengan kapasitas terpasang 20 liter/detik,  Sijeluk dengan kapasitas terpasang 5 liter/detik

 Way mamata dengan kapasitas terpasang 20 liter/detik 2. Sumber dari air permukaan gravitasi :

 Way Belerang dengan kapasitas terpasang 10 liter/detik. 3. Sumber dari air permukaan perpompaan :

 Way Biah – Canti dengan Kapasitas terpasang 60 liter/detik. 4. Sumber air Sumur Bor :

(6)

70

PDAM Tirta Jasa memanfaatkan sumber air baku yang bervariasi, dari mata air gunung (MAG), mata air permukaan (MAP), air permukaan, maupun sumur bor. Data mengenai sumber air baku yang dimanfaatkan PDAM Tirta Jasa dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah ini :

Tabel 4.2 Sumber Air Baku dan Kapasitas PDAM Tirta Jasa Lampung Selatan [4]

No.

Cabang/Unit

Lokasi Sumber Jenis Sumber

Kapasitas (l/detik) Terpasang

Dimanfaat-kan Produksi

1

Kalianda

- Sumur Kumbang MAG ( Gravitasi) 20 5 5

- Cijeluk MAG (Grafitasi) 5 2.5 2.5

- Way memata MAG ( Grafitasi) 20 5 5

- Pematang landak MAG (Grafitasi) 10 5 5

- Canti MAP

( perpompaan) 60 30 30

- Way Lubuk

- Kedaton SB ( Perpompaan) 10 8 8

2

Bakauheni & Penengahan

- Cibonteng Totoharjo MAP ( Grafitasi ) 20 17.5 17.5

3

Way kandis & Hajimena

- Perum Way kandis SB ( Perpompaan) 5 3 3

- Perum Bataranila SB ( Perpompaan) 5 5 5

4

Jati Agung & Way Hui

- Karanganyar SB ( Perpompaan) 10 2 2

- Perum Pemda Way Hui SB ( Perpompaan) 10 5 5

5 Branti - Way Sekampung - Rulung Helok AP/Sungai (Perpompaan) 50 50 25 6 Sidomulyo - Seloretno SB ( Perpompaan) 10 6 6 Jumlah 235 159 134

Ket : MAP : Mata Air Permukaan

SB : Sumur Bor

(7)

71 4.2.4 Daerah Pelayanan

Untuk memudahkan pelayanan dan berdasarkan jangkauan layanan, maka zona pelayanan PDAM Tirta Jasa dibagi dalam dalam 8 (delapan) wilayah pelayanan meliputi 6 Kecamatan yaitu :

1. Cabang Kalianda Kecamatan Kalianda

2. Cabang Bakauheni Kecamatan Bakauheni dan Penengahan 3. Unit Sidomulyo Kecamatan Sidomulyo

4. Unit Way Kandis Kecamatan Jati Agung 5. Unit Way Hui Kecamatan Jati Agung 6. Unit Jati Agung Kecamatan Jati Agung 7. Unit Hajimena Kecamatan Natar 8. Unit Branti Kecamatan Natar

Daerah Pelayanan PDAM Tirta Jasa dapat dilihat pada Peta Layanan PDAM Gambar 4.2 berikut ini .

(8)

72

(9)

73 4.2.5 Cakupan Pelayanan

Kabupaten Lampung Selatan mempunyai Iuas wilayah administrasi 2007,01

km2 dengan jumlah penduduk 1.095.580 jiwa. Cakupan pelayanan PDAM Tirta

Jasa diwilayah administrasi sebesar 39.691,00 jiwa atau 3,62 %, sedangkan cakupan pelayanan di wilayah pelayanan sebesar 48.19 % dengan jumlah penduduk di wilayah pelayanan 82.370 jiwa. Adapun wilayah pelayanan dan jumlah pelanggan PDAM Tirta Jasa terbagi dalam beberapa unit pelayanan pada Tabel 4.3 :

Tabel 4.3 Sumber Air Baku dan Kapasitas PDAM Tirta Jasa Lampung Selatan [4]

No Wilayah Pelayanan Kecamatan SR Terpasang SRAktif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Cabang Kalianda Unit Bakauheni Unit Penengahan Unit Sidomulyo Unit Way kandis Unit Hajimena Unit Jati Agung

Unit Branti Unit Way Hui

Kalianda Bakauheni Penengahan Sidomulyo Jati Agung Natar Jati Agung Natar Jati Agung 3.857 1147 321 765 607 425 469 1.605 368 2.707 1.013 15 487 269 412 402 1.315 261 JUMLAH 9.564 6.866

4.2.6 Struktur Organisasi PDAM Tirta Jasa

PDAM Tirta Jasa dikepalai oleh seorang direktur yang dibantu oleh dua orang Kepala Bagian yaitu Kabag. Administrasi dan Keuangan serta Kabag. Teknik serta 6 orang kepala cabang/unit PDAM, didalam pelaksanaan tugasnya setiap Kepala Bagian akan dibantu oleh beberapa Kepala Sub Bagian (Kasubag). Struktur organisasi PDAM Tirta Jasa saat ini dapat dilihat pada Gambar 4.3 :

(10)

74

Gambar 4.3 Struktur Organisasi PDAM Tirta Jasa Lampung Selatan [4]

BADAN DIREKTUR PDAM Muhammad Taufik, S.Sos KASUBAG Nasipah BUPATI LAMPUNG Nanang Ermanto KABAG Yuswannizar, SE KABAG TEKNIK Yuliyanto, ST KASUBAG Suyatmi KASUBAG Syaifudin Zuhri, SE KASUBAG M. Khoirudin KASUBAG Ahdi KASUBAG Sudaryanto KASUBAG Antoni Kacab Kalianda Abdur Rahman Kacab Bakauheni Bambang Erwinsyah Kanit Sidomulyo Edi Susanto, SE Kanit W.Kandis Wayan Sudasta

Kanit Jati Agung

Haryadi

Kanit Branti

A.Nahriri 1. Ir. Mulyadi saleh 2. Safrijal

(11)

75

4.3 PDAM Tirta Jasa ( SPAM IKK Kalianda) Cabang Kalianda

PDAM Cabang Kalianda berada di ibu kota kecamatan Kalianda yang juga merupakan pusat ibu kota kabupaten Lampung Selatan, dengan cakupan wilayah pelayanan meliputi 2 (dua) Kecamatan dan 7 (tujuh) desa/kelurahan yaitu Kecamatan Rajabasa terdiri dari desa Rajabasa dan desa Banding serta Kecamatan Kalianda terdiri dari desa/kelurahan Bumi Agung, Kalianda, Kedaton, Way Urang, Way Lubuk dan Merak Belantung termasuk komplek perkantoran Pemda Kabupaten Lampung Selatan.

Sumber air baku untuk Cabang Kalianda memanfaatkan 3 (tiga) sumber mata air gravitasi, 1 sumber air permukaan gravitasi, 1 sumber air permukaan perpompaan dan 1 sumur bor yaitu:

1) Sumber mata air gravitasi :

- Sumur Kumbang dengan kapasitas terpasang 20 liter/detik, - Sijeluk dengan kapasitas terpasang 5 liter/detik

- Way mamata dengan kapasitas terpasang 20 liter/detik

2) Sumber dari air permukaan gravitasi Way Belerang dengan kapasitas terpasang 10 liter/detik.

3) Sumber dari air Permukaan perpompaan Way Biah – Canti dengan Kapasitas terpasang 60 liter/detik.

4) Sumber air Sumur Bor Way Lubuk dengan Kapasitas terpasang 10 liter/detik Beberapa sumber air baku tersebut dioperasikan secara bersamaan untuk melayani empat daerah layanan besar dengan sistem gravitasi murni. Instalasi Pengolahan Air dan Sumur Bor yang pada saat musim kemarau mengalami penurunan debit yang cukup besar sehingga pendistribusian air ke pelanggan menjadi tidak maksimal. Berikut merupakan gambaran kondisi eksisiting PDAM Tirta Jasa Cabang Kalianda yang dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini:

(12)

76

Tabel 4.4 Kondisi Eksisting PDAM Tirta Jasa Cabang Kalianda [4]

No Uraian Keterangan

1 Sumber air baku

Sumur Kumbang, Sijeluk, Way Belerang, Way mamata, Way Biah

dan Way Lubuk

2 Air Produksi 983.783 m3/tahun

3 Air Distribusi 891.914 m3/tahun

4 Air Terjual 561072 m3/tahun

5 Jam Operasi/Hari 16 Jam

6 Jumlah pelanggan aktif 2.707 SR

7 Pendapatan (x 000) Rp. 2.722.885.,00- /tahun

Lokasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) SPAM IKK Kalianda berada di Desa Glumpai sehingga dinamakan IPA Gumpai. IPA Glumpai merupakan instalasi pengolahan air yang mendistribusikan air kepada pelanggan dengan pembagian dua jalur distribusi yaitu Jalur Lama dan Jalur Torino. Sumber air yang digunakan pada reservoir IPA Glumpai berasal dari sumber air baku Way Biah dengan

kapasitas reservoir adalah 500 m3 untuk aktifitas pendistribusian kedua jalur

distribusi.

Berikut merupakan gambaran kondisi eksisting IPA Glumpai pada Gambar 4.4 dan gambaran skema penyediaan air PDAM Tirta Jasa Cabang Kalianda pada Gambar 4.5.

Gambar 4.4 Instalasi Pengolahan Air (IPA) Glumpai PDAM Tirta Jasa Cabang

(13)

77

Gambar 4.5 Skematik Skema Penyediaan Air Bersih PDAM Tirta Jasa Cabang Kalianda [4]

M.A Cijeluk Q = 5 lt/det M.A Sumur Kumbang Q = 5 lt/det M.A Way Melaris Q = 5 lt/det M.A Pematang Landak Q = 5 lt/det M.A Memata Q = 5 lt/det BP SPK Res 50 m3 Res. 300 m3 S. Kumbang dia 200 mm dia 150 mm dia 150 mm Daerah Pelayanan Kesugihan Daerah Pelayanan Pusat Kota Kalianda

Daerah Pelayanan Kawasan Perumahan Daerah Pelayanan Merak Belantung IPA = 30 Glumpai

Pompa Transmisi Air Bersih Q = 30 lt/det ; H = 60m-1unit IPA = 30 Glumpai Res 500 m3 Glumpai Res 300 m3 Pauhlman dia 200 mm dia 200 mm

Pompa Transmisi Air Bersih Q = 30 lt/det ; H = 60 m - 1 unit Pompa backwash Q = 50 lt/det ; H = 20 m - 1 unit

Pompa Air Baku Q = 2 x 30 lt/det H = 90 m Pompa Air Baku Q = 1 x 30 lt/det H = 80 m

Way Biah & Way Ham Lokasi : Ds. Canti

Pompa Distribusi Q = 10 lt/det ; H = 80 m - 2 unit

Res 300 m3 Ds.Lubuk

UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI UNIT PELAYANAN SAMBUNGAN

dia 150 mm d ia 2 0 0 m m d ia 2 0 0 m m d ia 1 5 0 m m

SKEMATIK SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH CABANG KALIANDA

IPA = 20 Glumpai

Pompa Air Baku Q = 30 lt/det Way Ujau

Res 1.000 m3 Glumpai

(14)

78

4.4 Kondisi Eksisting Instalasi Pengolahan Air (IPA) Glumpai Pelayanan Jalur Distribusi Torino

Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Tirta Jasa Cabang Kalianda berada di Desa Glumpai. Penelitian ini berfokus pada wilayah pelayanan jalur distribusi (Jalur Torino) yang mendistribusiakan air dengan kapasitas 30 liter/detik untuk kawasan perkantoran kalianda dan sebagian besar kawasan perumahan. Adapun Jalur Torino mulai diaktifkan sejak tahun 1998. Berikut adalah komponen yang perlu diketahui dari IPA untuk pendistribusian air Jalur Torino diantaranya :

 Pompa

Pendistribusian air pada IPA Glumpai menggunakan pompa untuk mendistribusikan air dari tiap reservoir kepada pelanggan. Pompa yang terpasang adalah untuk Jalur Torino karena pengaliran airnya menggunakan sistem perpompaan. Pompa yang aktif terpasang adalah merek THORISMA dengan motor merek SIEMENS nomor 1LE0102-2AB43-4AA4.

Pompa yang terpasang pada reservoir IPA Glumpai untuk distribusi air pada wilayah pelayanan Jalur Torino berjumlah tiga pompa, namum dalam kondisi aktif hanya mengoperasikan satu pompa saja, dengan kapasitas 30 liter/detik. Berikut adalah spesifikasi dari pompa-pompa yang digunakan, yang dapat dilihat pada Tabel 4.5:

Tabel 4.5 Spesifikasi Pompa PDAM Tirta Jasa Cabang Kalianda [4]

No POMPA (Multistage)

1 Kondisi Pompa Baik/Aktif

2 Merk THORISIMA 3 Type MMK 125/3 4 Debit 108 M3/H 30 L/det 5 Bearing 6404 C3 NU. 210 ECKP

6 Karet Kopel SEDANG (240)

7 Head 80 m

No MOTOR

1 Merk SIEMENS

2 Type 1L E0102-2BB2 3-3AA4

(15)

79

No MOTOR

4 Bearing 6213 Z

5 Karet Kopel SEDANG (240)

6 Rpm 1475

7 Hp 60

Berikut ini merupakan gambaran pompa yang aktif untuk distribusi pada wilayah pelayanan Jalur Torino yang dapat dilihat pada Gambar 4.6 :

Gambar 4.6 Pompa Distribusi Wilayah Pelayanan Jalur Torino [4]

 Jaringan perpipaan

Jaringan perpipaan distribusi air minum di Jalur Torino yang dikelola PDAM Tirta Jasa Cabang Kalianda adalah sistem bercabang (branch) dengan jenis pipa pada jaringan distribusi yang dimiliki berbahan Polyvinyl Chloride (PVC), sedangkan pipa yang melewati jembatan menggunakan bahan Garvanized Iron

Pipe (GIP) sebanyak 12 unit. Berikut adalah ukuran-ukuran pipa yang digunakan

pada jaringan distribusi Jalur Torino dari tahun 1998 sampai sekarang (kondisi tahun 2021) yang dapat dilihat pada Tabel 4.6 :

Tabel 4.6 Diameter Pipa Distribusi (Jalur Torino) [4]

No. Diameter Pipa (Inch) Diameter Pipa (mm) Diameter Pipa Pasaran (mm) 1 8 Inch 203.2 200 2 6 Inch 154.4 140 3 4 Inch 101.6 100 4 3 Inch 76.2 75 5 2 Inch 50.8 50

Gambar

Tabel 4.1 Luas Kabupaten Lampung Selatan dirinci Perkecamatan [30]
Gambar 4.1 Peta Administrasi Kecamatan Lampung Selatan
Tabel 4.2 Sumber Air Baku dan Kapasitas PDAM Tirta Jasa Lampung Selatan [4]
Gambar 4.2 Peta Layanan PDAM Tirta Jasa Lampung Selatan Tahun 2013 [4]
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk Menilai Kinerja Manajer Produksi Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kencana Kota

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pencarian pohon merentang minimum dalam jalur distribusi pipa PDAM Tirta Dharma

Air yang berasal dari PDAM digunakan untuk keperluan minum karyawan tiap harinya dan untuk membersihkan toilet sedangkan air yang berasal dari sumur bor digunakan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh yaitu 1) Hasil pohon rentang minimum dari jalur distribusi pipa PDAM Tirta Moedal Cabang Semarang Utara yang

Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Bojong Renged cabang Teluknaga merupakan salah satu Instalasi yang dimiliki oleh PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) Kabupaten Tangerang

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan PDAM Tirta Khayangan Kota Sungai Penuh didasarkan pada Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum yang

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang merupakan perusahaan milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pelayanan masyarakat yang menyediakan air bersih

Gayo Lues 2022 yang sudah terlayani atau menerima akses air bersih dengan sistem perpipaan dari PDAM Tirta Sejuk adalah sebanyak 7.613 KK dengan jumlah pelanggan terbanyak terdapat di