• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KECAMATAN BERUNTUNG BARU KABUPATEN BANJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KECAMATAN BERUNTUNG BARU KABUPATEN BANJAR "

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI PUSAT

KESEHATAN MASYARAKAT (PUSKESMAS) KECAMATAN BERUNTUNG BARU KABUPATEN BANJAR

Indra Alamsyah, Akhmad Nikhrawi Hamdie, Dr. M. Uhaib As’ad, Npm 17.12.0221 Ilmu Administrasi Publik, FISIP UNISKA

Indra.pasha1995@gmail.com ABSTRAK

INDRA ALAMSYAH, NPM. 17120221 “Pelaksanaan Pelayanan Publik Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar”. Bimbingan Bapak A. Nikhrawi Hamdie sebagai Pembimbing Utama dan Bapak H. M Uhaib As’ad sebagai Co Pembimbing.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pelayanan yang ada di Puskesmas Beruntung Baru. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi kepada 8 orang responden meliputi : Kepala Puskesmas, Petugas Bagian Pelayanan KIA/KB, Petugas Bagian Pelayanan Umum, Asisten Apoteker, Petugas Pendaftaran, serta beberapa masyarakat.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Beruntung Baru berdasarkan pada Teori Fitzsimmons (dalam Sedarmayanti, 2017:253) sudah berkualitas. Namun masih ada hal-hal yang harus diperbaiki seperti penambahan prasarana dan juga pengotimalan pada jaringan internet sebagai pendukung dalam menunjang pelayanan di Puskesmas Beruntung Baru.

Kata kunci : Pelayanan Publik

(2)

ABSTRACT

INDRA ALAMSYAH, NPM. 17120221 "Implementation of public services in the Public Health Center (Puskesmas) District Lucky Baru Banjar Regency". The guidance of Mr. A.

Nikhrawi Hamdie as the primary adviser and Mr. H. M. Uhaib As'ad as Co-mentor.

The purpose of this research is to know how the implementation of the service is in the new lucky Puskesmas. The research method used by the authors in this study is qualitative research. The method of collecting data on this research is done through interviews, observations and documentation to 8 respondents including: Head of health care, officers of the KIA/KB Service section, public service officers, pharmacist assistants, registration officers, and some communities.

The conclusion of this research is that the quality of health services at the new Lucky Puskesmas based on the Fitzsimmons theory (in Sedarmayanti, 2017:253) is already qualified.

But there are still things to be repaired such as the addition of infrastructures and also optimization on the Internet network as a supporter in supporting the service in the Puskesmas new prosper.

Keywords: public service

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Pelayanan publik menurut UUD Nomor 25 Tahun 2009 adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Sedangkan yang dimaksud dengan penyelenggara pelayanan publik adalah setiap institusi penyelengara Negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang kegiatan publik, dan badan hukum lainnya dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.

(3)

Salah satu bentuk upaya pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dibidang kesehatan kepada masyarakat adalah di tiap kecamatan dibangun instansi pemerintah sebagai unit penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat, yakni Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut Puskesmas.

Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan dasar yang sangat penting di Indonesia.

Puskesmas merupakan unit yang strategis dalam mendukung terwujudnya perubahan status kesehatan masyarakat menuju peningkatan derajat kesehatan yang optimal. Mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tentu diperlukan upaya pembangunan sistem pelayanan kesehatan dasar yang mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat selaku konsumen dari pelayanan kesehatan dasar tersebut.

Manusia adalah makhluk sosial yang dalam memenuhi kebutuhannya setiap hari tentu sangat membutuhkan jasa atau pelayanan dari orang lain. Oleh karena itu, maka suatu pelayanan dapat memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan manusia tersebut, maka setiap individu tentu saja akan membutuhkan bantuan dari orang lain.

Semakin banyak orang yang memerlukan bantuan dari orang lain itulah yang akhirnya mendorong terjadinya sebuah proses pelayanan. Intinya pelayanan dapat dikatakan sebagai suatu upaya membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Dadang Juliantara (Diyah Muntiarin & Arif Zainudin, 2014:115) menyatakan bahwa pelayanan adalah “Suatu bentuk kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan baik pusat maupun daerah. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia menyatakan bahwa pelayanan adalah suatu usaha untuk membantu menyiapkan (mengurus) apa yang diperlukan orang lain”.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di Puskesmas Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar tentang pelaksanaan pelayanan publik, ternyata Puskesmas ini memiliki permasalahan dalam proses pelayanan. Salah satu faktornya bisa diperkirakan dari beberapa pasien masih ada yang bingung terhadap alur pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Beruntung Baru sehingga pada akhirnya dapat berdampak pada antrian panjang. Waktu pelayanan yang relatif singkat di Puskesmas Beruntung Baru juga menjadi kendala yang belum bisa terpecahkan.

Melihat dari kondisi yang ada di Puskesmas Beruntung Baru tersebut maka penulis akhirnya melakukan suatu penelitian. Lokasi Penelitian ini dilakukan tepatnya berada di

(4)

Kecamatan Beruntung Baru, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Kesehatan yang ada pada Puskesmas Beruntung Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah terdapat pada penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas Beruntung Baru?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Kualitas Pelayanan Kesehatan yang ada pada Puskesmas Beruntung Baru?

3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Kesehatan yang ada pada Puskesmas Beruntung Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Kualitas Pelayanan Kesehatan pada Puskesmas Beruntung Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar.

4. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari Penelitian ini adalah : 1. Manfaat Akademik (Teoritis)

Dengan mengetahui pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar diharapkan dapat menambah atau memperkaya pengetahuan tentang teori-teori kualitas pelayanan yang ada di Puskesmas dan kelak dapat menjadi refrensi pada penelitian yang akan datang.

2. Manfaat Dunia Praktis

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis yaitu melalui sumbangan teori dan analisanya untuk kepentingan penelitian dimana yang akan datang yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

a. Bagi Puskesmas Puskesmas Kecamatan Beruntung Baru

(5)

Sebagai bahan masukan dan evaluasi bagi Puskesmas Kecamatan Beruntung Baru agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat.

b. Bagi peneliti

Untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan perkuliahan di Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Islam Kalimantan Selatan Muhammad Arsyad Al-Banjari.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif.

Metode penelitian kualitatif didefinisikan sebagai metode ilmu-ilmu sosial yang mengumpulkan dan menganalisis data berupa kata-kata lisan maupun tulisan dan perbuatan-perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha menghitung dan mengkuantifikasikan data kualitatif yang diperoleh dan dengan kata lain tidak menganalisis angka-angka.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Puskesmas Beruntung Kecamatan Beruntung Baru merupakan salah satu puskemas perawatan yang ada di Kabupaten Banjar. Secara geografis wilayah kerja puskesmas ini terdiri dari 1 kelurahan dan 12 Desa dengan luas wilayahnya 61,42 Km2. Jumlah penduduk pada wilayah kerja Puskesmas Beruntung Baru adalah sebanyak 14.963 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga yaitu 4.579 .

1. Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar

Keberhasilan pelayanan publik merupakan hal yang penting dalam paradigma good govermance yang saat ini menjadi sorotan dalam pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan. Untuk mengetahui bagaimana keberhasilan yang dimaksud bisa diketahui melalui kepuasaan yang dirasakan oleh masyarakat atas pelayanan yang telah diberikan oleh setiap instansi publik. Kepuasan dari masyarakat akan sangat berpengaruh pada kualitas pelayanan publik karena masyarakat merupakan unsur terpenting dalam proses pelayanan yaitu sebagai subyek yang akan memaknai layanan jasa yang telah mereka terima.

Kepuasan pasien sebagai pengguna jasa Puskesmas akan terpenuhi apabila Puskesmas memberikan pelayanan dengan cara meningkatkan kualitas pelayanan atau

(6)

mengoptimalkan pelayanan, salah satunya yaitu dengan memperbaiki dan sekaligus menambah sarana dan prasarana yang menjadi penunjang kinerja untuk memperlancar pemberian pelayanan kesehatan kepada pasien.

Berdasarkan dari hasil penelitian yang penulis lakukan tentang Pelaksanaan Pelayanan Publik di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, maka adapun dari hasil wawancara yaitu pelayanan yang ada sudah bisa dikatakan Baik, namun dilihat dari pemahaman masyarakat tentang alur pelayanan yang cukup dimengerti, disini kurangnya fasilitas juga menjadi salah satu penyebab terhambatnya pelayanan.

Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kualitas pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Beruntung Baru, maka dapat diteliti dengan menggunakan dimensi kualitas pelayanan yang saya kutip dari teori Fitzsimmons (dalam Sedarmayanti, 2017:253). Indikator Penelitiannya sebagai berikut:

 Reliabelity (kehandalan)

 Responsiveness (ketanggapan)

 Assurance (jaminan)

 Emphaty (perhatian)

 Tangible (berwujud)

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan pada Puskesmas Beruntung Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar

1. Faktor Pendorong

a. Bangunan Besar dan Akses Mudah

Puskesmas Beruntung Baru memiliki banggunan yang cukup luas dan memanjang.

Berada diwilayah Kecamatan Beruntung Baru, Puskesmas ini merupakan tempat alternatif untuk berobat selain juga karna akses yang cukup mudah sehingga banyak dikunjungi oleh masyarakat/ pasien sekitar.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan pada Puskesmas Beruntung Baru dapat disimpulkan bahwa banggunan di Puskesmas Beruntung Baru cukup besar dan luas memanjang, serta akses yang cukup mudah untuk dikunjungi.

b. Sumber Daya Manusia

(7)

Sumber daya manusia menjadi hal yang penting untuk menunjang agar pelayanan menjadi baik. Keterampilan maupun pengetahuan dari seseorang juga menjadi hal yang utama didalam memberikan suatu pelayanan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sugian Noor, SKM selaku Kepala Puskesmas Beruntung Baru beliau menyatakan bahwa:

“SDM kita sudah bagus, karena rata-rata lulusan kita disini sarjana S1 maupun D3, jadi tentu saja mereka semua memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas terkait pelayanan dibidangnya masing-masing”. (Sabtu, 14 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Misyaradi selaku Pasien pada Puskesmas Beruntung Baru beliau menyatakan:

“Saya rasa tentu saja para petugasnya disini memiliki pengetahuan mengenai kesehatan yang lebih daripada kita yang bukan lulusan dari kedokteran, kebidanan maupun perawat”. (Sabtu, 14 Desember 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor pendorong kualitas pelayanan yang ada di Puskesmas Beruntung Baru.

Berdasarkah hasil observasi yang dilakukan penulis dilihat dari segi sumber daya manusia di Puskesmas Beruntung Baru sudah memiliki pengetahuan/wawasan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang ada agar menjadi lebih baik lagi.

Dari hasil wawancara dan observasi dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia dalam hal pengetahuan/wawasan sudah bagus, dan hal tersebut dapat mendorong Kualitas Pelayanan Di Puskesmas Beruntung Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar.

2. Faktor Penghambat Pelayanan

a. Jaringan Internet yang masih belum Optimal

Internet pada era modern seperti sekarang bisa dikatakan menjadi salah satu indikator terciptanya kelancaran dalam suatu pelayanan. Sedangkan internet yang masih belum optimal dapat menjadi hambatan dalam proses suatu pelayanan.

Berdasarkan dari hasil observasi yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa di Puskesmas Beruntung Baru sekarang ini jaringan internetnya memang msih belum optimal ditinjau juga dari lokasinya yang lumayan jauh dari perkotaan.

(8)

Berdasarkan Hasil Penelitian dan Pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Beruntung Baru berdasarkan pada Teori

Fitzsimmons (dalam Sedarmayanti, 2017:253) dari segi Realibility (handal) sudah berkualitas dapat dilihat dari Indikator (pelayanan yang sudah tepat dan pelayanan prosedur kerja yang benar Sudah berkualitas), Responsiveness (pertanggung jawaban) cukup berkualitas dilihat dari indikator (pelayanan yang cukup cepat), Assurance (jaminan) sudah berkualitas dilihat dari indikator (pengetahuan/wawasan petugas sudah berkualitas, Emphaty (empati) sudah berkualitas dapat dilihat dari indikator (kesadaran diri serta keinginan dalam memberikan kebutuhan kepada masyarakat sudah berkualitas), Tangibles (terjamah) sudah berkualitas dapat dilihat dari indikator penyediaan sarana dan prasarana yang sudah berkualitas. Jadi Kualitas Pelayanan Publik Pada Puskesmas Beruntung Baru Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar Sudah Berkualitas.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas Pelayanan Publik Pada Puskesmas Beruntung Baru, yaitu :

 Faktor pendorong

a. Bangunan yang besar dan akses yang mudah; serta b. Sumber daya manusia yang berkualitas.

 Faktor penghambat

a. Jaringan Internet yang masih belum optimal.

b. Waktu pelayanan yang relatif terbatas.

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Perundang-Undangan.

Undang Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

Refrensi Buku.

Mulyadi, 2016. Study kebijakan publik dan pelayanan publik. Bandung : Alpabeta.

(9)

Mutiarin Dyah & Zaenudin Arif, 2014. Manajemen Birokrasi dan Kebijakan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Sinambela dan Poltak Lijan, 2017. Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta : Bumi Aksara.

Sedarmayanti, 2017. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, Dan Kepemimpinan Masa Depan. Bandung : Alpabeta.

Pasolong Harbani, 2017. Teori Administrasi Publik. Bandung: Alpabeta.

Jurnal.

T. Sudian, 2011. Dalam jurnal “Hubungan Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Cut Mutia Kabupaten Aceh Utara”.

http://www.ejournal.uui.ac.id/jurnal/T.SUDIAN-l85-jurnal_sudian.pdf. Diakses pada tanggal 15 November 2019 jam 23.30 WITA.

Yenik Pujowati, 2008. Dalam Jurnal : “Implementasi Kebijakan Peningkatan Pelayanan

Kesehatan” Diakses melalui link :

http://pps.uwp.ac.id/e/files/c4d42b479e0c7f1ad754737f7798ebd6.pdf Diakses pada tanggal 16 November 2019 jam 22.15 WITA.

Refrensi Skripsi.

Isna Septia Rusdi, 2016. Dengan judul “Pelaksanaan Pelayanan Publik Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Moyudan Sleman Yogyakarta”.

Skripsi. (diakses pada tanggal 12 Desember 2019 jam 20.45 WITA) Siti Rahmah, 2019. “Kualitas Pelayanan Kesehatan Pada Puskesmas Kelua Di

Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong”. Skripsi. (diakses pada tanggal 12 Desember 2019 jam 20.45 WITA)

Internet.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pelayanan_publik

https://www.materibelajar.id/2016/02/materi-pelayanan-publik-indikator.html (diakses pada tanggal 12 Desember 2019 jam 20.50 WITA)

Referensi

Dokumen terkait

Nghiên cứu này được thực hiện nhằm phân lập và tuyển chọn những dòng vi khuẩn sợi có khả năng kháng vi khuẩn gây bệnh trên người từ tám mẫu nước nuôi tôm ở ba địa điểm Ngũ Lạc, Phước

[r]