• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PEMBELAJARAN FIKIH DI MI MUHAMMADIYAH NANGKOD KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "METODE PEMBELAJARAN FIKIH DI MI MUHAMMADIYAH NANGKOD KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA - Repository UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Tujuan Pendidikan Agama Islam (IRA) di sekolah adalah agar peserta didik memperoleh ilmu agama Islam, memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupannya, yang diharapkan kelak menjadi umat Islam yang sejati yaitu manusia yang benar-benar beriman. dan bertakwalah kepada Allah SWT, atau yang disebut muslim yang sempurna. Mata kuliah Fiqh ini sangat penting dalam mendidik mahasiswa agar mampu melakukan amalan-amalan yang berkaitan dengan ibadah mahdhoh dan ghoiru mahdhoh. Karena pada hakekatnya mata pelajaran merupakan bidang keilmuan nyata yang berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari.

Madrasah Ibtidaiyah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berperan dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang berlandaskan Islam. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia No. 2 Tahun 2008 tentang Standar Isi, Pendidikan Agama Islam Tingkat Madrasah Ibtidaiyah meliputi mata pelajaran Aqidah Akhlak, Al-Quran Hadits, Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam.9 Dari keempatnya Mata pelajaran itu dimaksudkan untuk membentuk siswa menjadi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Mulia. 8 Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Mata Pelajaran Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Bab VII, hal.

MI Muhammadiyah Nangkod merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama yang bercirikan Islami dan berkomitmen untuk mengembangkan pendidikan karakter dan keagamaan. Berdasarkan observasi awal dan hasil wawancara yang dilakukan penulis dengan Ny. Khasanah, S.Pd.I sebagai PRT Kelas II dan sebagai Guru Ilmu Hukum di MI Muhammadiyah Nangkod yang dilaksanakan pada tanggal 17 dan 18 September 2014 menjelaskan bahwa dalam pembelajaran Ilmu Hukum menggunakan jenis metode pembelajaran yang berbeda-beda.

Definisi Operasional

Dengan demikian, metode pembelajaran fikih dapat dikatakan sebagai metode yang digunakan oleh guru untuk memberikan materi fikih agar siswa dapat mengikuti, memahami dan menyerap materi dengan baik sehingga bermanfaat bagi siswa dan tujuan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai. Maka yang dimaksud dengan judul “Metode Pengajaran Fiqh di MI Muhammadiyah Nangkod Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga adalah penelitian tentang metode pengajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan materi fikih di MI Muhammadiyah Nangkod Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga.

Rumusan Masalah

Fiqh adalah salah satu ruang lingkup PAI yang membahas, membahas dan menggabungkan hukum-hukum Islam yang bersumber dari Al Quran, Sunnah dan dalil-dalil syar'i lainnya.

Kajian Pustaka

Hidayatun Nikmah Tahun 2011 dengan judul “Metode Pembelajaran Fiqh di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Karangturi Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun Ajaran Dalam penelitian ini kakak Hidayatun Nikmah meneliti metode pembelajaran fiqih. metode pembelajaran tetapi memiliki perbedaan topik dan lokasi.Dani Mei Rizki pada tahun 2011 dengan judul Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Banjaranyar Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2010/2011.

Penelitian ini menjelaskan bagaimana penerapan metode pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Banjaranyar Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas dimana guru mata pelajaran PAI menggunakan metode nyanyi dan hafalan tentunya diselingi dengan ceramah. metode, sedangkan penelitian yang penulis teliti adalah sama. Sulistiyaningsih (2010) berjudul “Pelajaran Ilmu Fikih di Madrasah Penjalin Salafi Al Falah Desa Cibangkong Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran 2009/2010”. Penelitian yang dilakukan oleh Kak Sulistiyaningsih memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu pada penerapan metode pengajaran fiqh namun terdapat perbedaan yaitu pada lokasi dan kajiannya Kak Sulistiyaningsih lokasi penelitiannya adalah Madrasah Salafi Al Falah. Penjalin, Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, sedangkan penulis berada di MI Muhammadiyah Nankod, Kecamatan Kejobong, Kabupaten Purbalingga.

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis jadikan sebagai kajian pustaka di atas, terdapat persamaan dan perbedaan penelitian yang penulis lakukan. Kesamaan disertasi adalah tema penelitiannya yaitu pembelajaran mata pelajaran fikih, sedangkan perbedaannya adalah tujuan dan penekanannya yaitu metode pembelajaran fikih di MI Muhammadiyah Nangkod Kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga tahun pelajaran 2014/2015.

Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Subjek penelitian adalah apa yang menjadi pusat penelitian.13 Dengan demikian, subjek penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran keadilan di MI Muhammadiyah Nankod. Tanpa pengetahuan tentang teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan memperoleh data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan. Teknik yang digunakan membantu peneliti untuk mengumpulkan data terkait pelaksanaan penggunaan metode pengajaran dalam pembelajaran hukum.

Wawancara adalah teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang akan diteliti dan juga ketika peneliti ingin mengetahui lebih banyak tentang responden.16 Selain itu, wawancara adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi. langsung dari sumbernya. 17. Analisis data adalah proses mencari dan mengumpulkan data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori-kategori, menguraikannya ke dalam satuan-satuan, mensintesiskannya, mengumpulkannya ke dalam pola-pola, dan menarik kesimpulan. Data yang telah direduksi memberikan gambaran yang tajam tentang hasil pengamatan dan memudahkan peneliti untuk mencarinya sewaktu-waktu jika diperlukan.

Rencana pengujian keabsahan data dilakukan dengan cara uji kredibilitas atau kepercayaan.Dalam penelitian ini uji kredibilitas yang dipilih adalah triangulasi.Teknik triangulasi meliputi triangulasi sumber, triangulasi metode dan triangulasi teori. Triangulasi metode, yaitu pengumpulan data yang sejenis dengan menggunakan teknik atau pengumpulan data yang berbeda Sedangkan triangulasi teori untuk interpretasi data yang sejenis Dalam penelitian ini digunakan triangulasi data dan triangulasi sumber.

Sistematika Pembahasan

Triangulasi sumber, yaitu pengumpulan data yang sejenis dari beberapa sumber yang berbeda dengan beberapa cara dan waktu yang berbeda. BAB II Landasan Teori Hukum Metode Pembelajaran, yaitu pengertian metode pembelajaran, tujuan metode pembelajaran, perbedaan metode pembelajaran, prinsip metode pembelajaran, faktor pemilihan metode pembelajaran, dan langkah-langkah untuk menggunakan metode pembelajaran. Kemudian mencakup pengertian ilmu fikih di MI, fungsi dan tujuan ilmu fikih di MI, ruang lingkup ilmu fikih di MI, ilmu fikih di MI, metode ilmu fikih.

Pada bagian akhir tesis ini disertakan daftar pustaka, lampiran dan riwayat hidup peneliti.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran-saran

Eksplorasi: Guru meminta setiap siswa membacakan buku teks Fiqh tentang sholat bagi orang yang sakit. Konfirmasi: Guru meminta beberapa siswa untuk mempresentasikan hasil temuannya tentang mendoakan orang yang sakit. Guru memberikan penguatan atas temuan siswa dan menyimpulkan materi tentang berdoa untuk orang yang sakit.

Guru mendemonstrasikan tata cara mencuci di depan siswa dan menginstruksikan seluruh siswa untuk mengikutinya, guru langsung mengawasi siswa dan memberi maaf jika ada yang tidak benar. Kemudian guru menginstruksikan siswa untuk menyebutkan hewan apa saja yang digunakan untuk berqurban. Pada kegiatan awal pembelajaran, guru memulai dengan salam dilanjutkan dengan perkenalan atau apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang tata cara berdoa bagi orang sakit agar siswa memusatkan perhatiannya.

Siswa ini hanya diam saja, sepertinya dia terkejut dengan pertanyaan guru yang tiba-tiba, guru memerintahkan semua siswa untuk memperhatikan apa yang dikatakannya. Setelah guru memberikan waktu kepada siswa, guru memberikan pertanyaan kepada siswa, pada awalnya pertanyaan ditujukan kepada seluruh siswa di kelas, namun karena hanya sedikit siswa yang menjawab maka guru menugaskan siswa yang berbeda untuk menjawab.

gambar tentang  rukun dalam   wudhu
gambar tentang rukun dalam wudhu

Gambar

gambar tentang  rukun dalam   wudhu

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penerapan metode tartili dalam pembelajaran membaca Al-Qur‟an pada ekstrakurikuler Baca Tulis Al-Qur‟an: 1 Sarana mengajar yang dibutuhkan meliputi