• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kesehatan Mental psikologi olahraga

Akhmad Tsalisu Wildani

Academic year: 2023

Membagikan "Kesehatan Mental psikologi olahraga"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA KESEHATAN MENTAL

Dosen Pengampu :

Dr. Eko Hariyanto, S. Pd. M. Pd.

Oleh Kelompok 7 :

Akhmad Tsalisu Wildani 210611609275

Firzatullah Hernando Balangga 210611609299

Ernovyan 210611609

DEPARTEMEN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

(2)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Kami ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Kesehatan Mental”

tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan wawasan kepada mahasiswa atau pembaca agar mengetahui lebih dalam mengenai pembelajaran ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Eko selaku dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan Jasmani dan Olahraga yang telah memberikan tugas ini sehingga menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu membagi pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik, dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempuraan makalah ini.

Malang, 18 Oktober 2023

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...1

DAFTAR ISI...2

BAB I PENDAHULUAN...3

1.1 Latar belakang...3

1.2 Rumusan Masalah...3

1.3 Tujuan dan Manfaat...3

BAB II PEMBAHASAN...4

2.1 Pengertian Kesehatan Mental………...4

2.2 Kesehatan Mental Menurut WHO………...5

2.3 Karakteristik Kesehatan Mental...7

2.4 Faktor Penyebab Masalah Kesehatan Mental...11

2.5 Gangguan Kesehatan Mental Pada Atlet...11

2.6 Gangguan Kesehatan Mental Pada Siswa...11

2.7 Upaya Guru Dalam Meminimalisir Masalah Kesehatan Mental Pada siswa...11

BAB III PENUTUP...18

3.1 KESIMPULAN:...18

3.2 SARAN:...18

DAFTAR PUSTAKA...19

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Dalam buku Mental Hygiene (Richardson, 1989), Kesehatan mental berkaitan dengan beberapa hal. Pertama, bagaimana seseorang memikirkan, merasakan dan menjalani keseharian dalam kehidupan; Kedua, bagaimana seseorang memandang diri sendiri dan orang lain; dan Ketiga, bagaimana seseorang mengevaluasi berbagai alternatif solusi dan bagaimana mengambil keputusan terhadap keadaan yang dihadapi. Pendidik memiliki tugas untuk mengembangkan kesehatan mental pada seluruh komponen sekolah, seperti diri peserta didik, rekan kerja, meupun dirinya sendiri. Kesehatan kecerdasan emosi dapat membantu keseimbangan kesehatan mental seseorang dalam menghadapi masalah-masalah hidup dalam lingkungan pendidikan. Terdapat berbagai strategi yang dapat dilakukan dalam upaya mengembangkan kesehatan mental. Strategi tersebut diantaranya pendidik memastikan bahwa peserta didik dan komponen-komponen sekolah lain memperoleh waktu istirahat yang teratur dan cukup, memperoleh asupan makanan dan minuman yang berkualitas tidak mengkonsumsi kafein, alkohol, rokok, dan zat adiktif yang lain, memperoleh aktivitas fisik secara teratur, melakukan kegiatan yang dapat membuat mereka rileks dan senang, melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan spirituil.

Kesehatan mental tiap individu berbeda dan mengalami perubahan dalam perkembangannya. Karena manusia selalu dihadapkan pada kondisi permasalahan dimana ia harus menyelesaikannya dengan berbagai alternatif pemecahan masalahnya. Tidak sedikit orang yang pada waktu tertentu mengalami masalah-masalah kesehatan mental dalam kehidupannya. Oleh karena itu pemahaman terhadap kesehatan mental sangatlah penting dikarenakan mental yang sehat akan membuat pikiran menjadi positif sehingga tubuh akan berfungsi dengan baik secara emosional, psikologis, sosial dan akan mempengaruhi cara berfikir, merasakan, dan berperilaku.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalah yang diambil antara lain:

1.2.1 Apa pengertian kesehatan mental

1.2.2 Apa saja penyebab seseorang terkena gangguan kesehatan mental

1.2.3 Bagaimana cara mengatasi seseorang terkena gangguan kesehatan mental

1.3. Tujuan & Manfaat

Adapun tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

1.3.1 Untuk mengenal lebih dalam pengertian penyakit gangguan kesehatan mental 1.3.2 Untuk memahami gejala orang yang terkena penyakit kesehatan mental

1.3.3 Untuk mengetahui faktor penyebab seseorang terkena penyakit kesehatan mental

(5)

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Kesehatan Mental

Menurut Diana (2019), kesehatan mental adalah suatu kondisi seseorang yang memungkinkan berkembangnya semua aspek perkembangan, baik fisik, intelektual, dan emosional yang optimal serta selaras dengan perkembangan orang lain, sehingga selanjutnya mampu berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Gejala jiwa atau fungsi jiwa seperti pikiran, perasaan, kemauan, sikap, persepsi, pandangan dan keyakinan hidup harus saling berkoordinasi satu sama lain, sehingga muncul keharmonisan yang terhindar dari segala perasaan ragu, gundah, gelisah dan konflik batin (pertentangan pada diri individu itu sendiri). Kesehatan mental mengacu pada cara berfikir, berperasaan dan bertindak individu yang efisien dan efektif dalam menghadapi tantangan hidup dan stres hidup. Kesehatan mental yang baik dalam diri seseorang menunjukan pada bekerjanya fungsi-fungsi mental dalam diri seseorang secara optimum.

bekerjanya fungsi-fungsi mental dalam diri seseorang secara optimum pada kesempatan berikutnya akan menyebabkan orang tersebut:

a. Mampu melakukan aktivitas-aktivitas yang produktif dalam wilayah hidupnya.

b. Mampu untuk melakukan hubungan interpersonal yang efektif dan efisien dengan orang lain.

c. Mampu untuk beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan perubahan hidup yang dialami, baik perubahan hidup yang berskala kecil, menengah maupun tinggi.

d. Mampu mensiasati kegagalan-kegagalan hidup yang dialami untuk bangkit beraktivitas kembali.

Berdasarkan acuan aliran psikologi positif yang berkembang pada akhir abad ke dua puluh masehi (Hanurawan & Diponegoro, 2005) kesehatan mental memiliki implikasi pada kapasitas individu untuk mampu menikmati hidup dan mengupayakan keharmonisan antara aktivitas-aktivitas kehidupan dan upaya untuk mencapai daya tahan untuk terus hidup.

Baumgardner & Crother (2010) menjelaskan bahwa kesehatan mental yang positif memberi kontribusi kepada peningkatan kebahagiaan subjektif dalam diri seseorang ternyata berhubungan dengan harapan hidup yang lebih lama, kemungkinan tertular penyakit yang lebih rendah, dan rekoveri yang lebih baik apabila seseorang mengalami suatu keadaan sakit.

2.2. Kesehatan Mental Menurut WHO

Definisi kesehatan mental menurut WHO (The World Health Organization), sehat adalah suatu kondisi yang lengkap secara fisik, metal dan kesejahteraan sosial, disamping itu tidak ada penyakit atau kelemahan yang dimiliki. Gangguan mental menurut WHO, terdiri dari berbagai masalah, dengan berbagai gejala. Namun, mereka umumnya dicirikan oleh beberapa kombinasi abnormal pada pikiran, emosi, perilaku dan hubungan dengan orang lain. Contohnya adalah skizofrenia, depresi, cacat intelektual dan gangguan karena penyalahgunaan narkoba, gangguan afektif bipolar, demensia, cacat intelektual dan gangguan perkembangan termasuk autisme Pada konteks kesehatan jiwa, dikenal dua istilah untuk individu yang mengalami gangguan jiwa.

Selanjutnya, WHO mendefinisikan tentang kesehatan mental sebagai kondisi kesejahteraan individu yang menyadari potensinya sendiri, dapat mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif dan berbuah, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya. Kesehatan mental merujuk pada bagaimana individu mampu menyesuaikan diri serta berinteraksi baik dengan lingkungan sekitarnya, sehingga individu terhindar dari gangguan

(6)

2.4. Faktor Penyebab Masalah Kesehatan Mental 2.5. Gangguan Kesehatan Mental Pada Atlet 2.6. Gangguan Kesehatan Mental Pada Siswa

2.7. Upaya Guru Dalam Meminimalisir Masalah Kesehatan Mental Pada siswa

BAB III PENUTUP 3.1.Kesimpulan

3.2.Saran

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Richardson, T. (1989). The century of the child: The mental hygiene movement and social policy in the United States and Canada. State University of New York Press.

Fakhriyani, D. V. (2019). Kesehatan mental. Pamekasan: duta media publishing.

Baumgardner, S.R. & Crother, M.K. 2010. Positive Psychology. Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education Inc.

Hanurawan, F. 2005. Psikologi Sosial Terapan dan Masalah-Masalah Sosial. Yogyakarta. UAD Press..

WHO. Mental Health Action Plan 2013 – 2020. Geneva: World Health Organization. 2013.

WHO. Global Mental Health Atlas Country Profile 2014. Geneva: World Health Organization.

2014.

Referensi

Dokumen terkait

SATUAN ACARA PERKULIAHAN – FAKULTAS PSIKOLOGI – UNIVERSITAS GUNADARMA MATA KULIAH: PSIKODIAGNOSTIKA 1= PENGANTAR TES PSIKOLOGI. KODE MATA KULIAH/ SKS = IT-051356/

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas konsep dasar psikologi pendidikan, manfaat psikologi pendidikan, perkembangan individu, perbedaan individual,

Nama Fakultas : Fakultas Ilmu Keolahragaan Nama Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga Nama Mata kuliah (....

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Kode dan Nama Mata Kuliah : JK 509 Ilmu Faal Olahraga dan Praktikum Topic Bahasan : Pembinaan kesehatan dan kebugaran jasmani. Tujuan Pembelajaran Umum

Analisis data menggunakan teknik independent sample t-test dengan hasil analisis terdapat perbedaan sikap yang signifikan terhadap gangguan mental pada mahasiswa psikologi

FAKULTAS : PSIKOLOGI PROGRAM STUDI: PSIKOLOGI RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN RPP PERTEMUAN VIII UTS Program Studi : Psikologi Mata Kuliah : Psikologi Kognitif Kode Mata Kuliah :

Program Studi Psikologi Universitas Diponegoro KURIKULUM PROGRAM SARJANA PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO NO KODE MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH JML

SEJARAH KESEHATAN MENTAL DAN ABNORMALITAS DALAM PERSPEKTIF PSIKOLOGI ISLAM Fakultas Psikologi Universitas Islam Bandung Abstrak Kesehatan jiwa juga dikenal sebagai kesehatan