i
EKONOMI MONETER
Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang (IS-LM)
Pengampu : Prof. Dr. Nyoman Djinar Setiawina, S.E.,M.S.
Oleh :
Mohammad Suryadi (2007511100)
Mohammad Saif Al-Moreno (2007511237)
I Putu Yogi Surya Adi Candra (2007511277)
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2021/2022
ii KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerahnya, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang (IS-LM) ini dengan baik. Makalah ini dibuat dengan tujuan memberikan pengetahuan lebih luas kepada para pembaca, khususnya mengenai Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang (IS-LM).
Dalam pembuatan makalah ini, kami masih banyak kekurangan dari segi materi, susunan kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami sangat menerima kritik yang membangun serta saran yang bisa kami gunakan di makalah kami yang selanjutnya. Kelompok kami berharap makalah kami dapat me mbantu dan berguna untuk para pembaca.
Denpasar, 25 Maret 2022
Penyusun Kelompok 7
iii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR… ... ii
DAFTAR ISI…... iii
BAB I …... 1
1.1. Latar Belakang… ... 1
1.2. Rumusan Masalah…... 1
1.3. Tujuan…...1
BAB II…... ... 3
2.1. Pengertian Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang (IS-LM)...… 3
2.2. Menghitung Pendapatan dan Tingkat Bunga Keseimbangan... 4
2.3. Kurva Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang (IS-LM) ... 6
BAB III… ... 8
3.1. Kesimpulan…...8
DAFTAR PUSTAKA… ... 9
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai manusia sosial kita tidak akan pernah bisa memenuhi kebutuhan hidup kita sendiri. Memproduksi semua kebutuhan hidup sendiri. Karena hal demikianlah banyaknya perusahaan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan hidup seluruh umat manusia. Hal inilah yang menimbulkan adanya pasar barang IS, yaitu tempat dimana bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi barang dan jasa tertetu. Untuk menunjang pasar barang dalam proses produksi konsumi juga diperlukan pasar uang. Pasar uang LM bagi suatu perusahaan atau lembaga-lembaga lainnya pasar uang sudah menjadi target untuk kelancaran bisnis dan untuk mengembangkan bisnis. Seperti halnya dengan kebanyakan pasar lainnya, pasar uang dari segi tinjauan kita terdiri dari permintaan dan penawaran.
Perubahan Jumlah Uang beredar akan mempunyai dampak terhadap tingkat suku bunga, baik secara langsung adanya perubahan jumlah uang beredar tersebut , secara tak langsung melalui perubahan-perubahan yang didorong efek perubahan tingkat suku bunga pada investasi dan efek pendapatan. Adanya inovasi akan mengakibatkan permintaan investasi berpindah ke kanan. Ini akan menambah pendapatan juga akan mengakibatkan bertambahnya permintaan uang guna keperluan transaksi dan berjaga- jaga. Agar masyarakat (pemilik kekayaan) tertarik untuk melepaskan sebagian uang tunai (untuk tujuan spekulasi) , maka suku bunga harus dinaikkan . Kenaikan suku bunga ini mengakibatkan turunya investasi dan penurunan pendapatan , proses ini akan berlangsung terus menerus yang merupakan aksi dan reaksi.
2 1.2. Rumusan Masalah
1.2.1.Apa pengertian dari keseimbangan pasar barang dan pasar uang (IS-LM)?
1.2.2.Bagaimana menghitung pendapatan dan tingkat bunga keseimbangan?
1.2.3.Bagaimana kurva keseimbangan pasar barang dan pasar uang (IS-LM)?
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari keseimbangan pasar barang dan pasar uang (IS-LM).
1.3.2. Untuk mengetahui dan memahami menghitung pendapatan dan tingkat bunga keseimbangan.
1.3.3. Untuk mengetahui dan memahami kurva keseimbangan pasar barang dan pasar uang (IS-LM).
3 BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang (IS-LM)
Dalam ekonomi konvensional, keseimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dari keseimbangan tersebut diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat bunga.
Keseimbangan pasar barang dicerminkan oleh kurva IS dan keseimbangan pasar uang dicerminkan oleh kurva LM.
Keseimbangan di pasar barang menunjukkan bahwa peningkatan tingkat suku bunga akan mendorong terjadinya penurunan output. Keseimbangan pasar uang menunjukkan bahwa peningkatan output akan mendorong peningkatan tingkat suku bunga. Ketika kurva IS berpotongan dengan kurva LM maka akan terjadi keseimbangan.
Model Keseimbangan di Pasar Barang (kurva IS) dan Model Keseimbangan di Pasar Uang (kurva LM). Model Keseimbangan di Pasar Barang dan Jasa, serta Pasar Uang sekaligus disebut dengan Model Keseimbangan IS – LM (dengan menggunakan titik potong kurva IS dan LM). Dalam Model Keseimbangan IS – LM tersebut terjadi Keseimbangan Umum.
Keseimbangan pasar uang tercapai ketika terjadi keseimbangan antara permintaan uang dengan penawaran uang (Md = Ms). Dari keseimbangan tersebut akan terbentuk kurva LM yang mencerminkan titik-titik keseimbangan bunga dengan pendapatan nasional pada pasar uang. Teori permintaan uang sebelum Keyness, permintaan menurut Keyness, dan permintaan uang sesudah Keyness (post Keyness).
Teori permintaan uang sebelum Keyness, sering juga disebut dengan permintaan klasik, artinya karena landasan pemikiran mengenai perekonomian yang selalu berada dalam keadaan seimbang. Teori permintaan uang menurut Keyness adalah permintaan uang (md) dalam analisis Keyness di dasarkan atas 3 motif yaitu:
1. Motif transaksi (permintaan uang untuk transaksi)
Yaitu menjembatani periode permintaan dan pengeluaran seseorang yang melakukan pengeluaran setiap hari, sedangkan penerimaan tidak terjadi setiap hari. Peranan uang itu sangat penting bagi seseorang untuk melakukan transaksi.
4 2. Motif Berjaga-jaga.
Menurut keyness, antisipasi terhadap pengeluaran yang direncanakan dan yang tidak direncanakan menyebutkan seseorang akan memegang uang lebih besar daripada untuk tujuan transaksi. Dalam motif ini sama halnya dengan motif transaksi yang besarnya sangat tergantung pada penghasilan atau pendap atan seseorang.
3. Motif Spekulasi (Speculation Motive)
Menurut kaum economy Cambridge mengatakan bahwa permintaan uang tunai juga tergantung dari tingkat bunga dan harapan mengenai harga -harga dimana yang akan datang. Dalam motif ini Keyness menyatakan secara eksplisif dalam model mengenai pengaruh tingkat bunga dan harapan mengenai mengenai harga yang akan datang.
Menurut Keyness ada 2 asumsi mengenai alasan sesorang memegang kekayaan. a. dalam bentuk uang tunai diperlukan motif transaksi dan berjaga -jaga.
b. dalam bentuk surat berharga sperti saham, obligasi. hubungan antara tingkat bunga dengan (motif spekulasi) menunjukan hubungan yang negative, sehingga didalam kurva menunjukan arah negatif.
2.2. Menghitung Pendapatan dan Tingkat Bunga Keseimbangan
Keseimbangan Umum terjadi pada waktu Pasar Barang dan Jasa dengan Pasar Uang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama. Saat terjadi Keseimbangan Umum, besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) mencerminkan pendapatan nasional dan tingkat bunga keseimbangan yang terjadi baik di Pasar Barang maupun di Pasar Uang. Untuk menentukan besarnya Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan dapat dilakukan dengan pendekatan Grafis dan Matematis.
1. Pendekatan Grafis
Pendekatan Grafis dilakukan dengan memotongkan dua kurva, yaitu kurva IS dan kurva LM. Berdasarkan titik potong kedua kurva IS dan kurva LM akan diperoleh titik keseimbangan yang menunjukkan Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan.
5 2. Pendekatan Matematis
Pendekatan Matematis dilakukan dengan mencari titik potong kedua kurva IS dan LM dengan cara eliminasi maupun substitusi. Misalkan saja diketahui
* Fungsi konsumsi : C = 100 + 0,75Y
* Fungsi investasi : I = 60 – 200 r
* Jumlah uang beredar: Ms = 500
* Fungsi permintaan uang: L = 0,2Y+428-400r
* Pengeluaran pemerintah: G = 0
Ditanya: berapa titik keseimbangan umum IS dan LM (kedua pasar)?
Kita mulai menjawab dengan menghitung dahulu keseimbangan masing-masing pasar.
* Keseimbangan pasar barang (persamaan IS) Y = C + I + G
Y = 100 + 0,75Y + 60 – 200 r + 0 (1-0,75) Y = 160 – 200 r
0,25 Y = 160 – 200 r Y = 640 – 800 r
* Keseimbangan pasar uang (persamaan LM) Ms = L
500 = 0,2Y+428-400 r 0,2Y = 500-428+400 r 0,2Y = 72 + 400 r Y = 360 + 2000r
* Keseimbangan umum terjadi saat keseimbangan pasar IS = pasar LM IS = LM atau Y=Y
640 – 800 r = 360 + 2000 r 280 = 2800 r
r = 280/2800 = 0,1 atau 10%
Saat r = 0,1; maka Y = 640 – 800 r Y = 640 – 800. 0,1
Y = 640 – 80 = 560.
Dengan demikian, keseimbangan umum terjadi pada tingkat bunga 10% dan pendapatan nasional 560.
6 2.3. Kurva Keseimbangan Pasar Barang dan Pasar Uang (IS-LM)
Kurva keseimbangan pasar barang dan pasar uang IS-LM, merupakan titik pertemuan IS dan LM yang menunjukkan relasi antar tingkat suku bunga (r ) dengan income ( y ). Dari materi terkait kurva IS dan LM, kita bisa merangkum persamaan model IS dan LM sebagai berikut :
Pada persamaan diatas tercermin dua pendekatan kebijakan ekonomi, yakni : 1. Kebijakan fiskal melalui komponen G dan T
2. Kebijakan moneter melalui instrumen M
Pada perpotongan, pengeluaran aktual = pengeluaran yang direncanakan, dan permintaan terhadap keseimbangan uang riil = penawarannya. Model IS-LM adalah interpretasi terkemuka dari teori Keynes. Tujuan dari model ini adalah untuk menunjukkan apa yang menentukan pendapatan nasional pada berbagai tingkat harga.
Ada dua cara pandang terhadap teori ini yaitu model IS-LM sebagai model yang menunjukkan apa yang menyebabakan pendapatan berubah dalam jangka pendek ketika tingkat harga tetap dan apa yang menyebabkan kurva permintaan agregat bergeser.
Kurva keseimbangan pasar barang dan pasar uang (IS-LM)
Keterangan : Titik E* merupakan ekuilibrium di pasar barang dan pasar uang
7 Keseimbangan terjadi apabila pasar barang dan pasar uang berada dalam keseimbangan secara bersama-sama. Dari keseimbangan tersebut diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat bunga. Seperti penjelasan yang terdahulu, keseimbangan pasar barang dicerminkan oleh Kurva IS dan keseimbangan pasar uang dicerminkan oleh Kurva LM. Keseimbangan Umum IS-LM, Kurva IS adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor riil atau pasar barang. Slope (kemiringan) dari kurva ini adalah negatif. Sementara itu kurva LM adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sector keuangan atau pasar uang. Slope kurva LM adalah positip. Kedua kurva akan berpotongan pada satu titik .
8 BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Keseimbangan umum dapat terjadi apabila pasar barang dan pasar uang ada di dalam keseimbangan. Dari keseimbangan tersebut diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat bunga. Keseimbangan pasar barang dicerminkan oleh kurva IS dan keseimbangan pasar uang dicerminkan oleh kurva LM. Keseimbangan di pasar barang menunjukkan bahwa peningkatan tingkat suku bunga akan mendorong terjadinya penurunan output. Keseimbangan pasar uang menunjukkan bahwa peningkatan output akan mendorong peningkatan tingkat suku bunga. Ketika kurva IS berpotongan dengan kurva LM maka akan terjadi keseimbangan.
Saat terjadi keseimbangan umum, besarnya pendapatan nasional (Y) dan tingkat bunga (i) mencerminkan pendapatan nasional dan tingkat bunga keseimbangan yang terjadi baik di Pasar Barang maupun di Pasar Uang. Untuk menghitung besarnya Pendapatan Nasional dan Tingkat Bunga Keseimbangan dapat dilakukan dengan pendekatan Grafis dan Matematis.
keseimbangan pasar barang dicerminkan oleh Kurva IS dan keseimbangan pasar uang dicerminkan oleh Kurva LM Keseimbangan Umum IS-LM Kurva IS adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sektor riil atau pasar barang. Slope (kemiringan) dari kurva ini adalah negatif. Sementara itu kurva LM adalah kurva yang mewakili peristiwa yang terjadi di sector keuangan atau pasar uang. Slope kurva LM adalah positip. Kedua kurva akan berpotongan pada satu titik.
9 DAFTAR PUSTAKA
Blanchard, Oliver, and David R. Johnson. (2013). Macroeconomics, 6th Edition. Pearson Education, Inc.
Mankiw, N. Gregory. (2010). Macroeconomics, 7th Edition, Worth Publishing Boediono. (1999). Ekonomi Makro
https://www.slideshare.net/sukmabussyuu/pasar-uang-dan-pasar-barang