Fokus penelitian ini adalah ketahanan keluarga pasangan yang menikah pada usia muda di Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi. Selain itu tujuannya juga untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ketahanan keluarga pada pasangan yang menikah usia muda di Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan keluarga pasangan yang menikah usia muda di Desa Dukuh Mencek tercermin pada tiga aspek berikut.
عِساَو مْيِلَع
Fokus Penelitian
Fokus penelitian merupakan suatu hal yang penting dalam penelitian kualitatif, titik fokus inilah yang menjadi objek penelitian. Apa saja faktor yang mempengaruhi kestabilan keluarga pada pasangan pernikahan dini di desa Dukuh Mencek kecamatan Sukorambi.
Tujuan Penelitian
Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan keluarga pada pasangan menikah dini di desa Dukuh Cek kecamatan Sukorambi D. Dapat menambah pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang sangat bermanfaat bagi peneliti mengenai ketahanan keluarga pada pasangan menikah dini. Bagi pembaca, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang ketahanan keluarga pada pasangan menikah dini.
Definisi Istilah
Bagi para orang tua, sebagai alternatif untuk memilih metode yang tepat dalam mengoreksi terjadinya pernikahan dini pada pasangan. Bagi peneliti lain, diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran dan menjadi referensi bagi peneliti lain yang berminat melakukan penelitian pernikahan dini. Perkawinan dini adalah perkawinan yang dilakukan oleh seseorang yang masih dibawah umur yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, perkawinan hanya diperbolehkan apabila pihak laki-laki berumur 19 tahun dan perempuan berumur 1623 tahun dan undang-undangnya diperbarui, yaitu dengan adanya undang-undang nomor 16 tahun 2019 tentang batas usia perkawinan antara laki-laki dan perempuan yang diperbolehkan menikah pada usia 19 tahun. Dalam pandangan fiqh, perkawinan muda disebut dengan perkawinan al-shaghir al-shagirah, sedangkan dalam fiqh baru disebut perkawinan al-shaghir al-shagirah. disebut ungkapan al zawaj al mubakkir.
Sistematika Pembahasan
Jurnal yang ditulis oleh Farah Tri Apriliani1, Nunung Nurwati dari Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran dengan judul Pengaruh Pernikahan Muda Terhadap Ketahanan Keluarga. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan keluarga pada pasangan pernikahan dini di Desa Lubuk Tapi dapat dilihat dari tiga aspek berikut. Perbedaannya terletak pada metode penelitiannya, dan Yesi Handayani membahas tentang dampak pernikahan dini, sedangkan peneliti membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan keluarga pada pasangan pernikahan dini dan bagaimana ketahanan keluarga pada pasangan pernikahan dini.
Kajian Teori
- Ketahanan Keluarga
- Pernikahan Dini a. Definisi pernikahan
Kekuatan keluarga atau keberlangsungan keluarga merupakan kondisi adanya akses yang memadai dan berkesinambungan terhadap pendapatan dan sumber daya untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar, seperti pangan, air bersih, pelayanan kesehatan dan peluang integrasi sosial. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 21 tahun 1994 bertujuan untuk memperkuat ketahanan keluarga bagi keluarga yang memiliki ketekunan, ketangguhan dan kemampuan jasmani, materil dan mental untuk hidup mandiri. Sunarti mengartikan ketahanan keluarga sebagai kemampuan keluarga dalam mengatasi sumber daya dan permasalahan untuk mencapai kesejahteraan.
Menurut Walsh, ketahanan keluarga adalah kemampuan untuk bertahan hidup, beradaptasi dengan keadaan yang berbeda dan berubah secara dinamis, serta memiliki sikap positif terhadap berbagai tantangan kehidupan keluarga.30 b. Hidup mandiri, bertumbuh agar mampu hidup rukun dengan diri sendiri dan keluarga, meningkatkan kesehatan, kesejahteraan jasmani dan rohani 31 Berdasarkan UU No. 52 Tahun 2009, ketahanan keluarga merupakan pendekatan sistem yang mencakup faktor input (sumber daya fisik dan non fisik), proses pengelolaan keluarga (masalah keluarga dan mekanisme coping) dan outcome (pelaksanaan pertemuan) yang diukur menggunakan (kebutuhan fisik dan psikososial). Dengan demikian, suatu keluarga hendaknya mempunyai tingkat ketahanan keluarga yang tinggi apabila memenuhi beberapa aspek, yaitu: 32.
Selain faktor-faktor di atas, terdapat beberapa faktor yang juga mempengaruhi ketahanan keluarga: 41. Dalam hal ini, pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi keluarga sangat penting bagi berkembangnya ketahanan keluarga secara utuh. Ketahanan keluarga merupakan konsep melindungi kehidupan keluarga Islami dari liberalisasi dan nilai-nilai sekuler yang dapat mengancam eksistensi keluarga dalam mengamalkan nilai-nilai Islam.
Ketahanan keluarga tidak dapat dicapai tanpa pembangunan keluarga 44 Walau apa pun keadaan pengalaman hidup keluarga, ia dibawa kembali kepada matlamat untuk memenuhi Kehendak Tuhan.
للّاَو عِساَو
Subjek Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti memasuki situasi sosial tertentu dan melakukan observasi serta wawancara terhadap orang-orang yang menikah pada usia dini. Alasan peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling karena sampel diambil berdasarkan kriteria tertentu, misalnya orang tersebut dianggap lebih mengetahui apa yang diharapkan peneliti, atau mungkin dia diberi wewenang, sehingga akan memudahkan pihak yang bersangkutan. peneliti untuk mengeksplorasi objek atau situasi sosial yang diteliti. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yaitu 5 orang pasangan keluarga pasangan pernikahan dini dan 3 orang tokoh masyarakat, aparat desa dari dinas cinta pemerintah dan penyuluh pamong praja di KUA Sukorambi.
Selain pasangan pernikahan dini, peneliti juga melibatkan tokoh masyarakat di Desa Dukuh Mencek dengan tujuan agar temuan penelitian lebih akurat dan relevan.
Teknik Pengumpulan Data
Tujuan wawancara adalah memperoleh data untuk identifikasi masalah yang lebih terbuka, dimana responden dimintai pendapat dan gagasannya dalam melakukan wawancara. Metode wawancara memperoleh data yang lebih mendalam, karena mampu menggali pendapat secara lebih rinci. Wawancara yang peneliti lakukan terhadap orang-orang yang menikah dini untuk membantu memberikan informasi dan melengkapi data yang diminta penulis.
Dokumentasi adalah mencari data atau informasi yang berupa benda-benda tertulis, seperti buku, majalah, dokumentasi, peraturan dan catatan harian lainnya.
Analisis Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman yang terdiri dari tiga fase kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu: memadatkan data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.72. Kondensasi data adalah proses memilih, memilih, memfokuskan, menyederhanakan, mengabstraksi, dan mentransformasikan data dari catatan lapangan tertulis, transkrip wawancara, dokumen, dan temuan data lainnya. Merupakan proses memilih, memfokuskan, atau merangkum perhatian dalam langkah-langkah penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari beberapa catatan lapangan.
Penyajian data adalah suatu organisasi, asosiasi informasi yang memungkinkan adanya kesimpulan data dari penelitian. Langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan yang telah dikonfirmasi, yaitu kesimpulan awal yang masih bersifat sementara dan dapat berubah apabila ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pengumpulan data tahap berikutnya. Kesimpulan tidak akan muncul sampai pengumpulan data selesai, tergantung banyaknya catatan pengumpulan yang dilakukan di lapangan.
Teknik triangulasi adalah menguji kredibilitas data dengan cara memeriksa data dengan teknik yang berbeda terhadap sumber yang sama. Hal yang diperoleh dari triangulasi teknis antara lain data diperoleh melalui wawancara kemudian diperiksa dengan observasi dan dokumentasi. Sedangkan triangulasi sumber adalah teknik mengecek silang keabsahan data yang diperoleh dari satu sumber tertentu, kemudian membandingkan data yang diperoleh dari instrumen yang berbeda.
Dengan kegiatan membandingkan data hasil wawancara dengan penasihat negara di KUA Sukoramba, pegawai desa dari dinas kesejahteraan sosial dan warga desa Dukuh Mencek yang menikah di usia dini.
Tahap-Tahap Penelitian
- Gambar Umum Lokasi Penelitian a. Sejarah desa dukuh mencek
- Ketahanan Keluarga Pada Pasangan Pernikahan Dini di Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi
- Ketahanan Keluarga pada Pasangan Pernikahan Dini
- Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Keluarga pada Pasangan Pernikahan Dini Pernikahan Dini
Agar data yang disampaikan dapat tepat sasaran, maka akan disesuaikan dengan fokus penelitian yaitu mendeskripsikan ketahanan keluarga pasangan menikah muda di Desa Dukuh Mencek, Kecamatan. Sukorambi, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketahanan keluarga pada pasangan yang menikah dini di Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi. Ketahanan keluarga pada pasangan suami istri muda di Desa Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi Dukuh Mencek Kecamatan Sukorambi.
Hasil wawancara diatas menunjukkan bahwa ketahanan keluarga pasangan yang menikah pada usia dini di Desa Dukuh. Dari hasil observasi mengenai ketahanan keluarga pada pasangan yang menikah muda di desa Dukuh Mencek, pada aspek fisik ini diketahui bahwa pemenuhan kebutuhan pangan dan sandang dalam keluarga dilakukan melalui pekerjaan, dan memang pekerjaan sebagian besar dari mereka adalah sebagai petani. . mereka yang berjualan dan hanya mencari uang, ibu rumah tangga yang baik, seperti mengasuh anak, membereskan rumah, memasak, mencuci baju, mencuci piring dan lain sebagainya.86. Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa ketahanan keluarga pasangan suami istri muda di desa Dukuh Mencek pada aspek psikologis dapat diketahui. Cara mengatasi permasalahan dalam keluarga adalah dengan menyelesaikannya dengan baik, mencari solusi bersama, membicarakan permasalahan dengan jujur agar tidak timbul kesalahpahaman.
Dari hasil observasi diketahui ketahanan keluarga pasangan suami istri dini di Desa Dukuh Mencek, pada aspek psikologis ini diketahui cara dalam menghadapi permasalahan dalam keluarga adalah dengan menyelesaikannya dengan baik, kemudian mengendalikan emosi. positif dengan berbagai hal seperti bermain game, jalan-jalan, hiking dan memancing. Dari hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa faktor keyakinan agama, norma dan moral yang mempengaruhi ketahanan keluarga pada pasangan pernikahan dini di Desa Dukuh Mencek yaitu sikap dewasa mampu mengendalikan emosi, mensyukuri apa yang dimiliki. , sabar dalam hidup, tidak mengeluh, bisa memaafkan kesalahan diri sendiri dan kesalahan orang lain, menerima perkataan buruk dari tetangga, dan tidak mudah tersinggung, serta mampu menyelesaikan masalah dalam keluarga. Dari hasil observasi diketahui bahwa keyakinan agama, norma dan moral berpengaruh terhadap ketahanan keluarga pasangan pernikahan dini di Desa Dukuh Mencek yaitu mampu berperilaku dewasa terutama dalam menghadapi permasalahan mampu menyelesaikan masalah. itu dan tidak mengungkapkan permasalahannya.114.
Dari hasil observasi diketahui bahwa faktor budaya dan adat istiadat mempengaruhi ketahanan keluarga pada pasangan pernikahan dini di Desa Dukuh Mencek yaitu dimulai dari komunikasi yang tidak terputus antara suami dan istri, kemudian mengikuti kegiatan di desa dan rukun satu sama lain. .dapat berkomunikasi. 121 C. Berdasarkan hasil penelitian ketahanan keluarga pada pasangan menikah dini di Desa Dukuh. Pengecekan dari aspek fisik. Informan mengungkapkan bahwa cara untuk mempertahankan rumah tangga adalah dengan bekerja untuk bertahan hidup, menyediakan penghidupan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti nutrisi. , minum, beli baju, sepatu, tas. , dan peralatan rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian faktor kebutuhan sosial ekonomi keluarga yang mempengaruhi ketahanan keluarga pasangan pernikahan dini di Desa Dukuh Mencek, Informan mengungkapkan bahwa hal yang paling mempengaruhi adalah dukungan ekonomi, dan kemampuan mengurus rumah tangga. dan mendidik anaknya dengan baik agar ketahanan fisiknya seimbang, namun ada juga pasangan yang perekonomiannya lemah dan hal ini mempengaruhi ketahanan fisiknya, dimana orang tua membantu kebutuhan ekonominya.