KETERAMPILAN PENGELOLAAN
KELAS
YEMI KUSWARDI
RASIONAL
• Kondisi belajar yang optimal dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam situasi yang
menyenangkan untuk mencapai tujuan pelajaran
• Ketrampilan mengelola kelas adalah ketrampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan ketrampilan untuk
mengembalikan kondisi belajar yang optimal
Tujuan pengelolaan Kelas
Jenis Keterampilan Pengelolaan Kelas
• Keterampilan Mengelola kelas terbagi menjadi 2 jenis keterampilan :
o Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal.
o Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang
optimal.
Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi
belajar yang optimal
1. Menunjukkan Sikap Tanggap
Hal-hal yang dapat dilakukan guru antara lain:
• Memandang Secara Saksama
o Memungkinkan guru meliput keterlibatan siswa dalam tugas dikelas serta menunjukkan kesiapan guru untuk memberi respon baik terhadap kelompok maupun individu.
• Memberikan Pernyataan
o Hal ini terkomunikasi kepada siswa melalui pernyataan guru bahwa ia telah siap untuk memulai kegiatan belajar serta siap memberi respon terhadap kebutuhan siswa.
o Hal yang harus dihindari adalah menunjukkan dominasi guru dengan pernyataan atau komentar yang mengandung ancaman.
• Contoh : “Saya menunggu sampai kalian diam”.
Menunjukkan Sikap Tanggap
• Gerak Mendekati
o Hal ini menunjukkan kesiapan, minat dan perhatian kepada siswa.
o Hal ini membantu siswa yang menghadapi kesulitan belajar, mengalami frustasi atau sedang marah.
o Gerak yang mendekati hendaknya dilakukan dengan wajar, bukan menakuti atau maksud lain ??
• Memberikan Reaksi Terhadap Gangguan Dan Ketakacuan Siswa.
o Dengan adanya teguran menandakan adanya guru bersama siswa.
o Teguran harus diberikan pada saat yang tepat serta dialamatkan pada sasaran yang tepat.
2. Membagi Perhatian
• Pengelolaan kelas yang efektif terjadi apabila guru membagi perhatian kepada beberapa
kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang sama.
• Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
o Visual
• Keterampilan ini digunakan untuk memonitor kegiatan kelompok atau individu, mengadakan koreksi kegiatan siswa, memberi komentar atau
memberi reaksi terhadap siswa yang mengganggu.
o Verbal
• Guru dapat memberikan komentar terhadap aktivitas seseorang yang dilihat atau dilaporkan oleh siswa
lain. Penggunaan teknik visual maupun verbal
menunjukkan bahwa guru menguasai kelas
.3. Memusatkan Perhatian
• Keterlibatan siswa dalam KBM dapat dipertahnkan
apabila dari waktu kewaktu guru mampu memusatkan kelompok terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan.
• Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :
o Menyiagakan Siswa
•
Menciptakaan suasana yang menarik sebelum guru menyampaikan pertanyaan atau topic pelajarannya.
o
Misalnya : “ coba anak-anak, semuanya memperhatikan dengan teliti gambar ini untuk membedakan daerah
mana yang subur dan daerah mana yang tanahnya gersang..
o Menuntut Tanggung Jawab Siswa
•
Komunikasi yang jelas dari guru mengenai tugas siswa
merupakan hal yang sangat penting dalam mempertahankan pusat perhatian siswa
o
seperti : meminta untuk diperagakan hasil pekerjaan
tugas.
4. Memberi Petunjuk yang jelas
• Petunjuk yang diberikan harus bersifat langsung,
dengan bahasa yang jelas dan tidak membingungkan serta dengan tuntutan yang wajar dapat dipenuhi oleh siswa.
5. Menegur
• Tidak semua tingkah laku yang mengganggu kelompok atau siswa dalam kelas dapat dicegah atau dihindari dengan baik, sehingga guru harus melakukan teguran secara verbal atau memperingatkan siswa.
• Teguran itu efektif jika :
o Tegas dan jelas tertuju kepada siswa yang mengganggu
o Menghindari peringatan yang kasar dan menyakitkn serta mengandung penghinaan.
o Menghindari ocehan atau ejekan guru atau yang berkepanjangan
o Guru dan siswa lebih baik mengadakan kesepakatan sehingga penyimpangan yang terjadi hanya sifatnya mengingatkan.
• Seperti : “suharto ingat”!
4. Memberi Penguatan
• Komponen ini digunakan untuk mengatasi siswa yang tidak mau terlibat dalam kegiatan
pembelajaran atau menggangu temanya.
• Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
o Guru dapat memberikan penguatan kepada siswa yang menggagu yaitu dengan jalan
• ” menangkapnya” ketika ia melakukan tingkhlaku yang wajar dan berusaha “ menangkapnya” ketika ia melakukan tingkah yang tidak wajar dan berusaha “ menangkapnya” ketika ia melakukan tindakan yang tidak wajar dengan tujuan perbuatan yang wajar tadi dapat terulang.
• Guru dapat memberikan berbagai komponen
penguatan kepada siswa yang bertingkah laku yang
wajar kepada siswa yang lain untuk menjdi teladan
Keterampilan yang berhubungan dengan Kondisi Belajar Optimal Setelah
Mendapat Gangguan
• Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah mencoba
memadamkan dengan tanggapan yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan :
o Kepala Sekolah o Konselor/BP
o Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya.
• Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat
menangani permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan
dengan itu guru dapat menggunakan seperangkat strategi
untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah anak didik yang
terus menerus menimbulkan gangguan dan yang tidak mau
terlibat dalam kegiatan di kelas
Keterampilan yang berhubungan dengan Kondisi Belajar Optimal Setelah
Mendapat Gangguan
Strategi yang dapat digunakan 1. Modifikasi Tingkah Laku
• Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang
mengalami masalah dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis.
• Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah
• Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah
• Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul.
• Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan
untuk mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik.
Keterampilan yang berhubungan dengan Kondisi Belajar Optimal Setelah
Mendapat Gangguan
Strategi yang dapat digunakan
2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok
• Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas.
• Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan
memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul.
3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah.
• Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkahlaku keliru yang muncul,
• guru harus mengetahui sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut.
• Guru harus berusaha mencari pemecahanya