• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS - Spada UNS"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN PENGELOLAAN

KELAS

YEMI KUSWARDI

(2)

RASIONAL

• Kondisi belajar yang optimal dicapai jika guru mampu mengatur siswa dan sarana pengajaran serta mengendalikanya dalam situasi yang

menyenangkan untuk mencapai tujuan pelajaran

• Ketrampilan mengelola kelas adalah ketrampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan ketrampilan untuk

mengembalikan kondisi belajar yang optimal

(3)

Tujuan pengelolaan Kelas

(4)

Jenis Keterampilan Pengelolaan Kelas

• Keterampilan Mengelola kelas terbagi menjadi 2 jenis keterampilan :

o Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi

belajar yang optimal.

o Keterampilan yang berhubungan dengan pengembalian kondisi belajar yang

optimal.

(5)

Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi

belajar yang optimal

1. Menunjukkan Sikap Tanggap

Hal-hal yang dapat dilakukan guru antara lain:

• Memandang Secara Saksama

o Memungkinkan guru meliput keterlibatan siswa dalam tugas dikelas serta menunjukkan kesiapan guru untuk memberi respon baik terhadap kelompok maupun individu.

• Memberikan Pernyataan

o Hal ini terkomunikasi kepada siswa melalui pernyataan guru bahwa ia telah siap untuk memulai kegiatan belajar serta siap memberi respon terhadap kebutuhan siswa.

o Hal yang harus dihindari adalah menunjukkan dominasi guru dengan pernyataan atau komentar yang mengandung ancaman.

Contoh : “Saya menunggu sampai kalian diam”.

(6)

Menunjukkan Sikap Tanggap

• Gerak Mendekati

o Hal ini menunjukkan kesiapan, minat dan perhatian kepada siswa.

o Hal ini membantu siswa yang menghadapi kesulitan belajar, mengalami frustasi atau sedang marah.

o Gerak yang mendekati hendaknya dilakukan dengan wajar, bukan menakuti atau maksud lain ??

• Memberikan Reaksi Terhadap Gangguan Dan Ketakacuan Siswa.

o Dengan adanya teguran menandakan adanya guru bersama siswa.

o Teguran harus diberikan pada saat yang tepat serta dialamatkan pada sasaran yang tepat.

(7)

2. Membagi Perhatian

• Pengelolaan kelas yang efektif terjadi apabila guru membagi perhatian kepada beberapa

kegiatan yang berlangsung dalam waktu yang sama.

• Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :

o Visual

• Keterampilan ini digunakan untuk memonitor kegiatan kelompok atau individu, mengadakan koreksi kegiatan siswa, memberi komentar atau

memberi reaksi terhadap siswa yang mengganggu.

o Verbal

• Guru dapat memberikan komentar terhadap aktivitas seseorang yang dilihat atau dilaporkan oleh siswa

lain. Penggunaan teknik visual maupun verbal

menunjukkan bahwa guru menguasai kelas

.
(8)

3. Memusatkan Perhatian

• Keterlibatan siswa dalam KBM dapat dipertahnkan

apabila dari waktu kewaktu guru mampu memusatkan kelompok terhadap tugas-tugas yang dilaksanakan.

• Hal ini dapat dilaksanakan dengan cara sebagai berikut :

o Menyiagakan Siswa

Menciptakaan suasana yang menarik sebelum guru menyampaikan pertanyaan atau topic pelajarannya.

o

Misalnya : “ coba anak-anak, semuanya memperhatikan dengan teliti gambar ini untuk membedakan daerah

mana yang subur dan daerah mana yang tanahnya gersang..

o Menuntut Tanggung Jawab Siswa

Komunikasi yang jelas dari guru mengenai tugas siswa

merupakan hal yang sangat penting dalam mempertahankan pusat perhatian siswa

o

seperti : meminta untuk diperagakan hasil pekerjaan

tugas.

(9)

4. Memberi Petunjuk yang jelas

• Petunjuk yang diberikan harus bersifat langsung,

dengan bahasa yang jelas dan tidak membingungkan serta dengan tuntutan yang wajar dapat dipenuhi oleh siswa.

5. Menegur

• Tidak semua tingkah laku yang mengganggu kelompok atau siswa dalam kelas dapat dicegah atau dihindari dengan baik, sehingga guru harus melakukan teguran secara verbal atau memperingatkan siswa.

• Teguran itu efektif jika :

o Tegas dan jelas tertuju kepada siswa yang mengganggu

o Menghindari peringatan yang kasar dan menyakitkn serta mengandung penghinaan.

o Menghindari ocehan atau ejekan guru atau yang berkepanjangan

o Guru dan siswa lebih baik mengadakan kesepakatan sehingga penyimpangan yang terjadi hanya sifatnya mengingatkan.

Seperti : “suharto ingat”!

(10)

4. Memberi Penguatan

• Komponen ini digunakan untuk mengatasi siswa yang tidak mau terlibat dalam kegiatan

pembelajaran atau menggangu temanya.

• Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

o Guru dapat memberikan penguatan kepada siswa yang menggagu yaitu dengan jalan

• ” menangkapnya” ketika ia melakukan tingkhlaku yang wajar dan berusaha “ menangkapnya” ketika ia melakukan tingkah yang tidak wajar dan berusaha “ menangkapnya” ketika ia melakukan tindakan yang tidak wajar dengan tujuan perbuatan yang wajar tadi dapat terulang.

• Guru dapat memberikan berbagai komponen

penguatan kepada siswa yang bertingkah laku yang

wajar kepada siswa yang lain untuk menjdi teladan

(11)

Keterampilan yang berhubungan dengan Kondisi Belajar Optimal Setelah

Mendapat Gangguan

• Apabila terdapat anak didik yang menimbulkan gangguan yang berulang-ulang walaupun guru telah mencoba

memadamkan dengan tanggapan yang relevan tetap saja terjadi kembali, guru dapat meminta bantuan :

o Kepala Sekolah o Konselor/BP

o Waka kesiswaan untuk membantu mengatasinya.

• Bukanlah kesalahan professional guru apabila tidak dapat

menangani permasalahan anak didik dalam kelas berkenaan

dengan itu guru dapat menggunakan seperangkat strategi

untuk tindakan perbaikan terhadap tingkah anak didik yang

terus menerus menimbulkan gangguan dan yang tidak mau

terlibat dalam kegiatan di kelas

(12)

Keterampilan yang berhubungan dengan Kondisi Belajar Optimal Setelah

Mendapat Gangguan

Strategi yang dapat digunakan 1. Modifikasi Tingkah Laku

• Guru hendaklah menganalisis tingkah anak didik yang

mengalami masalah dan berusaha memodifikasi tingkahlaku tersebut. Dengan mengaplikasikan pemberian penguatan secara sistematis.

• Dapat kerjasama dengan rekan kerja mengatasi masalah

• Merinci dengan tepat tingka yang menimbulkan masalah

• Memilih dengan teliti tingkah yang diperbaiki dengan mudah untuk diubah, tingkah yang paling menjengkelkan yang sering muncul.

• Tepat memilih pemberian penguatan yang dapat digunakan

untuk mempertahankan tingkah yang telah menjadi baik.

(13)

Keterampilan yang berhubungan dengan Kondisi Belajar Optimal Setelah

Mendapat Gangguan

Strategi yang dapat digunakan

2. Pendekatan Pemecahan Masalah Kelompok

• Memperlancar tugas, mengadakan terjadinya kerjasama yang baik dalam pelaksanaan tugas.

• Memelihara kegiatan-kegiatan kelompok, memelihara dan

memulihkan semangat anak didik dan menangani konflik yang timbul.

3. Menemukan dan memecahkan tingkahlaku yang menimbulkan masalah.

• Guru dapat menggunakan seperangkat cara untuk mengendalikan tingkahlaku keliru yang muncul,

• guru harus mengetahui sebab dasar yang mengakibatkan ketidak patuhan tingkah tersebut.

• Guru harus berusaha mencari pemecahanya

Referensi

Dokumen terkait

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan gangguan umum yang berhubungan dengan pekerjaan yang disebabkan gerakan berulang-ulang dan posisi yang menetap pada jangka

patologik yang dapat menimbulkan gangguan yang menetap atau menyebabkan kematian, karenanya setiap bayi dengan ikterus harus mendapat perhatian terutama apabila icterus ditemukan

Suatu penundaan dikatakan sebagai prokrastinasi, apabila penundaan itu dilakukan pada tugas yang penting, dilakukan berulang-ulang secara sengaja dan menimbulkan perasaan

Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif), antara lain: (1) menunjukkan sikap tanggap terhadap

Keterampilan menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah penting dikuasai oleh guru sehingga kegiatan pengelolaan kelas dapat berjalan secara

3) Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah Keterampilan berkaitan dengan menciptakan dan pemeliharaan kondisi balajar yang optimal berhubungan dengan

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan gangguan umum yang berhubungan dengan pekerjaan yang disebabkan gerakan berulang-ulang dan posisi yang menetap pada jangka

Berdasarkan tabel 4.2 terdapat 72 responden yang memberikan jawaban mengenai keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas di kelas VIII SMP Negeri 3 Parepare