Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif yang telah dilakukan, diperoleh hasil variabel aktivitas belajar siswa antara 57 sampai 101, nilai rata-rata (mean) 80,89, mean 81,83, modus 74, variance adalah 83.734. , simpangan bakunya adalah 9,151, selisih nilai (kisaran) minimum dan maksimum adalah 44, nilai minimum adalah 57, nilai maksimum adalah 101, dan jumlah (jumlah) totalnya adalah 5,824. Rangkuman hasil statistik deskriptif aktivitas belajar siswa pada variabel Y dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Berdasarkan Tabel 4.4, terdapat 72 responden yang memberikan jawaban mengenai keaktifan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Parepare, menunjukkan bahwa terdapat 19 responden (26,5%%) yang mendapat nilai di bawah.
Gambaran mengenai tingkat keaktifan proses belajar siswa dapat diperoleh dengan mengukur angket penelitian yang dibagikan kepada 72 responden. Kemudian menghitung nilai persentase variabel untuk mengetahui kecenderungan jawaban responden terhadap variabel aktivitas belajar siswa (Y), sehingga dapat mengetahui kuat atau lemahnya atau baik buruknya masing-masing variabel dalam penelitian ini. Untuk mengetahui kuat dan lemahnya kecenderungan respon responden terhadap variabel keaktifan belajar siswa (Y) kelas VIII SMP Negeri 3 Parepare ditentukan dengan persentase yaitu total nilai pengumpulan data (Xi/sum) = 5,824, nilai tersebut diperoleh dari hasil pengolahan data aktivitas belajar siswa, dan skor ideal/maksimum (Zit) adalah (skor tertinggi setiap butir = 5) x (jumlah butir soal = 21) x (jumlah responden = 72 ) sama dengan 7.560.
Hasil perhitungan tersebut dikonsultasikan dengan Tabel 3.10 kriteria interpretasi skor yang ditetapkan, mengapa dapat dijelaskan bahwa gambaran hasil perhitungan menunjukkan kecenderungan jawaban responden terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Siapkan dengan persentase 77,03%. Hasil perhitungan pada tabel korelasi menunjukkan bahwa terdapat hubungan secara parsial (korelasi) antara keterampilan pengelolaan kelas guru pendidikan agama Islam dengan keaktifan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3. Jadi gambar tersebut menunjukkan bahwa adanya pengaruh kelas keterampilan manajemen terhadap keaktifan belajar siswa sebesar 29,1%.
Berdasarkan tabel pedoman interpretasi dapat disimpulkan bahwa keterampilan manajemen kelas guru pendidikan agama Islam mempunyai pengaruh yang kecil terhadap aktivitas belajar siswa VIII. kelas SMP Negeri 3 Parepare yaitu 29,1%, sedangkan sisanya sebesar 70,9% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan Output Uji One Sample di atas diketahui nilai sig (2-tailed) sama besarnya dengan dasar pengambilan keputusan, jika sig. Karena nilai hitung lebih besar dari nilai tabel atau jauh dari daerah penerimaan H0 (75,007 > 1,666 maka Ha diterima dan H0 ditolak. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas terhadap keaktifan belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Parepare.
Berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel, jika Fhitung ˂ Ftabel tolak Ha dan jika Fhitung > Ftabel terima Ha. Dimana dari tabel anova nilai probabilitas (sig) = 0,000 dan nilai tingkat signifikansi α = 0,05 maka Ha diterima. Tujuan utama penggunaan analisis regresi adalah untuk memprediksi atau memperkirakan nilai suatu variabel dalam kaitannya dengan variabel lain yang diketahui melalui persamaan garis regresi.
Dari persamaan diatas terlihat nilai koefisien korelasi nilai konstanta prediktor persamaan regresi sebesar 34,156 yang berarti jika keterampilan pengelolaan kelas (X) guru pendidikan agama Islam bernilai 0, maka nilai aktivitas belajar siswa (Y) adalah 34.156. Dengan demikian, keterampilan pengelolaan kelas guru pendidikan agama Islam (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keaktifan belajar siswa VIII. kelas di SMP Negeri 3 Parepare.
Artinya terdapat pengaruh keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas (X) terhadap aktivitas belajar siswa (Y) kelas VIII SMP Negeri 3 Parepare.
Pembahasan Hasil Penelitian
Pembelajaran aktif adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga menciptakan peserta didik yang aktif bertanya, bertanya dan mengemukakan gagasan. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif yang telah dilakukan, skor variabel aktivitas belajar siswa berada pada nilai rata-rata antara 57 dan 101. Berdasarkan Tabel 4.4 terdapat 72 responden yang memberikan jawaban mengenai aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Parepare. Hal ini menunjukkan terdapat 19 responden (26,5%) yang mendapat nilai di bawah nilai rata-rata yang bervariasi antara rentang kelas 57-74 yang berarti aktivitas, pembelajaran siswa berada di bawah kategori cukup (tidak baik dan sangat kurang) dan terdapat pula 22 responden (30,7%) yang memperoleh skor sekitar nilai rata-rata yang bervariasi antar kelas interval 75-83 yaitu bahwa keaktifan belajar siswa berada pada kategori cukup, dan terdapat 31 responden (43,3%) yang memperoleh nilai di atas nilai rata-rata yang bervariasi antar interval kelas 84-101 yang berarti keaktifan belajar siswa berada di atas nilai rata-rata. kategori cukup (baik dan sangat baik).
Pembelajaran aktif yang dialami siswa berkaitan dengan seluruh aktivitas yang berlangsung, baik fisik maupun non fisik. Pengaruh keterampilan pengelolaan kelas guru pendidikan agama Islam terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Parepare. Dari hasil output diatas diperoleh nilai signifikansi atau H0 ditolak yang berarti regresi i
Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas terhadap keaktifan belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Parepare. Data di atas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas terhadap aktivitas belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Parepare. Artinya semakin baik keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas, maka siswa akan semakin aktif belajar.
96 Usman dan Nuryani, “Jurnal Kajian Pendidikan: Dampak Pengelolaan Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas IX Mts YMPI Rappang Kabupaten Sidrap Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Pengelolaan Kelas Akan Mempengaruhi Keaktifan Belajar Siswa Jika Guru Menciptakan iklim pembelajaran yang sesuai di kelas Kehangatan dalam konteks pengelolaan kelas berarti sikap gembira dan penuh kasih sayang terhadap siswa.
Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurul Azmi Utami dengan judul penelitian “Dampak Pengelolaan Kelas Terhadap Disiplin Belajar PAI Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 6 Parepare”. Penelitian ini juga relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Ayu Wandira dengan judul penelitian “Pengaruh Keterampilan Guru Melakukan Variasi Pembelajaran Terhadap Aktivitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Singongi”. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase pengaruh keterampilan guru dalam melakukan variasi pengajaran terhadap keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi adalah sebesar 45,0%, sedangkan sisanya sebesar 55,0% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain. yang tidak disertakan. dalam penelitian ini.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sri Ayu Wandira membahas tentang keterampilan guru dalam melaksanakan variasi pembelajaran dan keaktifan belajar siswa. Sedangkan peneliti dalam penelitian ini membahas tentang keterampilan guru Pendidikan Agama Islam dalam pengelolaan kelas dan pembelajaran aktif siswa.