• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETIDAKBERFUNGSIAN FUNGSI HOME PADA KELUARGA MODERN DI PERUMAHAN MEGA ASRI KELURAHAN KAMPUNG OLO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KETIDAKBERFUNGSIAN FUNGSI HOME PADA KELUARGA MODERN DI PERUMAHAN MEGA ASRI KELURAHAN KAMPUNG OLO"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KETIDAKBERFUNGSIAN FUNGSI

DI PERUMAHAN MEGA ASRI KELURAHAN KAMPUNG OLO KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI SEKOLAH TINGGI

1

KETIDAKBERFUNGSIAN FUNGSI HOME PADA KELUARGA MODERN DI PERUMAHAN MEGA ASRI KELURAHAN KAMPUNG OLO

KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

ARTIKEL

NONIK SAGITA 12070189

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG 2016

PADA KELUARGA MODERN DI PERUMAHAN MEGA ASRI KELURAHAN KAMPUNG OLO

KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

DAN ILMU KEPENDIDIKAN

(2)

2

(3)

1

LACK OF FUNCTION OF “HOME FUNCTION” ON MODERN FAMILY IN MEGA ASRI HOUSING KAMPUNG OLO

NANGGALO DISTRICT OF PADANG

.

Oleh :

Nonik Sagita1 Maihasni2 Erningsih3

* The Sosiology education student of STKIP PGRI Sumatera west

** The Sosiology staff of sosiology education of STKIP PGRI Sumatera west

ABSTRACT

Modern family was a kind of family that has the main characteristic in progressing and developing of economy, education, and sociality. Home function in tis case means home as the comfortable, peacefully place and family members share love at home. However, these functions were not occured in the modern family due to the rushing activity of the modern family itself.This study was aimed to describe malfunction of home function on modern family in the Housing of Mega Asri, Kampung Olo Nanggalo District of Padang. The theory was used the structural-functional theory by Talcot Parsons. This study used a qualitative approach within descriptive type. Data collection was done by observation and in-depth interviews. Data analysis was performed in four stages, they are data collection, data reduction, data display and verification. Based on the results of this study, can be concluded that the lack of home function in the modern family as the following: 1) Rushing activity in modern family, that includes the work of parents and educational activities of children, 2) The modern family neighborhood, 3) Interest of comfortable outside then at home from modern family.

Key words: Modern family, home function

1 Student of Sociologi Education STKIP PGRI West Sumatera Force In 2012

2 Supervisor I and lectures STKIP PGRI Sumbar

3 Supervisor II and lectures STKIP PGRI Sumbar

(4)

2

Ketidakberfungsian Fungsi Home Pada Keluarga Modern di Perumahan Mega Asri Kelurahan Kampung Olo

Kecamatan Nanggalo Kota Padang.

Oleh :

Nonik Sagita1 Maihasni2 Erningsih3

* Mahasiswa program studi pendidikan sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

** Staf pengajar program studi pendidikan sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Adapun keluarga modern merupakan salah satu bentuk keluarga yang memiliki ciri utama yaitu kemajuan dan perkembangan dibidang ekonomi, pendidikan, dan pergaulan. Maksud fungsi home disini adalah rumah menjadi tempat yang nyaman, tentram serta di rumah anggota keluarga mencurahkan kasih sayang. Namun hal ini tidak terlaksana pada keluarga modern akibat kesibukan serta gaya hidup keluarga modern itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketidakberfungsian fungsi home pada keluarga modern di Perumahan Mega Asri Kelurahan Kampung Olo Kecamatan Nanggalo Kota Padang.

Teori yang digunakan adalah teori struktural fungsional oleh Talcot Parsons. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan pada penelitian ini berjumlah 18 orang. Pemilihan informan pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, display data dan verifikasi.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penyebab ketidakberfungsian fungsi home pada keluarga modern di Perumahan Mega Asri adalah sebagai berikut : 1) Kesibukan pada keluarga modern yang meliputi diantaranya pekerjaan orang tua dan aktivitas pendidikan anak, 2) Lingkungan keluarga modern, 3) Daya tarik hiburan di luar rumah pada keluarga modern.

Kata kunci : Keluarga Modern, Fungsi Home

1 Mahasiswa Program StudiPendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

2Pembimbing I, staf pengajar Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

3 Pembimbing II, staf pengajar Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

(5)

3

PENDAHULUAN

Keluarga merupakan kelompok yang terpenting dalam masyarakat. Menurut Suhendi (2001:41) keluarga adalah suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang terikat oleh ikatan darah, perkawinan atau adopsi serta tinggal bersama.

Selanjutnya Burgess dan Locke (dalam Khairuddin, 2008:6-7) mengungkapkan bahwa keluarga mempunyai beberapa karakteristik yang membedakan dengan kelompok sosial lainnya yaitu : (1) Keluarga adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah atau adopsi, (2) Anggota- anggota keluarga ditandai dengan hidup bersama di bawah satu atap dan merupakan susunan suatu rumah tangga, atau jika mereka bertempat tinggal, rumah tersebut menjadi tempat tinggal mereka, (3) Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi suami ataupun istri, (4) Keluarga adalah pemelihara suatu kebudayaan bersama, yang diperoleh pada hakikatnya dari kebudayaan umum, tetapi dalam suatu masyarakat yang kompleks masing-masing keluarga memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan keluarga lainnya.

Di dalam keluarga terdapat suatu pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan atau disebut dengan fungsi keluarga. Seperti yang diungkapkan oleh Ahmadi (2007:227) terdapat tiga tugas keluarga yaitu: (1) Mengurus keperluan materi anak. Ini merupakan tugas pertama setiap orangtua harus memberi makan, tempat perlindungan dan pakaian bagi anak-anaknya. Anak-anak sepenuhnya masih tergantung pada orangtua karena anak belum mampu mencukupi kebutuhannya sendiri, (2) Menciptakan suatu “home” bagi anak-anaknya.

Home” berarti bahwa di dalam keluarga itu, anak-anak dapat berkembang dengan subur, merasakan kemesraan, kasih sayang, keramahtamahan, merasa aman, terlindungi dan lain-lain. Di rumah anak merasa tentram, tidak pernah kesepian dan selalu gembira, (3) Tugas pendidikan merupakan tugas yang penting dari orangtua terhadap anak-anaknya.

Pendidikan bertujuan untuk mengajar dan melatih anak-anak sehingga mereka dapat

memenuhi tugas mereka terhadap Tuhan, sesama manusia dan sekeliling mereka.

Dari beberapa tugas atau fungsi keluarga yang telah diuraikan di atas, pada keluarga modern ada salah satu tugas keluarga yang tidak berjalan yaitu menciptakan “home”

bagi anak-anaknya. Home diartikan sebagai fungsi rumah bagi anggota keluarga. Rumah merupakan tempat semua anggota keluarga merasa nyaman, tentram dan tempat bercengkrama bagi semua anggota keluarga.

Tidak berfungsinya home terjadi karena keluarga modern tidak sama dengan keluarga pada umumnya karena menurut Willis (2011:9) keluarga modern adalah suatu bentuk keluarga yang memiliki kemajuan dan perkembangan di bidang pendidikan, ekonomi, dan pergaulan. Selanjutnya seperti yang diungkapkan Susanto (2001:34) keluarga modern di Indonesia memiliki gaya hidup sebagai berikut : (1) Pola pikir yang menganggap status sebagai hal yang sangat penting, (2) Setiap individu memiliki mobilitas yang sangat tinggi, (3) Memiliki kebiasaan- kebiasaan bercengkrama di tempat-tempat tertentu yang dianggapnya nyaman, (4) Melaksanakan pernikahan agung, (5) Memiliki gaya hidup instan, (6) Memanfaatkan segala macam teknologi yang ada, (7) Sering melakukan lunch atau dinner di luar rumah.

Berdasarkan penjelasan di atas, rumah tidak lagi menjadi tempat yang nyaman, tempat menceritakan semua masalah serta tempat berkumpul bagi setiap anggota keluarga. Hal ini disebabkan karena keluarga modern lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah terkait dengan aktivitas dan pekerjaan mereka. Sesuai dengan pernyataan Willis (2011:16) pada keluarga modern terjadi kesibukan yang luar biasa karena pekerjaan, posisi, serta jabatan mereka yang mengharuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah.

Singkatnya orangtua tidak memiliki waktu luang bagi anak-anak mereka di rumah. Jika keluarga berkarir maka akan sulit untuk orangtua dalam hal melakukan sosialisasi dan pengasuhan yang intensif (Sandersons, 2011:479). Jadi keakraban pergaulan antara anggota keluarga yang dahulunya berada di rumah telah bergeser ke luar rumah.

(6)

4

Selanjutnya karena orangtua jarang berada di rumah, tentu akan berimplikasi kepada anak.

Tugas bercengkrama dalam keluarga nampak sekali mundur karena tumbuhnya perkumpulan-perkumpulan modern sehingga anak tidak lagi mencari kesenangan pengisi waktu dalam lingkungan keluarganya. Karena seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa rumah adalah surga bagi anggota keluarga.

Artinya rumah menjadi penenang, tempat pelarian terakhir saat anggota keluarga mengalami masalah yang berasal di luar rumah.

Berdasarkan observasi di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang bahwa perumahan Mega Asri merupakan salah salu kawasan atau perumahan yang tergolong elit di kecamatan tersebut. Tentu saja keluarga yang tinggal atau mendiami perumahan tersebut adalah keluarga modern. Karena berdasarkan observasi pada tanggal 22 Mei 2016 bahwa dari segi ekonomi, pendidikan dan pergaulan keluarga di perumahan tersebut sudah tergolong maju.

Selanjutnya di perumahan Mega Asri, Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo Kota Padang, keluarga modern, salah satu tugas keluarga yaitu “Home” tidak lagi berfungsi karena kesibukan dan gaya hidup keluarga modern menyebabkan mereka lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah dan rumah tidak lagi menjadi tempat berkumpul, menceritakan keluh kesah, serta menjadi tempat yang paling nyaman bagi setiap anggota keluarga. Selanjutnya kasih sayang yang seharusnya diberikan oleh orangtua kepada anak di dalam keluarga sudah berkurang karena kesibukan orangtua.

TINJAUAN PUSTAKA

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Fungsionalisme Struktural yang dikemukakan oleh Talcott Parsons. Menurut Parsons struktural fungsional adalah aliran teori yang mengibaratkan masyarakat sebagai sebuah sistem yang saling berhubungan atau mempengaruhi antara masing-masing sub sistem dan jika terjadi kerusakan pada salah satu sub sistem akan berpengaruh pada kinerja sistem lain.

Berdasarkan premis tersebut, Parsons menciptakan empat fungsi fungsional disebut dengan AGIL (Poloma, 2010:180). Maksud fungsi (function) menurut Parsons adalah

“kumpulan kegiatan yang ditujukan kearah pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem” (Ritzer, 2011:121).

Fungsi Keluarga

Setelah keluarga terbentuk anggota keluarga yang ada di dalamnya memiliki tugas masing-masing. Suatu pekerjaan yang harus dilakukan dalam kehidupan keluarga disebut dengan fungsi. Jadi fungsi keluarga adalah pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan dalam keluarga atau di luar keluarga (Suhendi, 2001:44). Menurut Khairudin (2008:48-49) pada dasarnya keluarga memiliki fungsi-fungsi pokok antara lain: (1) Fungsi biologis adalah keluarga merupakan tempat lahirnya anak- anak, fungsi biologi orangtua adalah melahirkan anak. Fungsi ini merupakan dasar keberlangsungan hidup masyarakat, (2) Fungsi afeksi adalah dalam keluarga terjadi hubungan sosial yang penuh dengan cinta dan kasih sayang yang merupakan faktor penting bagi perkembangan kepribadian anak, (3) Fungsi sosialisasi menunjuk pada peranan keluarga dalam pembentukan kepribadian anak, melalui interaksi sosial dalam keluarga anak mempelajari pola-pola tingkah laku, sikap keyakinan, cita-cita, dan nilai dalam masyarakat dalam rangka perkembangan kepribadian.

Pengertian Keluarga Modern

Menurut Willis (2011:9) keluarga modern adalah suatu bentuk keluarga yang memiliki ciri utama kemajuan dan perkembangan di bidang pendidikan, ekonomi, dan pergaulan. Pada keluarga modern pendidikan minimal rata-rata tamatan sekolah menengah atas (SMA) sampai perguruan tinggi (S1, S2, S3). Selanjutnya karena keadaan ekonomi keluarga modern yang memadai sehingga mendorong orangtua untuk lebih melanjutkan pendidikan anak mereka ke perguruan tinggi sehingga dapat memperoleh pekerjaan yang berpenghasilan tinggi.

(7)

5

Fungsi Home

Merupakan salah satu fungsi dalam keluarga, maksud home disini adalah di rumah anggota keluarga merasa nyaman, tentram dan mendapatkan perhatian serta cinta kasih dari anggota keluarga baik ayah, ibu serta anak METODOLOGI

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Afrizal (2014:33) penelitian kualitatif adalah penelitian Ilmu-Ilmu Sosial yang mengumpulkan data dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan-perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha menghitung atau menkuantitatifkan data kualitatif yang telah diperoleh dan dengan demikian tidak menganalisis angka-angka.

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif, dimana tipe penelitian ini mendeskripsikan suatu fenomena atau kenyataan sosial yang berkenaan dengan masalah unit yang diteliti. Laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan dan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut.

Data tersebut mungkin berasal dari wawancara, catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya (Moleong, 2013:11).

Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi dokumen.

Adapun informan dalam peneltian ini berjumlah 18 orang. Teknik pemilihan informan yaitu dengan purposive sampling.

Selanjutnya unit analisis dalam penelitian ini adalah kelompok yaitu keluarga. Model analisis data penelitian ini adalah analisis data Miles dan Huberman.

DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Perumahan Mega Asri merupakan salah satu perumahan yang terdapat di Kelurahan Kampung Olo Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Di Kecamatan Nanggalo terdapat enam kelurahan yaitu kelurahan Surau Gadang, Kampung Olo,

Kurao Pagang, Gurun Laweh, Tabing Banda Gadang, Kampung Lapai.

Selanjutnya kelurahan Kampung Olo memiliki batas wilayah administratif antara lain sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Koto Tangah.

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kuranji.

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Padang Utara.

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Padang Utara.

Adapun luas kelurahan Kampung Olo adalah 8,07 km². Selanjutnya kelurahan Kampung Olo berada dalam ketingian 3-8 meter diatas permukaan laut. Kelurahan Kampung Olo terletak 0° 58” lintang selatan dan 100° bujur timur. Kelurahan Kampung Olo terdiri atas 6 RW (Rukun Warga) dan 22 RT (Rukun Tetangga).

Dari enam RW yang ada di kelurahan Kampung Olo, RW dua dan RW tiga memiliki jumlah RT terbanyak yaitu berjumlah lima RT.

Selanjutnya diurutan kedua RW empat yang terdiri dari empat RT. Adapun RW yang berjumlah paling sedikit adalah RW satu sebanyak dua RT.

Jumlah penduduk yang besar merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Hal ini dimaksudkan apabila jumlah penduduk yang besar akan dapat diberdayakan sesuai kebutuhan, keahlian, dan bidang kerja masing-masing. Sebaliknya apabila jumlah penduduk yang besar tidak dapat diberdayakan atau dikendalikan secara bijak dan terencana maka akan menjadi beban pembangun.

Di kecamatan Nanggalo terdapat enam kelurahan yang jumlah penduduknya adalah 56.407 jiwa.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada hasil dan pembahasan ini peneliti menguraikan data dan hasil penelitian tentang permasalahan yang telah dirumuskan pada bab satu yaitu ketidakberfungsian fungsi home pada keluarga modern di perumahan Mega Asri Kelurahan Kampung Olo Kecamatan Nanggalo. Untuk memperoleh data

(8)

6

serta menjawab tujuan penelitian digunakan teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan agar memperoleh informasi- informasi yang berkaitan dengan ketidakberfungsian fungsi home pada keluarga modern. Selain itu observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas yang dilakukan oleh keluarga modern di Perumahan Mega Asri.

Setelah memperoleh data yang berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan ketidakberfungsian fungsi home pada keluarga modern, kemudian dilakukan analisis data. Analisis data dilakukan untuk mencari keterkaitan teori yang digunakan pada bab dua dengan permasalahan penelitian. Pada penelitian kualitatif yang menjadi pisau analisis adalah teori. Karena dengan teori dapat menjelaskan suatu permasalahan penelitian.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional Talcott Parsons. Menurut Parsons masyarakat diibaratkan sebagai sebuah sistem yang di dalamnya terdapat bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain dan apabila salah satu bagian dari sistem tersebut tidak berfungsi maka akan berpengaruh pada bagian yang lainnya(Ritzer, 2011:121).

Jadi pada penelitian ini keluarga itu sama halnya dengan sebuah sistem yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Semua anggota keluarga memiliki peranan atau tugas-tugas yang harus dijalankannya masing-masing.

Apabila salah satu dari anggota keluarga tidak menjalankan tugas atau pekerjaannya maka akan berpengaruh pada anggota keluarga yang lain. Disini ketidakberfungsian fungsi home pada keluarga modern disebabkan oleh beberapa faktor yang ditemukan oleh peneliti di lapangan. Berikut peneliti akan memaparkan serta mendeskripsikan penyebab ketidakberfungsian fungsi home pada keluarga modern di Perumahan Mega Asri Kelurahan Kampung Olo, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.

5.1 Penyebab Ketidakberfungsian Fungsi Home Pada Keluarga Modern di Perumahan Mega Asri

5.1.1 Kesibukan Pada Keluarga Modern Kesibukan adalah salah satu kata yang melekat pada masyarakat modern.

Kesibukan pada keluarga modern menyebabkan anggota keluarga tidak lagi menjalankan tugas yang ada dalam keluarga atau yang dikenal dengan fungsi keluarga.

Salah satu ciri dari keluarga modern adalah memiliki kemajuan di bidang ekonomi. Jika perekonomian sebuah keluarga maju sudah dapat dipastikan keluarga tersebut memiliki pekerjaan yang berbeda dengan keluarga pada umumnya sehingga waktu yang mereka habiskan di rumah lebih sedikit dibandingkan waktu mereka di luar rumah. Karena sangat banyak hal-hal yang harus dikerjaan terkait dengan profesi itu sendiri.

Di Perumahan Mega Asri bentuk kesibukan pada keluarga modern di bagi dalam dua bentuk yaitu :

1. Pekerjaan orangtua

Pekerjaan atau bekerja merupakan suatu hal yang penting bagi setiap individu, apalagi jika seseorang sudah berkeluarga.

Artinya seseorang sudah memiliki tanggung jawab yang lebih dalam pemenuhan kebutuhan hidup yaitu untuk istri dan anak.

Selain itu pekerjaan merupakan sebuah kegiatan yang menyita waktu lebih banyak di luar rumah. Terlebih lagi jika seseorang memiliki posisi atau jabatan yang tinggi dalam sebuah pekerjaan. Secara umum tujuan seseorang bekerja adalah untuk pemenuhan kebutuhan hidup, namun di sisi lain pekerjaan juga orangtua kurang memberikan waktu mereka untuk anak.

Seperti hal nya di perumahan Mega Asri, mayoritas pekerjaan keluarga di perumahan tersebut adalah sebagai pengusaha.

Namun ada juga pekerjaan lain seperti PNS, dokter, dosen, dan lain-lain.

Pada umumnya orangtua di perumahan tersebut pulang bekerja pada sore hari. Akan tetapi ada juga orangtua yang pulang bekerja pada malam hari dikarenakan

(9)

7

mengurus usaha mereka atau ada keperluan terkait dengan urusan di kantor.

2. Aktivitas Anak Dalam Pendidikan Pendidikan anak umumnya mulai dari pendidikan usia dini, TK, SD, SMP, SMA sampai pada perguruan tinggi yang mana masing-masing tingkat pendidikan mempunyai rentang waktu yang berbeda. Pendidikan pada tingkat usia dini dan TK berlangsung dari pukul 08.00 sampai 11.00, pada tingkat SD, SMP dan SMA biasanya berlangsung pada pukul 07.30 sampai pukul 13.00 ataupun pukul 14.00. Sedangkan di perguruan tinggi rentang waktu pendidikan sulit untuk di tetapkan karena setiap hari jadwal perkuliahan berbeda.

Selain itu jadwal perkuliahan yang sudah ditetapkan akan berubah karena ada hal-hal yang menyebabkan dosen tidak bisa mengajar pada hari tersebut.

Setelah proses pembelajaran habis di sekolah maka setiap anak yang sekolah akan kembali pulang ke rumahnya masing-masing untuk bertemu orangtua dan bersosialisasi ataupun beriteraksi dengan orangtuanya. Di rumah anak akan mendapatkan kasih sayang dari orangtuanya maupun saling bercengkrama dengan mereka. Sehingga anak akan merasa nyaman berada di rumah dan merasa adanya kebahagian yang diberikan oleh orangtuanya.

Akan tetapi di perumahan Mega Asri intensitas waktu anak bertemu dengan orangtua sepulang sekolah sangat sedikit. Hal ini terjadi akibat orangtua mereka sibuk dengan pekerjaannya masing-masing dan sepulang sekolah bahkan ada yang langsung bimbingan belajar (bimbel) atau les.

5.1.2 Lingkungan Keluarga Modern Keluarga modern merupakan salah satu bentuk keluarga yang memiliki kemajuan dan perkembangan dibidang ekonomi, pendidikan, dan pergaulan. artinya aktivitas serta rutinitas keluarga modern berbeda dengan keluarga pada umumnya. Pada keluarga modern waktu yang mereka habiskan di luar rumah lebih banyak. Artinya waktu mereka untuk bertemu dengan anggota keluarga relatif lebih sedikit.

Selanjutnya karena aktivitas serta rutinitas pada keluarga modern, timbulah

sikap individualistik masing-masing anggota keluarga. Semua anggota keluarga hanya sibuk dengan kepentingan dan urusan mereka masing-masing. Hal tersebut tentu menyebabkan kurangnya peran orangtua dalam meluangkan waktu untuk anak. Padahal sedikit waktu yang diluangkan untuk anak akan memberikan dampak positif bagi seorang anak. Anak akan merasa diperhatikan, dan merasa bahwa dirinya dianggap penting di dalam keluarga tersebut.

Selain itu pada keluarga modern di perumahan Mega Asri sangat tampak sikap individualistik antar tetangga. Artinya keluarga di perumahan tersebut tidak akan mau tau dengan urusan tetangganya. Padahal sebagai makluk sosial manusia tidak bisa hidup sendirian dan pasti memerlukan bantuan orang lain. Dan orang yang terdekat dengan keluarga adalah tetangga.

5.1.3 Daya Tarik Hiburan di Luar Rumah Bagi Keluaga Modern

Hiburan adalah segala sesuatu yang berupa kata-kata, benda, prilaku yang dapat menjadi pelipur atau penghibur hati seseorang.

Pada umumnya hiburan dapat berupa musik, film, drama, ataupun olahraga. Secara umum hiburan dapat memberikan kesenangan, kenikmatan, dan tawa. Hal-hal tersebut sangat di butuhkan oleh seseorang yang setelah seharian beraktivitas dalam artian bekerja.

Seperti halnya di perumahan Mega Asri, saat ini banyak sekali hiburan di luar rumah yang menawarkan, menunjukan bahkan memperlihatkan kenyamanannya. Tentu hal ini akan semakin menarik minat keluarga modern untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut.

Salah satu tempat yang dikunjungi oleh keluarga modern adalah tempat-tempat karaoke yang saat sekarang ini menjamur khususnya di Kota Padang. Karaoke manjadi salah satu alternatif seseorang untuk melepas kelelahan. Selain itu karaoke dapat menghilangkan stress dari kepenatan setelah seharian beraktivitas.

Tidak hanya untuk melepas rasa lelah akibat beraktivitas, karaoke di jadikan ajang untuk saling sharing dengan teman-teman kerja atau rekan bisnis. Di tempat karaoke kita

(10)

8

bisa berbincang-bincang, bersantai, dan yang paling penting adalah mengupload foto ke media sosial.

Selanjutnya bentuk hiburan yang juga di gemari oleh keluarga modern di perumahan Mega Asri adalah bermain golf. Bentuk olahraga mahal ini merupakan salah satu permainan yang tidak memiliki lapangan permainan yang standar, melainkan dimainkan di padang rumput yang masing-masing memiliki desain yang unik.

Pada keluarga modern di perumahan Mega Asri mereka bermain golf pada hari libur. Anggota keluarga yang ikut bermain golf adalah suami atau ayah. Biasanya mereka bermain golf dengan rekan bisnis di kantor karena kejenuhan dengan pekerjaan. Alasan memilih bermain golf karena memiliki banyak manfaat salah satunya untuk bersosialisasi dengan rekan kerja atau mitra kerja. Selain itu bermain golf dapat meningkatkan konsentrasi karena bagaimanapun pemain golf harus fokus untuk memukul bola serta berkonsentrasi mengayunkan stik golf sehingga bola yang di pukul sampai pada jarak yang diinginkan.

Selain itu pada keluarga modern di Perumahan Mega Asri lebih sering makan di luar rumah. Adapun makan di luar rumah bagi sebagian orang tidak hanya sekedar untuk mengisi perut saja, namun juga sebagai hiburan. Istilah yang sering kita kenal adalah wisata kuliner. Hal ini sangat berbeda dengan era 80-an, yang mana keluarga lebih senang menyiapkan bekal yang sudah dibawa dari rumah.

Selanjutnya fenomena wanita karir pada keluarga modern menjadikan banyak ibu- ibu atau istri yang waktunya lebih banyak tersita di luar rumah. Sehingga memiliki waktu yang lebih sedikit untuk mengurus rumah tangga terkhusus untuk menyiapkan makanan bagi anggota keluarga. Adapun alasan lain kenapa makan di luar rumah lebih menarik di bandingkan makan di rumah karena di tempat- tempat makan sekarang ini sudah tersedia berbagai macam menu yang sangat bervariasi, instan serta memiliki tampilan yang sangat menarik. Di perumahan Mega Asri tempat- tempat atau resto yang sering dikunjungi adalah Safari Garden, Pizza Hut, Palem Resto, Nelayan.

Selanjutnya hiburan yang dilakukan di luar rumah adalah berlibur atau liburan.

Liburan dilakukan untuk melepaskan kejenuhan aktifitas pekerjaan ataupun pendidikan. Dalam hal rekreasi, keluarga modern di perumahan Mega Asri lebih suka berlibur keluar negeri. Namun ada juga keluarga yang memlilih berlibur di Indonesia saja.

Untuk waktu liburan mereka bisa menyesuaikan jadwal liburan dengan anggota keluarga lainnya. Minimal keluarga di Perumahan Mega Asri megadakan liburan pada waktu liburan semester, pada hari raya besar seperti lebaran Idul Fitri dan jika semua anggota keluarga tidak lagi sibuk maka keluarga di perumahan tersebut bisa liburan kapan saja.

5.2 Pembahasan

Menurut Khairuddin (2008:4) keluarga merupakan kelompok terpenting dalam masyarakat. Dalam keluarga mempunyai sistem jaringan interaksi yang lebih bersifat interpersonal, dimana masing- masing anggota keluarga dimungkinkan mempunyai intensitas hubungan satu sama lain antara ayah, ibu dan anak, maupun antara anak dengan anak.

Selanjutnya dalam keluarga terdapat fungsi keluarga. Fungsi keluarga merupakan tugas-tugas yang harus dijalankan oleh setiap anggota keluarga baik di dalam maupun di luar. Menurut Ahmadi terdapat tiga tugas pokok keluarga. Salah satunya adalah menciptakan home bagi anggota keluarga.

Maksud home disini adalah bagaimana rumah menjadi tempat yang nyaman dan tentram bagi semua anggota keluarga. Di rumah anak merasakan kehangatan dan cinta kasih dari orangtua. Selanjutnya di rumah anak merasakan kedamaian serta menjadikan rumah sebagai tempat untuk bercengkrama, menceritakan semua masalah yang sedang dialami.

Hal ini berbeda dengan yang terjadi pada keluarga modern. Salah satu fungsi keluarga yaitu menciptakan home tidak lagi berjalan sebagai mana mestinya. Karena pada keluarga modern terjadi kesibukan yang luar

(11)

9

biasa akibat pekerjaaan atau aktivitas mereka.

Akibatnya waktu untuk bercengkrama, bercerita serta mendengarkan keluh kesah anggota keluarga tidak lagi terwujud disebabkan waktu mereka telah banyak dihabiskan di luar rumah.

Dapat dilihat dari teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Struktural Fungsional dari Talcoot Parsons.

Menurut teori ini masyarakat merupakan sebuah sistem yang mana sistem tersebut memiliki bagian-bagian yang saling berhubungan satu sama lain. Jika salah satu bagian sistem tersebut mengalami kerusakan maka akan berpengaruh pada bagian yang lain.

Dan sistem akan selalu mengarah pada keseimbangan. Selanjutnya untuk mencapai keseimbangan tersebut harus ada empat unsur yang dikenal dengan istilah AGIL.

Sama halnya dengan sistem, keluarga juga sebuah keluarga mempunyai bagian- bagian yang terdiri yaitu ayah, ibu dan anak.

Dalam keluarga terdapat fungsi keluarga yaitu tugas yang harus dipenuhi dan dikerjakan oleh semua anggota keluarga. Jika salah satu fungsi yang ada dalam keluarga tidak berjalan dengan baik maka akan berpengaruh pada anggota yang ada dalam keluarga tersebut.

Dan tujuan keluarga untuk mewujudkan keluarga yang harmonis tidak akan tercapai.

Maka agar keseimbangan dalam keluarga dapat terwujud, dalam artian bisa menciptakan keluarga yang harmonis ke empat unsur yaitu adaptation, goal attainment, integration, dan latency.

Unsur yang pertama yaitu adaptation, keluarga harus bisa menyesuaikan diri dengan dengan kondisi yang terjadi pada mereka pada saat sekarang ini. Seperti yang terjadi pada keluarga modern, setiap anggota keluarga harus mampu bertahan dalam situasi atau keadaan keluarga yang memiliki kesibukan terkait dengan aktifitas dan gaya hidup keluarga modern itu sendiri.

Adapun goal attainment adalah sebuah keluarga harus memiliki tujuan. Sama halnya dengan keluarga pada umumnya, keluarga modern memiliki tujuan yaitu untuk mewujudkan keharmonisan dalam keluarga.

Selanjutnya integration yang artinya sebuah keluarga mengatur bagian-bagian yang ada di

dalamnya. Maksudnya setiap keluarga harus menjalankan peranan sesuai status yang melekat pada setiap anggota keluarga.

Meskipun orangtua sibuk, mereka harus mempunyai strategi agar anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang orangtua. Namun hal ini tidak terlaksana pada keluarga modern di perumahan Mega Asri.

Yang terakhir adalah laten patern merupakan keluarga harus melengkapi, memelihara, dan memperbaiki serta memberikan motivasi bagi setiap anggota keluarga. Sistem keluarga berfungsi untuk saling membantu dan menciptakan kemandirian bagi anggota keluarga.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian dan

pembahasan diatas penyebab

ketidakberfungsian fungsi home pada keluarga modern di perumahan Mega Asri adalah kesibukan pada keluarga modern. Kesibukan pada keluarga modern meliputi pekerjaan orangtua, dan aktivitas anak dalam pendidikan.

Selanjutnya lingkungan keluarga modern merupakan salah satu penyebab ketidakberfungian fungsi home. Artinya aktivitas serta rutinitas keluarga modern berbeda dengan keluarga pada umumnya. Pada keluarga modern waktu yang mereka habiskan di luar rumah lebih banyak. Artinya waktu mereka untuk bertemu dengan anggota keluarga relatif lebih sedikit.

Selanjutnya karena aktivitas serta rutinitas pada keluarga modern, timbulah sikap individualistik masing-masing anggota keluarga. Semua anggota keluarga hanya sibuk dengan kepentingan dan urusan mereka masing-masing. Hal tersebut tentu menyebabkan kurangnya peran orangtua dalam meluangkan waktu untuk anak. Padahal sedikit waktu yang diluangkan untuk anak akan memberikan dampak positif bagi seorang anak. Anak akan merasa diperhatikan, dan merasa bahwa dirinya dianggap penting di dalam keluarga tersebut.

Adapun yang terakhir adalah daya tarik hiburan di luar rumah pada keluarga modern. Hiburan adalah segala sesuatu yang

(12)

10

berupa kata-kata, benda, prilaku yang dapat menjadi pelipur atau penhibur hati seseorang.

Pada umumnya hiburan dapat berupa musik, film, drama, ataupun olahraga. Secara umum hiburan dapat memberikan kesenangan, kenikmatan, dan tawa. Hal-hal tersebut sangat di butuhkan oleh seseorang yang setelah seharian beraktivitas dalam artian bekerja.

Seperti halnya di perumahan Mega Asri, saat ini banyak sekali hiburan di luar rumah yang menawarkan, menunjukan bahkan memperlihatkan kenyamanannya. Tentu hal ini akan semakin menarik minat keluarga modern untuk mengunjungi tempat-tempat tersebut.

Salah satu tempat yang dikunjungi oleh keluarga modern adalah tempat-tempat karaoke yang saat sekarang ini menjamur khususnya di Kota Padang. Karaoke manjadi salah satu alternatif seseorang untuk melepas kelelahan. Selain itu karaoke dapat menghilangkan stress dari kepenatan setelah seharian beraktivitas.

Tidak hanya untuk melepas rasa lelah akibat beraktivitas, karaoke dijadikan ajang untuk saling sharing dengan teman-teman kerja atau rekan bisnis. Di tempat karaoke kita bisa berbincang-bincang, bersantai, dan menghilangkan stress dari rutinitas pekerjaan.

SARAN

Untuk orangtua yang bekerja seharusnya lebih memberikan perhatian dan sebagai orangtua harus menjadi teman curhat yang baik bagi seorang anak. Karena bagaimanapun anak membutuhkan tempat untuk meceritakan semua permasalahan yang sedang dihadapinya.

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif.

Jakarta: RajaGrafindo Persada Ahmadi, Abu. 2007. Psikologi Sosial.

Jakarta:Rineka Cipta.

Moleong, Lexi J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Khairudin. 2008. Sosiologi Keluarga.

Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Poloma, Margaret M. 2010. Sosiologi Kontemporer. Jakarta :RajaGrafindo Persada.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman.

2011. Teori Sosiologi Modern.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanderson, Stephen K. 2011. Makrososiologi :Sebuah Pendekatan Terhadap Realitas Sosiologi. Jakarta :Raja Grafindo Persada.

Suhendi, Hendi. 2001. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. Bandung: CV Pustaka Setia.

Susanto, Ab. 2001. Potret-potret Gaya Hidup Dan Citra Metropolis. Jakarta :Buku Kompas.

Willis, Sofyan S. 2011. Konseling Keluarga (Family Counseling). Bandung :Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, Persepsi masyarakat tentang pemakaian lahan dalam pelebaran jalan samudera sepanjang pantai di Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat Kota Padang, pemakaian lahan untuk

We considered meta- phor from the point of view of Cognitive Linguis- tics, since the use of a metaphor in everyday speech, life or in a literary work of art, along with language,