• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keyword: Price, security, ease of transaction, Halodoc application Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan aplikasi Halodoc terhadap mahasiswa di kala pandemi Covid-19

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Keyword: Price, security, ease of transaction, Halodoc application Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan aplikasi Halodoc terhadap mahasiswa di kala pandemi Covid-19"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH HARGA, KEAMANAN, DAN KEMUDAHAN TRANSAKSI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

(Studi Pada Mahasiswa Pengguna Halodoc Ditengah Kondisi Pandemi COVID-19) Oleh:

Muhammad Pasha Nurfauzan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya muhpashan@student.ub.ac.id

Dosen Pembimbing:

Raditha Dwi Vata Hapsari, SE., MM., Ph.d raditha.hapsari@ub.ac.id

Abstract: This study aims to determine the use of the Halodoc application on students during the Covid-19 pandemic. Halodoc is a health application that offers various types of services such as consultation with medical doctors, information about health, and the sale of medicines online. This type of research is explanatory research which explains the relationship and influence between one variable and another through the submission of hypotheses. This study used a sample of 140 respondents where the main object in this study were students who had used the Halodoc application, by distributing questionnaires online due to the pandemic period which required people to carry out physical distancing between one another. The sample consists of respondents who use the Halodoc application. Analysis of the data in this study using multiple linear analysis using the SPSS version 22 program. The test results of the three hypotheses can be concluded that price, security, and ease of transactions have a significant effect on consumer loyalty.

Keyword: Price, security, ease of transaction, Halodoc application

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan aplikasi Halodoc terhadap mahasiswa di kala pandemi Covid-19. Halodoc adalah sebuah aplikasi kesehatan yang menawarkan berbagai jenis layanan seperti konsultasi terhadap dokter kesehatan, informasi mengenai kesehatan, dan penjualan obat-obatan secara online. Jenis penelitian ini adalah explanatory research yang menjelaskan hubungan dan pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya melalui pengajuan hipotesis. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 140 responden dimana objek utama dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang pernah menggunakan aplikasi Halodoc, dengan penyebaran kuesioner secara online dikarenakan masa pandemi yang mengharuskan masyarakat untuk melakukan physical distancing antar satu sama lainnya. Sampel terdiri dari responden yang menggunakan aplikasi Halodoc. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis linier berganda dengan menggunakan program SPSS versi 22.

Hasil pengujian terhadap ke tiga hipotesis dapat disimpulkan bahwa harga, kemanan, dan kemudahan transaksi memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.

Kata Kunci: Harga, Keamanan, Kemudahan Transaksi, Aplikasi Halodoc

(2)

1. PENDAHULUAN

Dalam beberapa dekade terkahir telah terjadi perubahan yang begitu luar biasa pada kehidupan manusia, bidang komunikasi serta teknologi informasi berkembang dengan begitu cepat, sehingga hal ini menjadi suatu komponen yang sangat berperan dalam berbagai pembangunan disetiap negara, kususnya di Indonesia. Adanya perubahan tersebut menjadikan dunia lebih luas, seakan kehidupan manusia tidak terbatas oleh batasan geografis, inilah yang dinamakan dengan era globalisasi yang memberikan dampak signifikan dan berlangsung dalam kurun waktu yang sangat capat dalam bidang sosial kemasyarakatan perubahan sosial secara signifikan berlangsung demikian cepat.

Penggunaan handphone di Indonesia mengakibatkan pertumbuhan yang pesat. Berdasarkan data dari website

kementrian komunikasi dan informasi (2019), penelitian yang dilakukan oleh suatu lembaga riset memprediksi bahwa di tahun 2020 jumlah penduduk Indonesia yang menggunakan smartphone secara aktif akan menyentuh angka 150 juta jiwa penduduk.

Jumlah aplikasi e-commerce di Indonesia juga terjadi peningkatan pesat, salah satunya adalah munculnya berbagai aplikasi yang menawarkan jasa konsultasi dengan dokter, antara lain Halodoc, Alodokter, Go-Dok, Klik Dokter, Apasakitku, Dokter Diabetes, Dokter Chat, On Com, dan Yesdoc di Indonesia. Munculnya berbagai macam aplikasi kesehatan di Indonesia menimbulkan persaingan yang cukup ketat antar mereka terutama di masa pandemi Covid-19 dimana masyarakat tidak ingin

(3)

mengambil resiko untuk bertemu secara langsung dan lebih memilih untuk menjalankan perilaku physical distancing, yakni setiap individu diharuskan untuk mengambil jarak tertentu sesuai protokol kesehatan.

Timbulnya wabah pandemi Covid-19 telah merubah pola hidup masyarakat, pemerintah telah mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan perusahaan yang dapat mempekerjakan karyawannya dirumah atau WFH (Work From Home), begitu pula dengan sekolah dan universitas yang melakukan pembelajaran kepada siswanya secara online agar dapat mengurangi penularan penyakit.

Di Indonesia level kesadaran masyarakat tentang kesehatan terus meningkat, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) untuk masyarakat Indonesia sebanyak 51,06% penguna

melakukan pencarian di bidang kesehatan dan melakukan konsultasi dengan ahli kesehatan sebanyak 14.05%. Para pengguna dari aplikasi dan situs kesehatan umumnya didominasi oleh golongan masyarakat muda yang hidup di kota, memiliki tingkat pendidikan yang baik, dan menggunakan internet untuk mencari solusi kesehatan dirinya (Duplaga, 2019).

Dalam konteks pelayanan berbasis online, terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan yang penting terutama di masa pandemi Covid-19 dimana mencari pekerjaan dan mendapatkan uang menjadi kendala bagi masyarakat namun dibutuhkan untuk menunjang kesehatan, maka dari itu harga suatu barang akan dipertimbangkan lebih oleh masyarakat apabila ingin membeli suatu barang. Kotler dan

(4)

Armstrong (2017) memberikan penjelasan terkait dengan harga, secara sederhana harga bisa diartikan dengan jumlah tagihan terhadap suatu barang ataupun jasa tertentu, sedangkan arti secara luasnya adalah suatu nilai dengan jumlah tertentu yang dibebankan oleh penjual kepada konsumen atas keuntungan dari pemakaian suatu barang ataupun jasa yang sudah didapatkanya.

Namun dalam konteks pelayanan berbasis online, terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan yang penting terutama di masa pandemi Covid-19 dimana mencari pekerjaan dan mendapatkan uang menjadi kendala bagi masyarakat namun dibutuhkan untuk menunjang kesehatan, maka dari itu harga suatu barang akan dipertimbangkan lebih oleh masyarakat apabila ingin membeli

suatu barang. Kotler dan Armstrong (2017) memberikan penjelasan terkait dengan harga, secara sederhana harga bisa diartikan dengan jumlah tagihan terhadap suatu barang ataupun jasa tertentu, sedangkan arti secara luasnya adalah suatu nilai dengan jumlah tertentu yang dibebankan oleh penjual kepada konsumen atas keuntungan dari pemakaian suatu barang ataupun jasa yang sudah didapatkanya.

Dalam penggunaan suatu aplikasi online konsumen memerlukan suatu sistem yang memudahkan mereka agar dapat mengoperasikan aplikasi tersebut sehingga konsumen tidak rumit untuk menentukan hal apa yang mereka butuhkan dari aplikasi itu. Bagi Handoko (2010) Kemudahan transaksi merupakan anggapan oleh para pengguna teknologi, kususnya

(5)

dalam bertraksaksi secara online yakni suatu hal yang memudahkan, yang mana dalam melaksanakanya tidak perlu mengeluarkan usaha yang cukup keras, misalnya saja ketika konsumen akan mencari suatu produk yang dibutuhkan, lalu mengisi alamat, melakukan pembayaran atas produk yang sudah dibelinya, sedangkan bagi penjual misalnya dalam mengirim produk dan lain sebagainya.

Objek penelitian yaitu aplikasi Halodoc dengan alasan aplikasi ini merupakan aplikasi yang meningkat penggunaannya saat terjadi pandemi Covid-19. Dikutip dari website Halodoc (2020) dijelaskan bahwa Halodoc adalah perusahaan start up yang dirintis Jonathan Sudharta melalui MHealth Tech sekitar 5 tahun silam, atau lebih tepatnya di tahun 2016.

2. LANDASAN TEORI A. E-Commerce

Menurut Fuady (2013) E-commerce (electronic commerce) adalah pelayanan yang diberikan dengan tujuan memudahkan transaski atau jual beli secara online karena menggunakan basis secara elektronik. Ataupun kalau diartikan secara lengkapnya e-commerce adalah sebuah sarana bisnis yang menggunakan media elektronik untuk mempertemukan antara pembeli dan penjual sehingga mereka bisa melakukan transaksi, baik itu bertukar atau menjual produk, servis, dan informasi elektronik lainya.

B. Harga

Kotler dan Keller (2018) memberikan penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan harga, yakni suatu elemen bauran pemasaran yang bisa memberikan penghasilan, dan elemen lain menghasilkan biaya. Selain itu harga juga

(6)

merupakan elemen paling mudah pada program pemasaran untuk dilakukan penyesuaian, fitur produk, saluran, atau bahkan komunikasi yang memerlukan waktu lama.

Dikutip oleh Pratiwi, Wardiningsih dan Sumaryanto menurut Kotler dan Armstrong (2019) ada 4 indikator atau tolak ukur terkait dengan harga :

1. Keterjangkauan Harga

Penetapan harga oleh perusahaan harus terjangkau bagi masyarakat yang masuk dalam segementasi pasarnya. Hal ini dikarenakan keseuaian harga produk dengan kamampuan masyarakat dapat dijadikan bahan pertimbangan pelanggan untuk membelinya.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

Selain keterjangkauan harga dalam menentapkan harga produk

juga harus disesuaikan terhadap kualitas produk tersebut, apabila harga dengan kualitas dinilai oleh konsumen sudah sesuai maka konsumen tidak akan kecewa tentunya, dan begitu juga sebaliknya.

3. Daya saing harga

Penting juga untuk

memperhatikan dalam penetapan harga adalah daya saing, jangan sampai harga yang ditetapkan jauh lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh kompetitor, apabila terjadi hal yang demikian maka bisa dipastikan tidak akan ada yang memilih barang tersebut untuk dibelinya.

4. Kesesuaian harga dengan manfaat Selain dengan kesesuaian harga terhadap kualitas penting juga diperhatikan adalah kesesuaian antara harga dengan manfaat yang bisa diberikan oleh suatu produk.

(7)

C. Keamanan

Suyonto (2014) Keamanan, aman terhadap adanya kemungkinan terjadinya bahaya, risiko dan keraguan. Aspek ini memiliki cakupan baik yang bersifat fisik ataupun finansial maupun privasi.

Memberikan kepastian keamanan serta privasi dalam aktivitas transaksi secara online adalah suatu hal yang sangat penting.

Adapun tolak ukur yang dipakai dalam hal keamanan (Arasu dan Viswanathan : 2015), yakni :

1. Jaminan keamanan

Hal ini penting untuk menurunkan tingkat kekhawatiran para pelanggan berkaitan dengan adanya resiko terjadinya penggunaan data pribadi untuk sesuatu yang tidak benar, ataupun kebocoran data. Apabila para pelanggan sudah bisa menerima jaminan kemanan yang diberikan,

atau dengan kata lain sudah sesuai harapan, konsumen tidak akan keberatan untuk memberikan informasi pribadi serta melakukan pembelian.

2. Kerahasisaan data

Kerahasiaan mempunyai fungsi pencegahan akan adanya penyalahgunaan dana, dengan demikian kerahasiaan ini harus dilakukan penjaga dengan sebenar – benarnya. Karena kebocoran data akan berdampak sangat merugikan bagi pemilik data tersebut.

3. Bukti Transaksi

Bukti transaksi merupakan salah satu indikator yang dapat meyakinkan konsumen bahwa aplikasi Halodoc merupakan aplikasi yang aman dan dapat dipercaya melalui pemberian bukti pembayaran serta nomor resi

(8)

pengiriman barang yang telah di beli.

D. Kemudahan Transaksi

Menurut Yuliawan (2015) kemudahan transaksi online adalah bentuk penyederhanaan proses transaksi dalam memesan, membayar, serta proses pembelian yang informatif, menyenangkan, dan distribusi barang yang relatif cepat dan tidak salah sasaran.

Menurut Niken dan Sri (2018) terdapat tiga indikator kemudahan transaksi yaitu meliputi:

1. Kemudahan dipahami

Dalam melakukan pembelian dan pembayaran konsumen mudah memahami cara penggunaan dan dapat mengoperasikannya untuk berbelanja di aplikasi Halodoc.

2. Kemudahan pembayaran

Pembayaran mudah dilakukan dengan adanya sistem yang tidak memperumit pengguna dalam

melakukan transaksi untuk membeli produk yang disediakan di aplikasi Halodoc.

3. Pilihan transaksi fleksibel

Transaksi belanja online di Halodoc menyediakan berbagai mancam pilihan antara lain credit card, debit card, dan pembayaran melalui gopay yang memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi.

E. Loyalitas Konsumen

Hurriyati (2010) berpandangan terkait loyalitas konsumen (costomer loyalty), yakni dorongan dalam penciptaan penjualan dan mempunyai peranan yang penting. Adapun cakupan dari konsep ini adalan adanya potensi pembaharuan kontrak layanan di waktu mendatang, sebesar apa peluang konsumen untuk berkomentar dengan muatan yang positif ataupun peluang konsumen bersedia untuk berpendapat.

(9)

Adapun beberapa tolak ukur atau indikator loyalitas konsumen yaitu:

1. Belief, meyakini bahwa aplikasi Halodoc lebih baik disbanding aplikasi kesehatan lainnya

2. Retention, ketahanan konsumen dari adanya pengaruh negatif yang terkait dengan aplikasi Halodoc

3. Word of mouth, adalah perilaku publisitas yang dilakukan konsumen terhadap pasar

4. Repurchase, yaitu kondisi konsumen yang sudah merasakan kepuasan atas transasksi yang sudah dilakukan dan atas dasar hal itu dirinya ingin bertransaksi kembaki diwaktu mendatang.

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

H1 = Harga (X1) berpengaruh secara positif signifikan terhadap loyalitas pengguna aplikasi Halodoc.

H2 = Keamanan (X2) berpengaruh secara positif signifikan terhadap loyalitas pengguna aplikasi Halodoc.

H3 = Kemudahan Transaksi (X3) berpengaruh secara positif signifikan terhadap loyalitas pengguna aplikasi Halodoc.

3. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif, yakni penelitian yang dalam pelaksanaanya menggunakan data kuantitatif. Data kuantitatif sendiri bisa dipahami dengan data dalam bentuk angka numerik, sehingga bisa dianalisis

menggunakan metode statistika, matematika atau riset operasi.

Populasi merupakan jumlah menyeluruh dari objek (satuan atau individu) yang karakteristiknya hendak diduga. Pada kerangka penelitian, populasi

(10)

merupakan salah satu hal dengan peranan yang sangat penting sehingga sangat

dibutuhkan perhatian yang saksama.Adapun populasi yang dipakai pada penelitian yaitu mahasiswa yang menggunakan layanan di aplikasi Halodoc.

Proses pengambilan sampel oleh peneliti akan dilakukan secara online

dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang tidak memperbolehkan untuk melakukan penelitian secara langsung kepada

masyarakat, dimana kuesioner akan dibuat secara online melalui google form yang berisikan semua item indikator untuk masing-masing variabel lalu disebarluaskan melalui media sosial mulai dari Instagram, Line, Whatsapp, sementara untuk teknik atau cara yang akan digunakan dalam mengambil sampel pada penelitian ini yaitu non probability, karena peneliti tidak mendapatkan secara rinci identitas responden yang akan digunakan dalam pembuatan kerangka sampel.

A. Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Uji ini berguna untuk mengetahui apakah kuesioner yang akan digunakan dalam mengumpulkan data sudah valid atau belum. Sebuah kuesioner bisa dikatakan valid jika semua pertanyaan yang termuat didalam kuesioner tersebut bisa mengurai sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner itu sendiri. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan hasil r hitung dengan r tabel yang dimana df = n-2, n merupakan jumlah sampel dalam penelitian dan alpha 0,05. Jika r hitung >

r tabel makan dapat dikatakan valid, dan sebaliknya jika r hitung < r tabel maka dapat dikatakan tidak valid.

2. Uji Realibilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran, apakah ketika dilakukan pnegukuran lebih dari satu kali dengan gejala serta alat ukur yang sama

(11)

hasilnya berubah atau tetap (sama). Suatu variabel dapat dinyatakan reabel jika nilai alpha > 0,60.

B. Teknik Analisis Data Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik merupakan bagian wajib yang harus dilakukan dalam analisis linear berganda. Uji asumsi klasik yakni mencakup uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji multikolineritas dan uji linieritas.

1. Uji Normalitas

Hal ini untuk mengetahui nilai residual yang sudah dilakukan standarisasi dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Dapat disebut berdistribusi normal apabila nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati rata-rata. Normalitas data bisa dilakukan dengan menggunakan uji normal kolmogrov – smirnove, uji tersebut dapat dikatakan normal apabila nilai signifikansi > 0,05.

2. Uji Multikolinieritas

Ghozali (2016) mempunyai pandangan bahwa uji multikolinieritas dilakukan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi bisa dikatakan baik apabila tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

3. Uji Heteroskedastisitas

Ghozali (2016) mempunyai pandangan bahwa uji heteroskedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menjawab pertanyaan apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedasitas.

4. Uji Linearitas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui model yang dibuktikan

(12)

merupakan model linier atau tidak.

Hasil dari ujilinieritas ini merupakan informasi apakah model impiris sebaiknya linier, kuadrat atau kubik.

Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis linier berganda merupakan hubungan linier antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2, …. Xn) dengan variabel dependen (Y). analisis linier berganda ini dilakukan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing- masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami penurunan atau kenaikan.

Y’ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan :

Y’ = Loyalitas Konsumen X1 = Harga

X2 = Keamanan

X3 = Kemudahan Transaksi

a = Konstanta

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) e = Variabel pengganggu

Uji Hipotesis

1. Uji t (Parsial)

Uji signifikansi koefisien parsial digunakan untuk menguji apakah hubungan yang terjadi itu berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasi).

2. Uji Kelayakan Model Regresi (Uji F)

Uji simultan atau F uji digunakan untuk mengetahui variabel independen secara bersama-sama atau serentak terhadap variabel dependen.

3. Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2, X3) secara serentak terhadap variabel dependen (Y).

(13)

4. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data

Uji Validitas

Dari hasil uji validitas yang dilakukan oleh peneliti hasil menunjukkan semua item pertanyaan yang dibuat memperoleh R tabel sebesar 0,1396, dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan yang disajikan oleh peneliti dapat dikatakan valid dan bisa disebarluaskan untuk mencari sampel yang akan di uji nantinya.

Uji Realibilitas

Berdasarkan hasil uji realibilitas yang diperoleh oleh peneliti, Harga (X1) memperoleh nilai sebesar 0,687, Keamanan (X2) memperoleh nilai sebesar 0,689, Kemudahan Transaksi (X3) memperoleh nilai sebesar 0,693, dan Loyalitas Konsumen (Y) memperoleh nilai sebesar 0,617 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel yang diangkat oleh peneliti mendapatkan keterangan reliabel, yang berarti semua item

yang telah diangkat telah dijawab dengan konsisten oleh sampel yang diteliti.

Teknik Analisis Data Uji Normalitas

Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti, nilai Asymp.Sig. (2-tailed) 0,200 >

0,05 sehingga bisa diambil suatu kesimpulan bahwa data tersebar secara normal. Maka residual data terdistribusi normal dan model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

Uji Linearitas

Dari data yang diperoleh oleh peneliti, nilai Sig. 0,000. Hal ini akan dibandingkan dengan 0,05 (menggunakan taraf signifikan 5%) maka dapat menggunakan kriteria pengujian yakni sebagai berikut:

Nilai sig. 0,000 < 0,05 maka H0 ditolak artinya terdapat hubungan yang linear antara harga, keamanan dan kemudahan transaksi terhadap loyalitas konsumen.

Apabila nilai Eta > Eta Squared maka model regresi dapat dikatakan linier. Berdasarkan

(14)

pengolahan data diperoleh nilai Eta > Eta Squared 0,233 untuk semua variabel independen, hal ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang linear antara harga, keamanan dan kemudahan transaksi terhadap loyalitas konsumen.

Uji Multikolinearitas

Dari data yang diperoleh peneliti, bisa diketahui bahwa pada kolom tolerance dan VIF. Hasil pada kolom tolerance ketiga variabel independen harga (X1) 0,917, keamanan (X2) 0,952, dan kemudahan transaksi (X3) 0,952. Nilai tersebut memperlihatkan> 0,10. Sedangkan nilai VIF dari masing-masing variabel independen harga (X1) 1,090, keamanan (X2) 1,050, dan kemudahan transaksi (X3) 1,051 menunjukkan < 10,00. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinieritas antara variabel independen dalam model regresi.

Uji Heterokedastisitas

Hasil dari pengujian

heterokedastisitas menunjukkan bahwa titik- titik tidak berbentuk pola tertentu, serta titik- titik tersebut tersebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. maka dapat disimpulkan tidak terjadi heterokedastisitas dalam model regresi.

Analisis Regresi Linear Berganda

Dari hasil diatas dapat diketahui hubungan variabel independen dan variabel dependen yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Y = 4,486 + 0,355 (X1) + 0,354 (X2) + 0,397 (X3) + e

Seluruh koefisien regresi yang didapatkan oleh peneliti mulai dari variabel harga, keamanan, dan kemudahan transaksi bernilai positif, artinya terjadi hubungan positif antara variabel harga, keamanan dan kemudahan transaksi terhadap loyalitas konsumen.

(15)

Uji Hipotesis

Uji Signifikan Paramenter Individual (Uji t)

Coefficientsa

Model

Unstandar dized Coefficient

s

Standard ized Coefficie

nts t

Si g.

B

Std.

Error Beta 1 (Consta

nt)

4.4 86

1.801 2.4

90 .0 14 Harga

(X1)

.35 5

.082 .340 4.3 28

.0 00 Keaman

an (X2) .35

4

.102 .268 3.4 73

.0 01 Kemuda

han Transak si (X3)

.39 7

.100 .287 4.4 79

.0 00

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen (Y)

Dengan berdasar pada data yang diperoleh peneliti, dapat disimpulkan hasil uji t yaitu:

Harga (X1) berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, nilai t hitung sebesar 4,328 dengan nilai sig. 0,00. Keamanan (X2) berpengaruh terhadap loyalitas konsumen, nilai t hitung sebesar 3,473 dengan nilai sig.

0,01. Kemudahan Transaksi (X3) berpengaruh terhadap loyalitas konsumen,

nilai t hitung sebesar 4,479 dengan nilai sig.

0,00.

Uji Kelayakan Model Regresi (Uji F) ANOVAa

Model

Sum of Squar

es df

Mean Squa

re F Sig.

1 Regressi on

139.9 00

3 46.63 3

13.58 0

.00 0b Residual 467.0

36 13

6

3.434 Total 606.9

36 13

9

a. Dependent Variable: Loyalitas Konsumen (Y)

b. Predictors: (Constant), Kemudahan Transaksi (X3), Keamanan (X2), Harga (X1)

Terdapat hubungan linier antara variabel independent dengan variabel dependent.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini sudah layak dan benar.

Koefisien Determinasi (R2)

(16)

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, nilai R Square sebesar 0,231 atau 23,1%. Artinya persentase pengaruh harga, keamanan dan kemudahan transaksi terhadap loyalitas konsumen secara online di aplikasi Halodoc pada mahasiswa sebesar 23,1%

sedangkan sisanya 64,3% terpengaruh variabel lain.

B. Pembahasan

H1 : Pengaruh harga terhadap loyalitas konsumen di aplikasi Halodoc pada mahasiswa ditengah masa pandemi covid- 19

Kesesuaian harga terhadap kualitas di aplikasi Halodoc dapat menjaga daya saing harga dengan kompetitor lainnya dan akan meningkatkan sikap positif pengguna aplikasi Halodoc. Ketika harga yang ditawarkan oleh aplikasi Halodoc dapat

bersaing atau lebih murah dibanding dengan kompetitor lainnya dan menawarkan kualitas produk yang baik dan dapat memberi manfaat maka akan semakin positif sikap konsumen untuk melakukan pembelian berulang lagi di aplikasi Halodoc. Dengan adanya harga yang terjangkau dan kategori diskon untuk obat-obatan yang dapat memberi manfaat di aplikasi Halodoc menimbulkan persepsi yang positif bagi penggunanya.

H2 : Pengaruh keamanan terhadap loyalitas konsumen di aplikasi Halodoc pada mahasiswa ditengah masa pandemi covid-19

Mengenai keamanan, aplikasi Halodoc menyediakan fitur kode One Time Password atau kode OTP dimana fitur kode ini merupakan suatu ketetapan password yang dibuat oleh pengguna dan hanya bisa di verifikasi oleh satu nomor handphone melalui pengiriman SMS. Dengan adanya kode OTP ini maka hal ini dapat menjamin

(17)

keamanan dan menjauhkan pengguna dari peretasan secara online. Dengan adanya sistem kode OTP, pengisian informasi mendasar yang menjamin kerahasiaan data pengguna, beserta bukti transaksi dapat menimbulkan persepsi yang positif bagi penggunanya.

H3 : Pengaruh kemudahan transaksi terhadap loyalitas konsumen di aplikasi Halodoc pada mahasiswa ditengah masa pandemi covid-19

Aplikasi Halodoc telah membuat sistem yang mudah dipahami oleh pengguna agar dapat melakukan transaksi. Aplikasi Halodoc telah dengan jelas mengkategorikan fitur Chat Dengan Dokter, Toko Kesehatan, Buat Janji RS, Tes Covid-19 dan fitur lainnya sehingga pengguna mudah untuk mengakses fitur sesuai dengan kebutuhannya. Dengan adanya sistem yang mudah dipahami oleh pengguna, penyediaan alur pembayaran yang jelas, serta metode transaksi yang fleksibel

dapat menimbulkan persepsi yang positif bagi penggunanya.

5. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Variabel Harga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Loyalitas Konsumen mahasiswa pengguna aplikasi Halodoc, jadi apabila Variabel Harga mengalami peningkatan akan menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan oleh aplikasi Halodoc sudah sesuai maka pembelian di aplikasi Halodoc juga akan meningkat.

Penelitian ini juga membuktikan bahwa aplikasi Halodoc telah menyesuaikan harga obat-obatan yang dijual sesuai dengan lokasi tempat penggunanya sehingga dapat menawarkan harga yang dapat dijangkau oleh pengguna.

2. Variabel Keamanan memiliki pengaruh positif signifikan

(18)

terhadap Loyalitas Konsumen mahasiswa pengguna aplikasi Halodoc, jadi apabila Variabel

Keamanan mengalami

peningkatan, maka penggunaan aplikasi Halodoc oleh mahasiswa pun akan meningkat. Penelitian ini juga membuktikan bahwa aplikasi Halodoc telah menyediakan sistem yang aman bagi penggunanya dengan membuat fitur kode One Time Password atau kode OTP yang hanya dapat di verifikasi oleh satu nomor handphone, serta penyediaan resi untuk setiap pembelian yang dilakukan oleh pengguna.

3. Variabel Kemudahan Transaksi memiliki pengaruh positif signifikan terhadap Loyalitas Konsumen mahasiswa pengguna aplikasi Halodoc, jadi apabila Variabel Kemudahan Transaksi

mengalami peningkatan, maka penggunaan aplikasi Halodoc oleh mahasiswa pun akan meningkat.

Penelitian ini juga membuktikan bahwa aplikasi Halodoc telah menyediakan berbagai macam metode pembayaran yang fleksibel, serta kategorisasi fitur untuk mempermudah pengguna dalam melakukan pembelian.

B. Saran

Berdasarakan kesimpulan yanga ada maka beberapa saran yang bisa disampaikan kepada pihak terkait yaitu:

1. Aplikasi Halodoc perlu melakukan edukasi kepada pengguna secara rutin baik melalui media sosial, atau email untuk menghindari penipuan, seperti mengabaikan pihak yang mengaku dari pihak Halodoc yang menawarkan asuransi

(19)

perlindungan melalui sms/telepon.

2. Alangkah lebih baiknya Halodoc untuk lebih menaruh perhatian kepada harga dengan lebih banyak memberikan diskon terutama pada obat-obatan yang dibutuhkan untuk menunjang imunitas dalam masa pandemi Covid-19 seperti vitamin dan sebagainya.

3. Aplikasi Halodoc perlu menambahkan berbagai macam fitur pembayaran yang dapat mempermudah pengguna untuk melakukan pembelian yang tidak hanya meliputi Gopay, bank Mandiri, dan bank BCA.

4. Aplikasi Halodoc perlu meningkatkan fitur chat Customer Service agar lebih

responsif dalam menanggapi kebutuhan dari penggunanya.

6. Daftar Pustaka

Assauri, Sofjan. (2014). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Fuady, M. (2013). Pengantar Hukum Bisnis.

Bandung: PT Citra Aditya Bakti.

Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19 (8th ed.). Semarang: Badan Peneribit Universitas Diponegoro.

Habibah, & Sumiati . (2016). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Di Kota Bangkalan Madura.

Handoko, T. H. (2010). In Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Hidayat, & Teviana. (2016). Pengaruh Keamanan, Kepercayaan, Dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Pada Lazada Online Shop (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan).

Hidayati. (2018). Pengaruh Viral Marketing, Online Consumer Reviews Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Shopee Di Surabaya.

Keller , & Kotler. (2018). Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta:

Erlangga.

Lestari , & Iriani. (2018). Pengaruh Kepercayaan Dan Kemudahan

(20)

Transaksi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Pada Situs Mataharimall.Com.

Lupiyoadi. (2014). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Selemba Empat.

Mardianto, & Hakim. (2018). Pengaruh Keamanan,Kenyamanan dan Kemudahan Transaksi Online Dalam Menentukan Pilihan Pembeli di Toko Indah Bordir Sidoarjo.

Mariah, & Kurniady. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jaminan Keamanan Dalam Transaksi Dengan Menggunakan Sistem E-Commerce Pada Bajiki Store Makassar.

Nirawati , & Dian. (2018). Pengaruh Kemudahan Transaksi dan

Kepercayaan Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Gojek.

Pramana, Suprihartini, & Wira. (2018).

Pengaruh Keamanan, Harga, Kelompok Referensi, Dan Risiko Kinerja Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Manajemen Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang Angkatan 2014).

Rachmawati. (2018). Pengaruh Kemudahan, Kepercayaan Pelanggan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Online.

Silalahi, e. a. (2018). In Metode Penelitian Sosial Kuantitatif. Bandung: PT.

Refika Aditama.

Referensi

Dokumen terkait

It can be concluded that the first hypothesis (H1) and the sixth hypothesis (H6) are accepted, which means that the Board of Commissioners and liquidity have an effect

Implementasi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Penghapusan Gedung Bappeda Dan Bina Graha Di Badan