• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of Pengaruh Konsumsi Hedonis, Promosi Penjualan, Citra Merek dan Diskon Harga Terhadap Pembelian Impulsif Di Marketplace Tokopedia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of Pengaruh Konsumsi Hedonis, Promosi Penjualan, Citra Merek dan Diskon Harga Terhadap Pembelian Impulsif Di Marketplace Tokopedia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Management Studies and Entrepreneurship Journal

Vol 4(3) 2023 : 1892-1900

Submitted : 28 Januari 2023, Accepted : 12 Februari 2023, Published : 10 Maret 2023

Copyright © 2023 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International license, http://journal.yrpipku.com/index.php/msej

The Influence Of Hedonic Consumption, Sales Promotion, Brand Image, And Price Discount On Impulse Buying In Marketplace Tokopedia

Pengaruh Konsumsi Hedonis, Promosi Penjualan, Citra Merek dan Diskon Harga Terhadap Pembelian Impulsif Di Marketplace Tokopedia

Rhenata Alfina Priyani1*, Alimuddin Rizal Riva’i2 Universitas Stikubank1.2

rhenataalfinapriyani20@gmail.com1

*Corresponding Author

ABSTRACT

The purpose of this study is to identify and analyze the impact of hedonic consumption, promotions, brand image and discounts on impulse purchases among users of the Tokopedia marketplace. The sample used in this survey consisted of 95 respondents. The researchers used a sampling technique called targeted sampling. The analytical method used in this study was multiple regression analysis using the SPSS 26 program, and a Likert scale of five (5) answer choice questionnaire was used for data collection. We found that three independent variables, hedonic consumption, brand image, and markdowns, had a large positive impact on impulse purchases. Promotional variables have a large negative impact on impulse purchases.

keywords: Hedonic Consumption, Sales Promotion, Brand Image, Price Discount, Impulse Buying ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak konsumsi hedonis, promosi, brand image dan diskon terhadap pembelian impulsif di kalangan pengguna marketplace Tokopedia. Sampel yang digunakan dalam survei ini terdiri dari 95 responden. Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel yang disebut sampling bertarget. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 26, dan kuesioner pilihan jawaban skala likert lima (5) digunakan untuk pengumpulan data. Kami menemukan bahwa tiga variabel independen, konsumsi hedonis, citra merek, dan penurunan harga, memiliki dampak positif yang besar terhadap pembelian impulsif. Variabel promosi memiliki dampak negatif yang besar terhadap pembelian impulsif.

kata kunci : Konsumsi Hedonis, Promosi Penjualan, Citra Merek, Pengurangan Harga, Pembelian Impulsif

1. Pendahuluan

Pola hidup masyarakat terprediksi akan mengalami perubahan yang cukup signifikan di era globalisasi khususnya seperti sekarang zona digital adanya persaingan bisnis yang terus meningkat. Hampir semua industri mengalami perkembangan sebagai dampak dari globalisasi.

Kondisi ini memberikan kesempatan bagi pelaku bisnis untuk memasuki pasar dan memperluas bisnisnya di pasaran yang memunculkan persaingan semakin ketat antara para pelaku bisnis perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Perusahaan harus berusaha bertahan demi kelangsungan hidup dengan tetap menjalankan dan mengembangkan bisnis, menghasilkan laba optimal, serta kuat dalam menghadapi persaingan antar perusahaan.

Memasuki irevolusi i4.0 isaat iini iaktivitas ikomunikasi, iinteraksi ihingga ikegiatan ekonomi iseperti ijual–beli itelah iditransformasikan ike idunia idigital. iPembelian idan penjualan iyang idulu idilakukan idengan ibertemu ilangsung, isekarang isudah iberubah idan beralih ike ibelanja ionline. iAdanya ie-commerce imampu imempermudah imasyarakat melakukan iaktivitas ibelanja ikapan idan idimana isaja isehingga ilebih iefektif. iBersumber idari data iyang idipublikasikan ioleh ihasil isurvei i“We iAre iSocial” ipada i21 iapril i2021 imelalui

(2)

Priyani (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 1892-1900

1893

website idataboks, ipenggunaan ie-commerce itertinggi iadalah iIndonesia. iSebanyak

i88,1%pengguna iinternet idi iIndonesia imemakai ilayanan e-commerce untuk membeli

produk. Kemudian posisi kedua yaitu Inggris sebanyak 86,9%, Filipina sebanyak 86,2%, dan sekitar 85% oleh Thailand dan Malaysia (Lidwina, 2021).

Hasil survei “Daily Social” pada tahun 2018 memberikan informasi terkait masyarakat Indonesia iyang imenyukai ilayanan ie-commerce idikarenakan terdapat harga yang lebih terjangkau dengan persentase 31%, promo diskon dengan persentase 26%, variasi produk dengan persentase 19% dan free ongkir dengan persentase sebesar 15% (Setiawan dan Shaetapy, 2022). Aktivitas pembelian produk mengharuskan konsumen melakukan keputusan pembelian yang berbeda – beda. iPada iumumnya, ikonsumen imelakukan ipersiapan mengenai

iproduk iyang iakan idibeli. iTetapi, iterdapat ijuga ikonsumen iyang itidak iterlalu

memperhatikan iperencanaan idalam imelakukan ipembelian ibarang iatau idapat idikatakan melakukan ipembelian iyang itidak iterencana iatau iimpulse ibuying. iImpulse ibuying idikenal sebagai ipembelian itidak iterencana idengan ipengambilan ikeputusan iyang icepat (Dhurup, 2014).

(Rachmawati, i2009) imenyatakan iimpulse ibuying isebagai isuatu idesakan ihati secara

itiba-tiba idengan ipenuh ikekuatan, ibertahan, idan itidak idirencanakan iuntuk membeli

isesuatu isecara ilangsung, itanpa ibanyak imemperhatikan iakibatnya. iKonsumen yang

imelakukan iimpulse ibuying itertarik ipada iproduk iyang iditawarkan ioleh itoko iatau

marketplace. Salah satu e- commerce Tokopedia yang dilakukan di akhir tahun dapat mempengaruhi konsumen melakukan impulse buying seperti promo yang disukai pembeli yaitu promo buy 1 get 1, kode promo, paket bundling, flash sale, hingga cashback.

2. Tinjauan Pustaka

Pengaruh Hedonic Consumption Terhadap Impulse Buying

Hedonic iconsumption iadalah ipengalaman ikonsumen iuntuk iberbelanja idalam mengonsumsi isuatu iproduk ikarena ihal itersebut imerupakan isuatu ikesenangan itersendiri sehingga itidak imemperhatikan imanfaat idari iproduk iyang idibeli i(Utami, i2010). iBerikut Indikator iyang imempengaruhi ihedonic iconsumption imenurut (Rohman, 2012):

1. Novelty i(sesuatu iyang ibaru)

Menemukan ihal ibaru iyang imembuat ikonsumen ibersemangat iuntuk iberbelanja, seperti imenjelajahi idunia ibaru iketika iberbelanja.

2. Fun i(menyenangkan)

Berbelanja imerupakan ipengalaman iyang iluar ibiasa idibanding ikegiatan ilain. iKonsumen merasa ibersemangat idan ibahagia iketika imenghabiskan iwaktu iuntuk imelakukan kegiatan iberbelanja.

3. Praise ifrom iothers i(pujian idari iorang ilain)

Konsumen imenikmati ipujian idari iorang ilain iketika iberbelanja idan imembayangkan reaksi iorang ilain iketika ikonsumen imencoba isuatu iyang ibaru.

4. Escapism i(pelarian)

Konsumen imerasa iketika imelakukan ikegiatan iberbelanja idapat imengilangkan istres dan imelupakan imasalah iyang idihadapi.

5. Social iinteraction i(interaksi isocial)

Konsumen imenyukaiiketika imelakukan ikomunikasi idengan iorang ilain isaat iberbelanja.

Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Impulse Buying

Menurut i(Kotler, i2005) isales ipromotion iadalah iberbagai ikumpulan ialat-alat intensif

iyang isebagian ibesar iberjangka ipendek, iyang idirancang iuntuk imerangsang pembelian

iproduk iatau ijasa itertentu idengan ilebih icepat idan ilebih ibesar ioleh ikonsumen atau

(3)

Priyani (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 1892-1900

1894

ipedagang. iAlat ipromosi ipenjualan iyang idapat idilakukan iantara ilain: isampel, ikupon, paket

iharga i(potongan iharga/diskon), ipremium, ikontes, iundangan idan ipermainan, imbalan

iberlangganan, igaransi iproduk idan ipengujian igratis. iBerikut iIndikator ipromosi penjualan

imenurut (Kotler dan Keller, 2006):

1. Frekuensi ipromosi iadalah ijumlah ipromosi ipenjualan iyang idilakukan idalam isuatu waktu imelalui imedia ipromosi ipenjualan.

2. Pesan ipromosi iadalah itolak iukur iseberapa ibaik ipesan ipromosi idilakukan idan disampaikan ikepada ipasar.

3. Media ipromosi iadalah imedia iyang idigunakan ioleh iperusahaan iguna imelaksanakan promosi.

4. Waktu ipromosi iadalah ilamanya ipromosi iyang idilakukan ioleh iperusahaan.

Pengaruh Brand Image Terhadap Impulse Buying

Menurut (Buchari, 2008) mendefinisikan citra imerek i(brand iimage) iadalah isuatu tanda iatau isimbol iyang imemberikan iidentitas isuatu ibarang iatau ijasa itertentu iyang dapat iberupa ikata-kata, igambar iatau ikombinasi ikeduanya. iBrand iimage iitu isendiri memiliki iarti ikepada isuatu ipencitraan isebuah iproduk idibenak ikonsumen isecara imassal. Setiap iorang iakan imemiliki ipencitraan iyang isama iterhadap isebuah imerek.

Indikator yang membentuk brand image menurut (Aaker dan Biel, 2009):

1. Citra ipembuat i(corporate iimage), iyaitu isekumpulan iasosiasi iyang idipersepsikan konsumen iterhadap iperusahaan iyang imembuat isuatu ibarang iatau ijasa. iMeliputi:

iopularitas, ikredibilitas, ijaringan iperusahaan, iserta ipemakai iitu isendiri.

2. Citra produk / konsumen (product image), yaitu isekumpulan iasosiasi iyang dipersepsikan konsumen iterhadap isuatu ibarang iatau ijasa. iMeliputi i: iatribut idari iproduk, imanfaat bagi ikonsumen, iserta ijaminan.

3. Citra ipemakai i(user iimage), iyaitu isekumpulan iasosiasi iyang idipersepsikan ikonsumen terhadap ipemakai iyang imenggunakan isuatu ibarang iatau ijasa. iMeliputi: ipemakai iitu sendiri, serta status sosialnya.

Pengaruh Price Discount Terhadap Impulse Buying

Rabat iadalah ipenghematan iyang iditawarkan ikepada ikonsumen idari iharga ireguler produk, iseperti iyang itertera ipada ilabel iatau ipada iproduk iitu isendiri i(Kotler, i2003).

Sedangkan imenurut iTjiptono i(2007), irabat iadalah ipotongan iharga iyang idiberikan ioleh penjual ikepada ipembeli isebagai iimbalan iatau ikegiatan itertentu ioleh ipembeli iyang menyenangkan ipenjual. iDiskon idapat iberupa idiskon ivolume, idiskon itunai/tunai, idiskon penjualan/diskon itransaksi. iBerikut iIndikator iprice iidiscount iimenurut i(Belch i& iBelch, 2009) iiyang iimengemukakan iada ibeberapa iindikator iyang idapat idigunakan iuntuk mengukur ivariabel iiprice idiscount iterdiri idari:

1. Dapat imendorong ipembelian iskala ibesar idari ipelanggan. iArtinya imenarik iperhatian pelanggan idan imembujuk imereka iuntuk imembeli iproduk iyang iditawarkan idalam jumlah ibanyak idengan idiskon iyang itertera.

2. Memprediksi ipromosi idari irival. iAkibatnya, iharga, iproduk, isaluran idistribusi, idan promosi iperusahaan iharus iselalu idibandingkan idengan ipesaing iterdekatnya. iBisnis akan idapat imengidentifikasi ipotensi ikeuntungan idan ikerugian idi ibidang iini.

3. Dorong iperdagangan iskala ibesar. iArtinya ibisa imenjual iproduk idalam ijumlah ibesar secara itidak ilangsung isehingga ipenjualan ibisa iberjalan imaksimal

(4)

Priyani (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 1892-1900

1895

3. Metode Penelitian

Populasi dan Sampel

Populasi imerupakan iwilayah igeneralisasi iyang iterdiri iatas iobjek iatau isubjek iyang mempunyai ikualitas idan ikarakteristik itertentu iyang iditetapkan ioleh ipeneliti iuntuk dipelajari ikemudian iditarik ikesimpulan i(Sugiyono, i2019). iPopulasi idalam ipenelitian iini adalah iseluruh ikonsumen imarketplace iTokopedia. iSuatu ipenelitian itidak imungkin iuntuk meneliti ikeseluruhan ipopulasi ikarena iketerbatasan iwaktu idan ibiaya iyang iada. iOleh karena iitu, ipeneliti imengambil isebagian imengambil isebagian iobjek ipopulasi iyang disebut sampel.

iSampel iadalah ibagian ipopulasi itertentu. iPopulasi idi ipenelitian iini itidak diketahui isecara ipasti yaitu orang yang pernah berbelanja di marketplace Tokopedia sekurang-kurangnya 1 kali.

Metode Pengumpulan Data

Metode ipengumpulan idata idi ipenelitian iini iyaitu imetode ikualitatif idengan menggunakan ikuisioner. iKuisioner iadalah iteknik imengumpulkan idata idengan icara memberikan ipertanyaan-pertanyaan itertulis ikepada iresponden. Penyebaran kuisioner di lakukan kepada individu maupun kelompok tertentu. Peneliti menyebarkan kuisioner dengan menggunakan google formulir melalui sosial media yaitu watsapp, yaitu pada grup whatsapp keluarga, alumni SMP, SMA, grup kelas perkuliahan dan grup whatsapp lainnya. Skala yang sering di gunakan dalam menyusun kuisioner adalah skala likert. Berikut 5 pilihan dalam skala likert:

1. Sangat Tidak Setuju 2. Tidak Setuju 3. Biasa 4. Setuju 5. Sangat Setuju

4. Hasil dan Pembahasan

Uji Validitas

Uji iValiditas idigunakan iuntuk imengukur isah iatau ivalid itidaknya isuatu ikuesioner.

Kuesioner idapat idikatakan ivalid ijika ipertanyaan ipada ikuesioner imampu iuntuk mengungkapkan isesuatu iyang iakan idiukur ioleh ikuesioner itersebut. iPengujian ivaliditas dilakukan idengan imelihat iuji iKaiser-Mayer-Oklim iMeasure iof isampling iAdequancy i(KMO MSA). iNilai iKMO iyang iakan idikehendaki iharus i>0,50 iuntuk idapat idilakukan ianalisis factor idan ikoefisiensi isignifikan iBarrlett’s iTest iof iSphericity idinilai imelalui ikoefisien siginifikan ikurang idari 5% (<0,05). Nilai loading factor yang dikehendaki harus >0,40 sehingga dapat dikatakan sah atau valid.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas

Variabel KMO Indikator Component Matrix

(Loading Factor) Keterangan Hedonic

Consumption

(X1) 0,836

X1.1 0,890 Valid

X1.2 0,846 Valid

X1.3 0,868 Valid

X1.4 0,784 Valid

X1.5 0,828 Valid

Promosi

Penjualan (X2) 0,721 X2.1 0,706 Valid

X2.2 0,732 Valid

X2.3 0,713 Valid

X2.4 0,737 Valid

0,705 X3.1 0,740 Valid

X3.2 0,709 Valid

(5)

Priyani (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 1892-1900

1896

Variabel KMO Indikator Component Matrix

(Loading Factor) Keterangan Brand Image

(X3)

X3.3 0,673 Valid

Price Discount

(X4) 0,708 X4.1 0,743 Valid

X4.2 0,693 Valid

X4.3 0,693 Valid

Impulse Buying (Y)

0,801 Y.1 0,775 Valid

Y.2 0,813 Valid

Y.3 0,833 Valid

Y.4 0,790 Valid

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 26 (2023)

Berdasarkan tabel di atas, seluruh variabel nilai KMO nya > 0,50 yang berarti sampel dalam penelitian ini cukup, selanjutnya dilihat dari nilai loading factor seluruh indikator dalam setiap variabel diatas menunjukkan nilai > 0,40 maka dinyatakan bahwa seluruh indikator hedonic consumption, promosi penjualan, brand image, dan price discount terhadap impulse buying adalah valid

Uji Reliabilitas

Dalam iangket, iuji ireliabilitas imerupakan ialat iuntuk imengukur isuatu ivariabel iatau konstruk. iJika itanggapan iseseorang iterhadap ipertanyaan ikonsisten iatau istabil idari iwaktu

ke iwaktu, ikuesioner idikatakan idapat idiandalkan. iMenurut iGhozali i(2018), iinstrumen

penelitian idikatakan ireliabel ijika inilai iCronbach's iAlpha ilebih ibesar idari i0,7. iInstrumen penelitian itidak ireliabel ijika inilai iCronbach's iAlpha ikurang idari i0,7.

Tabel 2. Hasil Uji Reliabelitas

Variabel Cronbach’s Alpha Standart Alpha Keterangan

Hedonic Consumption (X1) 0,822 0,7 Reliabel

Promosi Penjualan (X2) 0,785 0,7 Reliabel

Brand Image (X3) 0,794 0,7 Reliabel

Price Discount(X4) 0,797 0,7 Reliabel

Impulse Buying (Y) 0,821 0,7 Reliabel

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 26 (2023)

Berdasarkan itabel idi iatas imenunjukkan ibahwa isemua ivariabel idalam ipenelitian menghasilkan inilai icronbarch ialpha ilebih ibesar idari istandart ialpha iyaitu i0,7. iSehingga variabel ihedonic iconsumption, ipromosi ipenjualan, ibrand iimage, idan iprice idiscount terhadap iimpulse ibuying idinyatakan ireliabel idan idapat idilakukan ipada ipengujian selanjutnya.

Koefisien Determinasi (R2)

Kemampuan imodel idalam imenjelaskan ivariasi ivariabel idependen ipada idasarnya diukur idengan ikoefisien ideterminasi i(R2) i(Ghozali, i2011). iKoefisien ideterminasi imemiliki nilai idalam ikisaran inol ihingga isatu. iMenurut i(Ghozali, i2011), inilai iyang imendekati isatu menunjukkan ibahwa ivariabel iindependen imengandung ihampir isemua iinformasi iyang dibutuhkan iuntuk imemprediksi iperubahan ivariabel idependen. iSemakin ikuat ivariabel independen imenjelaskan idependen, isemakin itinggi inilai iAdjusted iR2. iSebaliknya, Adjusted

iR2 iyang ilebih irendah imenunjukkan ibahwa ikapasitas ivariabel iindependen iuntuk

menjelaskan ivariabel idependen ilebih irendah.

(6)

Priyani (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 1892-1900

1897

Tabel 3. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 ,788a ,621 ,604 1,724

a. Predictors: (Constant), Hedonic Consumption, Promosi Penjualan, Brand Image, Price Discount b. Dependent Variable: Impulse Buying

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 26 (2023)

Berdasarkan itabel idi iatas idiperoleh iAdjusted iR iSquare isebesar i60,4% ihal iini berarti ibahwa ivariabel hedonic consumption, promosi penjualan, brand image, dan price discount mampu menjelaskan impulse buying sebesar i60,4% isedangkan isisanya i39,6% (100%

i- i60,4%) idijelaskan ivariabel ilain iyang itidak idiamati.

Uji F (Simultan)

(Ghozali, 2013) mengatakan ketetapan fungsi iregresi isampel idalam imenaksir inilai aktual idapat idiukur idari igoodness iof ifit inya. iUji igoodness iof ifit imodel iini idigunakan untuk imengetahui iapakah imodel iregresi ilayak iuntuk idianalisis ilebih ilanjut iatau itidak.

Secara istatistik, isetidaknya idapat idiukur idari inilai istatistik iF idan ikoefisien ideterminasi.

Tabel 4. Hasil Uji F (simultan)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 438,443 4 109,611 36,879 ,000a

Residual 267,494 90 2,972

Total 705,937 94

a. Predictors: (Constant), Hedonic Consumption, Promosi Penjualan, Brand Image, Price Discount b. Dependent Variable: Impulse Buying

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 26 (2023) Data primer diolah dengan SPSS 26

Berdasarkan rumus diatas maka diperoleh f tabel sebesar 2,47 yang menunjukkan bahwa telah signifikan. Kemudian bahwa inilai isignifikansi i(sig) idalam iuji iF isebesar i0,000 i<

0,05. iHal iini imendeskripsikan ibahwa ihedonic iconsumption i(X1), ipromosi ipenjualan i(X2), brand iimage i(X3), idan iprice idiscount i(X4) iberpengaruh isecara isimultan iterhadap iimpulse buying i(Y). iSehingga imodel iregresi idalam ipenelitian iini idapat idikatakan ilayak idan mampu idianalisis.

Analisis Regresi Linear Berganda

Hubungan ilangsung iantara ivariabel iotonom i(X) idan ivariabel idependen i(Y) ibisa menjadi istudi itentang isejumlah ibesar ikekambuhan ilangsung. iStudi iini idirancang iuntuk memprediksi iperingkat ivariabel idependen iketika iperingkat ivariabel ibebas imeningkat atau menurun, idan iuntuk imenentukan iarah idua ifaktor, iapakah ikeduanya iterkait istres iatau negatif. itujuan.

Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa Model

Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 5,492 1,789 3,071 ,003

Hedonic Consumption ,190 ,076 ,205 2,495 ,014

Promosi Penjualan -,230 ,073 -,208 -3,143 ,002

Brand Image ,234 ,097 ,187 2,403 ,018

Price Discount ,609 ,107 ,492 5,689 ,000

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 26 (2023)

(7)

Priyani (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 1892-1900

1898

Diperoleh persamaan regresi linear berganda yaitu:

Y = 5,492 + 0,190 X1 - 0,230 X2 + 0,234 X3 + 0,609 X4

Persamaan koefisien regresi tersebut menjelaskan bahwa :

1. Konstanta (α) 5,492 menunjukkan nilai konstan. Jika variabel hedonic consumption, promosi penjualan, brand image, dan price discount bernilai 0 maka impulse buying bernilai 5,492.

2. Koefisien X1 hedonic consumption (b1) = 0,190 menunjukkan ibahwa ivariabel ihedonic consumption iberpengaruh ipositif iterhadap iimpulse ibuying isebesar i0,190 iartinya setiap kenaikan ihedonic iconsumption isebesar i1 isatuan imaka inilai iimpulse ibuying iakan meningkat i19%.

3. Koefisien iX2 ipromosi ipenjualan i(b2) i= i-0,230 imenunjukkan ibahwa ivariabel ipromosi penjualan iberpengaruh inegatif iterhadap iimpulse ibuying isebesar i-0,230 iartinya isetiap kenaikan ipromosi ipenjualan isebesar i1 isatuan imaka inilai iimpulse ibuying iakan menurun isebesar i23%.

4. Koefisien iX3 ibrand iimage i(b3) i= i0,234 imenunjukkan ibahwa ivariabel ibrand iimage berpengaruh ipositif iterhadap iimpulse ibuying isebesar i0,234 iartinya isetiap ikenaikan brand iimage isebesar i1 isatuan imaka inilai iimpulse ibuying iakan imeningkat isebesar 23,4%.

5. Koefisien iX4 iprice idiscount i(b4) i= i0,609 imenunjukkan ibahwa ivariabel iprice idiscount berpengaruh ipositif iterhadap iimpulse ibuying isebesar i0,609 iartinya isetiap ikenaikan price idiscount isebesar i1 isatuan imaka inilai iimpulse ibuying iakan imeningkat isebesar 60,9%.

Uji t

(Ghozali, 2019) menemukan ibahwa iuji-t ipada idasarnya imenunjukkan iseberapa besar ipengaruh isatu ivariabel ipenjelas/independen isecara iindividual imempengaruhi iketika variasi iditerapkan ipada ivariabel idependen. iTingkat ikepercayaan iyang idigunakan iadalah 95% iatau itaraf isignifikansi iα i= i5% i(0,05), idengan ikriteria ipengujian isebagai iberikut:

a. Apabila inilai isignitikansi i< i0,05 imaka ihipotesis iditerima, iartinya ibahwa ivariabel- variabel iindependen iberpengaruh isignifikan iterhadap ivariabel idependen.

b. Apabila inilai isignitikansi i> i0,05 imaka ihipotesis itidak iditerima, iartinya ibahwa ivariabel- variabel iindependen itidak iberpengaruh isignifikan iterhadap ivariabel idependen.

Tabel 6. Hasil Uji t

Coefficientsa Model

Unstandardized Coefficients

t Sig.

Hipotesis B Std. Error

1 (Constant) 5,492 1,789 3,071 ,003

Hedonic Consumption ,190 ,076 2,495 ,014 Diterima

Promosi Penjualan -,230 ,073 -3,143 ,002 Ditolak

Brand Image ,234 ,097 2,403 ,018 Diterima

Price Discount ,609 ,107 5,689 ,000 Diterima

a. Dependent Variable: Impulse Buying

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 26 (2023) Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa:

1. Hedonic consumption (X1) berpengaruh signifikan mempengaruhi impulse buying (Y) dengan nilai signifikansi 0,014 < 0,05 dengan arah yang positif sebesar 0,190 oleh karena itu maka hipotesis pertama diterima.

2. Promosi penjualan (X2) berpengaruh positif terhadap impulse buying (Y) terbukti signifikan dengan nilai 0,002 < 0,05 namun arahnya berlawanan sebesar -0,230 sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua ditolak karena hasilnya signifikan tetapi dengan arah yang berbeda.

(8)

Priyani (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 1892-1900

1899

3. Brand image (X3) berpengaruh signifikan mempengaruhi impulse buying (Y) dengan nilai signifikansi 0,018 < 0,05 dengan arah yang positif sebesar 0,234 oleh karena itu maka hipotesis ketiga diterima.

4. Price discount (X4) berpengaruh signifikan mempengaruhi impulse buying (Y) dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,5 dengan arah yang positif sebesar 0,609 oleh karena itu maka hipotesis keempat diterima.

5. Penutup

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Model ini cukup baik untuk di analisis, karena berdasarkan Uji F model ini memenuhi kriteria. Dari 4 studi ini memiliki 4 hipotesis, dari keempat hipotesis yang terbukti dapat disimpulkan terdapat 3 hipotesis yang diterima dan 1 hipotesis yang ditolak, yaitu variabel promosi penjualan (X2) berpengaruh signifikan tetapi memiliki arah yang berlawanan terhadap impulse buying (Y). Dari keempat hipotesis tersebut yang paling dominan mempengaruhi impulse buying (Y) adalah variabel price discount (X4) yaitu dapat dilihat dari nilai standart betanya sebesar 0,609.

Berdasarkan hasil penelitian ini maka penulis berharap untuk penelitian selanjutnya yaitu: Hedonic consumption pengguna Tokopedia sudah cukup tinggi, namun akan lebih meningkat lagi jika market Use the "Insert Citation" button to add citations to this document.

Use the "Insert Citation" button to add citations to this document.

a. place Tokopedia dapat memberikan promosi belanja family contohnya jika membeli produk dengan dua akun berbeda mendapatkan voucher potongan harga, cashback, atau free ongkos kirim lebih banyak.

b. Promosi penjualan marketplace Tokopedia sudah cukup baik, namun akan dapat meningkatkan pengguna kembali apabila market place Tokopedia melakukan promosi model produk keluaran terbaru yang belum banyak di promosikan oleh market place lain.

c. Brand image pada marketplace Tokopedia sudah banyak dikenal oleh banyak pengguna e- commerce, untuk itu diharapkan Tokopedia dapat mempertahankan brand image yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan impulse ibuying ikarena ipengguna isudah imerasa aman, icocok idan inyaman imembeli idi itempat iyang ibiasa imereka ipakai isehingga ilaba perusahaan idiharapkan iakan isenantiasa imengalami ipeningkatan idari iwaktu ike iwaktu.

d. Price discount pengguna marketplace Tokopedia sudah cukup baik, tentu saja harus lebih ditingkatkan lagi dengan promosi lainnya yang lebih bervariasi dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, supaya pembeli tidak bosan dengan penawaran discount yang sama.

Daftar Pustaka

Amanah, D., & Pelawi, S. P. (2015). Jurnal Quanomic Vol. III No. 02 - Oktober 2015 | ISSN No.

2339-2037. III(02), 10–18.

Emor, R. Y. ., & Soegoto, A. S. (2015). Pengaruh Potongan Harga, Citra Merek, Dan Servicescape Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Indomaret Tanjung Batu. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 3(2), 738–748.

Fauziah, S., & Rahmidani, R. (2021). Pengaruh Promosi Penjualan dan Shopping Lifestyle terhadap Impulse Buying Produk Fashion. Jurnal Ecogen, 4(1), 81.

https://doi.org/10.24036/jmpe.v4i1.11046

Nasib. (2017). Journal of Business Studies Quarterly. Journal of Business Studies Quarterly, 5(4), 11.

Pada, B., Oriflame, P., & Kota, D. I. (2017). 5. Nurus. II(3), 483–493.

Permatasari, I., Arifin, Z., & Sunarti, S. (2017). Pengaruh Hedonic Consumption Dan Mediator Emosi Positif Terhadap Pembelian Impulsif (Survei Pada Pembeli Produk Fashion Di

(9)

Priyani (2023) MSEJ, 4(3) 2023: 1892-1900

1900

Malang Town Square Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 43(2), 1–9.

Poluan, F. J., Tampi, J. R. E., & Mukuan, D. D. S. (2019). Pengaruh Hedonic Shopping Motives dan Promosi Penjualan Terhadap Impulse Buying Konsumen di Matahari Department Store Manado Town Square. Jurnal Administrasi Bisnis, 8(2), 113.

https://doi.org/10.35797/jab.8.2.2019.23627.113-120

Pricylia Wauran, J. G. P. (2016). Pengaruh Promosi Penjualan dan Serviceape Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Konsumen Freshmart Manado). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 16(4), 532–544.

Sari, D. R., & Faisal, I. (2018). pengaruh price discount, bonus pack dan in-store display terhadap keputusa impulse buying pada Giant Banjar. Jurnal Sains Manajemen Dan Kewirausahaan, 2(1), 51–60.

Setiawan, A. J., & Sahetapy, W. L. (2022). Pengaruh Hedonic Consumption Terhadap Impulse Buying Dengan Positive Emotion Sebagai Variabel Intervening Pada Sale Sociolla. Agora, Jurnal Mahasiswa Manajemen Bisnis, 10, 1.

Sindy Nur Syazkia dan Ai Lili Yulianti. (2018). the Effect of Bonus Pack and Price Discount on Impulse Buying of Pt Lion Super Indo Gerai Antapani Customer. 5(2), 2561–2568.

Supriyadi, S., Wiyani, W., & Nugraha, G. I. K. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Bisnis Dan Manajemen, 4(1), 74–85.

https://doi.org/10.26905/jbm.v4i1.1714

Wahyuni, R. S., & Setyawati, H. A. (2020). Pengaruh Sales Promotion, Hedonic Shopping Motivation dan Shopping Lifestyle Terhadap Impulse Buying Pada E-Commerce Shopee.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi (JIMMBA), 2(2), 144–154.

https://doi.org/10.32639/jimmba.v2i2.457

Wilujeng, S. (2017). Pengaruh Price Discount dan Bonus Pack Terhadap Impulse Buying Konsumen Indomaret di Kecamatan Sukun Kota Malang. Journal FEB Universitas Kanjuruhan Malang, 457–469.

Wonggo, celine M., Lapian, joyce s. l. h. ., & Rogi, mirah H. (2020). Dampak Discount, Brand Image Dan in Store Display Terhadap Impulse Buying Pada Pt. Matahari Departement Store Mantos 2. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 8(3), 124–133.

Yahmini, E. (2020). Kecenderungan Impulse Buying Pada Mahasiswa Ditinjau Dari Latar Belakang Keluarga. Exero:Journal of Research in Business and Economics, 2(1), 41–56.

https://doi.org/10.24071/exero.v2i1.2110

Referensi

Dokumen terkait

Variabel iklan, promosi penjualan, penjualan personal, citra merek dan harga berpengaruh simultan terhadap keputusan pembelian sepeda motor matic Honda Beat

Skripsi Ai Ratna Ningsih pada tahun 1990 yang berjudul “Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Kampung Pulo Panjang (1976-1990) ini tidak jauh berbeda dengan Skripsi dari Iip

Oleh itu, kajian ini adalah penting bagi pengkaji mengambil pengalaman daripada satu komuniti Orang Asli yang berjaya dengan keterbukaan minda mereka terhadap

Menurut Guba Dan Lincoln (dalam Moleong, 2005:220) kajian dengan analisis ini dilakukan untuk menarik kesimpulan melalui usaha mengidentifikasi karakteristik khusus dalam

sekumpulan transaksi konkuren saling berselakan (interleaved). Tujuan dari serializability adalah menemukan nonserial schedule yang memungkinkan transaksi untuk mengeksekusi

Dengan ini saya menyatakan bahwa tugas akhir yang berjudul ”Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair Asal Daun-daun Hijau Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman

2 kependudukan dan ketenagakerjaan serta kesempatan kerja dan pengangguran, indeks pembangunan manusia, investasi, pengeluaran konsumsi masyarakat dan pemerintah, perdagangan