• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINERJA PEGAWAI DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA KOTA MAKASSAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KINERJA PEGAWAI DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA KOTA MAKASSAR"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

Metode penelitian dengan lokasi penelitian ini dilakukan di Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makssar. Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsinya yang berjudul “Kinerja Pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana di MAKASSAR”. skripsi merupakan tugas akhir untuk memenuhi persyaratan meraih gelar Sarjana Ilmu Administrasi Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.

Muh.Isa Ansari, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak. Drs.H.Samsir Rahim, S.sos.M.Si selaku pembimbing II yang selalu meluangkan waktunya untuk membimbing dan membimbing penulis sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Ihyani Malik, S.Sos., M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar. Bapak Nasrul Haq, S.Sos., M.PA selaku Ketua, Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Seluruh dosen dan seluruh pegawai Fakultas Masyarakat dan Politik Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan banyak ilmu mulai dari semester satu hingga semester terakhir. Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar, Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Drs. Proses penyusunan disertasi ini dapat berjalan dengan lancar. Teman-teman angkatan D angkatan 2013 bersama KKP FISIP Unismuh Desa Massamaturu Podbangken Utara Takalar Muskirah Darwis, Nurwinda, Syamsinar, Kasming dan Fajar.

Latar Belakang Masalah

Berdasarkan data kejadian kebakaran dan bencana yang terjadi dan ditangani oleh pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar, nampaknya kinerja pegawai perlu ditingkatkan terutama dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. seperti terlatih dan profesional. karyawan untuk Permasalahan terkait kinerja pegawai yang menjadi sorotan banyak pihak adalah terkait dengan kasus kebakaran dan bencana yang pernah terjadi, hal ini tidak lepas dari rendahnya kinerja pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk menunjukkan hasil kerja yang optimal. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pihak penanggulangan kebakaran dan bencana yang sering terlambat dalam merespon berbagai laporan informasi, proses tanggap dan tindak lanjut laporan penanggulangan kebakaran dan bencana.

Dari segi kuantitas, masyarakat menilai kinerja pegawai masih rendah dalam pengendalian kebakaran dan penanggulangan bencana yang terjadi di Kota Makassar. Selain itu sering kali para pegawai menanyakan cara dan metode pengendalian kebakaran dan penanggulangan bencana yang belum efektif dalam pelaksanaannya, sehingga masih timbul permasalahan mengenai kinerja pegawai yang belum efektif sesuai dengan sikap pelayanan pada saat kejadian. dari kebakaran dan kecelakaan. Selain itu, masyarakat juga kerap mempertanyakan kinerja pegawai yang belum efektif dalam pemadaman kebakaran dan penanggulangan bencana.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti dan ingin mengetahui aktivitas pegawai dalam pemadaman kebakaran dan penanggulangan bencana. Oleh karena itu, penulis mengangkat hal tersebut dalam artikel ilmiah yang berjudul “Kinerja Pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana di Kota Makassar”.

Rumusan Masalah

Hal ini terlihat dari cara kerja atau tindakan kerja pegawai yang belum efektif, seperti terbatasnya pegawai sebagai petugas yang memberikan bantuan atau bantuan di lapangan, ketidakmauan dalam menjalankan tugasnya dengan baik, tidak terjalinnya hubungan kerjasama dalam penanganan. dengan permasalahan kebakaran dan bencana serta kurangnya kesinambungan program, dalam mengantisipasi potensi kebakaran dan bencana. Hal ini tentu saja membuktikan bahwa kinerja pegawai tidak efektif sesuai dengan manfaat dan kegunaan aktivitas kerja yang dilakukannya. Bagaimana kinerja pegawai berdasarkan efisiensi kerja pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Berguna bagi peneliti tingkat lanjut. Merupakan informasi penting untuk memahami penelitian terkait kinerja pegawai, yang dapat dijadikan acuan ilmiah sesuai dengan kaidah metodologi penelitian yang digunakan.

TINJAUAN PUSTAKA

  • Pengertian Kinerja
  • Teori dan Konsep Kinerja
  • Penilaian Kinerja Pegawai
  • Indikator Kinerja Pegawai
  • Kerangka Pikir
  • Fokus Penelitian
  • Deskripsi Fokus Penelitian

Menurut Handoko, kinerja merupakan suatu perubahan pada diri individu yang bertanggung jawab atas proses kerja yang dilaksanakan menuju tercapainya hasil kerja. Menurut Martoyo (2007:86) konsep kinerja diartikan sebagai evaluasi terhadap prestasi kerja yang dicapai seseorang secara sistematis sesuai dengan hasil kerja sesuai kepentingan dan tujuan pekerjaan yang diharapkan. Menurut Bangun, evaluasi kinerja pegawai dievaluasi berdasarkan standar kerja sesuai dengan penilaian terhadap kuantitas pekerjaan yang dihasilkan (quantity), kualitas pekerjaan yang dihasilkan (quality), jangka waktu penyelesaiannya (efisien) dan manfaat dari pekerjaan tersebut. bekerja sesuai dengan kehadiran dan kemampuan bekerja sama dalam suatu pekerjaan (efektif).

Saat menilai kinerja efektif, selalu pertimbangkan waktu kerja yang digunakan untuk menghasilkan manfaat atau keuntungan besar dari pekerjaan yang dilakukan. Kontribusi mengenai efektifitas pekerjaan yang dilakukan selalu memberikan manfaat dan kegunaan terhadap pekerjaan yang dilakukan. Volume pekerjaan adalah jumlah pekerjaan yang dilakukan oleh setiap pegawai pada dinas penanggulangan kebakaran dan bencana.

Mutu kerja adalah mutu kerja yang dilakukan oleh setiap pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Efisiensi kerja adalah pemanfaatan waktu kerja semaksimal mungkin dalam menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan oleh setiap pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Tipe Penelitian

Sumber Data

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan, dimana kita mengambil data dari berbagai buku, literatur, artikel ilmiah yang menguatkan kelengkapan data sekunder.

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara, melakukan wawancara mendalam dan bebas terhadap subjek penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan dan dibantu dengan alat perekam. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi langsung, wawancara mendalam dan dokumentasi. Observasi atau observasi langsung adalah teknik pengumpulan data dengan mengamati langsung tujuan penelitian, mencatat peristiwa, dan mempelajari dokumentasi secara cermat.

Teknik observasi yang digunakan adalah observasi studi yaitu kinerja pegawai penanggulangan kebakaran dan bencana di kota Makassar. Untuk mendukung kedua teknik pengumpulan data tersebut, peneliti menggunakan alat berupa pedoman observasi, wawancara, dan rekaman aktivitas. Selain itu, rekaman peristiwa (kamera digital) dan Walkman digunakan untuk kegiatan wawancara, yang dapat menangkap realitas lokasi penelitian.

Dokumentasi adalah penggunaan catatan atau fotografi pada suatu lokasi penelitian untuk dijadikan sumber referensi yang relevan dengan penelitian ini.

Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya peneliti dalam penelitian ini adalah melakukan kegiatan proses analisis data. Oleh karena itu peneliti perlu melakukan analisis reduksi data.Reduksi data berarti merangkum seluruh hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi, kemudian memilah dan menjaring hal-hal penting yang menjadi fokus permasalahan yang ingin diteliti peneliti berdasarkan indikator-indikatornya. dikembangkan dalam panduan wawancara mengenai kinerja pegawai dinas pemadam kebakaran dan bencana di Kota Makassar. Setelah mereduksi data sesuai pokok-pokok yang menjadi fokus masalah yang akan diteliti, langkah selanjutnya peneliti menyajikan data dalam bentuk naratif.

Artinya setiap fakta dan informasi yang diperoleh, terjadi atau tidak ditemukan oleh peneliti, kemudian diceritakan dan diberikan interpretasi terhadap fenomena tersebut. Penyajian data dilakukan sedemikian rupa sehingga data yang direduksi menjadi terorganisir, memberikan pemahaman kepada peneliti mengenai fenomena yang terjadi, kemudian peneliti merencanakan tindakan selanjutnya yang akan dilakukan berdasarkan makna dari fenomena tersebut. Pada langkah ini peneliti mencoba menyusun atau menyajikan data sesuai dengan keadaan sebenarnya mengenai kinerja pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar.

Langkah selanjutnya adalah melakukan verifikasi data, seperti yang telah dijelaskan di atas, kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika ditemukan bukti-bukti yang kuat untuk mendukung pengumpulan tahap selanjutnya. Setelah data disajikan dan diverifikasi dalam bentuk narasi berdasarkan pemahaman fenomena yang terjadi di lapangan, langkah selanjutnya peneliti adalah menarik kesimpulan berdasarkan penyajian data tersebut.

Keabsahan Data

Selanjutnya peneliti melakukan wawancara kepada masyarakat untuk mengetahui pendapatnya mengenai masukan pelaporan sebagai penilaian terhadap besaran kinerja pegawai pada dinas penanggulangan kebakaran dan bencana. Selanjutnya, peneliti mewawancarai informan masyarakat untuk mengetahui pendapatnya mengenai prioritas kerja sebagai penilaian terhadap kualitas upaya pegawai di dinas pemadaman kebakaran dan bencana. Kinerja pegawai secara kuantitas seperti yang diterapkan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar.

Penerapan efisiensi kinerja pegawai telah dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar. Demikian kinerja yang dilakukan pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar. Berapa penghasilan Anda terkait dengan pelaporan data sebagai penilaian kuantitatif terhadap kinerja pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana?

Bagaimana proses respon sebagai penilaian terhadap besaran kinerja pegawai Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana? Bagaimana menindaklanjuti laporan sebagai penilaian terhadap besaran kinerja pegawai Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana. Bagaimana standarisasi kualitas kerja sebagai penilaian terhadap kualitas kinerja pegawai Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana?

Bagaimana spesifikasi kerja menilai kualitas kinerja karyawan Layanan Manajemen Kebakaran dan Darurat? Bagaimana pelaksanaan pekerjaan sebagai penilaian terhadap kualitas kinerja pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana? Apa saja prioritas kerja saat menilai kualitas kinerja pegawai Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana?

Berapa kecepatan kerja pegawai Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana sebagai penilaian efisiensi kinerja. Seberapa akurat hasil kerja pegawai Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana sebagai penilaian efektivitas kinerja. Bagaimana ketelitian kerja pegawai Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana sebagai penilaian efektivitas kinerja.

Bagaimana kesesuaian pekerjaan pegawai Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana sebagai penilaian efektivitas kinerja. Bagaimana pendapat Anda mengenai penghindaran risiko kerja sebagai penilaian efektivitas kinerja pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana?

Gambar 2  Struktur Organisasi
Gambar 2 Struktur Organisasi

Gambar

Tabel 1  Informan Penelitian
Gambar 2  Struktur Organisasi
Tabel 2  Informan Penelitian

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Kebutuhan petugas pemadam kebakaran tahun 2016 sebanyak 576 personil yaitu dari jumlah ideal dalam 1 regu sebanyak 6 personil, secara rinci diperhitungkan dari jumlah armada

Pendidikan Indonesia, Bandung (2013). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesejahteraan psikologis petugas pemadam kebakaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan

Hal ini menunjukkan bahwa petugas pemadam kebakaran Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung belum mampu untuk memberikan pengertian kepada

Namun pada kenyataannya Bapak Gatot Sutanto selaku Kepala Dinas di kantor Pemadam Kebakaran Kota Surakarta mengatakan bahwa pegawai di Dinas Pemadam Kebakaran

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelatihan kerja yang telah diberikan kepada pegawai Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu sudah sangat

Untuk mengetahui Strategi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Dalam Menanggulangi Bencana Kebakaran Hutan Lahan (Studi kasus: UPT Pemadam Kebakaran Duri Kecamatan

Simpulan Simpulan dalam penelitian ini adalah: 1 kegiatan kesiapsiagaan yang dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buton terhadap bencana kebakaran di Kabupaten Buton

Hasil penelitian ini berdasarkan observasi dan wawancara yang penulis lakukan bahwa implementasi kebijakan yang dilakukan oleh badan penanggulangan bencana dan