PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menarik minat peneliti lain khususnya di kalangan mahasiswa untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut dengan masalah yang sama atau serupa.
Telaah Pustaka
Skripsi tersebut berjudul “Kisah Setan dan Adam dalam Al-Qur'an (Kajian Maud}u>'iy)”. Perbedaan kajian ini dengan karya sebelumnya adalah dari segi tafsir yang digunakan adalah kitab Tafsir Al-Qurt}ubiy.
Metode Penelitian
Memahami dan mempelajari tafsir Imam Al-Qurt}ubiy> dalam Tafsir Al-Qurt}ubiy> tentang kisah Nabi Adam AS dalam Al-Qur'an. Mengelompokkan tafsir Imam Al-Qurt}ubiy> dalam Tafsir Al-Qurt}ubiy>, atas kisah Nabi Adam AS dalam Al-Qur'an dalam kerangka penulisan yang sistematis.
Sistematika Pembahasan
Mengkaji tafsir Al-Qurt}ubiy berdasarkan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam setiap ayat yang berbicara tentang kisah Nabi Adam AS. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif diharapkan dapat menemukan tafsir Imam Al-Kurt}ubiy dalam Tafsir Al-Kurt}ubiy tentang sejarah Nabi Adam as. dalam Al-Qur'an berdasarkan penggalan dan peristiwa yang terkandung dalam ayat tersebut dan menjelaskan hikmah berdasarkan Tafsir Al-Kurt}ubiy.
KISAH DAN HIKMAHNYA
Hikmah Kisah
Dalam Tafsir Al-Qurthubiy, ayat ini dibahas pada jilid 7 halaman 408 sampai dengan halaman 412. Dalam tafsir Al-Qurtubiy, ayat ini dibahas pada jilid 9 pada halaman 161 sampai dengan 169.
Tafsir Maud}u>’iy
AL-SHAIKH AL-QURT}UBIY DAN TAFSIR AL-QURT}UBIY
Tafsi<}r Al-Qurt}ubiy
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan kitab Tafsir Al-Qurt}ubiy, yang merupakan salinan e-book Tafsir Al-Qurt}ubiy. Versi Tafsir Al-Qurt}ubiy ini telah disahkan (tah}qi>q) oleh Dr. Abdullah Ibn Abdul Muhsin Al-Turkiy. Juga dapat dilihat pengkategorian kaedah tafsir dalam kitab tafsir al-Ja>mi' Li Ah}ka>m Al-Qur'a>n oleh Al-Qurt}ubiy menggunakan kaedah tah}li>liy.
Demikian juga tafsir al-Ja>mi' Li Ah}ka>m Al-Qur'a>n oleh Al-Kurt}ubij. Maka dapat disimpulkan bahawa keunikan tafsir al-Ja>mi' Li Ah}ka>m Al-Qur'a>n oleh Al-Kurt}ubiy adalah bernuansa fiqh. Walaupun tafsir AL-Kurt}ubiji disusun mengikut susunan suwar, ia merangkumi beberapa pendapat, khususnya pendapat mazhab fiqh.
Selain itu, ada kesepakatan sebagian ulama bahwa gaya tafsir Al-Kurt}ubiy adalah gaya Fiqh. Al-Qurt{ubi>y telah berusaha untuk tidak menyebutkan banyak kisah Isra>'i>liyat dan meud{u>' (palsu) hadits, namun sayangnya terdapat beberapa kesalahan kecil (tentang penyebutan Isra>'i> kisah-kisah) kisah-kisah dan hadis-hadis palsu ini) yang telah dia sampaikan tanpa memberikan satu komentar pun. Meskipun kitab Tafsir Al-Qurt{ubi> merupakan salah satu kitab tafsir yang memiliki kegunaan terbesar, namun tidak luput darinya.
Kisah Nabi Adam AS. Dalam Tafsir Al-Qurt}ubiy
Tidak lupa bahwa Al-Qurt}ubiy juga mencantumkan arti kata-kata dalam tafsir ayat ini. Dalam tafsirnya, Al-Qurt}ubiy menjelaskan siapa kedua putra Nabi Adam itu menurut pendapat ulama yang berbeda. Tak lupa, Al-Qurt}ubiy juga mencantumkan beberapa kisah tentang kedua putra Nabi Adam serta kronologi pertumpahan darah yang terjadi di antara keduanya.
Namun ketika Nabi Adam dan Hawa hidup di surga, mereka terkena hasutan setan hingga melanggar larangan Allah, dan akhirnya diturunkan Allah ke bumi. Dalam tafsir Al-Qurt}ubiy, ayat ini dibahas pada jilid 13, halaman 115 sampai 116. Dalam tafsir Al-Qurt}ubiy, ayat ini dibahas pada jilid 13, pada halaman 125 sampai 129.
Dalam tafsir Al-Qurt}ubiy, ayat ini dibahas pada jilid 13 yaitu pada halaman 470 sampai dengan 472. Dalam Tafsir Al-Qurt}ubiy, ayat ini dibahas pada jilid 14 yaitu pada halaman 145 sampai dengan 156. Al- Qurt } ubiy juga menjelaskan bagaimana kenikmatan surga hanyalah kenangan bagi Nabi Adam.
Dalam tafsir Al-Qurt}ubiy ayat ini dibincangkan dalam jilid 15 pada halaman 110 hingga halaman 113. Dalam kisah Nabi Adam dikatakan bahawa Nabi Adam sentiasa memohon ampun kepada Allah atas dosa yang dilakukannya. Selain itu, kita diceritakan betapa liciknya syaitan dalam memperdaya manusia supaya menderhaka kepada Allah.Dari kisah Nabi Adam AS.
Deddy Ilyas, “Di Balik Kisah Nabi Adam As: Menarik Nalar Makna Penciptaan”, JIA UIN Raden Fatah, 15 No.1.
KISAH NABI ADAM AS. MENURUT TAFSIR AL-QURT}UBIY
Rencana Penciptaan dan Penciptaan Nabi Adam AS
Nabi Adam AS. Diajarkan Nama-nama Benda Oleh Allah
Sujudnya Para Malaikat kepada Nabi Adam AS
Ibnu Faris berkata: "Sujud adalah tunduk, dan siapa pun yang membungkuk adalah orang yang merendahkan dirinya." Arti al-isja>d adalah menatap terus-menerus. Abu Amru berkata: “Seseorang menjatuhkan seseorang (yang lain) jika dia menundukkan kepala orang itu.”83. هنأ ىلع لدي كلذو كولدل ةولصلا مقأ( :ىلاعت هلوقك ووه ،مدآ حاجاو نيلسوق إا[ ) سمشلا 87. Di atas telah kami jelaskan bahwa orang yang bersujud tidak lebih baik dari mereka yang berbaring, buktinya adalah kiblat. 86 Beberapa Mufassir mengatakan: “Para malaikat meremehkan dan meremehkan Adam dan tidak mengetahui detail spesifik di balik penciptaannya.
Ibnu 'Abbas berkata: "Nama iblis ialah Azazil, dan dia adalah malaikat yang paling mulia. Dia mempunyai empat sayap, tetapi selepas kejadian itu sayap-sayap itu dilepaskan daripadanya." Simak Ibnu Harb meriwayatkan dari Ikrima, dengan kuasa. dari Ibnu 'Abbas, dia berkata: "Iblis dia termasuk golongan malaikat. Bahkan Iblis memendam rasa dengki di dalam dirinya dan enggan sujud apabila diperintahkan Allah padanya ketika itu.
Ketika Allah meniupkan roh ke dalam Adam, para malaikat sujud kepadanya. Firman Allah SWT, َمَدَِٰٓلأ ْاوُدُجسٱ ِتَكِئَٰٓ َلَم ۡلِل انَنُۡ ق ۡذِإَو "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam. Dia berkata: "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam. dalam erti kata lain: bahan adalah tanah.ia adalah satu bentuk soal siasat untuk kemaksiatan.107.
Nabi Adam AS. Tinggal di Surga
Jadi masuknya Adam dan Hawa ke surga adalah masuk untuk hidup (dukhu>l suknaa), bukan masuk untuk hidup (dukhu>l iqa>mah). Ketiga, Firman Allah َةَرَج َ شلٱ ِهِذَٰ َه اَبَرۡقَت اَل "Dan jangan mendekati pohon ini." Artinya, jangan mendekatinya untuk memakan (buahnya). Adam dan Hawa pernah bersumpah dengan (nama) bahwa mereka tidak akan pernah memakan buah dari pohon itu.
Kerana boleh jadi Adam dan Hawa baru sahaja berpindah di syurga dari tempat asal ke tempat lain. Kerana Adam dan Hawa benar-benar diambil dari syurga ke bumi, kerana keduanya diciptakan dari tanah. Ibnu Mas'ud, Ibnu'Abbas dan jumhur ulama berpendapat Iblis membimbing Adam dan Hawa melalui dialog lisan.
Setelah ular masuk surga, setan keluar dari tubuhnya, kemudian dia pergi ke pohon yang dilarang oleh Allah untuk didekati oleh Adam dan Hawa, lalu dia membawa pohon itu ke Hawa. Firman Allah SWT, اَمُّهَٰىَ لَدَف “Kemudian Setan memikat mereka berdua”, artinya Adam dan Hawa dibenamkan dalam lembah Kekekalan. Imam Abu Bakar Ibnu Faurik Rahimahullah Ta'a'la berkata: "Ini terjadi pada Adam sebelum kenabian, buktinya adalah firman Allah ىَدَهَو ِهۡيَلَع َباَتَ ف ۥُهُّبَر ُه َبَ ت ۡجٱ َّمُث."
Iblis menjelaskan kepada Adam dan Hawa bahwa alasan Tuhan melarang mereka mendekati pohon terlarang adalah agar mereka tidak menjadi malaikat atau abadi di surga. Ini juga menjadi pelajaran bagi kita untuk selalu memohon ampunan kepada Allah, karena kita tidak bisa lepas dari dosa dan kesalahan, sama seperti leluhur kita Nabi Adam.
Nabi Adam AS. diturunkan ke Dunia
Nabi Adam AS. bertaubat
Sungguh, Dia adalah Yang Maha Bertobat lagi Maha Penyayang.” حلا قلتن انجرخ : .161. Inilah kalimat-kalimatnya.” Kelompok ulama lainnya mengatakan: “Yang dimaksud dengan kalimat-kalimat ini adalah tangisan, malu dan doa.” Menurut salah satu pendapat, (yang dimaksud dengan kalimat-kalimat ini) adalah penyesalan, pengampunan dan kesedihan. Ibnu Athiyah mengatakan: Pendapat ini berarti bahwa Nabi Adam tidak mengatakan apa-apa kecuali ungkapan meminta pengampunan yang terkenal.
Beberapa ulama salaf ditanya apa yang harus dibaca oleh orang yang melakukan maksiat. Firman Allah Ta'ala, ِهۡيَلَع َباَتَف "Lalu Allah menerima taubatnya." Dengan kata lain, Allah menerima taubatnya atau memberinya izin untuk bertaubat. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi." 167.
Tuhannya telah memilihnya, maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk.” Allah menyebut bahawa pemilihan dan petunjuk itu adalah selepas kemaksiatan.Kenabian tidak disyariatkan kepada kita untuk membenarkan mereka, tetapi setelah Allah Ta'a>la mengutus mereka kepadaNya. makhluk dan memerintahkan mereka untuk melaksanakan perintah-Nya, mereka terpelihara dari kesalahan supaya dosa-dosa mereka yang terdahulu tidak lagi menimpa mereka. telah menimpa mereka." Ini adalah pendapat yang sangat berharga.” Wallahue a'lam.172.
Hikmah Kisah Nabi Adam AS
- Hikmah Rencana Penciptaan dan Penciptaan Nabi Adam AS
 - Hikmah Nabi Adam AS. Diajarkan Nama-nama Benda Oleh
 - Hikmah Sujudnya Para Malaikat kepada Nabi Adam AS
 - Hikmah Nabi Adam AS. Tinggal dan dikeluarkan dari Surga
 - Hikmah Nabi Adam AS. bertaubat
 
Dari kisah Adam yang berdasarkan Al-Qur'an wahyu Allah mutlak benar, jelaslah bahwa teori Darwin yang mengatakan bahwa manusia adalah bentuk akhir dari suatu proses evolusi dari makhluk-makhluk sebelumnya, tidak memiliki dasar. Al-Qur'an tidak membatalkan Teori Darwin karena Al-Qur'an sudah ada 1200 tahun sebelum Teori Darwin dimulai. Secara tegas dinyatakan dalam beberapa ayat dan surah dalam Al-Qur'an bahwa Adam diciptakan dari tanah.
173 Muhammad Shohib et., Kisah Para Nabi Pra-Ibrahim Dalam Perspektif Al-Qur'an dan Sains, (Jakarta: Lajnah Pentashih Al-Qur'an, 2012), 47. Adam bisa menguasai nama-nama benda yang telah diajarkan oleh Allah kepadanya, sedangkan para malaikat tidak mampu menyebutkan nama-nama benda tersebut. Diajarkan nama-nama ini oleh Allah adalah bagaimana Allah memuliakan manusia dengan memberi mereka ilmu yang bahkan para malaikat sebagai makhluk yang paling taat kepada Allah pun tidak dilengkapi dengan ilmu ini.
Dari sini dapat kita simpulkan bahwa ketika Nabi Adam hidup di surga dan melanggar larangan Allah, ia belum diangkat menjadi nabi.
PENUTUP
Saran