AL-BAYĀN 'AN TA'WĪL ĀY AL-QUR'ĀN OLEH ABU JA'FAR MUHAMMAD BIN JARIR AL-THABARI. Dapat diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh pendidikan S1 di Jurusan/Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tugas Akhir berjudul : KISAH NABI YUNUS MENURUT KITAB Tafsir JAMI' AL-BAYAN 'AN TA'WIL AY AL-QUR'AN.
Transliterasi kata bahasa Arab yang digunakan dalam penyusunan tesis ini diatur dengan keputusan bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987. Semua tā'marbūṭah ditulis dengan h, baik di akhir kata tunggal atau di tengah kata majemuk (kata yang diikuti dengan kata sandang "al"). Ketentuan ini tidak diperlukan untuk kata-kata Arab yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya, kecuali jika diinginkan kata aslinya.
Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof متـنأأ
Kata Sandang Alif + Lam
Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya
Berkat rahmat dan hidayahnya, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsinya yang berjudul: Kisah Nabi Yunus Menurut Kitab Tafsir Jami' al-Bayān 'an Ta'wīl āy al-Qur'ān Al-Tabari. Seluruh dosen Al-Qur'an dan Tafsir yang selalu menginspirasi mahasiswanya untuk mengembangkan kemampuan akademiknya. Penulis berharap semoga karya ini dapat membawa manfaat khususnya dalam bidang Al-Qur'an dan Tafsir.
Dikisahkan dalam Al-Qur'an bahwa Nabi Yunus berhenti mencari ajaran Allah karena banyak kaumnya yang durhaka kemudian meninggalkan mereka. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis menyusun kisah Nabi Yunus menurut kitab Tafsir Jami' Al-Bayān 'An Ta'wīl Āy Al-Qur'ān karya Abu Ja'far Muhammad Bin Jarir Al-Thabari. Sumber primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Al-Qur'an dan kitab Tafsir Jāmi' al-Bayān 'an Ta'wīl āy al-Qur'ān karya Abu Ja'far Muhammad Bin Jarir Al-Thabari.
Kata kunci: kisah, Nabi Yunus, tafsir Jami' al-Bayān 'an Ta'wīl āy al-Qur'ān. Namun penulis disini mengambil salah satu kisah dalam Al-Qur'an yaitu kisah Nabi Yunus. Dikisahkan dalam Al-Qur'an bahwa Nabi Yunus berhenti mencari ajaran Allah karena banyak kaumnya yang durhaka kemudian meninggalkan mereka.
3 Fuatuttaqwiyah, "Kisah Nabi Yunus dalam Al-Quran (Kajian Perbandingan Tafsir al-Mizan dan Tafsir fi Zilal Al-Qur'an)", Tesis. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003), hlm. 4 Fuatuttaqwiyah, "Kisah Nabi Yunus dalam Al-Quran (Kajian Perbandingan Tafsir al-Mizan dan Tafsir fi Zilal Al-Qur'an)", hlm. Sebab mengambil kitab tafsir Jami' al-Bayān 'an Ta'wīl āy al-Qur'ān adalah kerana jika dilihat dari pola tafsir dalam kitab itu adalah sejarah dan kerana jika dilihat dari pola tafsir dalam kitab tersebut. buku. buku ia adalah sejarah dan bahasa.
Yusuf, Jāmi' al-Bayān' an fi tafsir al-Qur'ān, Review of Methods and Features of Interpretation, (Jurnal Ulumul Qur'an, Vol. Al-Tabari dalam bukunya Jāmi' al-Bayān 'an Ta' wīl āy al-Qur'ān menggunakan metode tahlili karena mengkaji teks Al-Qur'an dengan menjelaskannya sedikit demi sedikit secara detail 11 Hasbi Ash-Shiddieqy, “Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur'an atau Tafsir” , (Jakarta: Bulan Bintang, 1980), hlm.
14 Amaruddin, "Menyingkap Tafsir Jami' Al-Bayan Fi Tafsir Al-Qur'an Karya Al-Tabari".., hlm. Seandainya Nabi Muhammad tidak menyebut kata-kata orang yang menggelar Nabi Yunus perangai tidak senonoh (marah), maka Allah tidak akan menyebut azab Nabi Yunus di dalam Al-Quran.
Rumusan masalah
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dari latar belakang di atas, penulis ingin menyelidiki lebih lanjut kisah nabi Yunus dalam Tafsir Al-Thabari. Memahami dan memahami kisah nabi Yunus berkaitan tema di atas dan juga dapat menyumbang kepada bidang akademik yang mana temanya berkaitan dengan ilmu al-Quran dan tafsir. Menambah wawasan dan menjelaskan tafsir dari kitab Tafsir Jami' al-Bayān 'an Ta'wīl āy al-Qur'ān yang berkaitan dengan ayat dari kisah nabi Yunus.
Tinjuan Pustaka
Bedanya dengan penelitian penulis disini hanya dijelaskan bagaimana tafsir al-mufradat, sedangkan penulis sendiri akan menggunakan tafsir Jāmi' al-Bayān 'an Ta'wīl āy al-Qur'ān. Ia hanya mengambil ayat-ayat yang bertemakan Nabi Yunus kemudian menafsirkannya menurut pemahamannya sendiri, dan ia juga merujuk pada tafsir dan kitab-kitab haditsnya. Misalnya kisah nabi Yunus saat dimakan ikan besar, berdoa di dalam perut ikan, dan kisah-kisah lainnya.
Yang membedakan isi kitab ini dengan penelitian penulis adalah ayat-ayat yang berkaitan dengan kisah nabi Yunus lebih fokus pada satu kitab tafsir saja yaitu penggunaan kitab tafsir Al-Tabari yaitu kitab tafsir Glass. al-Bayan. Skripsi “Kisah Nabi Yunus dalam Al-Qur’an (Studi Perbandingan Tafsir al-Mizan dan Tafsir fi Zilal Al-Qur’an)” yang ditulis oleh Fuatuttaqwiyah.19 Tesis ini menjelaskan bahwa terdapat perbedaan penafsiran menurut Sayyid Qutb dan Tabataba'i tentang kisah nabi Yunus yang meninggalkan kaumnya. Ia juga menafsirkan ayat-ayat Alquran tentang kisah Nabi Yunus, Tabataba'i dan Seyyid Qutb dengan menggunakan metode yang sama, yaitu tahlili, meski dengan gaya yang berbeda.
Dari situ, tesis ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan dan persamaan penafsiran ayat-ayat dalam kisah Nabi Yunus menurut kitab Al-Mizan dan Tafsir fī Zilal Al-Qur'an. Skripsi ini memiliki kesamaan dengan penelitian penulis yaitu adanya pembahasan tentang nabi Yunus yang meninggalkan kaumnya. 19 Fuatuttaqwiyah, “Kisah Nabi Yunus dalam Al-Qur’an (Studi Perbandingan Tafsir al-Mizan dan Tafsir fi Zilal al-Qur’an)”, (Disertasi: UIN Sunan Kalijaga, 2003) hlm.
Skripsi “Pesan Moral Kisah Nabi Yunus Menurut Mufasir Indonesia Kontemporer” yang ditulis oleh Nur Laeli.20 Tesis ini berisi pesan moral kisah Nabi Yunus menurut para mufasir Indonesia kontemporer. Isi skripsi ini diawali dengan penjelasan ayat-ayat kisah Nabi Yunus, dengan mempertimbangkan pendapat ahli tafsir kitab al-Azhar karya Hamka dan al-Misbah karya Quraish Shihab. Dari tesis ini kita dapat memahami pesan moral dari kisah Nabi Yunus menurut tafsir al-Azhar dan al-Misbah.
Skripsi ini memiliki kesamaan dengan penelitian penulis yang tertuang dalam rumusan masalah yaitu pesan moral dalam kisah nabi Yunus. Tafsir yang akan penulis sajikan adalah kitab Tafsir Jami' al-Bayān 'an Ta'wīl āy al-Qur'ān karya Imam Al-Tabari. 20 Nur Laeli, “Pesan Moral Kisah Nabi Yunus Menurut Mufasir Modern Indonesia”, (Disertasi: UIN Syarif Hidayatullah, 2014) hal.
Metode Penelitian
Ketiga, setelah mengumpulkan ayat-ayat tentang kisah Nabi Yunus yaitu mencari tafsir dari kitab Tafsir Jami' al-Bayān' an Ta'wīl āy al-Qur'ān terkait ayat-ayat tersebut. Kemudian penulis menafsirkan ayat-ayat tentang kisah Nabi Yunus berdasarkan kitab tersebut. Oleh karena itu, penulis kemudian memetakan kisah Nabi Yunus yang telah diteliti sebelumnya untuk membentuk gambaran kisah Nabi Yunus yang disunting oleh Al-Qur'an.
Sistematika Pembahasan
Bermula dari latar belakang Ja'far Muhammad bin Jarir Al-Thabari, perjalanan intelektualnya, karya-karya Al-Thabari. Bersambung pada kitab tafsirnya iaitu Jami' al-Bayān 'an Ta'wīl āy al-Qur'ān. Bab keempat mengandungi kisah Nabi Yunus dalam al-Quran, tafsir Al-Thabari serta analisis ayat-ayat dalam kisah Nabi Yunus.
Kesimpulan
Jika kita membiasakan banyak berdzikir di berbagai kesempatan, Allah akan mengingat dan membantu kita ketika kita dalam kesulitan. Sikap itu juga harus kita miliki dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam proses pencapaian tujuan kita harus gigih dalam belajar. Ketika kita berdoa, kita harus menanam harapan kita kepada Allah bahwa Allah akan mengabulkan doa kita.
Dengan sikap optimis, kita pasti akan lebih bersemangat, bukan sahaja dalam solat atau ibadah, tetapi juga dalam pelbagai aktiviti dan dalam proses mencapai matlamat. Apabila seseorang itu bertaubat dengan taubat nesuha, taubat yang ikhlas seperti yang dilakukan oleh Nabi Yunus atau kaumnya, maka Allah akan mengampuni walau sebesar mana pun dosa kita.
Saran-saran
Memperbaharui pesan moral yang dapat dipetik dari kisah nabi Yunus agar mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kisah Nabi Yunus dalam Al-Quran (Kajian Perbandingan Tafsir al-Mizan dan Tafsir fi Zilal Al-Qur'an). Tafsir Auliya menurut Ath-Thabari dalam kitab Jami' al-Bayan an-Ta'wil Ayil Qur'an.
