• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kode Etik Keperawatan

N/A
N/A
Annisa Icha

Academic year: 2024

Membagikan "Kode Etik Keperawatan"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

KODE ETIK KEPERAWATAN

YAYAH KARYANAH, B.Sc, S.Sos, MM

(2)

Definisi

Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan buruk dalam hubungan dengan orang lain. Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi semua orang.

Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik

merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional

(3)

TEORI ETIK

a)  Utilitarian

Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi atau akibat tindakan

Contoh : Mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan, nyeri atau penderitaan pada semua hal yang terlibat, tetapi pada

dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan bayinya

(4)

b) Deontologi

b)  Deontologi

Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-prinsip tersebut

antara lain autonomy, informed consent,

alokasi sumber-sumber, dan euthanasia.

(5)

PRINSIP-PRINSIP ETIK

1)   Otonomi (Autonomy)

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan

bahwa individu mampu berpikir logis dan

mampu membuat keputusan sendiri. Orang

dewasa dianggap kompeten dan memiliki

kekuatan membuat sendiri, memilih dan

memiliki berbagai keputusan atau pilihan

yang harus dihargai oleh orang lain

(6)

Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang, atau dipandang

sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak secara rasional. Otonomi

merupakan hak kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat perawat

menghargai hak-hak klien dalam membuat

keputusan tentang perawatan dirinya

(7)

2) Berbuat baik (Beneficience

)

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik.

Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan

kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi

konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

(8)

3) Keadilan (Justice)

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang

menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum,

standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan

kesehatan.

(9)

4 ) Tidak merugikan (Nonmaleficience )

Prinsip ini berarti tidak menimbulkan

bahaya/cedera fisik dan

psikologis pada klien.

(10)

5 ) Kejujuran (Veracity )

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran.

Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan

kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.

Prinsip veracity berhubungan dengan

kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran.

Informasi harus ada agar menjadi akurat,

komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan

dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan.

(11)

Informasi harus ada agar menjadi akurat,

komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan

dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan

Kebenaran merupakan dasar dalam

membangun hubungan saling percaya.

(12)

6) Menepati janji (Fidelity)

Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan

komitmennya terhadap orang lain.

Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan

rahasia klien.

(13)

Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk

mempertahankan komitmen yang dibuatnya.

Kesetiaan, menggambarkan

kepatuhan perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa

tanggung jawab dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan

kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan

meminimalkan penderitaan

(14)

7) Karahasiaan (Confidentiality)

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam

dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien

dengan bukti persetujuan. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada teman atau keluarga tentang klien

dengan tenaga kesehatan lain harus dihindari.

(15)

8) Akuntabilitas (Accountability)

.

Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan

seorang profesional dapat dinilai

dalam situasi yang tidak jelas atau

tanpa terkecuali .

(16)

KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat keputusan. Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat dihindarkan. Kode etik keperawtan Indonesia

(17)

Kode etik keperawtan Indonesia

PENGERTIAN KODE ETIK KEPERAWATAN

Suatu pernyataan atau keyakinan yang mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan Tujuan Keperawatanode.

Kode etik bertujuan untuk memberikan alasan atau dasar untuk membuat keputusan masalah etika dengan menggunakan nilai- nilai moralitas yang konsekuen dan absolut

FUNGSI KODE ETIK PERAWAT

Kode etik perawat menunjukkan kepada masyarakat bahwa

perawat diharuskan memahami danmenerima kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada perawat oleh

masyarakat.

Kode etik menjadi pedoman bagi perawat untuk berperilaku dan menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktik etikal.

(18)

a. Perawat dan Klien

1) Perawat dalam memberikan pelayanan

keperawatan menghargai harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan

agama yang dianut serta kedudukan sosial.

2) Perawat dalam memberikan pelayanan

keperawatan senantiasa memelihara suasana

lingkungan yang menghormati nilai-nilai budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien

(19)

3) Perawat wajib

merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki

sehubungan dengan tugas yang dipercayakan

kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang

berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku

(20)

b. Perawat dan praktek

1) Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi

dibidang keperawatan melalui belajar terus-menerus

2) Perawat senantiasa

memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi

disertai kejujuran profesional yang menerapkan pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan klien.

3

(21)

3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat dan

mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain

4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi

keperawatan dengan selalu

menunjukkan perilaku profesional.

(22)

c. Perawat dan masyarakat

Perawat mengemban

tanggung jawab bersama masyarakat untuk

memprakarsai dan

mendukung berbagai

kegiatan dalam memenuhi

kebutuhan dan kesehatan

masyarakat .

(23)

d. Perawat dan teman sejawat

1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama

perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan

kesehatan secara keseluruhan.

2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal

(24)

e. Perawat dan Profesi

1) Perawat mempunyai peran

utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan

keperawatan serta menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan

pendidikan keperawatan

2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan

3)Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk

membangun dan memelihara

kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)

Referensi

Dokumen terkait

(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta

(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta

(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan peserta

Pengetahuan responden terkait kode etik keperawatan ini didasarkan karena adanya hubungan terapeutik yang sudah dijalin antara responden dengan pasien sejalan dengan

(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan

Apakah terdapat perbedaan persepsi antara akuntan publik, akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi ditinjau dari perilaku profesional dalam prinsip etika terhadap kode

(2) Kode Etik Guru Indonesia berfungsi sebagai seperangkat prinsip dan norma moral yang melandasi pelaksanaan tugas dan layanan profesional guru dalam hubungannya dengan

Kajian kode etik mempunyai implikasi positif bagi mahasiswa keperawatan baik untuk pembelajaran maupun perawat klinis dalam membantu proses pengambilan keputusan pada dilema etik,