Nama : Nurul Kholifatun Nisak NIM : 2398011113
KONEKSI ANTAR MATERI 1. Apa itu SDGs?
Pembangunan berkelanjutan (SDGs)adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya.
2. Apa hubungan SDGs dan MDGs?
SDGs merupakan kelanjutan dari Millennium Development Goals (MDGs) yang diadopsi pada tahun 2000. MDGs adalah seperangkat delapan tujuan yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan, kelaparan, dan penyakit, serta meningkatkan pendidikan, kesetaraan gender, dan kelestarian lingkungan. SDGs adalah perpanjangan dari MDGs dan bertujuan untuk mengatasi urusan MDGs yang belum selesai dan melampauinya. SDGs mencakup berbagai isu termasuk kemiskinan, kelaparan, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, dan aksi iklim.
3. Apa saja tujuan dari SDGs?
SDGs memiliki 17 tujuan yang berhubungan dengan manusia, lingkungan hidup, kesejahteraan. ketahanan pangan, kesehatan, perdamaian, kemitraan. Diantaranya yaitu :
a. Tanpa Kemiskinan b. Tanpa Kelaparan
c. Kehidupan sehat dan sejahtera d. Pendidikan Berkualitas
e. Kesetaraan Gender
f. Air Bersih dan sanitasi layak g. Energi Bersih dan terjangkau
h. Pekerjaan Layak dan pertumbuhan ekonomi i. Industry, inovasi dan infrastruktur
j. Berkurangnya Kesenjangan
k. Kota dan komunitas Berkelanjutan
l. Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab m. Penaganan Perubahan Iklim
n. Ekosistem laut o. Ekosistem Daratan
p. Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang Tangguh q. Kemitraan untuk mencapai tujuan
4. Apa urgensi SDGs?
SDGs memiliki Urgensi yang menunjang pencapaian tujuan pembangunan, yaitu:
a. Orientasi pada hak asasi manusia sehingga pembangunan yang berlangsung tidak mendiskriminasi pihak tertentu dalam segala dimensi.
b. Inklusif, yakni turut melibatkan pembangunan pada kelompok rentan sehingga tidak ada satu pun yang tertinggal.
c. Melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti pemerintah dan parlemen, filantropi dan pelaku usaha, pakar dan akadisi, organisasi kemasyarakatan dan media, serta sumber pendanaan dari swasta.