http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Konflik Israel dan Palestina
Created by : Kelompok 2 Hukum Internasional D
Latar belakang
Bermula dari perebutan wilayah yang tak menemukan titik terang hingga kini. Berbagai pandangan yang berbeda mewarnai konflik kedua negara tersebut hingga menimbulkan perang antara negara Israel dan Palestina.
Akar konflik ini berawal dari zaman alkitab atau sekitar akhir 1800 an dan awal 1900 an serangkaian gerakan besar-besaran yahudi dari seluruh dunia masuk ke daerah Palestina. Yang dimana ada deklarasi Balfour tak sesuai dengan kenyataan ditambah dengan terbunuhnya 6 juta orang Yahudi di Eropa sehingga mendorong untuk mendirikan negara Yahudi.
Beberapa hal yang diperdebatkan dua negara ini antara lain status kota
Yerusalem, status para pengungsi Palestina dan batas-batas wilayah
kedua negara tersebut.
Identifikasi Masalah
1 Mengidentifikasi berbagai akar konflik antara negara Israel dan Palestina
2 Solusi pemecahan terhadap konflik yang terjadi antara Israel dan
Palestina menurut PBB
Konflik Israel dan Palestina
Berdasarkan sejarah yang melatarbelakangi kedua negara tersebut berperang adalah ingin mendapatkan dan menguasai wilayah yang sama. Proses penyelesaian konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini menimbulkan konflik-konflik lain yang tumpang tindih. Seperti hubungan Palestina dan Israel yang selalu bermusuhan padahal berdampingan. Israel melakukan pendudukan militer yang membuat warga Palestina menderita dan kelompok-kelompok militan Palestina meneror warga Israel.
Mulainya konflik antara Israel dan Palestina terjadi pada tahun 1900an pada masa kekuasaan kaisar Ottoman. Usai perang dunia 1 Inggris mendapatkan mandat untuk mendirikan liga bangsa-bangsa (LBB) yang bertujuan ingin membantu para kaum Yahudi memiliki negara di wilayah Palestina. Ratusan ribu orang yahudi pindah ke daerah tersbut sebagai gerakan zionisme. Bagi mereka zionisme adalah untuk melarikan diri dari penganiayaan dan mendirikan negara sendiri di tanah yang dianggap sebagai tanah leluhurnya sendiri.
Perebutan Wilayah
Masing-maisng pihak ingin mendirikan negara di tanah yang sama. Alasan mereka perang adalah masing-masing ingin mendapatkan dan menguasai wilayah yang sama yakni wilayah geografis diantara Laut Mediterenia dan Sungai Jordan. Namun wilayah tersebut diberi label Israel di peta saat ini. Terdapat kota Yerusalem yang dianggap suci bagi orang Arab Palestina maupun orang Yahudi Israel. Meski sederhananya demikian, tetapi ada kenyataannya konflik yang terjadi antara keduanya menimbulkan masalah pelik.
Wilayah Geografiis
Diantara Laut Mediterenia dan Sungai Jordan.
Status kota Yerusalem
Kekerasan komunal antara orang Yahudi dan Arab di Palestina mulai di luar kendali pada tahun 1947 lalu PBB berencana ingin membagi wilayah Palestina menjadi 2 yaitu untuk orang Yahudi yang disebut Israel dan setengahnya lagi untu Arab yang disebut Palestina. Sedangkan kota Yerusalem sebagai kota suci bagi kaum Yahudi dan Muslim dan menjadi zona internasional khusus. Sayangnya rencana tersebut tidak terealisasikan karena dianggap sebagai rencana kolonial Eropa melakukan pencurian atau meninvasi Palestina agar menjaga Palestina tetap bersatu.
Status pengungsi
Para pengungsi Palestina
Pada tahun 1948 Israel memenangkan perang terhadap Palestina. Namun Israel mengklaim tanahnya melampaui yang telah ditentukan oleh PBB. Israel menduduki tanah yang telah menjadi bagian Palestina yaitu bagian barat kota Yerusalem. Israel juga mencabut akar dan mengusir bangsa palestina. Akhirnya sebanyak 7 juta rakyat Palestina dikategorikan sebagai pengungsi. Perang 1948 berakhir dengan Israel mengendalikan dan menduduki hampir seluruh wilayah Palestina kecuali tepi Barat (West Bank) dan Gaza sebagai tempat pengungsian sebagian besar rakyat Palestina yang sekarang dianggap sebagai wilayah Palestina.
Solusi terhadap Konflik Israel
dan Palestina
Saat ini PBB mencoba menawarkan pilihan terbaik dalam upaya perdamaian konflik Israel-Palestina agar tidak berlarut-larut. PBB menawarkan tempat serta sarana mediasi bagi konflik ini, keanggotaan negara-negara liga Arab dan Israel di PBB merupakan senjata terbesar bagi PBB untuk membawa upaya. Perdamaian konflik ini menjadi masalah Internasional yang diperhatikan oleh dunia internasional.
Perundingan faktor kunci selalu dikedepankan oleh PBB, serta PBB juga menjadi pengawas dalam konflik bersenjata yang terjadi. Pada akhirnya PBB tetaplah hanya menjadi mediator.
Pada akhirnya semua konflik yang kini dialami oleh kedua belah pihak harus diselesaikan dengan membebani dan memperhatikan keadaaan bangsanya. Perlu adanya perundungan antara kedua belah pihak karena PBB hanya sebagai mediasi antara kedua belah pihak menyarankan negara-negara yang menginginkan perdamaian dunia ikut membantu menyelesaikan konflik bukan menjadi pemanas suasana atau menjadi provokator.
Solusi terhadap Konflik Israel
dan Palestina
Konflik Palestina-Israel senantiasa mendapatkan perhatian khusus dalam setiap aktivitas dan politik luar negeri Indonesia, Indonesia sendiri konsisten menyuarakan hak-a rakyat Palestina, termasuk mendorong berdirinya negara palestina yang merdeka, demokratis, sejahtera, dan hidup berdampingan secara damaidengan israel dibawah prinsip “two state solution”. Dukungan indonesia terhadap israel sendiri dibuktikan dengan diadakannya penyelenggaraan peringanatn 60 tahun konferensi asia-afrika pada bulan april 2015 yang menyepakati declaration on palestina yang pada intinya menggarisbawahi dukungan negara-negara asia dan afrika terhadap perjuangan bangsa palestina dalam rangka memperoleh kemerdekaannya dan upaya menciptakan two state solution.
“two state solutions” adalah satu opsi dari konflik israel-palestina. Hal itu tertuang di dalam resolusi PBB 194, di mana israel dan Palestina masing-masing menjadi negara dan hidup berdampingan dengan batas negara yang diakui. Batas negara yang diklaim oleh palestina yakni sebelum peperangan tahun 1967lalu, yakni tepi barat dan yerusalem timur
14 September 2015 tercatat 136 negara dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina sebagai negara
“
Segala upaya yang dilakukan demi mencapai perdamaian dunia meliputi perundingan kedua belah pihak yang berkonflik. jika tidak menemukan titik terang bagi keduanya maka turutlah negara lain membantu menyelesaikan konflik dengan memberikan solusi yang tepat bagi keduanya. Takan berakhirnya konflik jika tidak mengedepankan kesejahteraan rakyatnya.Pandangan Hukum Internasional terhadap konflik Israel dan
Palestina
Sebagai negara yang berdaulat dan juga merupakan negara anggota PBB, Israel wajib untuk tunduk pada ketentuan piagam PBB yang pada dasarnya bertujuan untuk memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
Palestina juga wajib tunduk pada ketentuan piagam untuk menjaga dan memelihara perdamaian dan keamanan dunia, walaupun negara tersebut bukan negara anggota PBB. Jika kedua negara tersebut
‘bandel’ maka hukum internasional seharusnya memberikan sanksi tegas dan adil agar negara yang berkonflik menghentikan konflik
Masalah dalam pemberlakuan hukum internasional berbenturan dengan kedaulatan negara. Suatu negara memiliki suatu kedaulatan penuh untuk menjalankan hukum internasionalnya, serta melakukan setiap kebijakan dalam rangka mencapai tujuan negara tersebut. Negara yang merdeka dan berdaulat berhak mengatur dirinya tanpa ada gangguan dari pihak lain.
Dalam masalah konflik internasional, pada dasarnya hukum internasional melarang penggunaan kekerasan oleh negara-negara dalam rangka menjaga dan memelihara perdamaian dan keamanan dunia. Hukum internasional menganjurkan negara yang berkonflik untuk menyelesaikan konflik tersebut dengan cara-cara damai.
Keterkaitan Materi
Primat hukum internasional
Merupakan keadaan dimana hukum internasional dan hukum nasional merupakan bagian yang saling berkaitan . Pada primat ini menganut pandangan bahwa hukum internasional harus diutamakan bila terjadi konflik hukum internasional dan hukum
nasional
Beberapa kaitannya konflik Israel-Palestina dengan materi perkuliahan Hukum Internasional
Berdasarkan apa yang telah kita pelajari saat perkuliahan maka timbulah suatu keterkaitan antara konflik yang diangkat dengan materi perkuliahan antara lain seperti subjek hukum intenasional yang merupakan pemegang segala hak dan kewajiban menurut hukum internasional.
Dengan begitu timbulah hubungan hukum antara hukum internasional dan hukum nasional
Merupakan subjek hukum internasional yang termasuk ke dalam organisasi internasional
PBB
Merupakan subjek hukum internasional yang berbentuk negara.
Israel
Merupakan subjek hukum internasional yang berbentuk negara
Palestina
Merupakan subjek hukum internasional
Rakyat atau individu