Dari latar belakang tersebut, penulis mengkaji keadilan dalam poligami sebagai syarat permohonan poligami menurut hakim Pengadilan Agama Tulungagung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan yang mengkaji tentang keadilan poligami menurut hakim Pengadilan Agama Tulungagung.
TujuanPenelitian
Telaah Pustaka
Dalam literatur ini penulis menekankan permasalahan poligami secara umum yang dipadukan dengan UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, sedangkan penulis menekankan pada pemahaman hakim terhadap konsep keadilan.
ManfaatPenelitian
Metode Penelitian
Sumber data utama dalam penelitian ini adalah perkataan dan tindakan, selebihnya merupakan sumber tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Sumber data utama yaitu pihak yang bertindak sebagai informan atau data yang diperoleh dari wawancara yaitu Hakim Pengadilan Agama Tulungagung.
SistematikaPembahasan
Bab III (Penyajian Data) bab ini berisi tentang gambaran tentang lingkungan Pengadilan Agama Tulungagung, hakim sebagai pejabat pemberi izin poligami, dan konsep keadilan dalam poligami menurut Hakim Pengadilan Agama Tulungagung. Bab IV (Analisis Data), merupakan bab yang membahas tentang analisis pemahaman hakim tentang apa yang adil dan analisis tolok ukur hakim dalam menilai apakah pemohon dapat bertindak adil dalam poligami.
KEADILAN DALAM POLIGAMI
Poligami dalam Islam 1. Pengertian Poligami
- Dasar Hukum
- Syarat-syarat
- Alasan-alasan Suami Poligami a. Alasan Yuridis
Pengadilan Agama hanya memberikan izin kepada laki-laki yang akan beristeri lebih dari seorang apabila Pengadilan dari ayat (1) pasal ini hanya memberikan izin kepada laki-laki yang akan beristeri lebih dari seorang apabila;.
Hak Istri-istri dalam Poligami
Ada ayat dalam Al-Quran yang menyatakan bahwa poligami bukanlah perbuatan yang dilarang, bahkan ayat tersebut diawali dengan kalimat amr (perintah); Alasan di atas merupakan alasan syar’iyah yang secara tekstual disebutkan dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mahar adalah sesuatu yang diberikan kepada seorang perempuan dalam bentuk harta benda atau sejenisnya dalam pelaksanaan suatu akad.
Seolah-olah ini adalah perbandingan niat baik seorang lelaki dengan seorang wanita, dan permulaan ikatan yang baik antara keduanya, yang berdasarkan cinta dan kemahuan serta hubungan yang baik.
لا ُ اَثَو َثما َسقكل
Istilah mahar dalam hukum Islam mempunyai arti pemberian.43 Pada hakekatnya mahar adalah pemberian kepada seorang perempuan, baik itu sebagian atau sedikit, bukan dengan meninggalkannya dalam akad. Hal ini berdasarkan kesepakatan antara suami dan istri, sesuai dengan kesediaan istri untuk memberikan maharnya dan juga dengan mempertimbangkan kesanggupan suami.
Keadilan dalam Poligami 1. Definisi Adil
Adlun adalah suatu konsep keadilan yang hanya milik Allah saja, sehingga tidak ada seorangpun yang dapat menjalankan keadilan (adlun) kecuali sebatas qisthun.55. Menurut The Lieng Gie, terminologi kejujuran atau keadilan lebih umum digunakan dalam konteks penegakan hukum. Konsep keadilan dalam konteks ini diterjemahkan dari bahasa Latin justitia dan kemudian dipopulerkan dalam bahasa Inggris menjadi justice yang mengandung arti hukum.
Yang perlu dicapai sehubungan dengan pemahaman tersebut adalah mewujudkan rasa kesetaraan yang identik dengan keadilan.56.
اِقد َ ا
قد
اِقد َ ا
اىر قصَ اَۢعيق َس
Kemudian Aristoteles memperkenalkan tiga bentuk keadilan, yaitu keadilan distributif, keadilan korektif, dan keadilan komutatif.58 Jika kita mendalami nilai keadilan, meski masih banyak diperdebatkan oleh banyak orang, bahkan para ahli (ilmuwan), setidaknya yang dimaksud dengan keadilan adalah keadilan. disini adalah meletakkan sesuatu pada posisinya yang tepat (proporsional).59. Kata adil dalam ayat ini bila diartikan “sama”, hanya mencakup sikap dan perlakuan hakim dalam proses pengambilan keputusan, sehingga pada saat itu kesetaraan menjadi wujud ketidakadilan yang sesungguhnya. Sebab hubungan antara laki-laki dengan isterinya masing-masing adalah hubungan suami istri, dan atas dasar itu tidak ada perbedaan antara anak perempuan dan janda, perempuan tua atau perempuan muda, perempuan muda atau tua yang cantik. atau jelek. 62.
قكبَرق َكار َغ اَ
Pertama, mengkategorikan keadilan sebagai keadilan sosial. Dalam pandangan Marx, keadilan sosial merupakan sebuah konsep yang komprehensif, distribusi, manfaat dan beban merupakan akibat dari institusi sosial. Kategori keadilan yang disajikan mengacu pada keadilan distributif. keadilan) yang dilandasi atas kesejahteraan bersama dalam masyarakat Oleh karena itu, dalam pandangan keadilan distributif, sistem kepemilikan berkaitan dengan kelebihan, kekurangan, kesejahteraan dan saling menghormati 70. Keempat, keadilan prosedural adalah keadilan yang mengacu pada tata cara yang diterapkan dalam penyelesaian perselisihan untuk mengambil keputusan Asumsi yang dapat diambil dari kategori keadilan ini adalah untuk memperoleh keadilan diperlukan prosedur yang berfungsi sebagai lembaga peradilan untuk memperolehnya 73. Kelima, keadilan global merupakan kategori keadilan yang tidak terbatas pada terhadap wilayah geografis atau politik melainkan kepada seluruh masyarakat dengan kekayaan dan penderitaannya.Asumsi yang dapat diperoleh dari kategori keadilan ini adalah bahwa keadilan berlaku dimana saja tanpa dibatasi oleh wilayah atau aspek wilayah tertentu.74.
Keenam, keadilan partikular (particle justice) adalah pengkategorian keadilan yang didasarkan pada ruang sempit atau terbatas hanya pada daerah, negara, atau masyarakat tertentu saja.Konsekuensi dari kategori keadilan ini adalah adanya diskriminasi dalam keadilan, dan dianggap sebagai keadilan hukum, maka dapat disimpulkan bahwa keadilan adalah diskriminasi dalam penerapannya di masyarakat; Individu dalam masyarakat mempunyai perbedaan, sehingga keadilan juga tidak diperbolehkan.
قثما َسقكل اَ ۡوَ
Para ulama sepakat atas dasar dalil-dalil yang kuat bahwa memperlakukan semua isteri secara adil adalah kewajiban suami, sekaligus diperbolehkannya poligami, karena dalam surat an-Nisaa keadilan yang dimaksud adalah keadilan materialistis, yaitu suami dapat mengatur siapa yang mampu. lakukan itu. , seperti pengobatan yang baik, distribusi, waktu menginap dan menutupi biaya hidup. Dalam poligami, hak setiap perempuan adalah sama karena dalam suasana poligami perempuan mempunyai hak yang sama atas kesejahteraan suaminya. Jika kamu takut tidak mampu berbuat jujur, baik dalam hal materi maupun non-wujud, baik jasmani maupun rohani, maka nikahi saja satu orang atau budak yang kamu miliki.
Kewajiban bersikap adil terhadap wanita yang sudah menikah merupakan syarat mutlak dari Allah SWT dan secara tegas dinyatakan dalam ayat ini.
ح لام ُعيقطَ ۡسَت قثما َسقكل
اىر ُفَغ َِ ََ
اى يقحار
Deskripsi Wilayah dan Profil Pengadilan Agama Tulungagung
Sebelum kemerdekaan, Pengadilan Agama Tulungagung yang berdiri pada tahun 1882 hingga tahun 1945 berada di bawah naungan Departemen Van Justitie yang persidangannya dilaksanakan di lobi masjid, kemudian setelah Indonesia merdeka berada di bawah naungan Departemen Agama. berdasarkan PP No. 01 dalam proyek APBN 1979-1980, maka pada tahun 2008 Pengadilan Agama Tulungagung mendapat dana dari DIPA TA 2007 untuk pembelian tanah seluas hampir 1 Ha. Oleh karena itu, mulai tahun anggaran 2008 sampai dengan tahun 2009, dana DIPA dikucurkan untuk pembangunan fisik bangunan, lingkungan, sarana dan prasarana, baru pada bulan Februari 2010 Pengadilan Agama Tulungagung pindah ke gedung baru di Jalan Ir. soekarno-hatta no.
Kondisi obyektif Kabupaten Tulungagung yang juga merupakan wilayah hukum atau yurisdiksi Pengadilan Agama Tulungagung adalah sebagai berikut: Peta Tulungagung sebagai kewenangan relatif Pengadilan Agama Tulungagung: 82.
Adil Sebagai Syarat Izin Poligami Menurut Hakim Pengadilan Agama Tulungagung
Karena kita juga tahu bahwa tidak mungkin manusia bisa mengambil kesimpulan yang benar, apalagi yang berkaitan dengan keadilan.” 85. Pertama, kata adil sebagai jaminan karakter moral dan bukan sekedar syarat untuk bersikap adil, yang mana dibuat dalam surat pernyataan dan diberi stempel. Kedua, keadilan dalam poligami berkaitan dengan aspek yang sangat luas, baik lahiriah maupun batiniah.
Ketiga, keadilan dalam Al-Qur’an surat An-Nisa: 129 lebih bersifat akhlak dan bertaqwa serta sulit dinilai dari sudut pandang internal, karena keadilan berlaku bagi perempuan dan anak-anaknya.” 86.
Tolok Ukur Hakim dalam Menilai Pemohon Bisa Berlaku adil dalam Poligami
Kejujuran merupakan syarat dalam berpoligami, karena poligami akan menimbulkan perasaan cemburu di kalangan istri jika suami tidak bersikap jujur. Dan pedoman hakim yang terpenting adalah Al-Qur’an dan al-Hadits serta ijma’ para ulama, serta ijtihad hakim sebagai tambahan dalam menafsirkan bunyi pasal dalam undang-undang yang dibandingkan dengan perkara. di tangan. Dari kedua sumber hukum tersebut akan timbul keyakinan hakim dalam memutus perkara setelah membuktikan dan mempertimbangkan seluruh aspek pokoknya, dengan mempertimbangkan alasan poligami, kepastian finansial ekonomi, kemampuan suami dalam jujur menyikapi bukti-bukti keabsahannya dan keabsahan hakim. keyakinan memenuhi persyaratan kumulatif dan perlu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat 1 huruf a, b, dan c UU No.
Dalam memahami kata adil menurut penulis hakim menggunakan penafsiran gramatikal yaitu menafsirkan hukum secara gramatikal atau gramatikal yaitu cara menafsirkan hukum menurut makna kata (ungkapan) yang terkandung dalam undang-undang, yaitu berdasarkan arti kata-kata dalam undang-undang hubungannya satu sama lain dalam kalimat-kalimat yang digunakan dalam undang-undang.93 Dalam hal ini hakim wajib mencari arti kata-kata yang lazim digunakan dalam bahasa sehari-hari biasa.
فقك َنُي
قد ا ًسۡفَن
Dengan keimanan dan ketakwaan dalam hati seorang laki-laki, maka ia akan lebih adil dalam memperlakukan istri dan anak-anaknya. Indikasi bahwa keimanan dan ketakwaan akan membantu manusia untuk berbuat shaleh terdapat pada hati manusia, yaitu; Ketika laki-laki memberikan dukungan kepada perempuan yang mempunyai kebutuhan berbeda, laki-laki yang beriman dan bertaqwa di hatinya akan menilai mana yang baik dan mana yang buruk. Jika istri pertama mempunyai kelakuan tercela, dan istri kedua mempunyai akhlak terpuji, maka dengan keimanan dan ketakwaan yang terkandung dalam hati laki-laki, ia akan menilai mana yang baik dan mana yang buruk.
Keimanan dan ketakwaan kepada Allah dalam beramal soleh terdapat dalam perintah Allah SWT dalam firman-Nya dalam surat al-Maidah ayat 8, yang berbunyi:
لا ُ قدۡعَت ا
Kerana keimanan dan ketakwaan akan mengawal dan menuntut suami menjadi soleh dan ini juga dijadikan sebagai pengukur kejujuran.
ا اِقد
Analisa Tolok Ukur Hakim dalam menilai pemohon bisa berlaku Adil Dalam Poligami
Pada tahap ini, suami atau pemohon poligami harus mendaftarkan permohonan poligami ke pengadilan di daerah hukumnya. Pengadilan daerah yang berwenang adalah pejabat yang berwenang pada lembaga peradilan agama di wilayah tempat tinggal tetap pemohon poligami. Dan karena itulah proses praperadilan ini juga menjadi bagian pertimbangan hakim dalam menilai apakah pemohon poligami telah bertindak jujur.
Dan hakim meminta keterangan kepada saksi-saksi yang diperlukan, apakah laki-laki/pemohon poligami dalam rumah tangga sebelumnya berkelakuan baik dan bertanggung jawab, dan inilah yang disebut dengan proses pembuktian.
PENUTUP
Saran-saran
Perundingan Syariah, Profil Status Tasawuf Jamaluddin Al-Qasimi, (online), (http://www.alkhoirot.net/2016/08/status-kesufian jamaluddin- Al-Qasimi.html, diakses 11 Mei 2017).